“PENDAPATAN NASIONAL”
Disusun Oleh:
Herzian Fatiha
Novi Anggraini
Puji dan Syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
pengantar ekonomi ini. Adapun maksud dan tujuan kami disini untuk
menyajikan beberapa hal yang menjadi materi dari makalah kami.
Hormat Kami
Penyusun
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
DAFTAR ISI
ISI
ü Studi Kasus.
KESIMPULAN
SARAN
PENUTUP
PEMBAHASAN
Pendapatan Nasional => Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan
untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara adalah
pendapatan nasional. Tujuan dari perhitungan pendapatan nasional
ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat ekonomi
yang telah dicapai dan nilai output yang diproduksi, komposisi
pembelanjaan agregat, sumbangan dari berbagai sektor
perekonomian, serta tingkat kemakmuran yang dicapai (Sukirno,
2008, p55). Selain itu, data pendapatan nasional yang telah dicapai
dapat digunakan untuk membuat prediksi tentang perekonomian
negara tersebut pada masa yang akan datang. Prediksi ini dapat
digunakan oleh pelaku bisnis untuk merencanakan kegiatan
ekonominya di masa depan, juga untuk merumuskan perencanaan
ekonomi untuk mewujudkan pembangunan negara di masa
mendatang (Sukirno, 2008, p57).
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada
tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga
tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?
jawab :
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
Contoh soal :
PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada
tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga
tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?
jawab :
g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%
Tiga metode yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan
nasional
1.Cara Pengeluaran
3.Cara Pendapatan
Investasi
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan
Perikanan/Agriculture,
Pertambangan dan
Penggalian/Mining and 10,44% 11% 11,2% 10,9% 10,5%
2 Quarrying (%)(TrilliunRp) (111,18) (203,18) (220,01) (226,97) (228,58)
Industri
Pengolahan/Manufacturing 28,06% 27,5% 27% 27,9% 26,4%
3 Industry (%)(TrilliunRp) (491,28) (507,96) (530,37) (580,97) (574,72)
Pengangkutan dan
Komunikasi/Transport and
Communication (%) 6,63% 6,9% 6,7% 6,3% 6,3%
7 (TrilliunRp) (116,08) (127,45) (131,61) (131,18) (137,15)
PDB Tanpa Migas /GDP Without 88,93% 88,9% 89,5% 89,4% 91,7%
Oil and Gas (%)(TrilliunRp) (1557,01) (1642,10) (1758,10) (1861,59) (1996,29
Itu berarti GNP per kapita Malaysia 3,5 kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan Indonesia. Artinya, penduduk Malaysia yang
populasinya jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia
secara rata-rata lebih makmur dari Indonesia.
GNI
dengan 141, 158, 174, 191, 213, 234, 250,
Harga 872. 453. 436. 912. 246. 246. 387.
Pasar 9 6 6 4 2 2 9
Produk
Domes
tik
Bruto
Atas
Dasar 137, 162, 185, 201, 221, 251, 257,
Harga 902. 382. 364. 313. 142. 610. 418.
Pasar 4 1 5 3 8 1 5
Laba
Bersih
Dari - - - - - -
Luar 3970 3928 1092 9400 7959 1736 7030
Negeri .5 .5 7.9 .9 .7 3.9 .6
KESIMPULAN
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu
tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh
masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat
dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi)
dan barang pengganti modal.
Rumus :
Rumus :
Rumus :
6. DI (Disposible Income)
Rumus :
DI = PI – Pajak langsung
SARAN
Hormat kami
Penyusun