Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANDI AL HIJAS ADIATSYA

KELAS : MANAJEMEN C
NIM : 4519012106
PILIHAN GANDA
1. Yang manakah dari yang berikut tidak tergolong dalam konsumsi rumah tangga ?
a. Membayar uang sekolah anak
b. Membeli obat ke apotik
c. Membawa seorang turis makan direstoran
d. Membeli barang diluar negeri
2. Yang manakah dari berikut tidak termaksud investasi neto ?
a. Mendirikan bangunan kantor
b. Mendirikan pabrik baru yang lebih modern
c. Mengimpor mesin yang sangat canggih dari luarnegeri
d. Membeli berbagai jenis peralatan-peralatan berat untuk perusahaan
3. Dari yang dibawah ini, yang manakah termaksud dalam pendapatan nasional ?
a. Subsidi kepada produsen
b. Pajak tak langsung
c. Depresiasi
d. Pembayaran pendapatan faktor ke luar negeri
4. Transaksi yang manakah dari yang berikut nilainya tidak termasud dalam pendapatan
nasional ?
a. Pengusaha roti yang membeli tepung daripabrik tepung
b. Suatu perusahaan perkebunan mengekspor karet ke luar negeri
c. Pemerintah membayar gaji dokter-dokter di rumah sakit pemerintah
d. Orang tua anda menjual rumahnya yang didirikan pada tahun 1990
5. Apabila pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan pendapatan yang
diperoleh faktor-faktor produksi, nilai yang diperoleh adalah
a. PDB menurut harga faktor
b. PNB menurut harga faktor
c. PNB menurut harga pasar
d. PNN menurut harga faktor
6. Yang manakah dari yang berikut tidak termaksud dalam produk Nasional Bruto
Indonesia ?
a. Gaji, pekerja Indonesia di Saudi Arabia
b. Gaji, pekerja Indonesia di suatu perusahaan asing
c. Ekspor minyak Indonesia ke Jepang
d. Keuntungan perusahaan minyakJepang di Indonesia
ESSAI
1. Definiskan arti nilai tambah. Dengan contoh angka terangkan bagaimana
nilaidiwujudkna dari memproses bahan mentah menjadi barang jadi. Contoh yang
diberi harus paling sedikit meliputi empat kegiatan ekonomi.
2. Dengan menggunakan cara pengeluaran terangkan bagaimana pendapatan
nasional dihitung
3. Bandingkan cara menghitung pengeluaran nasional dengan cara produksi neto dan
cara pendapatan. Mengapa nilai yang diperoleh berbeda ?
4. Secara ringkas terangkan:
i. Empat masalah untukmenghitung pendapatan nasional
ii.Tiga kegunaan data pendapatan nasional
5. Terangkan arti konsep-konsep berikut:
a. Produk Domestik Bruto
b. Produk Nasional Bruto
c. Pendapatan per kapita
d. Perhitugan dua kali
e. Nilai tambah
6. Misalkan anda mempunyai data yang lengkap mengenai berbagai jenis
pendapatan dan pengeluaran dala suatu negara. Dari nilai produk nasional bruto
bagaimana anda dapatmemperoleh pendapatan Disposebel ? (Atau bentuk-bentuk
pendapatan dan pengeluaran manakah harus ditambah/dikurangi dari produk
Nasional Bruto untuk memperoleh pendapatan Disposebel) ?
JAWABAN

PILIHAN GANDA

1. C. Membawa seorang turis makan di restoran


2. C. Mengimpor mesin yang canggih dari luar negeri
3. B. Pajak tak langsung
4. C. Pemerintah membayar gaji dokter-dokter dirumah sakit pemerintah
5. C. PNB menurut harga pasar
6. A. Gaji, pekerja Indonesia di Saudi Arabia

ESSAI

1. Definisi nilai tambah dalam perhitungan pendapatn nasional adalah nilai yang timbul
akibat adanya aktivitas ekonomi yang tergabung dalam pendapatan nasional.
Pembahasan
Contoh nilai tambah yang diwujudkan  dari proses bahan mentah menjadi bahan
setengah jadi kemudian barang jadi adalah :
 Kapas Rp. 2.000 ==> Nilai Tambahnya (Rp.2.000 - 0) = Rp. 2.000
 Benang RP. 6.000 ==> Nilai Tambahnya (Rp. 6.000 - Rp. 2.000) = Rp 4.000
 Kain Rp. 12. 000 ==> Nilai Tambahnya (Rp. 12.000 - Rp. 6.000) = Rp. 6.000
 Pakaian Rp 20.000 ==> nilai tambahnya (Rp.20.000 -Rp. 12.000)= Rp. 8.000
Jadi nilai tambah mulai dari kapas sampai sudah menjadi sebuah pakaian adalah Rp.
20.000
Tujuan adanya perhitungan nilai tambah dalam perhitungan pendapatan nasional
dengan pendekatan produksi adalah agar tidak terjadi perhitungan ganda, untuk itu
harus dihitung jumlah nilai tambahnya.
Ada 3 metode pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan
nasional yaitu :
 Pendekatan produksi, yaitu perhitungan menggunakan semua faktor-faktor
produksi yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan nasional.
 Pendekatan Pengeluaran, yaitu perhitungan pendapatan nasional yang
menggunakan pengeluaran pemerintah sebagai metodenya.
 Pendekatan pendapatan atau Penerimaan. yaitu perhitungan pendapatan
nasional dengan menggunakan pendapatan pemerintah sebagai
perhitungannya.
2. Cara menhitung pendapatan nasional adalah 
1.Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pengeluaran:
Y = C+I+G+(X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = Konsumsi oleh rumah tangga
I  = Investasi oleh perusahaan
G = Pengeluaran pemerintah (konsumsi dan investasi)
X-M = Ekspor neto (nilai ekspor – nilai impor)
2.Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pendapatan
Y=W+r+i+P
Keterangan:
Y  = Pendapatan Nasional
W = Wage (upah atau gaji) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi
tenaga kerja.
r   = Rent (sewa) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi tanah,
gedung, dan harta tetap lainnya.
i   = Interest (bunga) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor
produksi modal.
P = Profit (keuntungan) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi
kewirausahaan.
3. Karena metode yang digunakan berbeda.
Pendekatan metode produksi neto (nilai tambah) menghitung nilai tambah dari setiap
produksi agar tidak terjadi penjumlahan berganda.
Sedangkan, pendekatan pendapatan menghitung nilai total pendapatan pemilik faktor
produksi berupa gaji, sewa, bunga, dan laba.
4. 1. Perhitungan ganda (double accounting) dan Nilai Tambah (Value Added)2.
Nominal dan Riil3. GDP dan GNP4.Non-market activiti
Dalam menghitung pendapatan nasional suatu negara, masalah yang umum ditemui
adalah terbatasnya data yang ada, terlebih bila negara tersebut adalah negara
berkembang.Selain itu, 4 masalah lain yang biasa ditemui adalah:
1. Perhitungan ganda (double accounting) dan Nilai Tambah (Value Added)2.
Nominal dan Riil3. GDP dan GNP4.Non-market activiti
manfaat pendapatan nasional
 Data pendapatan nasional dapat dipakai untuk mengelompokkan suatu negara,
sebut misalnya apakah negara tersebut sebagai negara industry, negara agraris,
atau negara yang pendapatannya dominan didapat dari jasa
 data pendapatan nasional dapat digunakan juga untuk menentukan besar
kecilnya berbagai sektor usaha dalam menghasilkan pendapatan nasionalb.
Sebagai dasar membuat kebijakan ekonomi pemerintah.
 Data pendapatan nasional dapat digunakan sebagai pedoman dalam
menetapkan kebijakan perekonomian oleh suatu negara.
5. A. Produk Domestik Bruto
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara
atau domestik selama satu tahun.
GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN

Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
maupun instansi asing yang terkait, asalkan wilayahnya masih dalam wilayah suatu negara
atau domestik tersebut. Contohnya seperti perusahaan X dari Jepang yang mempunyai cabang
di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa tersebut termasuk ke dalam GDP. Barang yang
dihasilkan termasuk modal yang belum diperhitungkan, maka bersifat bruto atau/kotor.

B. Produk nasional bruto

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai produk berupa barang dan
jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang
dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan dil uar negeri. Contohnya seperti
seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di Malaysia, hasil berupa barang dan
jasanya termasuk dalam GNP.
GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN

C. Pendapatan Perkapita

 pendapatan perkapita merupakan sebuah tolak ukur untuk melihat kesejahteraan dan
pembangunan di sebuah negara. Sering disebut juga sebagai pendapatan rata-rata penduduk
di suatu negara. Pendapatan perkapita ini juga merefleksikan PDB per kapita. Oleh karena
itu, baik pendapatan nasional maupun perkapita keduanya memiliki keterikatan yang kuat.

PDB atau Produk Domestik Bruto yang disebutkan sebelumnya, juga bisa dijadikan salah
satu alat untuk mencari pendapatan nasional. Di mana dalam bidang ekonomi PDB ini
merupakan nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode
tertentu. Untuk itulah, PDB ini juga memiliki hubungan yang berkaitan erat dengan
pendapatan perkapita.

D. Perhitungan dua kali

Konsep dasar penghitungan dua kali merupakan sebuah cara perhitungan pendapatan
nasional dengan pendekatan pengeluaran. Pendapatan nasional dihitung dengan
menjumlahkan nilai pengeluaran dari berbagai golongan masyarakat keatas, barang –
barang jadi dan jasa – jasa yang di produksi dalam suatu perekonomian negara
tersebut.

E. Nilai tambah

Konsep nilai tambah adalah suatu perubahan nilai yang terjadi karena adanya perlakuan
terhadap suatu input pada suatu proses produksi. Arus peningkatan nilai tambah komodutas
pertanian terjadi di setiap mata rantai pasok dari hulu ke hilir berawal dari petani dan
berakhir pada konsumen akhir. Nilai tambah komoditas pertanian di sektor hulu dapat
dilakukan dengan penyediaan bahan baku berkualitas dan berkesinambungan yang
melibatkan para pelaku mata rantai pertama. Nilai tambah pada sektor hilir melibatkan
industri pengolahan. Komoditas pertanian yang bersifat perishable  (mudah rusak)
dan bulky  (kamba) memerlukan penanganan yang tepat, sehingga produk pertanian siap
dikonsumsi oleh konsumen. Perilaku tersebut antara lain pengolahan, pengemasan,
pengawetan, dan manajemen mutu untuk menambah kegunaan menimbulkan nilai tambah
sehingga harga produk pertanian menjadi tinggi.
Menurut Sudiyono (2002), nilai tambah merupakan proses pengolahan bahan yang
menyebabkan adanya pertambahan nilai produksi. Analisis nilai tambah menunjukkan
bagaimana kekayaan perusahaan diciptakan melalui proses produksi dan bagaimana
distribusi dari kekayaan tersebut dilakukan. Besarnya nilai tambah didapat dari pengurangan
biaya bahan baku dan input lainnya terhadap nilai produk yang dihasilkan, tidak termasuk
tenaga kerja. 
6. Pendapatan Disposable (Pendapatan yang bisa dibelanjakan/DI) didapat dari PI dikurangi
pajak langsung. 
Rumus lengkapnya.
NNP=PNB-penyusutan
NNI=NNP-pajak tidak langsung
PI= NNI + transfer payment - (laba ditahan +pajak perseroan+dana sosial+iuran
asuransi+dana pensiun)
DI = PI - pajak langsung

Anda mungkin juga menyukai