Anda di halaman 1dari 4

PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH (PBD & PDRB)

 Pembangunan Ekonomi Daerah adalah suatu proses di mana pemerintah daerah dan
masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan
antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja
baru dan membantu untuk membangkitkan/menghidupkan kegiatan ekonomi dalam
wilayah tersebut.
 Tujuan utama dari setiap pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan
jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah.
 Dalam usaha pembangunan nasional berkelanjutan dan tepat sasaran dilakukan
perencanaan pembangunan yang baik dan di sukungoleh srana dan prasarana
perekonomian suatu wilayah.
 Kondisi perekonomian suatu wilayah dapat dilihat dari pendapatan nasional atau
regional.

 PDB (Produk Domestik Bruto)

 PDB adalah sebuah hitung-hitungan ekonomi yang juga dapat diartikan sebagai jumlah
nilai tambah yang dihasilkan oleh keseluruhan unit usaha yang ada di suatu negara.
 Selain itu, PDB juga dapat diartikan sebagai jumalh keseluruhan nilai barang dan jasa
yang dihasilkan suatu negara dalam kurun waktu tertentu (umumnya diukur dalam
rentang waktu satu tahun) dan dijadikan sebagai tolak ukur pertumbuhan ekonomi suatu
negara.
 Dalam perhitungan pdb ini, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan maupun instansi asing yang terkait aslakan wilayahnya masih dalam wilayah
suatu negara atau domestik tersebut.contohnya seperti perusahaan X dari Cina yang
mempunyai cabang di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa tersebut termasuk ke
dalam pdb. Barang yang di hasilkan termasuk modal yang belum di perhitungkan, maka
bersifat bruto atau kotor.
 Untuk menghitung jumlah PDB digunakan rumus sebagai berikut:

PDB = C + I + G + (X – M)

Keterangan:
PDB: Produk Domestik Bruto
C: Konsumsi Rumah Tangga
I: Investasi
G: Konsumsi Pemerintah
X: Ekspor
M: Impor

Selain itu, ada beberapa cara yang lebih sederhana untuk menghitung PDB melalui
beberapa pendekatan.
1. Pendekatan Produksi Adalah melalui pendekatan ini pdb diartikan
sebagai penjumlahan nilai tambah dari setiap barang dan jasa yang dihasilkan oleh
suatu negara dalam periode tertentu.
Pendekatan produksi dirumuskan sebagai berikut:
PDB = Sewa + Upah + Bunga + Laba
2. Pendekatan Pengeluaran/Pembelanjaan Adalah pendekatan ini
menghitung pendapatan nasional dari  jumlah pengeluaran seluruh pelaku ekonomi,
baik di dalam negeri maupun luar negeri selama satu periode tertentu. Dalam
Keseimbangan Perekonomian Nasional, sering di formulasikan dalam persamaan sbb:
Pendekatan pengeluaran dirumuskan sebagai berikut:
PDB = C + I + G + (X – M)
Ket:
Konsumsi (C)
Investasi (I)
Konsumsi pemerintah (G)
Ekspor (X)
Impor (M)

3. Pendekatan Pendapatan Adalah menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh


pemilik faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa suatu
negara dalam satu periode tertentu.
Pendekatan pengeluaran dirumuskan sebagai berikut:
PDB = Pendapatan Nasional + Depresi + (Pajak tidak langsung – Subsidi) + Pembayaran
Faktor Netto Luar Negeri

 PDRB(produk domestik regional bruto)


 Pengertian
Produk domestik regional bruto adalah jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari
seluruh sektor perekonomian di daerah tersebut.Menghitung PDRB bertujuan untuk
membantu membuat kebijakan daerah atau perencanaan, evaluasi hasil pembangunan,
memberikan informasi yang dapat menggambarkan kinerja perekonomian daerah.
 Peran
Menghitung PDRB bertujuan untuk membantu membuat kebijakan daerah atau
perencanaan, evaluasi hasil pembangunan, memberikan informasi yang dapat
menggambarkan kinerja perekonomian daerah.
 harga berlaku dan harga konstan
PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga
konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan
harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar.
 Metode perhitungan PDRB
1) Pendekatan Produksi
Perhitungan PDRB melalui pendekatan produksi dilakukan dengan cara menghitung nilai
tambah barang dan jasa yang berhasil diciptakan oleh masing-masing pelaku ekonomi
yang ada pada suatu wilayah yang kemudian menjumlahkannya.Dalam pendekatan ini
seluruh kegiatan ekonomi dikelompokan ke dalam sembilan sektor dan selanjutnya
sektor-sektor tersebut dipecah lagi ke dalam beberapa subsektor. Sembilan sektor tersebut
adalah sebagai berikut:
a) Pertambangan dan Penggalian.
b) Pertanian.
c) Industri Pengolahan. d) Bangunan.
e) Listrik, Gas, dan Air Bersih.
f) Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
g) Jasa Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan.
h) Pengangkutan dan Komunikasi.
i) Jasa-jasa.

2) Pendekatan Pendapatan
Perhitungan PDRB dengan pendekatan pendapatan dilakukan dengan cara menghitung
semua balas jasa yang diperoleh oleh masing-masing faktor produksi, yaitu berupa upah,
gaji, surplus usaha serta ditambah dengan unsur penyusutan dan pajak tidak langsung
neto. Namun bagi sektor pemerintah dan usaha yang sifatnya tidak mencari keuntungan,
surplus usaha tidak diperhitungkan atau nilainya nol. Surplus usaha antara lain mencakup
bunga atas modal, sewa tanah dan laba.

3) Pendekatan Pengeluaran
Perhitungan PDRB dengan pendekatan pengeluaran bertitik tolak pada penggunaan akhir
barang dan jasa yang mencakup wilayah kabupatan atau kota.Jadi PDRB dihitung berda
sarkan komponen pengeluaran akhir yang menggunakan atau mengkonsumsi nilai
tambah tersebut.

 PDRB perkapita
PDRB perkapita merupakan gambaran dan rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap
penduduk selama satu tahun di suatu wilayah/daerah.
PDRB perkapita ini bisa diperoleh dari hasil bagi antara PDRB dengan jumlah penduduk
pertengahan tahun yang bersangkutan.Data yang tersaji dalam bentuk ini merupakan
salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu
wilayah/provinsi.

DESKRIPSI
Assalamu'alaikum wr wb

Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah perekonomian di Indonesia, berikut kami upload
video tugas presentasi power point kelompok 4 dengan materi PEMBANGUNAN EKONOMI
DAERAH (PBD & PDRB)

Dosen pengampu: Hj. Maziyah Mazza Basya, M. SEI.


Kelompok 4 yang beranggotakan:

1. Akhmad Fido Ramhadani Elfatian P. (08040420093)


2. Andini Putri Maulidyah (08040420101)
3. Devirah Al Zahro (08040420109)
4. Dyah Ayu Sekar S. (08040420112)
5. Dyah Emi Rahmawati (08040420113)
6. Elza Dwi Aprilia (08040420114)

Mohon maaf apabila terdapat kekurangan di dalam video kami, terimakasih atas waktu dan
kesediannya buat yang sudah menonton, dan jangan lupa dukung video ini dengan cara like,
komen, dan subscribe

Wassalamu'alaikum wr wb

Hjbjhbjhbhgvhgvhvgnjknknjnkjnmnm jjhj

Jnjnjnjnjknjbhbvgfcf

Hai guys… balik lagi sama kita

Bjhbjhbhvggcdxdxdgdxth
Khbjhhgdtghhhkjhkufhtdrgrgygjhb

jbkjnhojkugtxseraswaedhguy

Anda mungkin juga menyukai