Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKONOMI MAKRO 2

“Berbagai pendekatan dan aspek aspek yang mempengaruhi


pendapatan nasional”

Dosen Pengampu :
Dr. Muhammad Syafri, S.Pd., M.Si.
Disusun oleh :
Mariska Magdalena Sanora Jola Muh. Rijal
Muh. Raihan Thoriq Muhammad Alfi Meizalferi
Muh. Aswan Pratama Muhammad Farid Wajdi

S1 EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji Syukur, Alhamdulillah kami panjatkan kehadiran Allah Swt. atas segala
berkat dan karunia nikmatNya kami dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk.

“Berbagai pendekatan dan aspek aspek yang mempengaruhi pendapatan


nasional” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Statistika yang diampu oleh bapak Dr. Muhammad Syafri, S.Pd.,
M.Si. meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan
kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata Bahasa
maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran
positif dari pembaca. Demikian apa yang dapat kami sampaikan, Semoga makalah
ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan untuk kami khususnya.

Makassar, 22, Februari 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................4
2.1 Pengertian Pendapatan Nasional..............................................................4
2.2 Manfaat Pendapatan Nasional..................................................................5
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Nasional........................6
2.4 Konsep Pendapatan Nasional...................................................................7
2.5 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional..............................................9
BAB 3 KESIMPULAN.........................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

2
BAB 1 PENDAHULUAN
Mata pelajaran ekonomi merupakan ilmu sosial yang identik dengan teori dan
penalaran yang membutuhkan keahlian untuk memahami materi yang baik karena
pemahaman teori dan penalaran diperlukan untuk mempelajari materi ekonomi
lebih lanjut. Pelajaran ekonomi memuat materi tentang pendapatan nasional.
Pendapatan nasional adalah titik referensi yang digunakan untuk menghitung
ekonomi suatu negara untuk memberikan gambaran tentang ekonomi yang dicapai
dan nilai biaya yang dikeluarkan. Berdasarkan data pendapatan nasional yang
diterima, dimungkinkan untuk memprediksi perekonomian negara di masa depan.
Perkiraan ini dapat digunakan oleh pengusaha untuk merencanakan kegiatan
ekonomi di masa depan dan membuat rencana keuangan untuk
mengimplementasikan perkembangan di masa depan.
Pendapatan nasional memiliki beberapa arti. Pendapatan nasional dapat
berarti Produk Domestik Bruto atau Produk Nasional Bruto (Produk Domestik
Bruto atau PDB), dapat juga berarti Produk Nasional Bruto atau PDB (Produk
Domestik Bruto atau PDB), dan dapat berarti Pendapatan Nasional (National
Income) yang juga merupakan pendapatan nasional. Dari ketiga konsep di atas,
ada konsep lain yang digunakan setiap tahun untuk menilai kinerja ekonomi suatu
negara: Kita berbicara tentang pembangunan ekonomi, ketika pendapatan per
penduduk cenderung meningkat dalam jangka panjang.
Tujuan mempelajari pendapatan nasional adalah untuk menilai tingkat
kemajuan dan pertumbuhan negara, untuk mengetahui nilai maksimum barang
dan jasa yang diproduksi oleh orang-orang dalam setahun, dan untuk merancang
program pembangunan jangka panjang. Manfaat mempelajari Pendapatan
Nasional adalah untuk mengetahui komposisi perekonomian negara,
membandingkan kondisi ekonomi antar daerah atau provinsi dan membandingkan
kondisi ekonomi satu negara dengan negara lain.

3
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jenis referensi yang digunakan untuk menghitung


ekonomi suatu negara untuk mendapatkan gambaran tentang ekonomi yang
dicapai dan nilai biaya yang dikeluarkan. Singkatnya, pendapatan nasional adalah
ukuran tingkat ekonomi suatu negara.
Secara sederhana, pendapatan nasional adalah pendapatan yang diperoleh
penduduk suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Dalam pengertian lain,pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai nilai


total output akhir dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi di suatu negara
selama satu tahun. Daftar pendapatan nasional adalah sistem akuntansi pemerintah
yang mengukur tingkat kegiatan ekonomi di negara tersebut selama periode
tertentu. 

Catatan akuntansi ini mencakup informasi tentang pendapatan total


perusahaan lokal, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan lokal, dan
jumlah yang dibelanjakan untuk penjualan dan pajak pendapatan oleh perusahaan
dan individu penduduk. Melalui catatan tersebut, negara dapat mengetahui status
dan permasalahan ekonomi yang dihadapinya, Cara termudah untuk menghitung
pendapatan nasional adalah dengan memikirkan apa yang terjadi ketika suatu
produk dibuat dan dijual. Barang biasanya diproduksi dalam beberapa “tahapan”
dimana perusahaan memproses bahan baku dalam satu tahap dan kemudian
menjualnya ke perusahaan pada tahap berikutnya. 

Pada setiap tahap perantara, nilai ditambahkan, dan pada tahap akhir produk
menerima harga jual. Harga jual mencerminkan nilai tambah dari sumber daya
yang digunakan dalam semua tahap produksi sebelumnya. 

2.2 Manfaat Pendapatan Nasional

1. Mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi


Dengan bantuan data pendapatan nasional, negara dapat mengetahui
apakah pertumbuhan ekonomi negara tersebut tumbuh, maju, atau
menurun dari tahun ke tahun. Dengan demikian, evaluasi dapat dilakukan
di masa mendatang.
2. Membandingkan perkembangan ekonomi antar negara. Jadi di sini Anda
bisa melihat negara mana saja yang termasuk dalam kategori negara maju
dan negara berkembang. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin
maju negara tersebut.
3. Mengetahui tentang struktur ekonomi negara
Kami melihat negara mana yang memiliki pendapatan tertinggi dari sektor
apa pun, pertanian atau industri.

4
4. Menjadi dasar penyusunan kebijakan pemerintah
Setelah pemerintah mengetahui tingkat ekonomi negara, maka dapat
membuat penilaian terkait kebijakan sehingga dapat ditingkatkan lagi.
5. Untuk mengetahui dan mempelajari struktur perekonomian nasional Data
pendapatan nasional dapat digunakan untuk mengklasifikasikan suatu
negara sebagai negara yang berorientasi industri, pertanian, atau jasa.
Misalnya pada saat menghitung pendapatan nasional dapat dilihat bahwa
Indonesia adalah negara agraris atau agraris, Jepang adalah negara maju,
Singapura adalah negara yang unggul dalam bidang jasa, dll.
6. Untuk menentukan bagian dari berbagai cabang ekonomi dalam
pendapatan nasional Misalnya pertanian, pertambangan, industri,
perdagangan, jasa dll. Informasi tersebut juga digunakan dari waktu ke
waktu untuk membandingkan perkembangan ekonomi, membandingkan
ekonomi antar negara atau wilayah, dan sebagai dasar untuk merumuskan
kebijakan pemerintah.
7. Pembaca mengetahui tentang kemakmuran masyarakat
Jika ingin mengetahui kekayaan rakyat suatu negara, pemerintah nasional
biasanya menghitung pendapatan nasional. Mengetahui tingkat
kemakmuran dapat mengarahkan pemerintah negara untuk memperoleh
informasi lain yang mempengaruhi tingkat perekonomian seperti: kualitas
hidup masyarakat dan taraf hidup yang berlaku di masyarakat.
8. Membantu pemerintah mengevaluasi dan mengukur perubahan yang
terjadi Setelah menghitung pendapatan nasional, pemerintah negara
tersebut langsung mengetahui kemakmuran rakyatnya. Ini pasti membantu
pemerintah negara, terutama ketika mengevaluasi nanti. Penilaian yang
akan dilakukan biasanya terkait dengan kebijakan ekonomi yang telah
dilakukan selama ini.

Tidak hanya itu, perhitungan pendapatan nasional juga membantu pemerintah


untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam negeri, khususnya di
bidang ekonomi. Dari waktu ke waktu, hasil perhitungan pendapatan nasional
menunjukkan gambaran grafik perubahan ekonomi negara. Oleh karena itu,
pemerintah dapat dengan mudah melihat perubahan ekonomi dinegaranya.

Singkatnya, pendapatan nasional berguna:

1. Untuk mengetahui perkembangan negara terutama faktor ekonomi,


2. Mengetahui kemakmuran negara,
3. Mengevaluasi kinerja ekonomi pada skala tertentu,
4. Mengukur perubahan reguler dalam perekonomian negara,
5. Memfasilitasi perbandingan kinerja ekonomi masing masing sektor,
6. Sebagai indikator kualitas hidup masyarakat di negara tersebut,
7. Sebagai indikator untuk benchmarking kinerja antar negara,
8. Sebagai indikator untuk membandingkan standar hidup antar negara,
9. Sebagai indikator dan pembanding tingkat pertumbuhan ekonomi dari
waktu ke waktu dan,

5
10. Sebagai indikator dan pembanding pertumbuhan ekonomi dan
kemakmuran negara.

Dengan adanya pendapatan nasional, negara dapat mengambil kebijakan dan


strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja. Seperti pada studi kasus di bawah
ini tentang kebijakan dan strategi peningkatan pendapatan utama daerah dalam
pembangunan nasional. 

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir dari semua barang dan
jasa baru yang diproduksi di suatu negara selama setahun. Daftar pendapatan
nasional adalah sistem akuntansi pemerintah yang mengukur tingkat kegiatan
ekonomi di negara tersebut selama periode tertentu.

Catatan akuntansi ini mencakup total pendapatan perusahaan domestik, upah


yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang dihabiskan
untuk penjualan dan pajak penghasilan untuk perusahaan dan individu yang
tinggal dinegara tersebut. 

1. Konsumsi dan Tabungan

Konsumsi adalah total pengeluaran barang dan jasa dalam perekonomian


selama periode tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan adalah bagian
dari pendapatan yang tidak digunakan untuk konsumsi. Konsumsi, pendapatan,
dan tabungan sangat erat kaitannya. Kami melihat ini, dalam istilah Keynes,
sebagai konsumsi psikologis, yang menyangkut perilaku konsumsi orang dalam
hubungannya dengan pendapatan.

2. Investasi

Investasi merupakan bagian utama dari pengeluaran agregat. Investasi adalah


penanaman modal berupa uang atau harta berharga lainnya pada suatu benda,
lembaga atau pihak dengan harapan setelah jangka waktu tertentu penanam modal
atau investor yang menanam modal akan memperoleh keuntungan.

Penanaman modal ini disebut juga dengan investasi karena dalam waktu yang
sudah disetujui bisa jadi mendapatkan keuntungan. Istilah investasi sendiri berasal
dari kata Italia investire yang artinya keuntungan atau penggunaan.

Biasanya, dana atau aset yang diinvestasikan oleh investor dikembangkan


oleh badan atau pihak. Keuntungan dari hasil pengembangan selanjutnya akan
dibagikan sebagai pendapatan kepada para investor sesuai kesepakatan para pihak.
Dalam investasi keuangan, investor membeli sesuatu yang saat ini tidak
digunakan. Sesuatu yang dibeli disimpan sebagai aset yang nilainya dapat berubah

6
seiring waktu. Investasi tidak selalu mendatangkan keuntungan. Berinvestasi juga
melibatkan risiko kerugian. 

3. Permintaan dan Penawaran Agregat

Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara permintaan pada barang


dan jasa menurut tingkat harga.

Permintaan agregat adalah daftar semua barang dan jasa yang dibeli sektor
ekonomi pada tingkat harga yang berbeda, sedangkan penawaran agregat
menunjukkan hubungan antara total penawaran barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan pada tingkat harga tertentu.

Konsumsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan


nasional, dan ketika permintaan agregat atau penawaran agregat berubah,
perubahan tersebut menyebabkan perubahan tingkat harga, tingkat pengangguran,
dan tingkat keseluruhan kegiatan ekonomi.

Peningkatan permintaan agregat menyebabkan peningkatan tingkat harga dan


output nasional (pendapatan nasional), yang pada selanjutnya menurunkan tingkat
pengangguran. Penurunan tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga,
tetapi menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan meningkatkan
pengangguran.

2.4 Konsep Pendapatan Nasional

1. Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang


dihitung berdasarkan balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor
produksi. Besaran NNI dapat diperoleh dari NNP setelah dikurangi pajak tidak
langsung. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan
kepada pihak lain.Seperti, pajak penjualan, pajak hadiah, dll.

2. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah semua


pendapatan setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh
tanpa aktivitas. Pendapatan perseorangan juga termasuk biaya transfer (transfer
payment).

Transfer payment adalah penerimaan yang tidak diperhitungkan dalam


produksi tahun ini, tetapi diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu,
misalnya, pembayaran ke dana pensiun, tunjangan untuk pengangguran, mantan
gerilyawan, bunga utang pemerintah, dsb.

7
Untuk memperoleh jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dibebaskan
dari pajak laba perusahaan (pajak yang dibayarkan setiap pengusaha kepada
negara), keuntungan yang tidak dibagikan (laba/keuntungan yang tetap berada di
perusahaan untuk tujuan tertentu, misalnya memperluas perusahaan)
dan iuran pensiun (Iuran yang dikumpulkan dari setiap karyawan dan perusahaan
untuk dipulihkan ketika karyawan berhenti bekerja).  

3. Pendapatan Siap Dibelanjakan (DI)

Pendapatan nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang


dihitung berdasarkan balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor
produksi. Besaran NNI dapat diperoleh dari NNP setelah dikurangi pajak tidak
langsung. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan
kepada pihak lain.Seperti, pajak penjualan, pajak hadiah, dll.

4. Produk domestik Bruto (GDP)

Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) adalah jumlah nilai produk


berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam negeri
(Domestik) selama setahun.

Perhitungan GDP ini juga termasuk produksi barang dan jasa yang dihasilkan


oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. Barang
yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan
penyusutannya, sehingga nilai bruto/kotor dihitung sebagai besaran yang berasal
dari GDP. Pendapatan nasional merupakan ukuran pertumbuhan ekonomi suatu
negara.

5. Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross Nasional Product) atau PNB meliputi nilai


produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk negara tersebut
selama setahun; termasuk produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga
negara di luar negeri, tetapi tidak termasuk produk perusahaan asing yang
beroperasi di wilayah negara tersebut.

8
2.5 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Cara termudah untuk menghitung pendapatan nasional adalah dengan


memikirkan apa yang terjadi ketika suatu produk dibuat dan dijual. Barang
biasanya diproduksi dalam beberapa tahapan di mana perusahaan memproses
bahan mentah pada satu tahap dan kemudian menjualnya ke perusahaan pada
tahap selanjutnya.

Pada setiap tahap perantara, nilai ditambahkan, dan pada tahap akhir
produk diberi harga jual. Harga jual mencerminkan nilai tambah dari sumber daya
yang digunakan dalam semua tahap produksi sebelumnya.

Beberapa metode digunakan untuk menghitung pendapatan nasional.

1. Pendekatan berbasis pendapatan

Pendekatan pertama adalah menjumlahkan semua pendapatan (upah, sewa,


bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumen selama periode tertentu
dari faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan. 

Cara perhitungannya adalah sbb PN = w (wages/salary) + i (interest) + r (rent) + p


(profit)

2. Pendekatan produksi

Metode pendekatan produksi adalah cara menghitung pendapatan nasional


dengan menjumlahkan nilai semua produk industri, pertanian, ekstraktif, jasa, dan
komersial yang diproduksi negara selama periode tertentu.
Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang
jadi (bukan bahan mentah atau produk setengah jadi). Di Indonesia, sektor
manufaktur terdiri dari sembilan cabang. Area-area ini adalah:
Pertanian (agriculture) Pertambangan dan penggalian (minning and
quarrying) Industri pengolahan (manufacturing industries) Jasa-jasa (services)
Dsb.

Cara perhitungannya: Nilai Tambah (NT) = Nilai Output (NO) – Nilai Input
Antara (NI)

3. Pendekatan berbasis biaya Pengeluaran

Metode pendekatan Ini menghitung jumlah total yang dihabiskan untuk


membeli barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam periode waktu
tertentu.
Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran
empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah Tangga (Konsumsi),

9
Pemerintahan, Pengeluaran Modal (Investasi) dan selisih nilai ekspor dikurangi
impor.

Cara perhitungannya adalah sbb: PN = C + I + G + (X-M). Hasil perhitungan


dengan menggunakan metode pengeluaran dinamakan sebagai produk nasional
bruto (GNP) Pada dasarnya metode pengeluaran memiliki beberapa kelemahan, di
antaranya adanya faktor pengeluaran ganda yang tidak dinilai.

Misalnya, tidak semua pengeluaran konsumen adalah pengeluaran rumah


tangga. Bisa juga terjadi bahwa pengeluaran ini tidak dimaksudkan untuk
menghabiskan penggunaan nilai, tetapi dimaksudkan untuk investasi.

Namun menghitung pendapatan nasional dengan metode pengeluaran relatif


lebih sederhana, terutama untuk pendapatan dan pencacahan. Karena pada
umumnya setiap orang dengan mudah memberikan informasi mengenai
pengeluarannya dibandingkan dengan pendapatannya.

10
BAB 3 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan sebagai berikut :

1. Pendapatan nasional adalah ukuran yang menggambarkan nilai


pengeluaran yang dilakukan dalam bentuk barang dan jasa yang
diproduksi negara selama tahun tersebut, atau jumlah total pendapatan
yang diperoleh penduduk yang tinggal di negara tersebut selama
satu tahun yang diterima.
2. Konsep pendapatan nasional meliputi GDP, GNP, NNP, NNI, PI dan DI. 
3. Ada tiga metode untuk menghitung pendapatan nasional yaitu metode
produksi, metode pendapatan dan metode pengeluaran 
4. Kelebihan menghitung pendapatan nasional adalah: Mempelajari struktur
ekonomi negara secara dalam, mencari tahu tingkat pendapatan yang tidak
merata di dalam negara.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional adalah permintaan
dan penawaran agregat, konsumsi dan tabungan, dan investasi.

11
DAFTAR PUSTAKA
References
ATAP. (n.d.). Retrieved from Gramedia:
https://www.gramedia.com/literasi/pendapatan-nasional/

12

Anda mungkin juga menyukai