Dosen pengampu :
Chientya Annisa Rahman Putrie, S.Pd., M.Pd.E
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahakan
Rahmat dan karunia-Nya. sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi Makro yang berjudul “
Perhitungan Pendapatan Nasional” dengan tepat waktu.
Kami sebagai penyusun masih merasa banyak kekurangan dalam
penulisan dan penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan kami.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik dari
berbagai pihak yang agar nantinya dapat kami perbaiki kekurangan tersebut.
2
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................4
C. Tujuan Pembahassn.........................................................................5
BAB II PEMBAHASAAN........................................................................6
A. Pengertian Pendapatan Nasioanal...................................................6
B. Konsep Pendapatan Nasional.........................................................6
C. Manfaat Pendapatan Nasional........................................................8
D. Faktor Pengaruh Pendapatan Nasional...........................................9
E. Rumus Pendapatan Nasioanal........................................................10
F. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional.....................................12
BAB III PENUTUP...................................................................................15
A. Kesimpulan.....................................................................................15
B. Saran dan Kritik..............................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan
merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari
sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana
pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas
pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya.
7
5. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk nasional bruto (gross national product) atau PNB meliputi
nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk
suatu negara (nasional) selama satu tahun termasuk hasil produksi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di
luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing
yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
8
penting dilakukan agar perekonomian mengalami peningkatan setiap
tahunnya.
6. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah
Masyarakat dapat beropini tentang pendapatan nasional, sehingga
pemerintah dapat merumuskan kebijakan ekonomi yang sesuai dengan
kondisi masyarakat. Opini masyarakat juga berfungsi sebagai sarana
untuk menyadarkan pemerintah tentang pentingnya perekonomian
suatu negara.
9
E. Rumus Pendapatan Nasional untuk Berbagai Metode
Ada tiga rumus pendapatan nasional untuk tiga metode sebagaimana
dijelaskan dalam buku Ekonomi Pembangunan (2017) sebagai berikut:
1. Rumus pendapatan nasional metode produksi
Dalam metode produksi pendapatan nasional dihitung dengan cara
menjumlahkan hasil produksi barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
seluruh sektor selama periode tertentu.
Perhitungan pendapatan nasional dilakukan dengan metode produksi dari
17 sektor ekonomi berikut:
a. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
b. Sektor pertambangan dan pengggalian.
c. Sektor industri pengolahan.
d. Sektor pengadaan listirk dan gas.
e. Sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang.
f. Sektor konstruksi.
g. Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
h. Sektor transportasi dan pergudangan.
i. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum.
j. Sektor informasi dan komunikasi.
k. Sektor jasa keuangan dan asuransi.
l. Sektor real estate.
m. Sektor jasa perusahaan.
n. Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan sosial wajib.
o. Sektor jasa pendidikan.
p. Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
q. Sektor jasa lain.
Simak contoh kasus berikut dikutip dari buku Perekonomian dan Bisnis
Indonesia (2021):
10
Industri pengolahan tekstil melakukan kegiatan sebagai berikut.
Membeli 1000 kapas dari petani kapas dengan harga Rp 100.000 per
meter.
Kapas diproses menjadi benang dengan harga Rp 170.000.
Benang diproses menjadi kain dengan harga Rp 200.000.
Kain diproses menjadi pakaian dengan harga Rp 250.000.
Pakaian dijual di pusat perbelanjaan dengan harga Rp 300,000.
11
Huruf I (Import) adalah kegiatan impor.
Keterangan:
Y = Pendapatan nasional
12
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = Jenis barang ke-1
Qn = Jenis barang ke-n
2. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan
yang diterima masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang
mereka terima dalam proses produksi meliputi:
3. Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan ini pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan
permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan
pemerintah) dalam suatu negara meliputi:
13
( X – M ).
Secara matematis dituliskan sebagai berikut:
Y = C + G + I + (X-M)
Keterangan:
Y = Pendapatan nasional
C = Consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = Investment ( investasi )
G = Government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = Exspor
M = Impor
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perhitungan pendapatan nasional yang telah dikemukakan
sebelumnya memang diakui merupakan ukuran yang sangat berguna dan
akurat untuk menilai kinerja ekonomi suatu negara dalam periode
tertentu. Ini digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat
perekonomian suatu negara mengalami peningkatan atau penurunan.
Dengan perhitungan pendapatan nasional, tingkat kesejahteraan ekonomi
netto pun akan terlihat dimana di dalamnya mencakup barang-barang
ekonomi dan investasi yang menyubang langsung kepada kesejahteraan
perekonomian.
Perhitungan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan tiga
pendekatan , yaitu: pendekatan pendapatan, pendekatan produksi dan
pendekatan pengeluaran. Pendekatan pendapatan dilakukan dengan
menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor
produksi, yaitu tenaga kerja, tanah, modal ,dan skill.
Pendekatan produksi dilakukan dengan menghitung jumlah barang
dan jasa yang diproduksi berdasarkan sektor lapangan usaha yang terdiri
dari 9 sektor utama. Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata
untuk masing-masing penduduk dalam suatu negara selama satu tahun.
Dengan kata lain, pendapatan perkapita adalah nilai jumlah barang dan
jasa yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara dalam satu tahun.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://katadata.co.id/intan/berita/620f11815d57c/pendapatan-nasional-jenis-
rumus-manfaat-dan-faktor-pengaruhnya
https://www.gramedia.com/literasi/pendapatan-nasional/
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pendapatan-nasional-pengertian-cara-
menghitung-rumus-metode-dan-manfaatnya
16