Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKONOMI MAKRO

PENGERTIAN DAN METODE PERHITUNGAN PENDPATAN


NASIONAL

DISUSUN OLEH :

1. MOCH. IQBAL ROMADHON (1222200080)


2. ARTI MIRZA AULIA (1222200083)
3. SINTA PUJI LESTARI (1222200091)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TAHUN 2022/2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................................................................ 2
BAB II................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN................................................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Pendapatan Nasional................................................................................................ 3
2.2 Konsep Pedapatan Nasional...................................................................................................... 3
2.3 Perhitungan Pendapatan Nasional.............................................................................................. 6
2.4 Manfaat Pendapatan Nasional.................................................................................................... 7
2.5 Faktor-faktor Yang Mepengaruhi Pendapatan nasional............................................................. 8
2.6 Sumber Pendapatan Nasional..................................................................................................... 8
BAB III..............................................................................................................................................10
PENUTUP.........................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................10
Daftar Pustaka..................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seorang manusia membutuhkan materi (uang) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
yang begitu banyak. Materi sangat berkaitan dengan pendapatan, dalam hal ini materi
merupakan salah satu bentuk pendapataan. Lalu apa itu pendapatan? Dalam pengertian
umum, pendapatan adalah hasil pencaharian berupa uang atau materi lainya yang di dapat
dari suatu usaha, yang kemudian akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jadi,
pendapatan memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang manusia, dengan
pendapatan yang berupa materi mereka dapat membuat peramalan, perencanaa, dan
pengaplikasian yang lebih baik dalam kehidupanya, terutama yang berkaitan dengan
kehiduanya.
Demikian halnya dengan negara, salah satu tolak ukur keberhsilan perekonomian
suatu negara dapat di ukur dengan pendapatan nasionalnya. Meskipun bukan merupakan
satu-satunya ukuran untuk menilai keberhasila perekonomian suatu negara, namun cukup
representatif dan lazim digunakan. Pendapatan nasional bukan hanaya berguna untuk
menilai perkembanagan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu, tetapi juga dapat
digunakan untuk membandingkan dengan negara lain. Dari rincian secara sektoral dan
angka pendapatan nasional dapat diterangkan struktur perekonomian negara yang
bersangkutan, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita.

1.2 Rumusan Masalah


a. Pengertian pendapatan nasional
b. Konsep pendapatan nasional
c. Penghitungan pendapatan nasional
d. Manfaat perhitungan pendapatan nasional
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional
f. Sumber-sumber pendapatan negara
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini agar pembaca dapat memperluas wawasan
tentang pendapatan nasional khususnya di negara indonesia, untuk mengetahui seberapa
besar dan sejauh mana pertumbuhan ekonomi negara kita dan bagaimana cara supaya
ekonomi Indonesia juga dapat meningkat seperti halnya dengan negara-negara maju.
Meningkatnya pendapatan naional supaya rakyat di negara indonesia dapat makmur
serperti di negara-negara maju, sert bagaimana cara untuk menghitung pendapatan
nasional.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendapatan Nasional


Definisi pendapatan nasional ialah nilai seluruh produksi yang tercipta dalam sesuatu
negara dalam satu tahun tertentu. Oleh karena itu pendapatan nasional biasanya
didefinisikan sebagai nilai seluruh barang jadi dan jasa yang di produksi oleh suatu
negara dalam satu tahun tertentu. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem
pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi
negara dalam periode waktu tertentu. Catatan ini mencangkup data mengenai total
pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik, dan jumlah yang di habiskan untuk
pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara
tersebut, sebuah negara bisa mengtahui posisis serta masalah ekonomi yang sedang di
hadapi.

Dalam perhitungan pendapatan nasional terdapat tiga istilah yang memberi


gamabaran tentang pendapatan nasional dari suatu negara. Keriga istilah tersebut adalah
Produk Naisonal Bruto, Produk Domestik Bruto dan Pendapatan Nasional. Dengan
pendapatan naional, akan terlihat tingkat kemakmuran suatu negara, semakin tinggi
pendapatan nasional, akan terlihat kemakmuran suatu negara, semakin tinggi pendapatan
nasional auatu negara maka akan dikatakan semakin tinggi juga tingkat kesejahteraan
rakyatnya.

2.2 Konsep Pedapatan Nasional


A. Produk domestik bruto ( PDB) total produksi (output) berupa barang dan jasa
yang dihasilkan oleh pemeritah selama satu tahun dalam perhitungan pdb ini,
termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
atau orang asing yang beroprasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-
barang yang di hasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan
penyusutanya, karena jumlah yang di dapatkan dari pdb dianggap besifat bruto

Perhitungan nilai PDB dapat dilakukan atas dua macam dasar harga :

1. PDB atas dasar harga berlaku, merupakan PDB yang di hitung dengan dasar
harga yang berlaku pada tahun tersebut. PDB atas dasar harga yang berlaku
berfungsi untuk melihat dinamika atau perkembangan struktur ekonomi yang
rill pada tahun tersebut.
2. PDB atas dasar harga konstan, merupakan PBD yang dihitung dengna dasar
harga yang berlaku pada tahun tertentu. PDB atas dasar harga konstan
berfungsi untuk melihat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
Contohnya, jika kita ingin mengetahui berapa persen kenaikan PDB dari
tahun 1998, 1999 dan tahun 2000, karena nilai atau harga suatu produk tiap
tahun berubah-ubah maka kita harus mengubah nilai PDB tahun 1998 dan
1999 dengan dasar harga tahun 2000 sehingga akan terlihat dengan jelas
besaran kenaikan dari tiap tahunnya.

B. Produk Nasional Bruto (PNB)


Produk Nasional Bruto atau Gross National Product meliputi nilai produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara selama satu
tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga
negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi
perusahaan asing yang beroperasi di silayah negara tersebut. Jadi Produk
Nasional Bruto adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor
produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negerimaupun di luar
negeri, tetapi tidak termasuk warga negara asing yang tinggal di negara tersebut.
Dengan demikian, PNB dirumuskan sebagai berikut :
PNB = PDB + Produk WNI dalam negeri – Produk WNA dalam negeri

C. Produk Nasional Netto (PNN)


Produk nasional netto atau net national product adalah jumlah barang dan jasa
yang dihasilkan oleh masayarakat dalam periode tertentu setelah dikurangi
dengan penyusutan.
Produk nasional neto diperiksa setiap tahun sebagai cara untuk mengukur
keberhasilan suatu negara dalam melanjutkan standar produksi minimum.
Langkah ini menjadi metode yang berguna untuk melacak ekonomi karena
memperhitungkan semua warganya, di mana pun mereka menghasilkan uang, dan
mengakui fakta bahwa modal harus dikeluarkan untuk menjaga standar produksi
tetap tinggi.
Dengan demikian PNN dirumuskan sebagai berikut :
PNN = GNP – Penyusutan

D. Pendapatan Nasional Netto (NNI)


Pendapatan nasional netto atau net national income (NNI) merupakan
pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari
NNP dikurangi pajak tidak langsung.
Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan pada pihak
lain. Contoh pajak tidak langsung yaitu pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-
lain.
Dengan demikian NNI dirumuskan sebagai berikut :
NNI = PNN – pajak tidak langung + subsidi

E. Pendapatan Perseorangan (PP)


Pendapatan perseorangan atau personal income adalah total pendapatan yang
diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk dengan penghasilan yang
diperoleh perseorangan tanpa melakukan pekerjaan apapun.
Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer
payment). Transfer payment adalah penerimaan yang bukan balas jasa produksi
tahun ini, tetapi sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu, seperti dana
pensiun, tunjangan sosial bagi pengangguran, veteran perjuangan, bunga utang
pemerintah, dan lain-lain.
Dengan demikian PP dirumuskan sebagai berikut :
PP = NNI + Pembayaran transfer – (segala jenis iuran, laba, dan pajak
perseorangan)

F. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (PD)


Pendapatan yang siap dibelanjakan atau disposable income adalah pendapatan
yang pada hakikatnya siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa
konsumsi. Selebihnya, pendapatan dapat dijadikan tabungan investasi.
Disposable Income adalah personal income dikurangi pajak langsung atau
direct tax. Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan pada
pihak lain, sehingga harus ditanggung wajib pajak sendiri. Contoh pajak langsung
adalah pajak pendapatan.
Dengan demikian PD dapat dirumuskan sebagai berikut :
PD = PP – pajak langsung

2.3 Perhitungan Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional dapat dihitung dengan tiga pendekatan. Rumus pendapatan
nasional adalah sebagai berikut :

1. Pendekatan Produksi (Production Approach)


Pendekatan Produksi menghitung nilai seluruh produk yang dihasilkan oleh
suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa dan dagang selama satu
periode tertentu. Pendekatan ini menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai
tambah (value added). Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)


Pendekatan pendapatan digunakan untuk menghitung seluruh pendapatan yang
diterima masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima
dalam proses produksi meliputi:
1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:
Y=w+r+i+p
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)


Pendekatan pengeluaran menghitung seluruh permintaan akhir dari para
pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:
 Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).
 Investasi domestik bruto (Investment/I).
 Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
 Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).
Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Y = C + G + I + (X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor

2.4 Manfaat Pendapatan Nasional


a. Untuk keperluan analisis ekonomi serta perencanaan pembangunan nasional.
b. Sebagai salah satu tolak ukur atau instrumen untuk menilai keberhasilan.
pembangunan nasional.
c. Untuk mengetahui hasil-hasil pembangunan.
d. Untuk menyusun rencana pembangunan nasional lebih rinci.
e. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian anatar negara.
f. Menentukan besarnya konrtibusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan
nasional.
g. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat.
h. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara.
i. Menjadi landasan perumusan kebijkan pemerintah.
j. Membantu pemerintah untuk melakukan evaluasi dan mengukur perubahan yang
terjadi.

2.5 Faktor-faktor Yang Mepengaruhi Pendapatan nasional


Terdapat tiga faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan nasional. Faktor yang
mempengaruhi pendapatan nasional yaitu :

a) Permintaan dan penawaran agregat


Permintaan agregat adalah suatu daftar keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli
oleh sektor perekonomian pada berbagai tingkatan harga. Permintaan penawaran
agregat menunjukkan antara hubungan keseluruhan permintaan terhadap barang dan
jasa sesuai dengan tingkatan harga.

b) Konsumsi dan tabungan


Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang dan jasa dalam suatu
perekonomian dalam jangka waktu satu tahun. Sedangkan tabungan adalah bagian
dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.

c) Investasi
Investasi adalah semua pengeluaran yang digunakan untuk menciptakan modal baru.
Tujuan dari investasi adalah untuk mengganti bagian modal yang sudah rusak dan
menambah penyediaan modal yang ada.

2.6 Sumber Pendapatan Nasional


1. Penerimaan Dalam negeri
a. Penerimaan perpajakan
 Pajak dalam negeri (PPh, PPN, PBB, cukai, dan lainnya)
 Pajak perdagangan internasional (bea masuk, pajak impor)
b. Penerimaan bukan pajak
 Penerimaan sumber daya alam (SDA)
 Kekayaan negara yang dipisahkan
 Pendapatan Badan Layanan Umum (PBLU)
 Penerimaan Negara bukan pajak lainnya
2. Hibah
a. Hibah Terencana
b. Hibah Langsung
c. Hibah melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
d. Hibah tanpa melalui KPPN
e. Hibah Dalam Negeri
f. Hibah Luar Negeri
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari latar belakang diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pendapatan nasional ialah nilai seluruh produksi yang tercipta dalam sesuatu negara
dalam satu tahun tertentu atau nilai seluruh barang jadi dan jasa yang di produksi
oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu.
2. Konsep pendapatan nasional yaitu Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Nasional
Bruto (PNB), Produk Nasional Netto (PNN), Pendapatan Nasional Netto (NNI),
Pendapatan Perseorangan (PP), Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (PD).
3. Untuk menghitung pendapatan nasional ada tiga cara yaitu pendekatan produksi,
pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.
4. Manfaat penghitungan pendapatan nasional adalah agar pemerintah dapat menelaah
kembali struktur perekonomian yang kemudian dapat dijadikan bahan untuk
membuat kebijakan, dapat mengetahui tingkat penyebaran pendapatan yang kurang
merata antar daerah, dengan begitu pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru
di daerah yang berpendapatan rendah, pemerintah dapat menentukan besarnya
kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional.
5. Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional adalah permintaan dan penawaran
agregat, konsumsi dan tabungan, dan investasi.
6. Sumber pendapatan nasional yaitu dari penerimaan dalam negeri dan hibah.
Daftar Pustaka

https://www.gramedia.com/literasi/pendapatan-nasional/amp/
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220317143338-537-774047/sumber-
pendapatan-negara-dan-daerah-beserta-contohnya
https://wartaekonomi.co.id/read362413/apa-itu-produk-nasional-neto
http://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/PENGERTIAN-
DAN-JENIS-PENDAPATAN-NASIONAL/
42704f6c73679f11b3d8dee5a6b4a647de266c45
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pendapatan-nasional-pengertian-cara-
menghitung-rumus-metode-dan-manfaatnya

Anda mungkin juga menyukai