1. Aa
2. Bb
3. Cc
PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi merupakan komponen penting dari setiap perekonomian
(Andinata et al., 2018). Setiap negara berusaha untuk meningkatkan setiap elemen ekonomi
makro yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kekayaan. Untuk
meningkatkan perekonomian Indonesia, berbagai kemajuan dan perkembangan pembangunan
telah dibuat dan dilaksanakan secara efektif. Peningkatan nilai pendapatan nasional setiap
tahun merupakan salah satu tanda keberhasilan tersebut (Khair & Rusydi, 2016).
Ketika jumlah pendapatan nasional tinggi, suatu negara dapat dianggap memiliki
tingkat pertumbuhan ekonomi yang kuat. Perekonomian dipandang berkembang jika tren
jangka panjang dalam pendapatan per kapita naik. Meski demikian, tidak serta merta tingkat
pendapatan per kapita akan terus meningkat. Kerusuhan politik, kontraksi ekonomi, dan
penurunan ekspor semua dapat menyebabkan tingkat aktivitas ekonomi suatu negara
menurun. Dapat dikatakan masyarakat mengalami pertumbuhan ekonomi jika rata-rata
kegiatan ekonomi tahunan meningkat dan keadaan ini hanya bersifat sementara.
Nilai produksi nasional suatu perekonomian dalam waktu tertentu tercermin dalam
pendapatan nasional, yang merupakan ukuran alokasi makro yang efektif. Pendapatan
nasional suatu negara adalah salah satu metrik yang dapat digunakan untuk mengukur
kesehatan ekonominya. Sebagai cara untuk mengetahui kedudukan ekonomi dan nilai
produksi negara, metode penghitungan pendapatan nasional ini memperhitungkan berbagai
sektor ekonomi dan kontribusinya, serta kemakmuran negara secara keseluruhan (Sukirno,
2008 (Hamza & Agustien, 2019)).
Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai peningkatan laju pertumbuhan
Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan pada
tahun tertentu didefinisikan sebagai PDB. Produk domestik bruto sering dianggap sebagai
indikator kinerja ekonomi yang paling akurat (Mankiw, 2013).
Sebagai negara berkembang, Indonesia senantiasa berupaya untuk meningkatkan
pendapatan nasional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adanya pendapatan
nasional dapat digunakan untuk menghitung tingkat produktivitas dan tenaga kerja suatu
negara. Dan pendapatan nasional memberikan gambaran awal dari masalah struktural
ekonomi.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendapatan Nasional
Perekonomian suatu negara sangat bergantung pada pendapatan nasionalnya. Pemerintah
dapat menggunakan pendapatan nasional untuk memperkirakan biaya produksi barang dan
jasa dengan menentukan seberapa efisien sumber daya ekonomi saat ini digunakan. Dengan
kata lain: Jumlah uang yang dikumpulkan oleh faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
produk dan jasa pada tahun tertentu disebut pendapatan nasional (Sukirno, 2013). Seperti
yang didefinisikan oleh Mukti Hakim, pendapatan nasional adalah seluruh jumlah uang yang
diperoleh warga dalam suatu negara dalam satu tahun (Hakim, 2015).
Pendapatan nasional suatu negara dapat didefinisikan sebagai jumlah dari semua
pendapatan dan pengeluaran yang dikeluarkan oleh pelaksana ekonominya pada tahun
tertentu, menurut berbagai prosedur perhitungan diatas. Jumlah barang yang diproduksi oleh
pelaku ekonomi menentukan besarnya penerimaan pemerintah. Empat jenis pendapatan
nasional ditentukan oleh jumlah barang yang diproduksi: Produk Nasional Neto (NNP),
Pendapatan Nasional Neto (NNI), Pendapatan Pribadi (PI), dan Pendapatan Disposable Income
(DI).
RANGKUMAN
Salah satu metrik yang digunakan untuk menentukan pertumbuhan ekonomi suatu
negara adalah pendapatan nasional. Memahami dan meneliti komposisi atau struktur
perekonomian, membandingkan perekonomian berbagai negara atau wilayah, memahami
pendapatan per kapita dan perkembangan ekonomi adalah beberapa manfaat dari mengukur
pendapatan nasional. Manfaat lain termasuk membandingkan perkembangan ekonomi bangsa
secara teratur.
Teknik atau strategi yang digunakan untuk menentukan pendapatan nasional di dalam
negara hanyalah salah satu dari beberapa masalah yang terkait dengannya. Pendekatan
produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan merupakan beberapa
metode yang dapat digunakan untuk mengetahui pendapatan nasional.
Andinata, C. P., Adenan, M., & Jumiati, A. (2018). Analisis Pendapatan Nasional di Negara-
negara Anggota ASEAN). Jurnal Ekonomi Ekuilibrium (Jek), 2(1), 31–44.
Hakim, M. (2015). Pendapatan Nasional. Jakarta: Badan Pusat Statistik Nasional.
Hamza, L. M., & Agustien, D. (2019). Pengaruh Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah Terhadap Pendapatan Nasional Pada Sektor UMKM di Indonesia. Jurnal
Ekonomi Pembangunan, 8(2), 127–135. https://doi.org/10.23960/jep.v8i2.45
Hasanah, E. U. (2013). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro (Teori & Soal Edisi Terbaru). Yogyakarta:
CAPS (Center for Academic Pubishing Service).
Khair, M., & Rusydi, B. U. (2016). Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri (Foreign Debt) Dan
Penanaman Modal Asing (Pma) Terhadap Nilai Produk Domestik Bruto (Pdb) Indonesia.
Economics, Sosial, and Development, 3(1), 82.
Kholis, M., Astuti, D., & Febrianti, R. (2016). Hubungan Antara Pendapatan Nasional Dan
Investasi Di Indonesia (Suatu Kajian Ekonomi Makro Dengan Model VAR). Jurnal
Organisasi Dan Manajemen, 12(1), 65–78.
Mankiw, N. G. (2013). Pengantar ekonomi mikro = Principles of economics: An Asian edition-
Volume 1. SalembaEmpat: Jakarta.
Nasution, M. E. (2007). Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana.
Priyono, & Candra, T. (2016). Esensi Ekonomi Makro. In Journal of Chemical Information and
Modeling. Zifatama Publisher.
Rahardja, P., & Mandala, M. (2008). Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rosyidi, S. (2012). Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan kepada Teori Ekonomi Mikro dan
Makro. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sukirno, S. (2013). Makroekonomi Teori Pengantar (Ketiga). PT. Rajagrafindo Persada.
Yoshanda, A. A. (2020). Pendapatan Nasional. Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo. http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/6990