Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL

“Pendapatan Nasional, Neraca Pembayaran Dan Pasar Valas”

Dosen Pengampu :
Marissa Putriana, M,Si., Ak

Disusun Oleh:
Kelompok 5

1. Ahmad 501200536
2. Hariyati Putri 501200518
3. Muhammad Fadli Zulkarnain 501200534
4. Nurhasanah 501200529
5. Risky Olivia Erdani 501200537

PRODI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHASAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas


segala rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah Study Ekonomi Internasional yang berjudul “Pendapatan
Nasional, Neraca Pembayaran Dan Pasar Valas”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sempurna, oleh
karenaitu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan, agar dapat menyempurnakan kembali dimasa yang akan
datang.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih
kepada Selaku dosen pengampu study Ekonomi internasional Marissa
Putriana, M.Si., Ak dan kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga apa yang
disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan pihak
yang berkepentingan.

Jambi, Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Pendapatan Nasional ............................................3
B. Current Account Ballance..................................................4
C. Neraca Pembayaran............................................................5
D. Valuta Asing (Forex)..........................................................7
E. Peran Nilai Mata Uang (Kurs)............................................8
F. Keseimbangan Nilai Tukar Suku Bunga Dan Ekspetasi
Terhadap Nilai Tukar.........................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................11
B. Saran.................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendapatan nasional artinya


suatu tolak ukur yg digunakan
buat memperhitungkan suatu
perekonomian negara buat
memperoleh gambaran perihal
perekonomian yg telah dicapai
serta nilai
pengeluaran yang diproduksi.
Data pendapatan nasional yg
sudah diperoleh dapat
digunakan buat
membentuk perkiraan wacana
perekonomian negara tersebut
pada masa yang akan tiba.
perkiraan ini

1
dapat dipergunakan buat seorang
yang ingin melakukan bisnis
buat merencakanan aktivitas
ekonomi
pada masa yg akan datang,
serta buat merumuskan
perencanaan ekonomi buat
mewujudkan
pembangunan di masa yg akan
dating.
Pendapatan nasional artinya
suatu tolak ukur yg digunakan
buat memperhitungkan suatu
perekonomian negara buat
memperoleh gambaran perihal
perekonomian yg telah dicapai
serta nilai

2
pengeluaran yang diproduksi.
Data pendapatan nasional yg
sudah diperoleh dapat
digunakan buat
membentuk perkiraan wacana
perekonomian negara tersebut
pada masa yang akan tiba.
perkiraan ini
dapat dipergunakan buat seorang
yang ingin melakukan bisnis
buat merencakanan aktivitas
ekonomi
pada masa yg akan datang,
serta buat merumuskan
perencanaan ekonomi buat
mewujudkan
pembangunan di masa yg akan
dating.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendapatan nasional artinya
suatu tolak ukur yg digunakan
buat memperhitungkan suatu
perekonomian negara buat
memperoleh gambaran perihal
perekonomian yg telah dicapai
serta nilai
pengeluaran yang diproduksi.
Data pendapatan nasional yg
sudah diperoleh dapat
digunakan buat
membentuk perkiraan wacana
perekonomian negara tersebut
pada masa yang akan tiba.
perkiraan ini 4
dapat dipergunakan buat seorang
yang ingin melakukan bisnis
buat merencakanan aktivitas
ekonomi
pada masa yg akan datang,
serta buat merumuskan
perencanaan ekonomi buat
mewujudkan
pembangunan di masa yg akan
dating.
Pendapatan nasional artinya suatu tolak ukur yg digunakan buat
memperhitungkan suatu perekonomian negara buat memperoleh gambaran perihal
perekonomian yg telah dicapai serta nilai pengeluaran yang diproduksi. Data
pendapatan nasional yg sudah diperoleh dapat digunakan buat membentuk
perkiraan wacana perekonomian negara tersebut pada masa yang akan tiba.
perkiraan ini dapat dipergunakan buat seorang yang ingin melakukan bisnis buat
merencakanan aktivitas ekonomi pada masa yg akan datang, serta buat
merumuskan perencanaan ekonomi buat mewujudkan pembangunan di masa yg
akan dating.
Neraca pembayaran artinya dokumen sistematis serta terstruktur dari
seluruh transaksitransaksi ekonomi antara masyarakat satu negara dengan warga
negara lainnya dengan rentang periode tertentu (BI, 2009). Neraca pembayaran
terbagi sebagai 3 komponen yaitu transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi
finansial. Neraca transaksi berjalan digunakan sebagai alat ukur atas pendapatan
juga pengeluaran pemerintah yg diperoleh dari adanya usaha barang dan jasa,
pendapatan, juga transfer berjalan menggunakan bukan penduduk. kegiatan
5
transaksi jual-beli yg tercatat kedalam neraca transaksi berjalan bersifat mutlak,
ialah kegiatan transaksi tidak berhubungan dengan periode lampau juga periode
mendatang.
Pasar valuta asing ialah suatu pasar atau kawasan dimana individuindividu,
berbagai perusahaan multinasional dan kalangan perbankkan mengadakan jual beli
banyak sekali jenis mata uang asal banyak sekali negara atau valuta asing. Fungsi
primer pasar valuta asing merupakan menjadi kawasan jual beli mata uang berasal
suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Transaksi valuta dilakukan buat
mengurangi risiko serta jua mencari keuntungan jangkapendek berasal selisih kurs.
Kurs atau nilai tukar didefinisikan sebagai harga mata uang luar negri dalam satuan
harga mata uang domestik.dari sini mampu dilihat bahwa transaksi nilai mata uang
yang begitu akbar di pasar valuta asing bukan sebatas pertukaran mata uang semata
tetapi lebih luas lagi pengertiannya dan kita bisa menghasilkan keuntungan asal
sebuah investasi valuta asing.
Tujuan mendalami pendapatan nasional ,neraca pembayaran serta pasar
valuta asing yaitu untuk menilai tingkat kemajuan dan pertumbuhan suatu negara,
buat memperoleh pemikiran yang maksimal nilai barang dan jasa yg dihasilkan
rayat dalam kurun waktu satu tahun,perdagangan antar Negara, menerima
keuntungan pada selisih kurs serta buat menghasilkan konsep program
pembangunan yg berjangka panjang dan mengetahui Negara mengalami deficit
atau surplus pada anggaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, adapun rumusan masalah yang akan
dikaji sebagai berikut.

1. Menjelaskan hubungan national income accounting dan current account


balance
2. Menjelaskan Hubungan Saving-Investment Gap dan Current Account
3. Menjelaskan Neraca Pembayaran
4. Menjelaskan mengenai peranan nilai tukar dalam perdagangan
5. Menjelaskan interest parity condition hubungannya dengan keseimbangan
nilai tukar
6. Menjelaskan pengaruh suku bunga dan ekspektasi terhadap nilai tukar

6
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, yang menjadi tujuan dari makalah ini yaitu:

1. Mengetahui bagaimana hubungan national income accounting dan current


account balance
2. Mengetahui bagaimana Hubungan Saving-Investment Gap dan Current
Account Mengetahui tentang Neraca Pembayaran
3. Mengetahui mengenai peranan nilai tukar dalam perdagangan
4. Mengetahui bagaimana interest parity condition hubungannya dengan
keseimbangan nilai tukar
5. Mengetahui bagaimana pengaruh suku bunga dan ekspektasi terhadap nilai
tukar

7
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pendapatan Nasional (National Income Accounting)

Akuntansi pendapatan nasional (National Income Accounting) dapat


diartikan sebagai suatu sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk
mengukur tingkat aktivitas ekonomi negara dalam jangka waktu tertentu. Catatan
akuntansi semacam ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh
oleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan
domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh
perusahaan dan individu yang tinggal di suatu negara (Kenton, 2020).
Sistem akuntansi pendapatan nasional memungkinkan negara-negara untuk
menilai standar hidup saat ini atau distribusi pendapatan dalam suatu populasi, serta
menilai efek dari berbagai kebijakan ekonomi. Namun, keakuratan analisis yang
berkaitan dengan akuntansi pendapatan nasional hanya seakurat data yang
dikumpulkan. Akuntansi pendapatan nasional ini mencatat semua pengeluaran yang
berkontribusi terhadap pendapatan dan output suatu negara (Krugman, dkk., 2018).
Informasi yang dikumpulkan melalui akuntansi pendapatan nasional dapat
digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menilai standar hidup saat ini atau
distribusi pendapatan dalam suatu populasi. Selain itu, akuntansi pendapatan
nasional menyediakan metode untuk membandingkan kegiatan dalam berbagai
sektor dalam suatu ekonomi, serta perubahan dalam sektor-sektor tersebut dari waktu
ke waktu. Analisis menyeluruh dapat membantu dalam menentukan stabilitas
ekonomi secara keseluruhan di suatu negara.
Informasi kuantitatif yang terkait dengan akuntansi pendapatan nasional
dapat digunakan untuk menentukan efek dari berbagai kebijakan ekonomi. Selain
dianggap sebagai hal yang agregat dari kegiatan ekonomi dalam suatu negara,
akuntansi pendapatan nasional memberikan informasi rinci bagi para ekonom dan
ahli statistik yang kemudian dapat digunakan untuk melacak kesehatan ekonomi (the
health of an economy) serta mampu meramalkan pertumbuhan dan pembangunan di
masa depan. Data yang tertera juga dapat digunakan oleh bank sentral untuk
menetapkan dan menyesuaikan kebijakan moneter dan mempengaruhi tingkat bunga
bebas risiko yang mereka tetapkan. Pemerintah juga bisa melihat angka-angka
8
seperti pertumbuhan PDB dan pengangguran untuk menetapkan kebijakan fiskal
dalam hal tarif pajak dan belanja infrastruktur (Kenton, 2020).

B. Current Account Balance


1. Konsep Rekening Transaksi Berjalan (current account)
Rekening transaksi berjalan (current account) atau yang biasa
dikenal dengan Neraca perdagangan merupakan bagian atau sub dari
bahasan Neraca Pembayaran Internasional (NPI) yang mencatat seluruh
transaksi barang dan jasa (Purba, dkk., 2021). Transaksi ini umumnya
meliputi ekspor ataupun impor barang dan jasa. Ekspor barang contohnya
ialah minyak, kayu dan sebagainya. Sedangkan ekspor jasa contohnya
asuransi, penjualan jasa-jasa angkutan, dan sebagainya. Dalam transaksi
jasa juga meliputi pendapatan yakni pendapatan dari investasi kapital di
luar negeri. Eskpor barang-barang dan jasa termasuk ke dalam transaksi
kredit karena transaksi ini menimbulkan hak untuk menerima
pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran dana masuk) (Purba, dkk.,
2021).
Sementara untuk hal impor, impor barang-barang dapat meliputi:
barang-barang konsumsi, bahan mentah untuk keperluan industri dan
kapital sedangkan impor jasa meliputi pembayaran pendapatan (bunga,
dividen dan keuntungan) untuk modal yang ditanam di dalam negeri oleh
penduduk negara lain. Impor barang-barang dan jasa termasuk ke dalam
transaksi debit karena transaksi ini menimbulkan kewajiban atau
keharusan melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain
(menyebabkan aliran dana keluar negeri) (Purba, dkk., 2021).
2. Surplus dan Defisit Rekening transaksi berjalan (current account)
Surplus transaksi berjalan menandakan bahwa ekspor lebih besar
dari impor, artinya suatu negara mengalami akumulasi kekayaan valuta
asing, sehingga mempunyai saldo yang positif dalam investasi luar
negeri. Sedangkan defisit transaksi berjalan merupakan kondisi
sebaliknya dari surplus transaksi berjalan, dimana impor lebih besar dari
ekspor, sehingga terjadi pengurangan investasi di luar negeri.

9
C. Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
1. Konsep Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu catatan yang sistematis mengenai
transaksi ekonomi yang dilakukan oleh penduduk (residen) suatu negara
dengan penduduk negara lainnya (non residen) dalam jangka waktu
tertentu. Neraca pembayaran juga disusun secara sistematis yaitu dengan
mengelompokkan transaksi ekonomi secara berurutan mulai dari
transaksi riil dan transaksi keuangan yang menggambarkan lalu lintas
sumber daya (resources flow) sampai dengan hasil akhir yang
menggambarkan surplus atau defisit keseluruhan transaksi.
Neraca pembayaran ini disusun dengan sistem akuntansi yang biasa
dikenal dengan “double-entry bookkeeping system” di mana tiap transaksi
akan dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai debit, sehingga
neraca pembayaran selalu seimbang. Transaksi debet adalah transaksi
yang mengakibatkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada
penduduk negara lain: Misalnya Indonesia mengimpor alat-alat kesehatan
dari China, maka transaksi ini dicatat dalam neraca pembayaran sebagai
transaksi debet karena Indonesia berkewajiban melakukan pembayaran
kepada China. Sedangkan transaksi kredit adalah transaksi yang
mengakibatkan hak untuk menerima pembayaran dari penduduk negara
lain: Misalnya Indonesia mengekspor gandum ke Jepang, maka transaksi
ini dicatat dalam neraca pembayaran sebagai transaksi kredit karena
Indonesia mempunyai hak untuk menerima pembayaran dari Jepang.
2. Macam-Macam Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran dapat dibagi menjadi tiga bagian pokok, yaitu:
Neraca Transaksi Berjalan (The Current Account), Neraca Transaksi
Modal (The Capital Account) dan Neraca Transaksi Keuangan (The
Financial Account) (Purba, dkk., 2021).
a. Neraca Transaksi Berjalan (The Current Account): merupakan
bagian dari BOP yang memberi gambaran ringkas tentang
transaksi barang dan jasa yang diproduksi selama periode
setahun ata kurang. Dalam arti lain. transaksi berjalan ini
digunakan untuk mencatat masuk (impor) dan keluar (ekspor)
barang dan jasa dari sebuah negara.
10
b. .Neraca Transaksi Modal (The Capital Account): merupakan
bagian dari BOP yang mencatat pembelian dan penjualan aset-
aset finansial seperti surat-surat berharga, deposito perbankan
serta investasi langsung. ringkasnya, neraca transaksi modal ialah
neraca yang mencatat arus masuk modal (capital inflow) dan arus
keluar modal (capital outflow) selama periode tertentu.
c. Neraca Transaksi Keuangan (The Financial Account): dalam
neraca transaksi keuangan dilakukan pencatatan aliran moneter
internasional yang berkaitan dengan investasi dalam bisnis, real
estat, obligasi, dan saham. Termasuk aset milik pemerintah,
seperti cadangan devisa, emas, Special Drawing Rights (SDRs)
yang dimiliki oleh Dana Moneter Internasional (IMF), aset
swasta yang dimiliki di luar negeri, serta investasi asing
langsung.
3. Tujuan Neraca Pembayaran Internasional
Adapun tujuan dari penyusunan neraca pembayaran, yaitu sebagai
berikut, (Putra, 2009):
a. Menjadi bahan pertimbangan oleh pemerintah ketika akan
mengambil langkah-langkah di bidang perekonomian.
Dimana yang termasuk pada bidang ekonomi yang
dimaksud termasuk ekspor dan impor, hubungan utang
piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan
lainnya yang mana berkaitan dengan neraca pembayaran.
b. Menjadi bahan pertimbnagan oleh pemerintah ketika ingin
mengambil kebijkan baik pada bidang moneter maupun
bidang fiskal.
c. Menjadi bahan pertimbanagan oleh pemerintah ketika ingin
mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional
terhadap pendapatan nasional.
d. Menjadi bahan pertimbangan oleh pemerintah ketika ingin
mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan
Internasional.
e. .Mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian
suatu negara Peranan sektor eksternal tercermin antara lain
11
dari besarnya jumlah permintaan produk domestik oleh
bukan penduduk, atau sebaliknya. Semakin besar
permintaan terhadap produk domestik oleh bukan
penduduk, yang tercermin dari nilai ekspor negara
bersangkutan, semakin besar pula peranan sektor eksternal
dalam pembentukan produk domestik.
f. Mengetahui aliran sumber daya antarnegara Dari NP dapat
diketahui seberapa besar aliran sumber daya antara suatu
negara dengan negaranegara lainnya sehingga terlihat
apakah negara tersebut merupakan pengekspor barang dan
atau modal, atau sebaliknya sebagai pengimpor barang dan
atau modal.
g. Mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan suatu
negara.

D. Valuta Asing (Forex)


Valuta asing atau Forex merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi
yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya
(pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama
24 jam secara berkesinambungan.
Saat ini Forex telah menjadi trand yang mewabah dan menarik perhatian
banyak pihak baik investor atau publik pada umumnya. Perdagangan valas tak
diragukan lagi merupakan pasar keuangan terbesar di dunia, dengan volume
perdaganan harian melebihi USD 4 triliun sehingga memungkinkan terjadinya
transaksi setiap saat.
Berjalannya forex ini erat kaitannya dengan pelaku usaha forex yang disebut
trader. sebagai pelaku usaha perdagangan menjual dan membeli mata uang secara
jangka pendek secara terus menerus, regular dengan jumlah yang relatif kecil dan
konsisten untuk mendapatkan keuntungan. Trader pofesional tidak selalu benar,
terkadang mereka juga salah dalam menganalisa market dan mengalami kerugian.
Namun secara probilitas, frekuensi kegagalan jauh lebih kecil apabila dibandingkan
dengan frekuensi keberhasilan.

12
E. Peran Nilai Tukar Mata Uang (Kurs)
Nilai tukar mata uang atau yang sering disebut dengan kurs adalah harga satu
unit mata uang asing dalam mata uang domestik atau dapat juga dikatakan harga
mata uang domestik terhadap mata uang asing. Sebagai contoh nilai tukar (NT)
Rupiah terhadap Dolar Amerika (USD) adalah harga satu dolar Amerika (USD)
dalam Rupiah (Rp), atau dapat juga sebaliknya diartikan harga satu Rupiah terhadap
satu USD. Nilai tukar riil adalah nilai tukar nominal yang sudah dikoreksi dengan
harga relatif, yaitu harga-harga di dalam negeri dibanding dengan harga-harga di luar
negeri.
Apabila nilai tukar didefinisikan sebagai nilai Rupiah dalam valuta asing
dapat diformulasikan sebagai berikut :

NTIDR/USD =Rupiah yang diperlukan untuk membeli 1 dolar Amerika


(USD)
NTIDR/YEN = Rupiah yang diperlukan untuk membeli satu Yen
Jepang

Dalam hal ini, apabila NT meningkat maka berarti Rupiah mengalami


depresiasi, sedangkan apabila NT menurun maka Rupiah mengalami apresiasi.
Sementara untuk sesuatu negara menerapkan sistem nilai tukar tetap, perubahan nilai
tukar dilakukan secara resmi oleh pemerintah. Kebijakan suatu negara secara resmi
menaikkan nilai mata uangnya terhadap mata uang asing disebut dengan revaluasi,
sementara kebijakan menurunkan nilai mata uang terhadap mata uang asing tersebut
devaluasi.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian tersebut
diberikan contoh sebagai berikut. Misalnya, nilai tukar satu dolar Amerika (USD)
terhadap mata uang 11 Rupiah sebesar Rp8.500. Apabila nilai tukar satu USD
berubah menjadi Rp9.000, maka nilai tukar rupiah mengalami penurunan atau
depresiasi. Sebaliknya apabila nilai tukar 1 USD berubah menjadi sebesar Rp8.000,
maka nilai tukar rupiah mengalami peningkatan atau apresiasi.
Apabila nilai tukar didefinisikan sebagai nilai valuta asing terhadap Rupiah
NTUSD/IDR = dolar Amerika yang diperlukan untuk membeli satu Rupiah
NTYEN/IDR = Yen yang diperlukan untuk membeli satu Rupiah Dengan
menggunakan konsep ini, apabila NT meningkat, maka Rupiah mengalami apresiasi
13
untuk sistem nilai tukar mengambang bebas atau revaluasi untuk sistem nilai tukar
tetap, sedangkan apabila NT menurun, maka Rupiah mengalami depresiasi untuk
sistem nilai tukar mengambang bebas atau devaluasi untuk sistem nilai tukar tetap.
Dengan contoh di atas, maka dalam pengertian ini, satu Rupiah dinilai sebesar
1/8.500 USD atau 0,00012 USD. Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi jika
menurun atau dengan contoh di atas sebesar 1/9000 USD atau 0,00011, mengalami
apresiasi dengan nilai pada contoh 1/8.000 USD = 0,00013 USD.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan kurs adalah untuk mengukur nilai mata
uang satu terhadap mata uang yang lainnya, sehingga terdapat perubahan nilai pada
kurs tentunya akan berpengaruh terhadap bisnis yang berkaitan dengan perdagangan
ekspor-impor yang melibatkan transaksi menggunakan mata uang asing.

F. Keseimbangan Nilai Tukar Suku Bunga Dan Ekspetasi Terhadap Nilai


Tukar
Ekspektasi nilai tukar mata uang suatu negara di masa yang akan datang juga
menjadi faktor yang mempengaruhi terhadap nilai tukar valuta asing. Salah satu
contohnya pasar keuangan lainnya, pasar valas akan bereaksi cepat terhadap
berbagai berita yang dianggap berdampak pada masa yang akan datang. Dapat
dilihat dari salah satu berita tentang prediksi peningkatan inflasi di Amerika
kemungkinan besar akan mendorong para pedagang valas melakukan aksi jual
terhadap dollar.
Hal ini mengapa bisa terjadi karena diperkirakan harga dollar akan turun di
masa depan. Dan reaksi ini akan langsung menekan nilai tukar dolar di pasar. Jika
dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, terdapat tiga faktor utama yang
mempengaruhi permintaan valuta asing.
1. Faktor pembayaran impor Semakin tinggi impor barang dan jasa, maka
semakin besar permintaan terhadap valuta asing sehingga nilai tukar akan
cenderung melemah. Sebaliknya, jika impor menurun, maka permintaan
valuta asing menurun sehingga mendorong menguatnya nilai tukar.
2. Faktor aliran modal keluar (capital outflow) Semakin besar aliran modal
keluar, maka semakin besar permintaan valuta asing dan pada
lanjutannya akan memperlemah nilai tukar. Aliran modal keluar
meliputipembayaran hutang penduduk Indonesia (baik swasta dan
pemerintah) kepada pihak asing dan penempatan dana penduduk
14
Indonesia ke luar negeri.
3. Kegiatan spekulasi Semakin banyak kegiatan spekulasi valuta asingyang
dilakukan oleh spekulan maka semakin besar permintaan terhadap valuta
asing sehingga memperlemah nilai tukar mata uang lokal terhadap mata
uang asing.
4. Peranan Nilai Tukar Dalam Perdagangan Dalam melakukan kegiatan
ekonomi atau perdagangan internasional biasanya terdapat kegiatan
ekspor dan impor yang mana tentunya kedua kegiatan tersebut
mempunyai hubungan dengan nilai tukar mata uang yang ada pada setiap
negara (Elisa Setyadi, 2019). Dalam perdagangan, nilai tukar berperan
sebagai berikut:
a. Membantu dalam memperlihatkan perbandingan nilai mata uang
setiap negara
b. Menjadi alat tukar barang dan jasa dalam hal ekspor-impor dari satu
negara ke negara lain
c. Membantu mempermudah dalam hal pembuatan laporan keuangan
jika terdapat lebih dari satu mata uang.

15
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Pendapatan nasional artinya suatu tolak ukur yg digunakan buat memperhitungkan


suatu perekonomian negara buat memperoleh gambaran perihal perekonomian yg
telah dicapai serta nilai pengeluaran yang diproduksi. Neraca pembayaran artinya
dokumen sistematis serta terstruktur dari seluruh transaksi-transaksi ekonomi antara
masyarakat satu negara dengan warga negara lainnya dengan rentang periode tertentu
(BI, 2009). Pasar valuta asing ialah suatu pasar atau kawasan dimana
individuindividu, berbagai perusahaan multinasional dan kalangan perbankkan
mengadakan jual beli banyak sekali jenis mata uang asal banyak sekali negara atau
valuta asing. Fungsi primer pasar valuta asing merupakan menjadi kawasan jual beli
mata uang berasal suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Transaksi valuta
dilakukan buat mengurangi risiko serta jua mencari keuntungan jangkapendek berasal
selisih kurs. Kurs atau nilai tukar didefinisikan sebagai harga mata uang luar negri
dalam satuan harga mata uang domestik.dari sini mampu dilihat bahwa transaksi nilai
mata uang yang begitu akbar di pasar valuta asing bukan sebatas pertukaran mata
uang semata tetapi lebih luas lagi pengertiannya dan kita bisa menghasilkan
keuntungan asal sebuah investasi valuta asing

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan diatas, Penulis menyarankan setiap


Mahasiswa/i dapat memahami makalah Ekonomi Internasional khususnya
mengenai Pendapatan Nasional, Neraca Pembayaran Dan Pasar Valas dan
mengimplementasikan sesuai kebutuhan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Saputri N, dkk. (2021). “Pendapatan Nasional, Neraca Pembayaran Dan Pasar


Value”.Tasikmalaya: Universitas Siliwangi
Hardiani, J. (2014). eprints.undip.ac.id. Retrieved from
http://eprints.undip.ac.id/44762/1/08_HARDIANI.pdf.
Kenton, Will. (2020). “National Income Accounting”. [Online]. From
https://www.investopedia.com/terms/n/national_income_accounting.asp.
Suseno, Iskandar Simorangkir. 2004. Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar. Jakarta: Pusat
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) BI.
Sugiyono, F.X. 2002. Konsep, Metodologi dan Penerapan Neraca Pembayaran. Jakarta :
Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) BI.
Putra, A. D. (2009). Efek Neraca Pembayaran. Jakarta: Universitas Indonesia

17

Anda mungkin juga menyukai