Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa
baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem
pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara
dalam periode waktu tertentu. Catatan akuntansi seperti ini mencakup data mengenai total
pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing
dan domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh
perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.
Setelah sobat paham pengertian dan konsep pendapatan nasional, selanjutnya kita belajar
mengenai metode pendapatan. Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan
nasional, yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income
approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach). Nah, sekarang kita bahas
satu-satu yuk !
Dari adanya perhitungan pendapatan nasional kira-kira adakah manfaat yang diperoleh, kak?
Tentu saja ada, sobat. Ada beberapa manfaat menghitung pendapatan nasional, diantaranya:
Nih, sobat pintar. Di bawah ini ada beberapa negara dengan pendapatan nasionalnya tertinggi
di dunia, lho. Daftar negara dengan pendapatan median tertinggi di dunia dalam dolar AS
(kurs Rp14.331 per dolar).
Luksemburg sebesar US$26.321 atau setara Rp377 juta
Uni Emirat Arab sebesar US$24.292 atau setara Rp348 juta
Norwegia sebesar US$22.684 atau setara Rp325 juta
Swiss sebesar US$21.490 atau setara Rp307 juta
Amerika Serikat sebesar US$19.306 atau setara Rp276 juta
Kanada sebesar US$18.652 atau setara Rp267 juta
Austria sebesar US$18.405 atau setara Rp263 juta
Swedia sebesar US$17.625 atau setara Rp252 juta
Denmark sebesar US$17.432 atau setara Rp249 juta
Belanda sebesar US$17.154 atau setara Rp245 juta
6) Disposable Income (DI)
Disposable Income (DI) merupakan pendapatan yang siap dibelanjakan atau dimanfaatkan untuk
membeli barang atau jasa, serta dimanfaatkan untuk investasi. Cara menghitung DI dapat
menggunakan rumus:
DI = PI – pajak langsung
Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada orang lain. Contohnya
yaitu pajak pendapatan.