Anda di halaman 1dari 9

Nama : Fadli Eka Aldiansah

Nim : 20105605
Prodi : S1 Manajemen Sore B
TUGAS KE 4 : PENDAPATAN NASIONAL PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR
EKONOMI

1. Apakah subjek dan objek dari pendapatan nasional pertumbuhan dan struktur ekonomi?
Berikan analisa saudara dan dijelaskan dengan memberikan contohnya.
Jawab: Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan dalam memproduksi barang dan
jasa dengan mengakibatkan bertambahnya pendapatan perkapita atau produk domestik
bruto (PDB). Struktur ekonomi dapat ditinjau dari faktor alami/ murni yang terbentuk dari
lingkungan dan sumber daya yaitu sektor agraris, industrial, niaga. Dan juga dapat
ditinjau dari tinjauan ekonomi politik yaitu Etatis, Egaliter, Borjuis (dalam
penyelengaraan kenegaraan) dan Sentralisasi, Desentralisasi (dalam pengambilan
keputusan). Berikut adalah faktor penentu terjadinya perubahan struktur ekonomi :
• Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan.
• Modernisasi proses peningkatan nilai tambah bahan baku, barang setengah jadi,
dan barang jadi.
• Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas
pasar produk atau jasa yang dihasilkannya.
• Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi barang
dan jasa serta mendukung proses produksi.
• Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara terus
menerus.
• Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul di wilayah daerah.
• Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor dan impor.
Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai kondisi perekonomian suatu
negara adalah pendapatan nasional. Tujuan dari perhitungan pendapatan nasional ini
adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat ekonomi yang telah dicapai dan nilai
output yang diproduksi, komposisi pembelanjaan agregat, sumbangan dari berbagai sektor
perekonomian, serta tingkat kemakmuran yang dicapai (Sukirno, 2008, p55). Selain itu,
data pendapatan nasional yang telah dicapai dapat digunakan untuk membuat prediksi
tentang perekonomian negara tersebut pada masa yang akan datang. Prediksi ini dapat
digunakan oleh pelaku bisnis untuk merencanakan kegiatan ekonominya di masa depan,
juga untuk merumuskan perencanaan ekonomi untuk mewujudkan pembangunan negara
di masa mendatang (Sukirno, 2008, p57). Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai
nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara (Sukirno, 2008, p36). Pengertian
berbeda dituliskan dengan huruf besar P dan N, dimana Pendapatan Nasional adalah
jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor produksi yang digunakan untuk
memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu (Sukirno, 2008, hal: 36).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan pendapatan nasional adalah adalah merupakan
jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu
tahun. Ada beberapa istilah dalam pendapatan nasional, antara lain:

a. Produk Domestik Bruto (PDB)


Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu
negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil
produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di
wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang
modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan
dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor atau disebut juga dengan Pendapatan Domestik
Bruto (PDB) merupakan nilai pasar dari semua barang dan jasa final yang diproduksi
dalam sebuah negara pada suatu periode (Mankiw, 2006, hal : 6), meliputi faktor produksi
milik warga negaranya sendiri maupun milik warga negara asing yang melakukan
produksi di dalam negara tersebut.

b. Produk Nasional Bruto (GNP)


Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun;
termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada
di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di
wilayah negara tersebut atau disebut juga dengan Pendapatan Nasional Bruto (PNB)
merupakan nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-
faktor produksi milik warga negara tersebut, termasuk nilai produksi yang diwujudkan
oleh faktor produksi yang digunakan di luar negeri, namun tidak menghitung produksi
yang dimiliki penduduk atau perusahaan dari negara lain yang digunakan di dalam negara
tersebut (Sukirno, 2008, hal : 35).
RUMUS untuk menghitung GNP
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
c. Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau
penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement adalah
penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses
produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat
menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
RUMUS menghitung NNP
NNP = GNP – Penyusutan
d. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor
produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang
dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak
lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.
RUMUS :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung

e. Pendapatan Perseorangan (PI)


Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima
oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran
transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan
merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan
nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para
pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak
laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang
tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan
tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun .
2. Bagaimana pelaksanaan pendapatan nasional pertumbuhan dan struktur ekonomi?
Berikan analisa saudara dan dijelaskan dengan memberikan contohnya.
Jawab: Pertumbuhan ekonomi terfokus kepada pendapatan nasional riil dengan
membandingkan pendapatan nasional riil pada tahun ini atau yang sedang berjalan dengan
pendapatan nasional riil pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak
ditopang oleh beberapa sektor, yang sangat berpengaruh adalah pendapatan nasional.
Pertumbuhan ekonomi mencerminkan perkembangan perekonomian suatu negara yang
dapat diukur dengan pendapatan nasional yang dikenal dengan Produk Domestik Bruto.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak lepas dari Struktur ekonomi Indonesia yang bisa
dilihat dari Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, dan Pasca Reformasi. Struktur
perekonomian adalah komposisi perannya masing-masing sektor dalam perekonomian
baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral kedalam sektor primer,
sekunder, dan tersier. Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah
pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan
selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini
diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung
(direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya
harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
RUMUS :DI = PI – Pajak langsung
erhitungan pendapatan nasional dimulai dengan Produk Domestik Bruto. PDB itu sendiri
dapat dihitung atau diukur dengan tiga macam pendekatan yaitu:

a. Pendekatan Produksi
Menurut pendekatan produksi PDB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu
setahun. Unit-unit produksi yg dimaksud secara garis besar dipilah-pilah menjadi 11
sektor atau lapangan usaha, yaitu:
1. Pertanian
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air minum
5. Bangunan
6. Perdagangan
7. Pengangkutan dan komunikasi
8. Bank dan lembaga keuangan lainnya
9. Sewa rumah
10. Pemerintah
11. Jasa-jasa
b. Pendekatan Pendapatan
Menurut pendekatan pendapatan PDB adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-
faktor yang turut serta dalam proses produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu
setahun. Balas jasa yang dimaksud meliputi upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan
keuntungan.
c. Pendekatan Pengeluaran
Menurut pendekatan pengeluaran PDB adalah jumlah seluruh komponen permintaan akhir
meliputi:
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari
keuntungan
2. Pembentukan modal tetap domestik bruto dan perubahan stok
3. Pengeluaran konsumsi pemerintah
4. Ekspor neto (yaitu ekspor dikurangi impor) dalam jangka waktu setahun
Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, maka pertumbuhan ekonomi menjadi
salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai dalam proses pembangunan
ekonomi. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada awal pembagnunan ekonomi
suatu Negara, umumnya perencanaan pembangunan eknomi berorientasi pada masalah
pertumbuhan. Untuk Negara-negara seperti Indonesia yang jumlah penduduknya sangat
besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ditambah kenyataan bahwa
penduduk Indonesia dibawah garis kemiskinan juga besar, sehingga pertumbuhan
ekonomi menjadi sangat penting dan lajunya harus jauh lebih besar dari laju pertumbuhan
penduduk agar peningkatan pendapatan masyarakat perkapita dapat tercapai.Pertumbuhan
ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan
dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga
harus disertai dengan program pembangunan sosial.Pertumbuhan ekonomi adalah proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional. Suatu wilayah dikatakan mengalami pertumbuhan
ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di wilayah tersebut.
Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan jangka
panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang-barang
ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi,
penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang diperlukannya. Definisi ini memiliki tiga
komponen yaitu :
a. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus menerus
persediaan barang;
b. Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat
pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; dan
c. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaian di bidang
kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dapat
dimanfaatkan secara tepat
Pendapatan nasional adalah adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.Ada beberapa istilah dalam pendapatan
nasional, antara lain: Produk domestik bruto (Gross Domestic Product), Produk Nasional
Bruto (Gross National Product), Produk Nasional Neto (Net National Product), Pendapatan
Nasional Neto (Net National Income), Pendapatan perseorangan (Personal Income), dan
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income).Pertumbuhan ekonomi adalah proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Suatu wilayah dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila
terjadi peningkatan GNP riil di wilayah tersebut.Struktur ekonomi dipergunakan untuk
menunjukkan komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian.
Sektor yang dominan atau yang diandalkan mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur
tersebut dan menjadi ciri khas dari suatu perekonomian. Struktur ekonomi yang tengah kita
hadapi saat ini seseungguhnya merupakan suatu struktur yang transisional. Kita sedang
beralih struktur yang agraris ke industrial dari struktur yang etatis ke borjulis, dari sturktur
yang kedesaan/tradisional ke kotaan/modern, sementara dalam hal birokrasi dan pengambilan
keputusan mulai desentralis Pergeseran struktur ekonomi secara makro-sektoral ini senada
dengan pergeserannya secara spasial, perekonomian telah bergeser dari semula berstruktur
kedesaan/tradisional menjadi kini berstruktur kekotaan/modern. Kemajuan perekonomian di
kota-kota jauh lebih pesat daripada di desa-desa. Porsi penduduk yang tinggal di kawasan
pedesaan menjadi lebih sedikit bukan semata-mata karena urbanisasi, tetapi juga karena
mekar dan berkembangnya kota-kota.
3. Apakah manfaat mempelajari pendapatan nasional pertumbuhan dan struktur ekonomi?
Jawab: Manfaatnya untuk Meningkatnya pendapatan nasional memang suatu prestasi
yang baik. Akan tetapi bukan berarti kesejahteraan dan kemakmuran warga masyarakat
mengikuti begitu saja. Untuk itu pemerintah harus lebih memaksimalkan pemerataan
dalam mendistribusikan pendapatan, agar tidak terjadi gap (kesenjangan) di dalam tingkat
kehidupan masyarakat yang berakibat munculnya suatu ketegangan. Berharap agar
pemerintah Indonesia tanggap terhadap kondisi perekonomian masyarakat di negara kita.
Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, maka pertumbuhan ekonomi menjadi
salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai dalam proses pembangunan
ekonomi. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada awal pembagnunan ekonomi
suatu Negara, umumnya perencanaan pembangunan eknomi berorientasi pada masalah
pertumbuhan. Untuk Negara-negara seperti Indonesia yang jumlah penduduknya sangat
besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ditambah kenyataan bahwa
penduduk Indonesia dibawah garis kemiskinan juga besar, sehingga pertumbuhan
ekonomi menjadi sangat penting dan lajunya harus jauh lebih besar dari laju pertumbuhan
penduduk agar peningkatan pendapatan masyarakat perkapita dapat tercapai.
Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan
lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata.
Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program pembangunan sosial.
Pergeseran struktur ekonomi secara makro-sektoral ini senada dengan pergeserannya
secara spasial, perekonomian telah bergeser dari semula berstruktur kedesaan/tradisional
menjadi kini berstruktur kekotaan/modern. Kemajuan perekonomian di kota-kota jauh
lebih pesat daripada di desa-desa. Porsi penduduk yang tinggal di kawasan pedesaan
menjadi lebih sedikit bukan semata-mata karena urbanisasi, tetapi juga karena mekar dan
berkembangnya kota-kota. Kehidupan sehari-hari yang semakin modern tercermin tidak
saja dari perilaku konsumsi masyarakat, tapi juga dari teknologi produksi yang diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan. Pendapatan nasional adalah adalah merupakan jumlah
seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Faktor terjadinya perubahan struktur ekonomi itu tadi produktivitas tenaga kerja per
sektor secara Kelurahan modernisasi proses peningkatan nilai tambah bahan baku barang
setengah jadi dan barang jadi ini sesuai dengan teknologi yang digunakan makanya di
dalam apa ini ketika Ini adanya kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai
kemampuan untuk memperluas pasar atau produk atau jasa yang dihasilkan kebijakan
pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor semut yang
menentukan kelancaran aliran distribusi barang dan jasa serta mendukung proses produksi
masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara terus-menerus kemudian
adanya pusat pertumbuhan baru yang muncul di wilayah daerah makin tinggi.
Struktur perekonomian adalah komposisi perannya masing-masing sektor dalam
perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral kedalam sektor
primer, sekunder, dan tersier. Struktur ekonomi dapat ditinjau dari faktor alami/ murni
yang terbentuk dari lingkungan dan sumber daya yaitu sektor agraris, industrial, niaga.
Dan juga dapat ditinjau dari tinjauan ekonomi politik yaitu Etatis, Egaliter, Borjuis (dalam
penyelengaraan kenegaraan) dan Sentralisasi, Desentralisasi (dalam pengambilan
keputusan). Berikut adalah faktor penentu terjadinya perubahan struktur ekonomi :
• Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan.
• Modernisasi proses peningkatan nilai tambah bahan baku, barang setengah jadi,
dan barang jadi.
• Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas
pasar produk atau jasa yang dihasilkannya.
• Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi barang
dan jasa serta mendukung proses produksi.
• Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara terus
menerus.
• Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul di wilayah daerah.
• Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor dan impor.
Adanya pembagian tugas kemudian terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan
pembelian kapitalisme Raya di mana usahanya semata-mata untuk mencari keuntungan
munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat produksi produksi dilakukan secara massal
dengan alat yang modern kemudian mengarah pada persaingan Monopoli Dalam
persyaratan terdapat dua kelompok yaitu majikan dan dari sinilah munculnya teori
ekonomi ideologi Ya udah tidur aja sama yang punya modal ini pengen berkuasa seperti
pengen hidupnya Sejahtera tetapi ketika Sejahtera aktifnya Sama aja seperti hari ini
berputar seperti itu mereka menguasai. dalam sistem rem itu lewat antek-anteknya,
rupanya Ada orang-orang yang disisipkan di dalam pemerintah untuk membangun
peraturan dan perundang-undangan agar usahanya bisa lancar, di sini ekonomi politik
Serta makanan Indonesia Indonesia itu tidak bisa bergerak cepat karena industrinya itu
hanya menguasai tidak ada industri pengolahan yang akan kita gunakan sehari-hari baik
atau buruk premium bahan bakar kendaraan tidak bisa mengolahnya sendiri Kita pakai
orang asing dijual lagi dengan harga yang murah banget di sana rupiah kalau ini benar
dengan negara-negara maju seperti Jepang, China dan mereka mereka sudah memiliki
mesin lagi pesan pertumbuhan ekonomi lebih banyak bermain dengan perusahaan
multinasional berbeda dengan negara-negara yang pasal-pasal dalam negeri Cina itu udah
tadi udah memperoleh keuntungan yang besar ketika dia keluar itu pakai politik dan
harganya lebih murah sehingga ketika diekspor dia menguasai dengan harganya murah di
Indonesia.

Banyaknya barang-barang Cina itu melalui itu biasa banyak kita dalam negeri bisa
bersaing relatif ketika kita memperoleh sendiri maka dari itu menjadi politikus itu untuk
biaya produksinya itu lebih rendah dibandingkan kita produksi sendiri distribusi
pendapatan tidak merata faktor faktor-faktor di atasnya ada dan kondisi ekonomi kenapa
ketika pendapatan rata-rata per kapita naik pesawat tapi kalau distribusi nya sangat
pincang ya kenaikan pendapatan tersebut tidak terlalu berarti bagi pertumbuhan industri
selain industri yang membuat barang-barang sederhana seperti makanan dan minuman
serta sepatu dan pakaian jadi misalnya jika hanya 20% dari PDB dan produk nasional
yang dinikmati oleh 80 juta penduduk yang berarti kelompok kaya hanya 20% yang 80%
tapi menikmati keuntungan 20% nggak sesuai teori mengenai perbedaan elastisitas.

Pendapatan terhadap permintaan antara barang-barang dan kategori inferior dan barang
inferior permintaan yang efektif atas barang-barang dari kategori pertama sangatlah kecil
dan ini tidak terlalu merangsang pertumbuhan industri yang membuat barang-barang
tersebut kemudian ada karakteristik industrialisasi misalnya pelaksanaan atau penerapan
strategi pengembangan industri jenis industri diunggulkan pola pembangunan industri dan
insentif yang diberikan aspek-aspek ini biasanya berbeda antar negara yang menghasilkan
industrialisasi yang juga berbeda antarnegara keberadaan SDA tidak usah diragukan kalau
keberadaan Indonesia berapa puluh tahun lagi juga sumber daya kita melimpah ruang
akan tetapi pengelolaannya yang tidak benar.Kenapa banyak pengelolaan SDA kita ini dia
diambil oleh asing jika kita lagi dari mereka harganya pun jadi mahal ini bukan kita tidak
bisa langsung tetapi parah pengeluaran negara ini yang tidak mau sedikit lebih pusingnya.

Anda mungkin juga menyukai