Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pasaman , 12 September 2022

Penyusun

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua
barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan
nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur
tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu. Catatan akuntansi
seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan
domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang
dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang
tinggal di negara tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pendapatan nasional


2. Apa macam- macam pendapatan nasional?
3. Bagaimana metode penghitungan pendapatan nasional

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian pendapatan Nasional


2. Menjelaskan macam- macam pendapatan Nasional
3. Menjelaskan metode penghitungan pendapatan Nasional

2
BAB II

PEMBAHASAN

PENDAPATAN NASIONAL

A. Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua
barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan
nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur
tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu. Catatan akuntansi
seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan
domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang
dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang
tinggal di negara tersebut.

B. Macam Pendapatan Nasional


Ada lima konsep pendapatan nasional, sebagai berikut
1. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk nasional bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
masyarakat dalam jangka waktu setahun. Barang-barang tersebut terdiri dari
barang-barang final, artinya barang konsumsi dan modal yang sudah mencapai
tahap penggunaan akhir.
2. Produk Nasional Netto (NNP)
Produk Nasional Netto adalah GNP dikurangi nilai penyusutan dan penggantian
modal.
3. Pendapatan Nasional Netto (NNI)
Pendapatan Nasional Netto adalah jumlah nilai semua balas jasa yang diterima
faktor-faktor produksi setelah dikurangi pajak tidak langsung, seperti pajak
penjualan dan bea impor.
4. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan adalah pendapatan yang sesungguhnya, sapai ke tangan
orang yang turut serta dalam produksi. Tidak seluruh pendapatan nasional netto
itu jatuh ke tangan faktor-faktor produksi karena masih harus dikurangi laba yang

3
tidak dibagikan, pajak perseorangan, iuran jaminan sosial ditambah pembayaran
bersifat pindahan (transfer).

5. Pendapatan Bebas (DI)


Akhirnya terdapatlah residu pendapatan dinamakan disposable income. pendataan
ini menjadi hak milik mutlak penerima dan merupakan jumlah sisa pendapatan
perseorangan dikurangi pajak langsung

Contoh soal pendapatan nasional pilihan ganda. Berikut ini bukan merupakan faktor-
faktor yang memengaruhi konsumsi keluarga adalah...

A. Lingkungan sosial ekonomi


B. Tingkat perkembangan teknologi
C. Besarnya pendapatan bersih keluarga
D. Jumlah anggota keluarga
E. Tingkat Pendidikan

Jawaban: B
Pembahasan:
Faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi keluarga, di antaranya sebagai berikut:

-Besarnya pendapatan bersih keluarga


-Komposisi (usia dan jumlah) keluarga
-Dugaan untuk masa depan (naik turunnya harga)
-Selera
-Tingkat pendidikan
-Lingkungan sosial ekonomi
-Agama dan adat kebiasaan

Jadi, yang bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi keluarga


adalah tingkat perkembangan teknologi. Tingkat perkembangan teknologi merupakan
salah satu faktor yang memengaruhi investasi.
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

4
METODE PERHITUNGAN PENAPATAN NASIONAL

Setelah sobat paham pengertian dan konsep pendapatan nasional, selanjutnya


kita belajar mengenai metode pendapatan. Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur
pendapatan nasional, yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan
pendapatan (income approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach).
Nah, sekarang kita bahas satu-satu yuk !

1. Pendekatan Produksi (Production Approach)

Squad, pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Nah, pendekatan ini
menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Maka dari
itu, perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi.
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah


pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional
dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat
(pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses
produksi meliputi:
1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional

5
dirumuskan sebagai berikut:
Y=w+r+i+p
Keterangan: 
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan


nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku
ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi: 

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).


2. Investasi domestik bruto (Investment/I).
3. Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
4. Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–
M).

Secara matematis dituliskan sebagai berikut.


Y = C + G + I + (X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor
Nah itu ya sobat pintar 3 metode pendekatan pendapatan nasional yaitu
produksi, pendapatan, dan pengeluaran dapat membantu suatu negara untuk
menentukan jumlah atau besarnya pendapatan nasional lho. Karena besar kecilnya
pendapatan nasional suatu negara menentukan maju dan berkembangnya suatu negara

6
karena berhubungan dengan laju perekonomian negara.

Contoh soal 1 Pada 2020,


Diketahui negara Z memiliki data sebagai berikut:
Sewa: Rp 1.000.000
Upah: Rp 1.200.000
Investasi: Rp 2.000.000
Bunga: Rp 500.000
Konsumsi: Rp 800.000
Ekspor: Rp 1.000.000
Impor: Rp 700.000
Belanja pemerintah: Rp 600.000
Besaran pendapatan nasional negara Z jika dihitung dengan pendekatan pengeluaran
adalah:

Jadi, pendapatan nasional negara Z adalah Rp 3.700.000.

Contoh soal 2: Pada 2021


Penduduk negara A memiliki pendapatan sebagai berikut:
Sewa tanah: 2.000.000
Upah: 5.000.000
Bunga modal: 1.500.000
Profit: 2.500.000
Berapakah pendapatan nasional negara A?
Jawab :

7
Jadi, pendapatan nasional negara A adalah Rp 11.000.000. 
Contoh soal 3 Pada 2018,
Diketahui data harga barang dan jumlah produksi negara V, yakni:
Kain: Rp 300.000.
Jumlah yang diproduksi: 2.000
Baju: Rp 500.000.
Jumlah yang diproduksi: 1.500
Celana: 450.000.
Jumlah yang diproduksi: 3.000
Rok: 250.000.
Jumlah yang diproduksi: 3.500.
Berapakah pendapatan nasional negara V?
Jawab:

Jadi, pendapatan nasional negara V adalah Rp 3.575.000.000.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang
dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang
diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun.

Dengan pendapatan nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran suatu Negara,


semakin tinggi pendapatan nasional suatu Negara maka dapat dikatakan semakin
tinggi juga tingkat kesejahteraan rakyatnya.

B. Saran

Pendapatan nasional memiliki peran yang sangat vital bagi sebuah Negara,
karena pendapatan nasional merupakan salah satu tolok ukur keberhas ilan
perekonomian suatu Negara. Maka penting bagi kita untuk mengetahui sektor- sektor
yang menjadi pendapatan nasional.

Anda mungkin juga menyukai