Pendapatan nasional adalah seluruh jumlah nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perekonomian suatu negara dalam jangka waktu tertentu (satu
tahun).
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang
bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang
belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari
GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Pendapatan nasional merupakan salah satu
ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara
Nilai tambah yang dimaksud di sini adalah selisih antara nilai produksi
(nilai output) dengan nilai biaya antara (nilai input), yang terdiri atas
bahan yang terlibat dalam proses produksi termasuk bahan baku dan bahan
penolong.
Sektor Primer
· Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan
· Pertambangan dan penggalian
Sektor Sekunder
· Industri pengolahan
· Listrik, air, dan gas
· Bangunan/konstruksi
Sektor Tersier
· Perdagangan, hotel, dan restoran
· Pengangkutan dan telekomunikasi
· Keuangan
· Jasa lain-lain
Hal yang termasuk faktor produksi adalah tenaga kerja, modal, tanah, dan
keahlian/kewirausahaan.
Y=r+w+i+p
Keterangan :
· Y = Pendapatan Nasional
· r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
· w = Pendapatan bersih dari sewa
· i = Pendapatan dari bunga
· p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
Y=C+I+G+(X–M)
Keterangan :
· Y = Pendapatan nasional
· C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
· I = investment ( investasi )
· G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
· X = ekspor
· M = impor
Dengan adanya data pendapatan nasional, negara bisa tau apakah ada
peningkatan dari laju pertumbuhan ekonomi negara dari tahun ke tahun,
mengalami kemajuan atau kemunduran. Sehingga, bisa dilakukan evaluasi ke
depannya.
Nah, dari sini bisa dilihat mana saja negara yang masuk kategori negara maju
dan berkembang. Semakin tinggi pendapatan nasionalnya, berarti negara
tersebut semakin maju.
Kita bisa lihat suatu negara mendapatkan pendapatan paling tinggi dari sektor
mana, apakah pertanian atau industri.
4. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah
Kalau ingin tahu seperti apa tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara,
pemerintah suatu negara lazimnya akan melakukan perhitungan pendapatan
nasional. Mengetahui tingkat kemakmuran dapat membuat pemerintah negara
tersebut mendapat informasi-informasi lain yang mempengaruhi tingkat
ekonomi tersebut, seperti: kualitas hidup masyarakat, serta standar hidup yang
berlaku di lingkungan masyarakat tersebut.
Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua
barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan
nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk
mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu.
2. Investasi
Secara ekonomi, dalam investasi, pemodal akan membeli sesuatu yang tidak
akan dipergunakan sekarang. Sesuatu yang dibeli tersebut disimpan sebagai
harta yang setelah melewati masa tertentu dapat mengalami perubahan nilai.
Investasi tidak selalu berujung menghasilkan keuntungan. Terdapat risiko
kerugian juga dalam berinvestasi. Maka dari itu, penting sekali memahami
jenis-jenis investasi dan risikonya. Dalam mempelajari berbagai hal mengenai
investasi, Grameds dapat membaca buku Investing Is Easy oleh Raymond
Budiman.