Anda di halaman 1dari 13

TUGAS EKONOMI MAKRO

Nama : Muh Farhan Saputra


NIM : B1A120280
Kelas :E
Jurusan : IESP
PENDAPATAN NASIONAL
1. Pengertian Pendapatan Nasional (National Income)
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu negara dalam suatu
periode tertentu adalah data pendapatan nasional negara tersebut. Pendapatan nasional
biasanya didefinisikan sebagai nilai seluruh barang jadi dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara selama waktu tertentu. Pendapatan nasional digambarkan oleh perkiraan besarnya GDP
(gross domestic product = produk domestic bruto = PDB) atau GNP (gross national product =
produk nasional bruto = PNB).

2. Konsep Pendapatan Nasional


2.1.  GNP (Gross National Product = Produk Nasional Bruto = PNB)
GNP adalah nilai dari seluruh barang dan jasa (output) yang diproduksi seluruh penduduk suatu
negara, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri, dalam perekonomian pada suatu
jangka waktu tertentu. Cara menghitunya:
GNP=Pendaptan WNI DN+Pendapatan WNI LN-Pendapatan Asing DN
2.2. GDP (Gross Domestic Product = Produk Domestik Bruto = PDB)
GDP adalah nilai dari seluruh barang dan jasa (output) yang dihasilkan di dalam negeri, baik
oleh penduduk negeri itu maupun warga negara asing yang ada di negara tersebut.
Cara menghitungnya:
Pendapatan masyarakat DN + pendapatan asing DN
2.3. Produk Nasional Neto (Net National Product)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan
barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang
modal/penyusutan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya
bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan
meskipun relatif kecil. Cara menghitungnya:
NNP=GNP-Depresiasi (penyusutan barang modal)
2.4. Pendapatan Nasional Neto (Net National Income)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut
jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI
dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung
adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak
hadiah, dll. Cara menghitungnya:
NNI=NNP-Pajak tidak langsung
2.5. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh
setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan
kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer
payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa
produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh
pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga
utang pemerintah, dan sebagainya. Cara menghitungnya:
PI= NNI-Pajak perusahaan – iuran – laba ditahan + transer payment
2.6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk
dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang
disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI)
dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak
dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, Cara
menghitungnya:
DI= PI – Pajak tidak langsung

3. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional


3.1. Metode pendapatan
Y= r + w + i + p
Keterangan :
Y=pendapatan nasional
r= pendapatan dari upah
w= pendapatan bersih dari sewa
i= pendaapatan dari bunga
p= pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
3.2. Metode pengeluaran
Y = C + I + G +( X – M )

Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = Konsumsi rumah tangga
I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
3.3. Metode produksi
Y = (P1 X Q1)+(P2 X Q2)+….(Pn X Qn)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1= harga barang ke-1

Q1= jenis barang ke-1

Konsumsi, Tabungan Dan Investasi

Konsumsi
Konsumsi dalam arti ekonomi adalah semua penggunaan barang dan jasa yang dilakukan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Tabungan ( Saving )
Meruakan bagian dari pendapatan seseorang, sebuah perusahaan atau Lembaga yang tidak
di belanjakan
Investasi
Adalah keputusan menunda konsumsi sumber daya atau bagian penghasilan demi
meningkatkan kemampuan, menambah atau menciptakan nilai hidup.

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN, DAN INVESTASI


- Fungsi Konsumsi
Adalah fungsi yang menunjukkan hubungan besarnya konsumsi dengan pendapatan
- Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan menunjukkan hubungan besarnya tabungan dengan pendapatan.
- Fungsi Investasi
Fungsi Investasi adalah untuk membeli barang modal dan berbagai peralatan produksi yang
memiliki tujuan untuk mengganti atau menambah suatu barang-barang modal dalam suatu
kegiatan perekonomian yang akan di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI
1. Pendapatan Rumah Tangga
Pendapatan rumah tangga sangat besar pengaruhnya terhadap tingkat konsumsi.
Semakin tinggi tingkat pendapatan, tingkat konsumsi juga meningkat. Pendapatan meningkat,
kemampuan rumah tangga untuk membeli aneka kebutuhan konsumsi semakin
besar. Selain itu, dengan pendapatan tinggi pola hidup masyarakat akan semakin konsumtif.

2. Kekayaan Rumah Tangga


Kekayaan rumah tangga adalah kekayaan rill dan kekayaan finansial. Kekayaan Rill;
rumah, mobil, dan tanah. Kekayaan finansial ; surat berharga, saham, dan deposito berjangka.
Kekayaan – kekayaan tersebut dapat meningkatkan konsumsi, karena menambah pendapatan.

3. Tingkat Bunga
Tingkat Bunga yang tinggi dapat mengurangi keinginan konsumsi. Dengan tingkat
bunga
Cara Menentukan Fungsi Konsumsi dan Tabungan
Fungsi Konsumsi C – C1 = MPC ( Y -Y )
Fungsi Tabungan S – S1 = MPS ( Y – Y1)

Fungsi Konsumsi C = f(YD)


Artinya semakin besar pendapatan, semakin besar hasrat auntuk menggunakan pendapatan
untuk konsumsi
APC dan MPC
APC = Average to propensity to consumption
MPC = Marginal Propencity to consume
APC merupakan besarnya konsumsi yang terjadi di bandingkan tingkat pendapatan
MPC merupakan perbandingan antara pertmbahan konsumsi dibandingkan dengan
pertambahan pendapatan yang terjadi
PENGARUH PAJAK TERHADAP KONSUMSI DAN SAVING
1. Pengaruh pajak terhadap konsumsi
yaitu pajak dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang, semakin besar pajak yang
dikenakan atas konsumsi misalnya pembelian barang-barang mewah yang dikenai pajak, maka
akan semakin menurun tingkat seseorang untuk mengkonsumsi produks tersebut begitu juga
sebaliknya, semakin kecil pajak yang dikenakan atas barang-barang konsumsi maka akan
semakin meningkat konsumsi masyarakat tersebut.
2. Pengaruh pajak terhadap saving
 yaitu jika tingkat konsumsi masyarakat meningkat karena pajak, maka nilai tabungan
masyarakat akan menurun, dan sebaliknya jika nilai pajak meningkat atas barang konsumsi dan
tingkat konsumsi menurun maka nilai tabungan masyarakat juga akan meningkat.
Pembahasan
Pajak merupakan iuran wajib yang harus dibayar oleh seluruh masyarakat suatu negara yang
telah memenuhi syarat sebagai wajib pajak. Pajak menjadi sumber penerimaan negara yang
digunakan pemerintah untuk membiayai APBN.
APBN yang dibiayai dari pajak dapat bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
oleh sebab itu, pajak mempunyai banyak fungsi, dan sebagai wajib pajak yang mendukung
pemerintah dalam pembangunan ekonomi, maka kita wajib membayar pajak.
Berikut ini beberapa jenis pajak yang perlu kita ketahui antara lain :
 Pajak perdagangan internasional
 Pajak penghasilan
 Pajak bumi dan bangunan
 Pajak barang mewah
 Pajak kendaraan bermotor
 Pajak penambahan nilai.
PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
Konsep perekonomian dua sektor merupakan konsep  perekonomian yang terdiri dari dan
sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Dalam perekonomian 2 sektor, tidak terdapat
pajak dan pengeluaran pemerintah. Bukan hanya itu perekonomian 2 sektor pun tidak
melakukan perdagangan luar negeri yakni tidak melakukan kegiatan ekspor dan impor.
Dalam perekonomian dua sektor sumber  pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari
perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama
nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu, pemerintah tidak memungut pajak
maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
Pendapatan yang digunakan oleh rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk
pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal
atau investor dan akan digunakan untuk modal, untuk membeli barang–barang seperti mesin–
mesin, bahan baku, peralatan produksi, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor. 
Model arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga
dengan perusahaan dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.

Gambar 1. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga
konsumsi dengan perusahaan.
Dari gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-
faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor
produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh
perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi
interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai
pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama
lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK
menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas
penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa
yang dibeli.
Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan seperti di
bawah ini.
Dari Bagan diatas terlihat bahwa sektor rumah tangga konsumen akan menjual faktor produksi
pada sektor perusahaan (rumah tangga produsen) agar memperoleh pendapatan. Dalam hal ini,
sektor rumah tangga konsumen akan memberikan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja,
modal atau keahlian pada perusahaan (garis a). Sebagai balasan atas faktor produksi yang
diberikan oleh sektor rumah tangga, maka sektor perusahaan akan memberikan balas jasa
berupa sewa untuk tanah, upah atau gaji bagi tenaga kerja, bunga atau sewa untuk modal dan
keuntungan bagi keahlian (garis b).
Setelah sektor rumah tangga memperoleh balas jasa atas faktor produksi yang mereka jual
kepada perusahaan, maka sektor rumah tangga memiliki pendapatan yang siap untuk
dibelanjakan (yaitu pendapatan setelah dikurangi tabungan dan pajak) pada sektor perusahaan,
berupa pembelian barang dan jasa (garis c bawah). Kemudian sektor rumah tangga produsen
akan menyerahkan barang dan jasa tersebut kepada sektor rumah tangga konsumen (garis d).

PEREKONOMIAN 3 SEKTOR
Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor rumah tangga,
perusahaan dan pemerintah (Sukirno, 2016:150). Rumah tangga adalah  Campur tangan
pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses
penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu (Sukirno, 2016:150):
1) Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui
pengurangan atas konsumsi rumah tangga.
2) Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan
perbelanjaan-perbelanjaan agregat.
Kedua aliran pengeluaran / pendapatan ini akan mengubah pola aliran pendapatan dalam
perekonomian. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat kegiatan mengekspor dan
mengimpor. Oleh sebab itu ,ekonomi tiga sektor dinamakan juga perekonomi tertutup.
Aliran Pendapatan, Pengeluaran dan Syarat Keseimbangan
Siklus aliran pendapatan perekonomian tiga sektor dapat dilihat sebagai berikut:

Ciri-ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran dari perekonomian tertutup antara lain
(Sukirno, 2016:151-152):
1) Pembayaran oleh sektor perusahaan yaitu pembayaran kepada pemerintah atas pajak
pendapatan dan pembayaran kepada rumah tangga atas faktor-faktor produksi.
2) Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari gaji dan upah yang dibayar
oleh perusahaan dan oleh pemerintah.
3)  Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga.
4) Pendapatan rumah tangga (Y) digunakan untuk tiga kebutuhan, yaitu: konsumsi (C),
tabungan (S) dan pajak pendapatan rumah tangga (T). Bentuk persamaannya adalah Y=C+S+T.
5) Dalam gambaran tersebut tetap dimisalkan bahwa tabungan rumah tangga dipinjamkan oleh
lembaga-lembaga keuangan kepada pengusaha penanam modal.
6) Pengeluaran agregat (AE) telah bertambah banyak jenisnya, yaitu disamping pengeluaran
konsumsi (C) dan investasi (I), sekarang masuk pula pengeluaran pemerintah (G). Dalam
persamaan AE = C + I + G
Syarat keseimbangan:
Y = AE,  atau Y = C + I + G
Keterangan:
Y          : penawaran agregat                                
AE       : pengeluaran agregat
C          : konsumsi rumah tangga             
I           : investasi perusahaan
G         : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
Jika C dikurangi dari setiap ruas, maka dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan
kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan
dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan
akan berlaku keadaan : I + G = S + T

PEREKONOMIAN 4 SEKTOR
 A.   Perekonomian Empat Sektor  (Perekonomian Terbuka)
Perekonomian terbuka / perekonomian empat sektor merupakan suatu negara yang
mempunyai hubungan ekonomi dengan negara – negara lain. Dalam perekonomian terbuka
sebagian produksi dalam negeri diekspor atau dijual ke luar negeri dan disamping itu terdapat
pula barang di negara itu yang diimpor dari negara – negara lain. Perekonomian terbuka
dinakan juga sebagai ekonomi empat sektor, yaitu suatu ekonomi yang dibedakan kepada
empat sektor yaitu :
1. Sektor Rumah Tangga (Households Sector), yang terdiri atas sekumpulan individu yg
dianggap homogen & identik.
2. Sektor Perusahaan (Firms Sector), yang terdiri atas sekumpulan perusahaan yang
memproduksi brg & jasa.
3. Sektor Pemerintah (Government Sector), yang memiliki kewenangan politik untuk
mengatur kegiatan masyarakat & perusahaan.
4. Sektor Luar Negeri ( Foreign Sector), yaitu sektor perekonomian dunia, dimana
perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor.
B.    Mekanisme Perekonomian 4 sektor

Disebut dengan Kegiatan ekonomi empat sektor karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan
pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri. Dalam
diagram circular flow terdapat pasar-pasar yang mempengaruhi kegiatan ekonomi, pasar-pasar
tersebut meliputi : Pasar barang, Pasar tenaga kerja, Pasar Uang & Lembaga keuangan, serta
Pasar Luar negeri.
Dari diagram circular Flow diatas terdiri dari 4 komponen yaitu :
1.  Rumah Tangga
Hubungan dengan Perusahaan
Pada awalnya rumah tangga menjual SDM yang dimilikinya kepada perusahaan. Dari interaksi
antara rumah tangga dan perusahaan dipertemukan pada Pasar tenaga kerja. Kemudian dari
penjualan SDM tersebut, rumah tangga mendapatan penghasilan yang terdiri dari sewa, bunga,
upah dan profit. Hal ini dipertemukan dalam pasar uang & lembaga keungan.
Hubungan dengan Pemerintah
Dalam hubungan ini rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak kepada
pemerintah dan rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non
balas jasa dari pemerintah (berupa hasil dari pajak).
Hubungan dengan negara lain
Untuk mencapai hubungan dengan negara lain rumah tangga harus melewati pasar barang dan
pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
2.  Perusahaan
Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
Hubungan dengan Rumah Tangga
perusahaan menghasilkan produk-produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
masyarakat. Lalu Perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan produknya. Interaksi
tersebut dipertemukan dalam pasar barang. Pasar Barang adalah pasar yang mempertemukan
penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor riil.
Hubungan dengan Pemerintah
Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan perusahaan menjual produk dan jasa
kepada pemerintah melalui pasar barang.
Hubungan dengan Dunia Internasional
Perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri melalui pasar
barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjulan tersebut perusahaan mendapatkan
laba/keuntungan.
3.  Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
Hubungan dengan RumahTangga
pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional,
pembangunan, dan lain-lain untuk membangun negara.
Hubungan dengan Perusahaan
pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari perusahaan dan pemerintah juga membeli
produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
4.  Negara-negara lain
Hubungan dengan Rumahtangga
Negara-negara lain(dunia internasional) menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan
rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri, dari pasar luar negeri masuk ke dalam pasar
barang dalam negeri sehingga produk yang dihasilkan dapat dibeli oleh rumah tangga. Sehingga
dari transaksi jual beli tersebut negara lain mendapatkan laba/keuntungan.
Hubungan dengan Perusahaan
dunia internasional(negara lain) mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan. Aliran
barang dan jasanya juga melalui pasar negeri lalu masuk ke pasar barang. Dari proses tersebut
juga dihasilkannya suatu laba.

C.   Konsep Keseimbangan Perekonomian Empat Sektor


Pendapatan Nasional Keseimbangan
Syarat keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka adalah : 
Y = C + I + G + (X – M)    dan    I + G + X = S + T + M
Ket.
Y = Tingkat Pendapatan
C = Konsumsi
I  = Investasi
X = Ekspor
S  = Tabungan
T  = Pajak
G  = Pengeluaran Pemerintah
M = Impor
Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor, akan mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran
Pendapatan, yaitu :
1. Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan “Suntikan” kepada
aliran pendapatan.
2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara-negara lain, yang
merupakan “Bocoran” kepada aliran pendapatan.

Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka


Rumah tangga mendapat aliran pendapatan berupa gaji/upah, sewa, bunga & keuntungan, dan
pendapatan tersebut digunakan untuk :
1. Pengeluaran konsumsi (membeli brg & jasa yg diproduksi perusahaan dalam negeri
2. Membayar pajak
3. Mengimpor  (membeli barang impor)
4. Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.
Di samping aliran uang keluar untuk membayar impor, juga aliran pengeluaran ke sektor
perusahaan (pembayaran atas ekspor).
Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam modal untuk beli barang dan peralatan modal dari
sektor perusahaan.
Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan untuk membeli kebutuhan administrasi &
belanja modal untuk investasi pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai