Anda di halaman 1dari 9

NAMA TARUNA MUDA : MUHAMAD RIZKI

NOTAR : 2201239
KELAS : TD 1.6

A. Pengertian Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional adalah jumlah akhir barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu perekonomian dalam suatu periode waktu tertentu, yang dihitung berdasarkan nilai
pasar. Data pendapatan nasional yang dihasilkan dapat digunakan untuk membuat
prediksi tentang ekonomi masa depan negara tersebut. Perkiraan ini dapat digunakan
untuk melakukan bisnis, merencanakan kegiatan ekonomi masa depan, dan
mengembangkan rencana ekonomi untuk mewujudkan pembangunan masa depan.
Pendapatan nasional dapat digunakan untuk menentukan struktur ekonomi suatu negara.
Hal ini terlihat dari kontribusi masing-masing sektor ekonomi terhadap pendapatan
nasional. Pendapatan Nasional juga dapat digunakan untuk mengambil dan merumuskan
tindakan yang dianggap perlu. Misalnya, di sektor pertanian, berbagai kebijakan dapat
dikembangkan untuk penyediaan pangan, industri pupuk, irigasi, dll.
Selain itu pendapatan nasional dapat digunakan untuk menunjukkan dan
membandingkan aktivitas ekonomi individu selama periode waktu tertentu. Hal ini
berkaitan dengan pergerakan arus kehidupan ekonomi.

Pendapatan Nasional Menurut Para Ahli


1. Arthur Cecil mengartikan, pendapatan nasional adalah pendapatan objektif masyarakat
di suatu negara, termasuk juga pendapatan luar negeri yang bisa diukur dalam bentuk
tunai.
2. Irving Fisher mendefinisikan, pendapatan nasional adalah sebuah pendapatan dasar
yang dikonsumsi langsung pada tahun yang sama.
3. Alfred Marshall menjabarkan, pendapatan nasional adalah pekerjaan dan modal yang
dilakukan suatu negara untuk memroses sumber daya alamnya dengan tujuan
memperoleh hasil bersih dalam bentuk material dan non-material.
B. Tujuan Penghitungan Pendapatan Nasional
Tujuan dari penghitungan pendapatan nasioal adalah untuk memperoleh
gambaran tentang tingkat ekonomi yang sudah dicapai dalam suatu negara. Data
pendapatan nasional yang sudah dicapai dapat digunakan untuk membuat perkiraan
tentang perekonomian negara di masa yang akan datang.

C. Manfaat Penghitungan Pendapatan Nasional


1. Untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional
Dengan adanya data pendapatan nasional, negara bisa tau apakah ada
peningkatan dari laju pertumbuhan ekonomi negara dari tahun ke tahun,
mengalami kemajuan atau kemunduran. Sehingga, bisa dilakukan evaluasi ke
depannya.

2. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar negara.


Semakin tinggi pendapatan nasionalnya, berarti negara tersebut semakin
maju.

3. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara


Kita bisa lihat suatu negara mendapatkan pendapatan paling tinggi dari
sektor mana, apakah pertanian atau industri.

4. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah


Setelah pemerintah mengetahui tingkat perekonomian negaranya, maka
bisa dilakukan evaluasi terkait dengan kebijakan agar bisa ditingkatkan lagi.

5. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional


Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu
negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya,
berdasarkan perhitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia
termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri,
Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.
6. Menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap
pendapatan nasional
Misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdagangan, jasa, dan
sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan
perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara
atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

7. Mendapat Informasi Soal Tingkat Kemakmuran Masyarakat


Mengetahui tingkat kemakmuran dapat membuat pemerintah negara
tersebut mendapat informasi-informasi lain yang mempengaruhi tingkat ekonomi
tersebut, seperti: kualitas hidup masyarakat, serta standar hidup yang berlaku di
lingkungan masyarakat tersebut.

8. Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi dan mengukur Perubahan yang


Terjadi
Setelah melakukan perhitungan pendapatan nasional, maka pemerintah
suatu negara akan langsung tahu bagaimana tingkat kemakmuran rakyatnya. Ini
tentu akan membantu pemerintahan negara tersebut, terutama saat melakukan
evaluasi nanti. Adapun evaluasi yang dilakukan biasanya menyangkut kebijakan
ekonomi yang sudah mereka lakukan selama ini.
Tak sampai di situ, perhitungan pendapatan nasional juga membantu
pemerintah melihat perubahan yang terjadi di negaranya, terutama di sektor
ekonomi. Hasil perhitungan pendapatan nasional akan menunjukan grafik
perubahan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu. Itulah mengapa
pemerintah bisa melihat perubahan ekonomi di negaranya dengan mudah.

D. Konsep Pendapatan Nasional


Konsep pendapatan nasional terdiri atas 6 macam, yakni GDP, GNP, NNP, NNI,
PI, dan DI.
1. Gross Domestic Product (GDP)
Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) adalah
menghitung produksi barang dan jasa semua warga negara yang ada di dalam negeri.
Rumus GDP adalah:

GDP = produk warga negara di dalam negeri + produk


warga negara asing di dalam negeri

Jadi, semua barang maupun jasa yang diproduksi di dalam negeri, baik oleh warga
negara sendiri maupun warga negara asing, termasuk ke dalam GDP. Ingat, kata
kuncinya adalah domestik.

2. Gross National Product (GNP)


Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB) adalah
menghitung produksi barang dan jasa semua warga suatu negara di manapun mereka
berada. Rumus GNP adalah:

GNP = produk warga negara di dalam negeri + produk warga


negara di luar negeri

atau jika diketahui GDP, maka rumusnya menjadi:

GNP = GDP - produk warga negara asing di dalam negeri +


produk warga negara di luar negeri

Jadi, semua barang maupun jasa yang diproduksi oleh warga negara asli, baik di
dalam negeri maupun di luar negeri, termasuk ke dalam GNP. Kali ini, kata kuncinya
adalah nasional.

3. Net National Product (NNP)


Net National Product (NNP) adalah GNP dengan memperhitungkan adanya
penyusutan. Jika GNP tadi kita hitung semuan, tanpa penyusutan, jika di NNP, kita
hitung juga penyusutannya. Sehingga rumus NNP menjadi:

NNP = GNP - Penyusutan

NNP merupakan konsep pendapatan nasional yang dilihat hanya dari laba yang
diperoleh, karena tujuan dari NNP adalah untuk mencari netto atau nilai bersih dari
suatu produksi. Berbeda dengan GNP yang tujuannya adalah untuk mencari nilai
brutonya.

4. Net National Income (NNI)


Net National Income (NNI) adalah NNP dengan memperhitungkan komponen
pendapatan yang tidak mencerminkan balas jasa atas faktor produksi. Rumus NNI
adalah:

NNI = NNP - pajak tidak langsung + subsidi

Pajak tidak langsung harus dikurangkan karena tidak mencerminkan balas jasa
atas faktor produksi. Uang pajak memang diterima oleh penjual/produsen bersama
harga pasar barang yang dijualnya, tetapi uang pajak itu wajib diserahkan kepada
pemerintah. Sementara itu, subsidi harus ditambahkan karena harga-harga tertentu
dibuat lebih murah daripada biaya produksi sesungguhnya, misalnya untuk subsidi
harga pupuk, BBM, atau beras.

5. Personal Income (PI)


Personal Income (PI) adalah bagian pendapatan nasional yang merupakan hak
individu-individu dalam perekonomian sebagai balas jasa keikutsertaan mereka dalam
proses produksi. Rumus PI yaitu:
PI = NNI + transfer payment - laba ditahan - pajak perseroan -
iuran asuransi - iuran dana sosial

Jadi, PI ini menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang,
termasuk penghasilan danusan risol yang kamu lakuin bareng temen-temenmu, nih.
Eits, tapi PI ini ngitungnya harus ditambah dengan pembayaran pindahan/transfer
(transfer payment), serta dikurangi dengan laba yang ditahan, iuran asuransi, dan iuran
dana sosial.

6. Disposable Income (DI)


Disposable Income (DI) adalah pendapatan yang siap dibelanjakan alias
dimanfaatkan untuk membeli barang atau jasa, serta dimanfaatkan untuk investasi.
Rumus DI yaitu:

DI = PI - pajak langsung

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada orang
lain, contohnya yaitu pajak pendapatan. Nah, perhitungan DI ini berasal dari PI yang
dikurangi dengan pajak langsung.

E. Pendapatan Nasional dalam Perekonomian Terbuka


1. Sektor Rumah Tangga
Sektor Rumah Tangga (Households Sector) terdiri dari sekelompok individu yang
dianggap homogen dan identik,
Hubungan dengan Perusahaan: Awalnya rumah tangga menjual sumber daya
manusia yang dimilikinya kepada perusahaan. Dari interaksi antara rumah tangga dan
perusahaan, mereka disatukan dalam pasar tenaga kerja. Kemudian dari penjualan
SDM, rumah tangga mendapatkan penghasilan yang terdiri dari sewa, bunga, upah dan
keuntungan. Ini disatukan di pasar keuangan & lembaga keuangan.
Hubungan dengan Pemerintah: Dalam hubungan ini rumah tangga menyetorkan
sejumlah uang sebagai pajak pada pemerintah dan rumah tangga menerima kwitansi
dalam bentuk gaji, bunga, pendapatan non-remunerasi dari pemerintah (dalam bentuk
pajak).
Hubungan dengan negara lain: Untuk dapat mencapai hubungan dengan negara
lain, rumah tangga di haruskan untuk melewati pasar barang dan pasar luar negeri.
Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan
hidup.

2. Sektor Perusahaan
Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang
dan jasa.
Hubungan dengan Rumah Tangga: Perusahaan memproduksi produk dalam
bentuk barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Kemudian perusahaan
mendapatkan penghasilan dari penjualan produk-produknya. Interaksi ini terpenuhi di
pasar barang. Pasar Barang adalah pasar yang menyatukan penawaran dan permintaan
barang dan jasa. Pasar barang sering disebut sektor riil.
Hubungan dengan Pemerintah: Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah
dan perusahaan menjual produk dan layanan kepada pemerintah melalui pasar barang.
Hubungan dengan Dunia Internasional: Perusahaan mengimpor produk dan
layanan dari luar negeri melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Dari hasil
penjualan tersebut perusahaan mendapatkan untung.

3. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan komunitas dan bisnis.
Hubungan dengan RumahTangga Pemerintah menerima pembayaran pajak rumah
tangga untuk keperluan operasional, pengembangan, dan kebutuhan lain untuk
mengembangkan negara.
Hubungan dengan Perusahaan pemerintah mendapatkan pendapatan pajak dari
perusahaan dan pemerintah juga membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana
anggaran yang ada.

4. Sektor Negara Lain


Hubungan dengan rumah tangga: Negara-negara lain (internasional) menyediakan
barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri,
dari pasar luar negeri hingga pasar barang domestik sehingga produk yang dihasilkan
dapat dibeli oleh rumah tangga. Sehingga dari transaksi jual beli ini negara lain
mendapat untung / untung.
Hubungan dengan Perusahaan Dunia internasional (negara lain): Mengekspor
produk mereka ke bisnis perusahaan. Aliran barang dan jasa juga melewati pasar
domestik dan kemudian masuk ke pasar barang. Dari proses tersebut juga
menghasilkan untung.
DAFTAR PUSTAKA

Atap. (den 12 Juni 2021). Pendapatan Nasional: Pengertian, Manfaat, dan Faktor Yang
Mempengaruhinya. Hämtat från Gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/pendapatan-nasional/#B_Manfaat_Pendapatan_Nasio
nal

Gramedia. (den 2 Januari 2021). Sistem Perekonomian Terbuka: Pengertian, Kategori, Fungsi
dan Penyebab Terjadinya. Hämtat från Gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-perekonomian-terbuka/#Ekonomi_Terbuka_Ek
onomi_4_Sektor

Sabat, O. (den 16 September 2021). Pendapatan Nasional: Arti Menurut Ahli, Rumus, dan
Manfaat. Hämtat från detik.com:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5726953/pendapatan-nasional-arti-menurut-ahli-
rumus-dan-manfaat

Swawikanti, K. (den 2022 Agustus 2022). Pendapatan Nasional: Pengertian, Konsep, dan
Rumus | Ekonomi Kelas 11. Hämtat från Ruang Guru:
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-manfaat-dan-cara-menghitung-pendapatan-
nasional#:~:text=Pengertian%20dan%20Konsep%20Pendapatan%20Nasional,NNI%2C
%20PI%2C%20dan%20DI

UMSU. (den 4 November 2022). Pendapatan Nasional Pengertian dan Konsep. Hämtat från
feb.umsu.ac.id: https://feb.umsu.ac.id/pendapatan-nasional-pengertian-konsep/

Anda mungkin juga menyukai