Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDAPATAN NASIONAL 5 TAHUN TERAKHIR

Dosen Pengampu :

Wahyudi, SE., M. M

Nama : Latipah

NIM : 611020122013

Prodi : Manajemen

UNIVERSITAS BORNEO LESTARI

2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, dengan ini kita panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya dan Hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
makalah Ekonomi Makro yang diberi judul “Pendapatan Nasional” dengan baik.
Tidak lupa Shalawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wahyudi, SE., M. M


selaku Dosen mata kuliah Ekonomi Makro Universitas Borneo Lestari yang telah
memberikan tugas ini. Makalah ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Demikian yang dapat kami sampaikan, mohon maaf apabila ada
salah kata yang kurang berkenan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Wasalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Banjarbaru,..................... 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB I.....................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................
BAB II..................................................................................................
2.1 KONSEP PENDAPATAN NASIONAL..................................................
2.2 METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
...........................................................................................................................
2.3 MANFAAT MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL................
2.4 SUMBER PENDAPATAN NASIONAL.................................................
BAB III................................................................................................
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................
3.2 SARAN.......................................................................................................
3.3 DAFTAR PUSTAKA................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh
Rumah Tangga Keluarga di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi
dalam satu periode waktu tertentu, biasanya selama satu tahun. Pendapatan
nasional mengandung jumlah laba perusahaan domestik, pendapatan masyarakat,
upah pekerja asing, beban pajak penjualan dan penghasilan masing-masing warga
negara. Dari perhitungan tersebut, manfaat pendapatan nasional dapat dijadikan
tolak ukur kemajuan ekonomi suatu negara.
Tujuan mendalami pendapatan nasional yaitu untuk menilai tingkat
kemajuan dan pertumbuhan suatu negara, untuk memperoleh pemikiran yang
maksimal nilai barang dan jasa yang dihasilkan rayat dalam kurun waktu satu
tahun, dan untuk membuat konsep program pembangunan yang berjangka
panjang. Manfaat pendapatan nasional dalam pertumbuhan ekonomi negara
adalah untuk mengukur tingkat kemakmuran dan melakukan evaluasi terhadap
perkembangan perekonomian dalam skala tertentu. Di samping itu, pendapatan
nasional juga menjadi acuan kualitas hidup kelompok masyarakat di dalam
negara.
Tentu saja semua negara harus memiliki pendapatan nasional tersebut,
karena adanya pendapatan nasional bertujuan untuk melihat tingkat kesejahteraan
dan kemakmuran suatu negara tersebut. Sederhananya, Jika pendapatan nasional
negara tersebut tinggi, maka negara tersebut dikatakan makmur dan sejahtera,
begitu pula sebaliknya.

I.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana konsep pendapatan nasional ?
2. Bagaimana menghitung pendapatan nasional ?
3. Apa manfaat pendapatan nasional?
4. Dimana pendapatan nasional diperoleh ?

I.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan dari makalah ini ialah :
1. Memahami konsep pendapatan nasional.
2. Mengetahui bagaimana cara menghitung pendapatan nasional.

1
3. Mengetahui manfaat pendapatan nasional.
4. Mengetahui sumber pendapatan nasional.

BAB II
PEMBAHASAN

2
II.1 KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
Konsep pendapatan nasional sendiri pertamakali dicetuskan oleh seorang
ekonom asal Inggris, Sir William Petty pada tahun 1665. Pada awalnya, rumus
pendapatan nasional yakni jumlah biaya hidup atau konsumsi seluruh masyarakat
satu negara selama kurun waktu setahun.
Sir William Petty menulis tentang metode menghitung populasi dan social
income. Teori ini kemudian ditentang karena tidak menyertakan perubahan
sumber daya, populasi, dan kondisi lain yang mempengaruhi pendapatan.
Namun dalam rumus pendapatan nasional dalam ekonomi modern,
konsumsi bukanlah satu-satunya komponen dalam perhitungan pendapatan
nasional. Pengertian pendapatan nasional pada akhirnya berubah seiring
perkembangan zaman. Saat ini, perhitungan pendapatan nasional adalah salah
satunya dengan memperhitungkan produk domestik bruto (PDB). Menurut Badan
Pusat Statistik (BPS), menghitung pendapatan nasional melalui PDB dapat
menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan negara.

II.2 METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL


Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan nasional, yaitu
pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income
approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach). Dari adanya
perhitungan pendapatan nasional. Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari
menghitung pendapatan nasional, diantaranya: Mengetahui tingkat kemakmuran
dari suatu negara
1. Melakukan evaluasi kinerja dari perekonomian dalam skala tertentu.
2. Mengukur perubahan ekonomi dari secara berkala
3. Dapat membandingkan kinerja ekonomin antar sektor
4. Dapat mengetahui indikator kualitas hidup masyarakat dari negara
tersebut.
Ada tiga metode cara penghitungan pendapatan nasional :
1. Pendekatan Produksi (Production Approach)
Pendekatan produksi adalah cara menghitung pendapatan nasional dengan
cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang
industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu.
Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan
barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi). Pendekatan ini
menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Maka

3
dari itu, perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor
produksi. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)


Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional
adalah pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima
masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima
dalam proses produksi meliputi:
1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan
nasional dirumuskan sebagai berikut:
Y=w+r+i+p
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

4
3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Pada pendekatan ini pendapatan
nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku
ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:
Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).
Investasi domestik bruto (Investment/I).
Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) →
(X–M).

Secara matematis dituliskan sebagai berikut.


Y = C + G + I + (X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor
Jadi 3 metode pendekatan pendapatan nasional yaitu produksi, pendapatan,
dan pengeluaran dapat membantu suatu negara untuk menentukan jumlah atau
besarnya pendapatan nasional. Karena besar kecilnya pendapatan nasional suatu
negara menentukan maju dan berkembangnya suatu negara karena berhubungan
dengan laju perekonomian negara.
Dikutip dari Buku Pengantar Ekonomi Makro (2006) karangan N.G.
Mankiw, GDP atau PDB adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang
diproduksi dalam sebuah negara dalam suatu periode. Selain PDB, rumus
pendapatan nasional produk antara lain pendapatan nasional bruto (PNB), produk
nasional netto (NNP), pendapatan nasional netto (NNI), pendapatan perseorangan
(PI), dan pendapatan yang siap dibelanjakan (DI).
Ada dua metode menghitung pendapatan nasional yang paling sering
dipakai yakni metode pendapatan dan metode pengeluaran. Rumus menghitung

5
pendapatan nasional metode pengeluaran yakni menjumlahkan komponen
pengeluaran rumah tangga, pengeluaran pemerintah, dan investasi (Y = C + G +
I). Sementara rumus pendapatan nasional metode pendapatan yakni
menjumlahkan pendapatan sewa, upah, bunga, dan keuntungan (Y = rent + wage
+ interest + profit).

II.3 MANFAAT MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL


1. Untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional
Dengan adanya data pendapatan nasional, negara bisa tau apakah ada
peningkatan dari laju pertumbuhan ekonomi negara dari tahun ke tahun,
mengalami kemajuan atau kemunduran. Sehingga, bisa dilakukan evaluasi ke
depannya.
2. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar negara.
Dari sini bisa dilihat mana saja negara yang masuk kategori negara maju dan
berkembang. Semakin tinggi pendapatan nasionalnya, berarti negara tersebut
semakin maju.
3. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara
Kita bisa lihat suatu negara mendapatkan pendapatan paling tinggi dari
sektor mana, apakah pertanian atau industri.
4. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah
Setelah pemerintah mengetahui tingkat perekonomian negaranya, maka
bisa dilakukan evaluasi terkait dengan kebijakan agar bisa ditingkatkan lagi.
5. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional
Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu
negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya,
berdasarkan perhitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia
termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri,
Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.
6. Menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap
pendapatan nasional
Misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdagangan, jasa, dan
sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan
perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara
atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
7. Mendapat Informasi Soal Tingkat Kemakmuran Masyarakat

6
Kalau ingin tahu seperti apa tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara,
pemerintah suatu negara lazimnya akan melakukan perhitungan pendapatan
nasional. Mengetahui tingkat kemakmuran dapat membuat pemerintah negara
tersebut mendapat informasi-informasi lain yang mempengaruhi tingkat ekonomi
tersebut, seperti: kualitas hidup masyarakat, serta standar hidup yang berlaku di
lingkungan masyarakat tersebut.
8. Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi dan mengukur Perubahan
yang Terjadi
Setelah melakukan perhitungan pendapatan nasional, maka pemerintah
suatu negara akan langsung tahu bagaimana tingkat kemakmuran rakyatnya. Ini
tentu akan membantu pemerintahan negara tersebut, terutama saat melakukan
evaluasi nanti. Adapun evaluasi yang dilakukan biasanya menyangkut kebijakan
ekonomi yang sudah mereka lakukan selama ini.
Tak sampai di situ, perhitungan pendapatan nasional juga membantu
pemerintah melihat perubahan yang terjadi di negaranya, terutama di sektor
ekonomi. Hasil perhitungan pendapatan nasional akan menunjukan grafik
perubahan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu. Itulah mengapa pemerintah
bisa melihat perubahan ekonomi di negaranya dengan mudah.

Jadi secara ringkasnya pendapatan Nasional bermanfaat untuk :


1. Mengetahui perkembangan suatu negara, terutama dari faktor ekonomi,
2. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara,
3. Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu,
4. Mengukur perubahan perekonomian suatu negara secara berkala,
5. Memudahkan dalam membandingkan kinerja ekonomi dari setiap sektor,
6. Sebagai indikator kualitas hidup masyarakat di suatu negara,
7. Sebagai indikator perbandingan kinerja antar negara,
8. Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup antar negara,
9. Sebagai indikator dan perbandingan tingkat pertumbuhan ekonomi dari
waktu ke waktu dan
10. Sebagai indikator dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan
dari suatu negara.
Dengan adanya pendapatan nasional juga, sebuah negara dapat membuat
kebijakan serta strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja. Seperti pada studi
kasus Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam
Pembangunan Nasional yang ada d bawah ini.

7
II.4 SUMBER PENDAPATAN NASIONAL
1. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang
dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai
pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak
tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya
dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
2. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan
yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang
diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga
menghitung pembayaran transfer (transfer payment).
Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan
balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan
nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi
para pengangguran, veteran, bunga utang pemerintah, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus
dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha
kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di
dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan
perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja
dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga
kerja tersebut tidak lagi bekerja).
3. Pendapatan Siap Dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah
pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa
konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak
langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat
dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak,
contohnya pajak pendapatan.
4. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai
produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam
batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.

8
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara
yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang
belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari
GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Pendapatan nasional merupakan salah satu
ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara.
5. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai
produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara
(nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk
hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Namun dalam rumus pendapatan nasional dalam ekonomi modern, konsumsi
bukanlah satu-satunya komponen dalam perhitungan pendapatan
nasional.Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan nasional, yaitu
pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income
approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach).
Untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional Dengan adanya data
pendapatan nasional, negara bisa tau apakah ada peningkatan dari laju
pertumbuhan ekonomi negara dari tahun ke tahun, mengalami kemajuan atau
kemunduran. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara Kita bisa

9
lihat suatu negara mendapatkan pendapatan paling tinggi dari sektor mana, apakah
pertanian atau industri.

Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional Data


pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi
negara industri, pertanian, atau negara jasa.Contohnya, berdasarkan perhitungan
pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian
atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang
unggul di sektor jasa, dan sebagainya.
Mendapat Informasi Soal Tingkat Kemakmuran Masyarakat Kalau ingin
tahu seperti apa tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara, pemerintah suatu
negara lazimnya akan melakukan perhitungan pendapatan nasional. Mengetahui
tingkat kemakmuran dapat membuat pemerintah negara tersebut mendapat
informasi-informasi lain yang mempengaruhi tingkat ekonomi tersebut, seperti:
kualitas hidup masyarakat, serta standar hidup yang berlaku di lingkungan
masyarakat tersebut.
Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi dan mengukur
Perubahan yang Terjadi Setelah melakukan perhitungan pendapatan nasional,
maka pemerintah suatu negara akan langsung tahu bagaimana tingkat
kemakmuran rakyatnya. Hasil perhitungan pendapatan nasional akan menunjukan
grafik perubahan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu.
Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus
dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha
kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di
dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan
perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja
dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga
kerja tersebut tidak lagi bekerja).

III.2 SARAN
Semoga pendapatan nasional atau negara dapat digunakan sesuai dengan
tujuannya, lebih transparan agar masyarakat percaya pada pemerintah. Menginat
banyaknya kasus korupsi yang telah terjadi. Indonesia harus bisa lebih
mengoptimalkan pendapatnnya di sektor petanian, perikanan dan peternakan
mengingat kekayaannya pada SDA yang ada. Jangan sampai tanah air dikuasai
oleh segelintir kelompok untuk memperkaya dirinya tanpa memikirkan nasip
rakyat, dan pemerintah harus belajar dari kasus kasus sebelumnya.

10
III.3 DAFTAR PUSTAKA
https://g.co/kgs/ie2azM
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/12/pendapatan-nasional-
adalah#:~:text=Pendapatan%20nasional%20mengandung%20jumlah
%20laba,ukur%20kemajuan%20ekonomi%20suatu%20negara.
https://core.ac.uk/reader/322959360
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pendapatan-nasional-pengertian-cara-
menghitung-rumus-metode-dan-manfaatnya
https://www.gramedia.com/literasi/pendapatan-nasional/

11

Anda mungkin juga menyukai