Anda di halaman 1dari 12

THE MACROECONOMIC and ITS IMPACT ON BUSINESS

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Ekonomi Bisnis
yang dibina oleh Ibu Dr. Dra Maria Garetti Wi Endang Nirowati
Pamungkas

oleh
Whella Dwi Nurlela 195090200111088
Shierly Christianti 195030200111083
Sekar Ayu Philiani 195030200111109

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
PROGAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
APRIL 2020

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia-Nya kepada kami dalam pembuatan makalah yang berjudul
Permintaan Pendapatan dan Perilaku Masalah. Adapun kami menyadari bahwa
makalah yang kami buat masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami secara
terbuka menerima kritik dan saran sehingga makalah yang kami buat dapat berguna
bagi para pembaca.
i
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
…………………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah
………………………………………………………………………….
1.3 Tujuan Rumusah Masalah
…………………………………………………………………

BAB II Pembahasan

2.1 ……………………………………….
2.2 …………………………………………….
2.3 …………………………………………….
2.4 ……………………………………………………………………
2.5 ……………………………………………
2.6 …………………………

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………….

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi makro merupakan sistem untuk menganalisis perubahan ekonomi yang
dapat memengaruhi pasar, perusahaan ,dan masyarakat. Tujuan ekonomi makro di
Indonesia yang pertama adalah untuk meningkatkan pendapatan nasional yang
dimana dapat membantu untuk mengukur pertumbuhan ekonomi negara sehingga di
kemudian hari dapat diputuskan kebijakan ekonomi yang efektif dan efisien. Yang
kedua, untuk meningkatkan kapasitas produksi dimana salah satu caranya adalah
mengendalikan inflasi yang dengan ekonomi makro Indonesia mampu membuat
kebijakan untuk mencegah laju inflasi. Ekonomi makro juga sangat berperan penting
pada sebuah bisnis karena mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga,
tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan. Namun, ada beberapa permasalahan
ekonomi makro yang terjadi pada bisnis yang salah satunya adalah masalah
pengangguran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu pendapatan nasional?


2. Bagaimana metode untuk menghitung GDP dan apa saja komponen-
komponen GDP?
3. Apa dampak dari inflasi pada biaya produksi,penawaran uang dan kebijakan
moneter?
4. Apa itu pengangguran?
5. Apa saja teori-teori pertumbuhan ekonomi dan peran ekonomi dalam bisnis?

1.3 Tujuan Rumusan Masalah

1. Dapat mengetahui dan mengerti pasar pendapatan nasional.


2. Dapat menjelaskan bagaimana metode untuk menghitung GDP beserta
komponen-komponennya.
3. Mengetahui dampak dari inflasi pada biaya produksi,penawaran uang dan
kebijakan moneter.
4. Mengerti pengertian,jenis-jenis pengangguran,penyebab dan akibat dari
pengangguran beserta keterkaitan inflasi dan pengangguran.
5. Mengetahui teori-teori pertumbuhan ekonomi dan peran ekonomi dalam
bisnis.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah penjumlahan seluruh nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat suatu negara dalam periode satu
tahun.

2.2 Metode Menghitung GDP

2.2.1 Pendekatan Produksi (Production approach)


Produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menambah atau menciptakan
suatu nilai (value). Maka dalam pendekatan ini, hanya meliputi perhitungan
nilai tambah di setiap lahan produksi. Pendekatan produksi menghitung
pendapatan nasional (PN) dengan cara menjumlahkan nilai tambah (added
value) dari semua faktor produksi selama satu periode tertentu, umumnya
setahun. Nilai tambah meliputi selisih antara nilai produksi yang dihasilkan
dengan nilai biaya produksi (bahan baku, bahan penolong yang terlibat ketika
berlangsungnya proses produksi.

PN = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + … + (Qn + Pn)

Keterangan : PN : Pendapatan nasional


Q1,2,n : Jumlah jenis barang ke-1,2,…n

P1,2,n : Harga jenis barang ke-1,2,…n


2.2.2 Pendekatan Pendapatan (Income approach)

Dalam pendekatan pendapatan, nilai pendapatan nasional dihitung dengan cara


menjumlahkan tingkat balas jasa bruto (belum dikurang pajak) dari faktor produksi
yang digunakan. Karena sulit menentukan pendapatan masyarakat yang sebenarnya,
sehingga keadaan ini tidak bisa terwujud. Melalui pendekatan ini, pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi sebagai tanda balas jasa yang mereka
terima dalam proses produksi.

PN = w + i + r + π

Keterangan : PN : Pendapatan nasional


w : upah gaji atas jasa pemilik tenaga kerja

i : bunga atas jasa pemilik modal

r : Sewa atas jasa pemilik tanah

π : Keuntungan atas jasa pengusaha

2.2.3 Pendekatan Pengeluaran (Expenditure approach )

Pendekatan pengeluaran adalah cara menghitung pendapatan nasional dengan


cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi negara (konsumen,
produsen, dan pemerintah).

PN = C + G + I + (X-M)

Keterangan : PN : Pendapatan nasional


C : pengeluaran konsumsi rumah tangga

G : pengeluaran konsumsi pemerintah

I : Investasi dalam negeri bruto

(X-M) : ekspor neto dikurang impor


2.3 Komponen-komponen dalam Pendapatan Nasional

Dalam ekonomi makro, pendapatan nasional dibagi menjadi beberapa komponen


yang terdiri dari 13 komponen, yaitu :

2.3.1 Produk Domestik Bruto (PDB)


Gross Domestic Product (GDP/PDB) merupakan keseluruhan nilai
barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dalam negeri selama satu
tahun. Cara untuk menghitungnya adalah dengan menggunakan harga pasar
sehingga disebut juga PDB dengan harga pasar, diartikan sebagai nilai pasar
dari hasil barang atau jasa akhir yang di produksi di wilayah domestik suatu
negara selama satu periode akuntansi yaitu satu tahun. Dalam menghitung
PDB, dibagi menjadi tiga metode yaitu metode produk, penghasilan, dan
pengeluaran dan ketiganya akan menghasilkan nilai yang sama sebab Produk
nasional = Pendapatan nasional = Pengeluaran nasional.

2.3.2 GDP dengan Biaya Faktor


PDB pada biaya faktor adalah jumlah dari nilai bersih yang ditambahkan
oleh semua produsen dalam negeri misal, GNP dan GDP. Nilai tambah bersih
akan dijadikan sebagai pendapatan oleh pemilik faktor produksi sehingga
GDP adalah jumlah dari pendapatan faktor domestik dan konsumsi modal
tetap (depresiasi).

Dalam konsepnya, GDP biaya faktor harus sama dengan GDP harga pasar
karena biaya faktor barang atau jasa produksi harus sama besarnya dengan
nilai akhir barang atau jasa dengan harga pasar. Namun, PDB harga pasar
perhitungannya termasuk dengan pajak tidak langsung dan dikeluarkan dari

GDP pada faktor biaya = PDB pada Harga Pasar – Pajak Tidak Langsung + Subsidi
GDP dengan biaya faktor = Nilai Bersih + Depresiasi

subsidi oleh pemerintah. Karenanya, untuk mencapai PDB biaya faktor, pajak
tidak langsung dikurangi dan subsidi ditambahkan ke PDB harga pasar.

2.3.3 Netto Domestic Product (NDP)


NDP merupakan nilai hasil keluaran yang berasal dari kegiatan ekonomi
bersih selama setahun. Selama kegiatan produksi berlangsung selama setahun,
modal dan faktor produksi yang digunakan akan mengalami penurunan nilai.
Nilai dari konsumsi modal ini adalah beberapa persen dari investasi bruto
yang dikurangkan dari PDB.
NDP = PDB biaya faktor - Penyusutan

2.3.4 Nominal dan GDP Riil


GDP yang diukur berdasarkan harga yang ada saat ini, maka itu disebut
GDP nominal. Sedangkan GDP yang diukur berdasarkan harga tetap dalam
waktu beberapa tahun, itu disebut GDP riil. Pada tahun pokok, PDB riil selalu
sama dengan PDB nominal.namun, nilainya dapat berbeda bila terjadi
perubahan daya beli mata uang negara yang tidak stabil. PDB juga dapat
mengalami kenaikan selain dari kegiatan ekonomi yang berkembang pesat,
tapi juga karena kenaikkan harga (inflasi).

2.3.5 Deflator PDB


Deflator PDB adalah tingkat perubahan harga produk barang atau jasa
yang terhitung didalam PDB. Deflator PDB hanya mencerminkan harga
barang dan jasa namun bukan jumlah yang diproduksi. Dimana, deflator PDB
mengukur tingkat harga yang ditetapkan saat ini dengan tingkat harga pada
tahun pokok. Sehingga perhitungannya sebagai berikut :

PDB nominal
Deflator PDB = X 100
PDB riil
2.3.6 Gross National Product (GNP)
GNP adalah jumlah total arus barang atau jasa dan nilai pasar yang
dihasilkan dari produksi saat ini selama setahun suatu negara termasuk
pendapatan bersih dari luar negeri. GNP meliputi 4 jenis produk akhir yaitu,
produk kebutuhan langsung konsumen, produk yang dihasilkan oleh
pemerintah, investasi domestik bruto dalam negeri barang modal meliputi
pembentukan modal tetap, konstruksi tempat tinggal, dan persediaan barang
jadi dan dalam proses, serta ekspor produk bersih meliputi perbedaan antara
nilai ekspor dan impor barang dan jasa, atau disebut juga pendapatan bersih
dari luar negeri. Jika produk dihitung secara bertahap, maka akan banyak
terhitung dalam produk nasional yang mengakibatkan GNP akan meningkat
terlalu tinggi, sehingga untuk mencegah perhitungan ganda, bukan barang
perantara yang diperhitungkan melainkan hanya produk akhir saja.

2.3.7 GNP dengan harga pasar


GNP dengan harga pasar adalah nilai kotor produk barang atau jasa akhir
yang diproduksi negara setiap tahunnya ditambah pendapatan bersih dari luar
negeri mencakup 4 jenis produk akhir yang disebutkan dalam GNP.

GDP dengan harga pasar= PDB harga pasar + PPenghasilan Bersih dari luar negeri

2.3.8 GNP dengan biaya faktor


Jika GNP dengan harga pasar berkaitan dengan pajak tidak langsung yang
dipungut oleh pemerintah atas barang-barang yang menaikkan harga produk,
tetapi GNP dengan biaya faktor adalah pendapatan yang diterima oleh faktor-
faktor produksi, sebagai imbalan atas layanan mereka atau disebut biaya
produksi. Sehingga, GNP dengan harga pasar selalu lebih tinggi dari GNP
biaya faktor.

2.3.9 Net National Product (NNP)


GNP mencakup nilai keseluruhan hasil barang konsumsi dan investasi.
Namun, barang produksi tetap tertentu yang terlibat dalam proses produksi
dapat mengalami penurunan nilai baik faktor usia maupun akibat perubahan
teknologi.

2.3.10 NNP dengan harga pasar


NNP dengan harga pasar adalah nilai bersih produk akhir yang diukur
dengan harga pasar suatu negara selama setahun.

NNP dengan Harga Pasar = GNP dengan Harga Pasar- Depresiasi

2.3.11 NNP dengan biaya faktor


NNP dengan biaya faktor adalah utput bersih yang diukur dengan harga
faktor. NNP merupakan pendapatan yang diperoleh melalui partisipasi faktor
produksi dalam proses produksi seperti profit, gaji, sewa, upah yang juga
disebut sebagai Pendapatan Nasional. Perhitungannya berbeda dengan NNP
harga pasar yaitu :

NNP dengan Biaya Faktor = NNP dengan Harga Pasar- Pajak Tak Langsung + Subsidi

2.3.12 Pendapatan Domestik


Pendapatan atau produk domestik adalah pendapatan yang dihasilkan atau
berasal dari faktor produksi dalam negeri atau dari sumber daya negara dan
tidak diperoleh dari pendapatan luar negeri. Meliputi : Keuntungan
perusahaan yang tidak terdistribusi termasuk surplus, pajak langsung, dividen,

Pendapatan Domestik = Pendapatan Nasional – Laba bersih yang diperoleh dari luar negeri
upah, bunga, gaji, sewa, pendapatan campuran terdiri dari laba perusahaan
tidak berhubungan, wiraswasta, kemitraan,dll.
2.2.13 Pendapatan pribadi
Pendapatan pribadi adalah pendapatan yang diperoleh oleh individu pribadi
yang dapat diperoleh dari mana saja.

Pendapatan Pribadi = Pendapatan Nasional – Laba ditahan – Asuransi – Pendapatan Bunga –


Pendapatan non-balas jasa

Anda mungkin juga menyukai