PENDAPATAN NASIONAL
Disusun Oleh :
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai negara yang berkembang, Indonesia selalu berusaha untuk untuk meningkatkan
pendapatan nasional agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Hal ini dapat kita lihat
dari PDB yang dicapai oleh Indonesia dari tahun 2014-2017 yang terus mengalami
peningkatan. Peningkatan PDB yang terus-menerus akan merangsang pertumbuhan
ekonomi di Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
PEMBAHASAN
Pendapatan Nasional adalah suatu bentuk tolak ukur yang dipakai untuk memperhitungkan
suatu perekonomian negara untuk memperolah gambaran tentang perekonomian yang
sudah dicapai dan nilai pengeluaran yang diproduksi. Singkatnya, pendapatan nasional
adalah suatu alat ukur untuk menentukan tingkat perekonomian suatu negara.
Dengan bahasa yang lebih sederhana, pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh masyarakat suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu
tahun.
Dalam pengertian lain, pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai nilai total output
akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun.
Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah
untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu.
Cara menghitung pendapatan nasional Neto (NNI) yaitu Pendapatan Nasional Produk
(NNP) dikurangi pajak tidak langsung. Pajak tidak langsung merupakan pengalihan beban
pajak pada hal lain seperti hadiah, ppn, dan sejenisnya.
Rumus pendapatan nasional Neto antara lain : NNI = PNN (Produk Nasional Neto) – pajak
tidak langsung + subsidi.
Sementara rumus PNN diperoleh dari : GNP – penyusutan – barang pengganti modal
Cara menghitung pendapatan nasional dari produk domestik bruto yakni menjumlah harga
barang dan jasa hasil produksi pada jangka waktu tertentu berdasarkan nilai pasar.
Perhitungannya menggunakan rumus pendekatan pemasukan dan pengeluaran.
Keterangan:
C = konsumsi perusahaan
M = Nilai impor
r = rent/nilai sewa
p = profit/keuntungan
I = konsumsi investor
X = Nilai ekspor
w = wage/upah/gaji
i = interest/bunga modal
Cara menghitung pendapatan nasional produk nasional bruto (PNB) adalah menjumlahkan
total nilai produk dari penduduk dalam dan luar negeri dalam satu tahun.
Rumus pendapatan nasional PNB meliputi : PNB = PDB + produk WNI di dalam negeri –
produk WNA di dalam negeri.
1. Pendekatan Pendapatan
Negara melakukan penjumlahan seluruh pendapatan rumah tangga konsumsi mulai dari
gaji, bunga, sewa, hingga laba sebagai hasil faktor-faktor produksi dari perusahaan.
Sehingga metode perhitungan pendapatan nasional adalah pendekatan pendapatan. Jika
suatu negara menerapkannya, maka bisa digunakan rumus pendapatan nasional sebagai
berikut : Pendapatan Nasional = w (wages/salary) + i (interest) + r (rent) + p (profit)
2. Pendekatan Produksi
Ketika negara hanya menjumlahkan hasil produk bidang industri, jasa, niaga, ekstraktif,
dan agraris, maka penggunaan metode perhitungan pendapatan nasional adalah pendekatan
produksi. Barang yang masuk dalam tahap perhitungan merupakan barang jadi, bukan
mentah atau setengah jadi. Rumus pendapatan nasional menggunakan pendekatan produksi
yaitu : Pendekatan Produksi = Besaran Output (NO) – Besaran Input Antara (NI)
3. Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan pengeluaran yaitu metode perhitungan pendapatan nasional biasa diterapkan
dalam penghasilan dan pencacahan karena mudah. Proses penjumlahannya melibatkan
seluruh pengeluaran dari empat pelaku ekonomi, antara lain konsumsi (rumah tangga),
investasi, pemerintah, dan ekspor impor. Pendekatan pengeluaran yaitu metode
perhitungan pendapatan nasional biasa diterapkan dalam penghasilan dan pencacahan
karena mudah. Proses penjumlahannya melibatkan seluruh pengeluaran dari empat pelaku
ekonomi, antara lain konsumsi (rumah tangga), investasi, pemerintah, dan ekspor impor.
Pendapatan Nasional = C (Consumption) + I (Investment) + G (Government) + (X
(Ekspor) - M (Impor)).
Pendapatan nasional atau produk nasional adalah istilah yang menerangkan tentang nilai
barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam suatu tahun tertentu.
Dalam konsep pendapatan nasional dikenal istilah produk nasional bruto (PNB) yaitu
seluruh produk yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara dalam
suatu tahun tertentu dan Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu seluruh produk yang
dihasilkan oleh faktor-faktor produksi baik milik warga negara maupun orang asing dalam
suatu negara pada suatu tahun tertentu. Dengan semakin terbukanya situasi perekonomian
dunia, maka konsep PDB lebih umum dipakai dalam penghitungan pendapatan nasional.
(Sadono Sukirno, 2004)
Pendapatan nasional adalah total produksi barang/jasa yang dihasilkan oleh masyarakat di
suatu negara pada satu waktu tertentu. Indikator yang umum digunakan untuk menghitung
pendapatan nasional adalah GDP (Gross Domestic Product) atau dalam bahasa Indonesia
disebut dengan PDB (Produk Domestik Bruto). Indikator lain yang juga sering digunakan
adalah GNP (Gross National Product) atau PNB (Pendapatan Nasional Bruto).
Produk domestik bruto (PDB) adalah total produksi (output) yang dihasilkan oleh
pemerintah. PDB merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksikan di dalam suatu
negara pada suatu periode tertentu. Produk domestik bruto merupakan konsep dalam
perhitungan pendapatan nasional.
Dalam analisis makro ekonomi selalu digunakan istilah “pendapatan nasional” atau
“national income” dan biasanya istilah itu dimaksudkan untuk menyatakan nilai barang dan
jasa yang dihasilkan dalam suatu negara. Dengan demikian dalam konsep tersebut istilah
pendapatan nasional adalah mewakili arti produk domestik bruto (PDB) atau produk
nasional bruto (PNB).
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Badan Pusat Statistik adalah sebagai
jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh unit usaha dalam suatu wilayah domestik.
Atau merupakan jumlah hasil seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah. PDRB merupakan salah satu indokator
penting dalam pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah tertentu dan dalam suatu periode
tertentu (setahun) yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu negara atau
suatu daerah, ada dua cara dalam penyajian PDRB, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas
dasar harga konstan.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendapatan nasional adalah ukuran nilai pengeluaran berupa barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu satu tahun atau jumlah seluruh jumlah
penerimaan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara dalam jangka waktu satu
tahun.
B. SARAN
Semoga resume ini dapat menambah wawasan pembaca tentang Pendapatan Nasional,
Perhitungan Pendapatan Nasional, Metode Perhitungan Pendapatan Nasional, Analisisa
Pendapatan Nasional, Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB).