Anda di halaman 1dari 8

Nama : Erni Indriyana

Kelas : Reg 207

Nim : 1934031068

Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga
keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,
biasanya selama satu tahun.

Konsep Pendapatan Nasional


1. Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang
dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau
domestik selama satu tahun.

GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan


Asing DN
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan maupun instansi asing yang terkait, asalkan wilayahnya masih dalam wilayah
suatu negara atau domestik tersebut. Contohnya seperti perusahaan X dari Jepang yang
mempunyai cabang di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa tersebut termasuk ke dalam
GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum diperhitungkan, maka bersifat
bruto atau/kotor.

2. Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai produk berupa barang
dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk
yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan dil uar negeri. Contohnya
seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di Malaysia, hasil berupa barang
dan jasanya termasuk dalam GNP.

GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN

3. Produk Nasional Netto (NNP)

Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai dalam
proses produksi. Umumnya bersifat taksiran, sehingga dapat menimbulkan kekeliruan
meskipun relatif kecil.

NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)


4. Pendapatan Nasional Netto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti
pajak hadiah, pajak penjualan, dan lain-lain.

5. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh
setiap orang dalam masyarakat , temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan
kegiatan apapun. Misalnya gaji seorang pegawai negeri, maupun pendapatan pengusaha
yang didapatkan secara berantai.

PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment

Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa


produksi, melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu. Seperti
pembayaran dana pensiunan, tunjangan pengangguran, dan sebagainya.

6. Pendapatan yang siap dibelanjakan

Disebut juga dengan disposible income yaitu pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan
guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan
menjadi investasi.
DI = PI – Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, seperti
pajak pendapatan.

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional Pendapatan nasional bisa dihitung menggunakan


tiga pendekatan yaitu:

1. Pendekatan Produksi

Merupakan metode penghitungan menggunakan nilai tambah produk atau nilai produk. Jadi,
Pendekatan ini bertujuan agar tidak terjadi perhitungan yang ganda sebab adanya produksi
yang bertingkat. Hal itu disebabkan suatu produksi digunakan sebagai bahan baku produksi
produk lain. Selain itu juga disebabkan nilai produk dapat terhitung dua kali sehingga
nilainya sangat besar.

Adapun pendapatan produksi meliputi beberapa sektor diantaranya adalah sektor pertanian,
perhutanan, peternakan, serta perikanan. Selain itu juga dari sektor pertambangan, industri,
listrik, gas, air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

Begitu pula dengan sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, dan
jasa perorangan serta sektor jasa lain. Beberapa sektor tersebut memang mempengaruhi
hasil pendapatan nasional yang ada di suatu negara.

Pendapatan nasional yang menggunakan pendekatan produksi bisa dihitung menggunakan


rumus:
Y: ∑= Pn . Qn
Keterangan :

Y = Pendapatan Nasional
Pn = Harga jual produk jadi
Qn = Jumlah produksi produk asli

2. Pendekatan Pengeluaran

Pendapatan pengeluaran adalah metode penghitungan yang menggunakan seluruh


pengeluaran pelaku kegiatan ekonomi di suatu negara. Adapun pengeluaran yang dihitung
terdiri atas konsumsi rumah tangga, investasi perusahaan, pengeluran pemerintah serta
ekspor dan impor dengan masyarakat luar negeri.

Penghitungan pendapatan nasional yang menggunakan pendekatan ini bisa dihitung dengan
rumus:

Y: ∑= C + I + G + (X – M)
Keterangan :

Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi rumah tangga
I = Investasi perusahaan
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Jumlah ekspor
M = Jumlah impor

3. Pendekatan Pendapatan

Merupakan metode penghitungan yang menggunakan jumlah seluruh pendapatan yang


diterima rumah tangga konsumsi suatu negara. Adapun pendapatan yang dihitung meliputi
pendapatan faktor produksi yaitu upah, sewa, bunga, dan laba. Selain itu juga ada
pendapatan non-faktor produksi.

Penghitungan pendapatan nasional yang menggunakan pendekatan ini bisa dihitung


menggunakan rumus:

Y: ∑ = w + r + i + π
Keterangan :

Y = Pendapatan nasional
w = upah
r = sewa
i = bunga
π = laba

Perbedaan GNP dan GDP


GDP atau Prūoduk Domestik Bruto adalah tanda produktivitas suatu negara yang
mencantumkan jumlah produk barang maupun jasa yang berhasil diproduksi dalam suatu
negara. Perhitungan GDP biasanya termasuk dalam perhitungan suatu satuan waktu, misalnya
pertahun. Dengan melihat grafik dari GDP ini, kita bisa mengetahui pergeseran struktur
ekonomi suatu Negara. Akan tetapi perhitungan GDP hanya berdasarkan wilayah suatu negara.
GNP atau Produk Nasional Bruto adalah tanda produktivitas suatu kewarganegaraan
yang mencantumkan jumlah produk barang maupun jasa yang berhasil diproduksi oleh warga
negara tertentu. Perhitungan GNP biasanya termasuk dalam perhitungan suatu satuan waktu,
misalnya pertahun. Dengan melihat grafik dari GNP ini, kita bisa mengetahui pergeseran
struktur ekonomi warga negara yang berada di negaranya sendiri serta warga negara yang
berada di negara tetangga. Akan tetapi perhitungan GNP tidak menghitung satuan produksi
berdasarkan wilayah seperti GDP.
Dari dua pernyataan di atas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa perbedaan yang
mencolok dari GDP dan GNP yaitu, bahwa GDP dihitung berdasarkan wilayah negara,
sedangkan GNP dihitung berdasarkan warga negara.

Namun di antara perbedaan mencolok itu, terdapat kesamaan syarat tertentu dalam
menghitung produktivitas suatu negara atau warga negara diantaranya:

1. Produk barang atau jasa yang dihitung merupakan barang yang diproduksi pada tahun tertentu,
bukan bekas.
2. Produk barang atau jasa yang dihitung merupakan produk final dan tidak dihitung kembali ongkos
produksi atau penyusunnya.
3. Produk barang atau jasa dihitung berdasarkan harga pasaran dunia.
Uang dan Perannya di perekonomian
Uang ialah sebagai sesuatu yang disetujui dan diterima oleh masyarakat sebagai alat
perantara untuk melakukan pertukaran atau perdagangan
Tiga peran utama dalam menompang perekonomian masyarakat, yaitu sebagai alat tukar,
sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan uang.

1. Alat Tukar
Uang sebagai alat tukar yaitu dengan adanya uang seseorang bisa menukarkan dengan apa
saja yang mereka inginkan, yaitu dengan perkembangan zaman sekarang, kebutuhan-
kebutuhan hidup semakin banyak, dan dengan sifat manusia yang tidak pernah merasa
cukup dan mersa puas, dengan adanya uang mampu mencukupi dan memuaskan apa saja
yang mereka inginkan.

2. Satuan Hitung
Uang sebagai satuan hitung yaitu dengan uang seseorang bisa menghitung kegunaan,
kualitas dan manfaat suatu barang dan jasa, karena semakin mahal barang dan jasa maka
kualita dan mutu barang dan jasa itu pun semakin baik.

3. Penyimpan Uang
Uang sebagai alat penyimpan yaitu dengan adanya uang kita bisa menabung, dan dengan
uang juga kita bisa membeli emas, perak dll yang bisa kita simpan untuk kita gunakan di
masa depan dan di saat kita membutuhkan. Oleh karena itu, pengaruh uang terhadap
perekonomian sangat lah berpengaruh, maju tidaknya perekonomian seseorang ditentukan
dengan seberapa banyak uang yang mereka miliki. Semakin banyak uang yang mereka
miliki maka perekonomian mereka akan tercukupi. Namun tidak dengan mereka yang tidak
memiliki banyak uang, hidup mereka tidak akan terjamin, kesehatan, pangan, papan akan
serba kesulitan.
Lembaga Keuangan
Pengertian Lembaga Keuangan adalah suatu institusi atau badan usaha yang bergerak di
bidang jasa keuangan yang menghimpun aset dalam bentuk dana dari masyarakat lalu
menyalurkan dana tersebut untuk pendanaan kegiatan ekonomi dan proyek pembangunan
dengan mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga dengan persentase tertentu dari dana
yang disalurkan tersebut.

Adapun fungsi utama dari lembaga keuangan adalah sebagai perantara keuangan antara
surplus unit (ultimate lenders) dengan defisit unit (ultimate borrower).

 Lembaga Keuangan Menurut Para Ahli

1. Ahmad Rodoni

Menurut Ahmad Rodoni, pengertian lembaga keuangan adalah salah satu badan usaha
dimana kekayaannya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun (non-financial
assets).

2. Dahlan Siamat

Menurut Dahlan Siamat, pengertian lembaga keuangan adalah badan usaha yang
kekayaan utamanya berbentuk aset keuangan dibanding aset non-finansial atau riil.
Dimana lembaga keuangan sudah memberikan kredit atau pembiayaan terhadap nasabah
dan menanamkan dananya pada surat yang berharga.

3. Kasmir

Menurut Kasmir, arti lembaga keuangan adalah wadah setiap perusahaan yang bergerak
dibidang keuangan dimana kegiatan yang dilakukan bisa hanya menghimpun dana saja
atau hanya menyalurkan atau mungkin bisa kedua-duanya.

 UU No. 14 Tahun 1967

Menurut UU No. 14 Tahun 1967 pasal 1 (diganti dengan UU No. 7/1992) tentang
Perbankan, pengertian lembaga keuangan adalah badan usaha yang kegiatannya
menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkannya kembali kepada
masyarakat.
 SK Menkeu RI no. 792 Th 1990

Menurut SK Menkeu RI no. 792 Th 1990, pengertian lembaga keuangan adalah semua
badan usaha yang bergerak di bidang keuangan dimana kegiatannya menghimpun dana dan
menyalurkan dana kepada masyarakat, terutama untuk pembiayaan investasi pembangunan.

Manfaat Lembaga Keuangan

Semua lembaga keuangan memiliki peranan dan manfaat bagi masyarakat. Berikut ini
adalah beberapa peran dan manfaat lembaga keuangan tersebut:

1. Pengalihan Aset

Salah satu peran penting dari lembaga keuangan adalah melakukan pengalihan aset (Assets
Transmutation). Aset lembaga keuangan dalam bentuk dana dipinjamkan kepada pihak lain
untuk dikelola dalam masa waktu tertentu. Sedangkan dana tersebut didapatkan dari
simpanan masyarakat yang menabung di Bank.

2. Likuiditas

Peran lembaga keuangan berikutnya adalah berhubungan dengan likuiditas (Liquidity) atau
kemampuan mendapatkan uang tunai saat diperlukan.

3. Realokasi Pendapatan

Manfaat lembaga keuangan lainnya adalah sebagai badan usaha yang dapat melakukan
realokasi pendapatan (Income Reallocation). Dalam hal ini lembaga keuangan berperan
sebagi tempat realokasi pendapatan agar dapat digunakan di masa depan.

4. Transaksi

Lembaga keuangan memiliki peranan penting dalam penyediaan jasa dan mempermudah
transaksi moneter.
Jenis Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan di Indonesia dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu:

1. Lembaga Keuangan Bank

Pengertian lembaga keuangan Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya
didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.

Lembaga keuangan Bank terdiri dari Bank Sentral, Bank Umum, Bank Perkreditan. Bank
Sentral memiliki peranan penting untuk menjaga kestabilan perekonomian masyarakat,
bank ini dikendalikan oleh Bank Indonesia (BI).

Bank umum berfungsi untuk memberikan layanan jasa keuangan dan lalu lintas
pembayaran. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan badan usaha yang
menerima simpanan berbentuk depopsito berjangka.

2. Lembaga Keuangan Bukan Bank

Pengertian lembaga keuangan bukan Bank adalah lembaga keuangan yang memberikan
berbagai jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara tidak langsung (non
depository).

Beberapa jenis lembaga keuangan non bank diantaranya adalah perusahaan asuransi,
perusahaan leasing, perusahaan dana pensiun, reksadana, bursa efek, pegadaian,
perusahaan modal ventura, dan lain-lain.

Tujuan Lembaga Keuangan

Beberapa tujuan lembaga keuangan, baik itu Bank maupun non-Bank:

1. Bank menghimpun dana dari masyarakat dengan mengeluarkan dokumen berharga sehingga
dana masyarakat lebih aman.
2. Bank menyalurkan kembali dana yang terhimpun tersebut untuk digunakan dalam
pembiayaan di bidang ekonomi dan pembangunan.
3. Bank memberikan bantuan modal dalam bentuk kredit kepada masyarakat atau perusahaan
untuk modal usaha.
4. Pegadaian memberikan pinjaman kepada nasabah dengan jaminan barang atau surat
berharga.
5. Koperasi memberikan jasa simpan-pinjam bagi para anggotanya agar penggunaan uang
lebih produktif dan anggotanya terbebas dari rentenir.

Anda mungkin juga menyukai