Anda di halaman 1dari 5

1.2.

Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional


1. Untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional
Dengan adanya data pendapatan nasional, negara bisa tau apakah ada peningkatan dari laju
pertumbuhan ekonomi negara dari tahun ke tahun, mengalami kemajuan atau kemunduran.
Sehingga, bisa dilakukan evaluasi ke depannya
2. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar negara.
Nah, dari sini bisa dilihat mana saja negara yang masuk kategori negara maju dan berkembang.
Semakin tinggi pendapatan nasionalnya, berarti negara tersebut semakin maju.
3. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara
Kita bisa lihat suatu negara mendapatkan pendapatan paling tinggi dari sektor mana, apakah
pertanian atau industri.
4. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah
Setelah pemerintah mengetahui tingkat perekonomian negaranya, maka bisa dilakukan evaluasi
terkait dengan kebijakan agar bisa ditingkatkan lagi.
5. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional
Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara
industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan perhitungan pendapatan nasional
dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan
negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.
6. Menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional
Misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdagangan, jasa, dan sebagainya. Data
tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu,
membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan
kebijakan pemerintah.
7. Mendapat Informasi Soal Tingkat Kemakmuran Masyarakat
Kalau ingin tahu seperti apa tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara, pemerintah suatu
negara lazimnya akan melakukan perhitungan pendapatan nasional. Mengetahui tingkat
kemakmuran dapat membuat pemerintah negara tersebut mendapat informasi-informasi lain
yang mempengaruhi tingkat ekonomi tersebut, seperti: kualitas hidup masyarakat, serta standar
hidup yang berlaku di lingkungan masyarakat tersebut.
8. Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi dan mengukur Perubahan yang Terjadi
Setelah melakukan perhitungan pendapatan nasional, maka pemerintah suatu negara akan
langsung tahu bagaimana tingkat kemakmuran rakyatnya. Ini tentu akan membantu
pemerintahan negara tersebut, terutama saat melakukan evaluasi nanti. Adapun evaluasi yang
dilakukan biasanya menyangkut kebijakan ekonomi yang sudah mereka lakukan selama ini.
Tak sampai di situ, perhitungan pendapatan nasional juga membantu pemerintah melihat
perubahan yang terjadi di negaranya, terutama di sektor ekonomi. Hasil perhitungan pendapatan
nasional akan menunjukan grafik perubahan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu. Itulah
mengapa pemerintah bisa melihat perubahan ekonomi di negaranya dengan mudah.
Jadi secara ringkasnya pendapatan Nasional bermanfaat untuk :
 mengetahui perkembangan suatu negara, terutama dari faktor ekonomi,
 mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara,
 mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu,
 mengukur perubahan perekonomian suatu negara secara berkala,
 memudahkan dalam membandingkan kinerja ekonomi dari setiap sektor,
 sebagai indikator kualitas hidup masyarakat di suatu negara,
 sebagai indikator perbandingan kinerja antar negara,
 sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup antar negara,
 sebagai indikator dan perbandingan tingkat pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu
dan
 sebagai indikator dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan dari suatu
negara.
Dengan adanya pendapatan nasional juga, sebuah negara dapat membuat kebijakan serta strategi
yang tepat untuk meningkatkan kinerja. Seperti pada studi kasus Kebijakan dan Strategi
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam Pembangunan Nasional yang ada d bawah ini.
B. Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru
yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem
pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam
periode waktu tertentu.
Catatan akuntansi seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh
perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah
yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang
tinggal di negara tersebut.
1. Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu
perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving)
adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi,
pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes
yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam
konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
2. Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.
Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke
dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan
mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
Karena harapan mendapatkan keuntungan di kemudian hari inilah investasi disebut juga sebagai
penanaman modal. Istilah investasi sendiri berasal dari kata Bahasa Italia, investire yang berarti
memakai atau menggunakan. Umumnya, dana atau aset yang ditanamkan oleh seorang investor
akan dikembangkan oleh badan atau pihak yang mengelola.
Keuntungan dari hasil pengembangan tersebut nantinya akan dibagikan kepada investor sebagai
imbal balik sesuai dengan ketentuan antara kedua pihak. Secara ekonomi, dalam investasi,
pemodal akan membeli sesuatu yang tidak akan dipergunakan sekarang. Sesuatu yang dibeli
tersebut disimpan sebagai harta yang setelah melewati masa tertentu dapat mengalami perubahan
nilai. Investasi tidak selalu berujung menghasilkan keuntungan. Terdapat risiko kerugian juga
dalam berinvestasi. Maka dari itu, penting sekali memahami jenis-jenis investasi dan risikonya.
Dalam mempelajari berbagai hal mengenai investasi, Grameds dapat membaca buku Investing Is
Easy oleh Raymond Budiman.

3. Permintaan dan Penawaran Agregat


Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-
barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari
keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat
harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran
barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga
tertentu. Konsumsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional Jika
terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan
menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat
kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung
mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang
selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat
cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan
menambah pengangguran.
C. Konsep Pendapatan Nasional
1. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut
jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI
dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung
adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak
hadiah, dll.

2. Pendapatan Perseorangan (PI)


Rp 40.000
Sma/Ma Super Master Ksn Kebumian : Kompetisi Sains Nasional
Sma/Ma Super Master Ksn Kebumian : Kompetisi Sains Nasional
Rp 172.000
Sd/Mi Tokcer Juara Olimpiade Sains Nasional (Osn) Ipa
Sd/Mi Tokcer Juara Olimpiade Sains Nasional (Osn) Ipa
Rp 120.000
Deli Paket Ujian Nasional
Deli Paket Ujian Nasional
Rp 15.000
Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap
orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan
apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment).
Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi
tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran
dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang
pemerintah, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba
perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi
(sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya
keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga
kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja
tersebut tidak lagi bekerja).
3. Pendapatan Siap Dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk
dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang
disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI)
dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak
dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak,
contohnya pajak pendapatan.

4. Produk Domestik Bruto (GDP)


Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk berupa barang
dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik)
selama satu tahun.
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang
yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya
jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Pendapatan nasional merupakan
salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara

5. Produk Nasional Bruto (GNP)


Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang
dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk
hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri,
tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai