Nim : 20105620
Prodi : S1 Manajemen Sore B
TUGAS KE 4 : PENDAPATAN NASIONAL PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR EKONOMI
1. Apakah subjek dan objek dari pendapatan nasional pertumbuhan dan struktur
ekonomi? Berikan analisa saudara dan dijelaskan dengan memberikan contohnya.
Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor dan
impor.
Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai kondisi perekonomian
suatu negara adalah pendapatan nasional. Tujuan dari perhitungan pendapatan
nasional ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat ekonomi yang
telah dicapai dan nilai output yang diproduksi, komposisi pembelanjaan agregat,
sumbangan dari berbagai sektor perekonomian, serta tingkat kemakmuran yang
dicapai (Sukirno, 2008, p55). Selain itu, data pendapatan nasional yang telah
dicapai dapat digunakan untuk membuat prediksi tentang perekonomian negara
tersebut pada masa yang akan datang. Prediksi ini dapat digunakan oleh pelaku
bisnis untuk merencanakan kegiatan ekonominya di masa depan, juga untuk
merumuskan perencanaan ekonomi untuk mewujudkan pembangunan negara di
masa mendatang (Sukirno, 2008, p57). Pendapatan nasional dapat diartikan
sebagai nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara (Sukirno, 2008,
p36). Pengertian berbeda dituliskan dengan huruf besar P dan N, dimana
Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor
produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu
tahun tertentu (Sukirno, 2008, hal: 36).
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional)
selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi
perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut atau disebut juga
dengan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) merupakan nilai barang dan jasa
dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga
negara tersebut, termasuk nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor produksi
yang digunakan di luar negeri, namun tidak menghitung produksi yang dimiliki
penduduk atau perusahaan dari negara lain yang digunakan di dalam negara
tersebut (Sukirno, 2008, hal : 35).
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi
atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement
adalah penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produksi yang
dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin
saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
RUMUS :
erhitungan pendapatan nasional dimulai dengan Produk Domestik Bruto. PDB itu
sendiri dapat dihitung atau diukur dengan tiga macam pendekatan yaitu:
a. Pendekatan Produksi
Menurut pendekatan produksi PDB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka
waktu setahun. Unit-unit produksi yg dimaksud secara garis besar dipilah-pilah
menjadi 11 sektor atau lapangan usaha, yaitu:
1. Pertanian
3. Industri pengolahan
5. Bangunan
6. Perdagangan
9. Sewa rumah
10. Pemerintah
11. Jasa-jasa
b. Pendekatan Pendapatan
Menurut pendekatan pendapatan PDB adalah jumlah balas jasa yang diterima
oleh faktor-faktor yang turut serta dalam proses produksi di wilayah suatu negara
dalam jangka waktu setahun. Balas jasa yang dimaksud meliputi upah dan gaji,
sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan.
c. Pendekatan Pengeluaran
4. Ekspor neto (yaitu ekspor dikurangi impor) dalam jangka waktu setahun
Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor dan
impor.
Serta makanan Indonesia Indonesia itu tidak bisa bergerak cepat karena
industrinya itu hanya menguasai tidak ada industri pengolahan yang akan kita
gunakan sehari-hari baik atau buruk premium bahan bakar kendaraan tidak bisa
mengolahnya sendiri Kita pakai orang asing dijual lagi dengan harga yang murah
banget di sana rupiah kalau ini benar dengan negara-negara maju seperti Jepang,
China dan mereka mereka sudah memiliki mesin lagi pesan pertumbuhan
ekonomi lebih banyak bermain dengan perusahaan multinasional berbeda dengan
negara-negara yang pasal-pasal dalam negeri Cina itu udah tadi udah
memperoleh keuntungan yang besar ketika dia keluar itu pakai politik dan
harganya lebih murah sehingga ketika diekspor dia menguasai dengan harganya
murah di Indonesia.
Banyaknya barang-barang Cina itu melalui itu biasa banyak kita dalam negeri bisa
bersaing relatif ketika kita memperoleh sendiri maka dari itu menjadi politikus itu
untuk biaya produksinya itu lebih rendah dibandingkan kita produksi sendiri
distribusi pendapatan tidak merata faktor faktor-faktor di atasnya ada dan kondisi
ekonomi kenapa ketika pendapatan rata-rata per kapita naik pesawat tapi kalau
distribusi nya sangat pincang ya kenaikan pendapatan tersebut tidak terlalu
berarti bagi pertumbuhan industri selain industri yang membuat barang-barang
sederhana seperti makanan dan minuman serta sepatu dan pakaian jadi misalnya
jika hanya 20% dari PDB dan produk nasional yang dinikmati oleh 80 juta
penduduk yang berarti kelompok kaya hanya 20% yang 80% tapi menikmati
keuntungan 20% nggak sesuai teori mengenai perbedaan elastisitas.