Anda di halaman 1dari 6

NAMA : IIN NURAINI

KELAS : MANAJEMEN SHIFT

A. JELASKAN DEFINISI2 

1. Pendapatan nasional ( sebutkan minimal 3 versi)


a. menurut wikipedia : Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima
oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan
faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun.
b. Menurut Alfred Marshall adalah seorang ahli ekonomi dari Inggris yang aktif di
tahun 1890-an. Ia mengatakan bahwa pendapatan nasional adalah tenaga kerja dan
modal dari suatu negara yang mengolah sumber alamnya untuk memproduksi
sejumlah netto komoditi, baik material dan immaterial, termasuk jasa dan
sejenisnya.
c. Irving Fisher adalah ahli ekonomi asal Amerika Serikat yang aktif di tahun 1890-
an. Menurutnya, pendapatan nasional yang hakiki adalah netto yang langsung
dikonsumsi di tahun itu juga.

2. pengeluaran konsumsi rumah tangga dalah pengeluaran yang dilakukan rumah tangga
atau masyarakat dalam memperoleh barang maupun jasa pada periode tertentu untuk
memenuhi kebutuhan hidup.  

3. pengeluaran konsumsi pemerintah adalah sebagai jumlahs eluruh pengeluaran


pemerintah yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatannya, yang terdiri dari
pembelian  barang  dan  jasa  (belanja  barang), pembayaran  balas  jasa  pegawai
(belanja pegawai), dan penyusutan barang modal, dikurangi dengan hasil penjualan
barang dan jasa (output pasar) pemerintah yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
pemerintah (yang bukan dikonsumsi oleh pemerintah). Konsumsi pemerintah disebut
juga dengan output non- pasar pemerintah.

4. subsidi perusahaan adalah iuran yang berasal dari dana perusahaan pemberi kerja
yang harus disetor ke lembaga dana pensiun yang besarnya sesuai dengan ketentuan
Menteri Keuangan.

5. transfer pemerintah adalah sumber pendapatan daerah yang berasal dari APBN untuk
mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan
pemberian otonomi kepada daerah, terutama peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.

B. Sebutkan 3 macam pendekatan perhitungan nasional dan uraikan ketika pendekatan


tersebut
1. Metode Pendekatan Produksi
Produksi adalah kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added).

Rumus pendapatan dengan pendekatan produksi adalah sebagai berikut.

Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + …. (Pn x Qn)


Dimana :

Y = pendapatan nasional

P1 = harga barang ke-1

Q1 = jenis barang ke-1

Pn = harga barang ke-n

Qn = jenis barang ke-n

2. Metode Pendekatan Pendapatan

Pendekatan pendapatan menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi


yang menyumbang terhadap proses produksi. Semua pendapatan yang diterima
pemilik faktor produksi selama satu periode dijumlahkan untuk menjadi

Rumus penghitungan pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut.

Y=r+w+i+p

Dimana :

Y = pendapatan nasional

r = pendapatan dari upah, gaji, dll.

w = pendapatan bersih dari sewa

i = pendapatan dari bunga

p = pendapatan dari laba perusahaan/usaha perorangan

3. Metode Pendekatan Pengeluaran

Metode penghitungan terakhir adalah dengan pendekatan pengeluaran.


Pendekatan ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran di berbagai
sektor ekonomi, termasuk rumah tangga, pemerintah, perusahaan, hingga
masyarakat luar negeri dalam satu periode waktu tertentu.

rumus pendekatan pengeluaran sebagai berikut.

Y = C + I + G + (X-M)

Dimana :

Y = pendapatan nasional

C = konsumsi rumah tangga


I = investasi

G = pengeluaran pemerintah

X = ekspor

M = impor

C. Cari perbedaannya 
1. Investasi bruto dan investasi neto
investasi kotor adalah jumlah total yang dihabiskan untuk barang untuk
menghasilkan barang dan jasa lain, sedangkan investasi bersih adalah peningkatan
stok produktif.
2. pendapatan nasional atas biaya dan pendapatan nasional atas harga pasar
Pendapatan nasional atas biaya adalah salah satu indikator  untuk dapat mengukur
lajunya tingkat pembangunan dan perkembangan kesejahteraan pada suatu negara
dari waktu ke waktu. Dengan metode penghitungan pendapatan nasional, kita juga
dapat mengetahui arah, tujuan dan struktur perekonomian negara. Sedangkan
Pendapatan nasional atas harga pasar adalah pendapatan yang dihasilkan dari
proses jual beli di pasar
3. produk nasional pada harga berlaku dan produk nasional pada harga konstan.
PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedang PDB atas
dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun
dasar.
D. Indonesia menganut pendekatan apa dalam menghitung pendapatan nasional
Pendekatan Produksi, Pendekatan Pendapatan, Pendekatan Pengeluaran

E. Gunanya kita menghitung pendapatan nasional suatu negara 


1. Dapat mengetahui struktur ekonomi suatu negara, apakah tergolong sebagai
negara agraris, industri atau jasa. Hal itu bisa diketahui dari lapangan usaha yang
memberikan kontribusi atau sumbangan terbesar terhadap pendapatan nasional.
2. Menjadi acuan atau dasar dalam pembuatan kebijakan ekonomi pemerintah.
3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu.
4. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antardaerah di suatu negara.
5. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antarnegara.

F. Kelemahan2 pendapatan nasional sebagai indikator ekonomi suatu negara

Kelemahan-kelemahan dari perhitungan pendapatan nasional terutama disebabkan


dengan terbatasnya data yang ada, lebih-lebih untuk negara berkembang. Sumber data
yang tersedia seringkali tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Oleh karena itu untuk
menghitung
tingkat pendapatan nasional banyak sekali ditemui hambatan-hambatan dalam
memperoleh data, seperti data pendapatan penduduk yang masih banyak sekali
kelemahan-kelemahan dalam cara perhitungan, data mengenai jumlah penduduk dan
sebagainya yang kesemuanya itu

tidak terlepas dari keterbatasan petugas di lapangan dan juga terbatasnya biaya. Hal
ini akan berbeda sekali keadaannya bila

dibandingkan dengan negara-negara maju.

G. Faktor2 yg mempengaruhi pendapatan nasional suatu negara


1. Kualitas Sumber Daya Manusia.
2. Potensi Sumber Daya Alam.
3. Jumlah Modal yang Digunakan.
4. Tingkat Teknologi yang Digunakan.
5. Stabilitas Keamanan.

H. Konsep2 yg berhubungan dengan pendapatan nasional 

a. Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu
negara atau domestik selama satu tahun.

GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN

Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan maupun instansi asing yang terkait, asalkan wilayahnya masih dalam
wilayah suatu negara atau domestik tersebut. Contohnya seperti perusahaan X dari
Jepang yang mempunyai cabang di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa tersebut
termasuk ke dalam GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum
diperhitungkan, maka bersifat bruto atau/kotor.

b. Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu
tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan dil uar
negeri. Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di
Malaysia, hasil berupa barang dan jasanya termasuk dalam GNP.

GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing


DN

c. Produk Nasional Netto (NNP)


NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)

Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai dalam
proses produksi. Umumnya bersifat taksiran, sehingga dapat menimbulkan kekeliruan
meskipun relatif kecil.

d. Pendapatan Nasional Netto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor
produksi.

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain
seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dan lain-lain.

e. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima


oleh setiap orang dalam masyarakat , temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
melakukan kegiatan apapun. Misalnya gaji seorang pegawai negeri, maupun pendapatan
pengusaha yang didapatkan secara berantai.

PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment

Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa


produksi, melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu. Seperti
pembayaran dana pensiunan, tunjangan pengangguran, dan sebagainya.

f. Pendapatan yang siap dibelanjakan

Disebut juga dengan disposible income yaitu pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan
guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang
disalurkan menjadi investasi.

DI = PI – Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain,
seperti pajak pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai