Anda di halaman 1dari 12

PENDAPATAN NASIONAL

PENDAHULUAN

Ilmu ekonomi makro sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang


terfokus pada kajian terhadap peristiwa atau interkasi ekonomi secara
luas yang membahas perilaku ekonomi secara luas atau berkelompok.
Perilaku – perilaku ekonomi makro yang meliputi kajian secara besar
memberikan pemetaan pembelajaran yang begitu luas. Dalam kajian
pembelajaranya ekonomi makro sendiri memiliki indikator yang salah
satunya adalah pendapatan nasional.

Pendapatan nasional merupakan ukuran dari nilai total barang


dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu satu
tahun yang dinyatakan dalam satuan uang, yang mana pendapatan
nasional ini memiliki beragam manfaat serta peranan penting bagi
perkekonomian suatu negara secara makro. Sehingga perlunya
pemahaman yang mendasar mengenai pendapatan nasional, tujuan dan
manfaat, peranan pendapatan nasional bagi perekonomian makro negara,
serta jenis – jenis pendapatan nasional sebagai suatu pedoman untuk
mencari, menemukan dan menciptakan stimulus ekonomi yang efisien
dan efektif bagi keseimbangan perekonomian suatu negara

TUGAS 3|PENGANTAR EKONOMI MAKRO 1


PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh masyarakat suatu Negara dalam kurun waktu tertentu
yang biasanya satu tahun.Konsep pendapatan nasional pertama
kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari inggris yang berusahan
menaksir pendapatan nasional negaranya pada tahun 1665. Namun
pendapat tersebut tidak disepakati oleh ahli ekonomi modern
karena menurut ahli ekonomi modern, alat utama untuk
mengukur kegiatan perekonomian adalah suatu jumlah barang
atau jasa yang dihasilkan setiap tahun oleh suatu negara. Sehingga
dapat ditarik bahwa pendapatan nasional adalah ukuran dari nilai
total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam
kurun waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang. Salah
satu tolak ukur yang digunakan untuk menilai kondisi perekonomian
suatu negara adalah pendapatan nasional.

B. Tujuan dan manfaat data pendapatan nasional

Tujuan mendalami pendapatan nasional yaitu untuk menilai


tingkat kemajuan dan pertumbuhans suatu negara, untuk
memperoleh pemikiran yang maksimal tentang nilai barang dan
jasa yang dihasilkan rakyat dalam kurun waktu satu tahun, dan
untuk membuat konsep program pembangunan yang berjangka
panjang. Manfaat mendalami pendapatan nasional adalah untuk
mengetahui tentang susunan dalam perekonomian suatu negara,
dapat membandingkan kondisi perekonomian antar daerah atau
antar provinsi, dan juga dapat membandingkan kondisi
perekonomian negara satu dengan negara lainnya.Membandingkan
kemajuan perekonomian Negara dari waktu ke waktu.

TUGAS 3|PENGANTAR EKONOMI MAKRO 2


C. Pentingnya pendapatan nasional bagi perekonomian makro
sebuah negara.

Pendapatan nasional sebagai indikator perekonomian makro


memiliki peranan penting sebagai pedoman atau acuan dalam
mengukur, menganalisa dan memahami dinamika yang terjadi dalam
suatu negara yang melakukan atau mengimplementasikan ekonomi
makro sebagai salah satu acuan untuk mencari solusi atau
mendapatkan stimulus terhadap perekonomian negara sehingga
keadaan ekonomi di negara yang bersangkutan tetap terkendali,
berikut peranan penting pendapatan nasional terhadap perekonomian
makro suatu negara

m/PublicDomainPictures)
1. Mengukur tingkat kesejahteraan
Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu komponen
yang tidak dapat dipisahkan dalam perekonomian makro sebagai
salah satu indikator analisis bersamaan dengan pendapatan
nasional, Kesejahteran saling bersinggungan dengan pendapatan
nasional dimana ketika bertambahnya pendapatan nasional suatu
negara akan memberikan dampak terhadap kenaikan tingkat
kesejahteraan penduduknya begitu pula sebaliknya. Sedangkan
pendapatan perkapita dapat digunakan sebagai acuan dari
kesejahteraan itu sendiri.
Pendapatan perkapita merupakan pendapatan yang diterima
oleh setiap warga negara, besarannya dapat dihitung dengan cara
membagi total pendapatan nasional dengan jumlah penduduk
negara tersebut. Sehingga apabila nilai dari pendapatan perkapita
di suatu negara mengalami peningkatan maka bisa dipastikan
tingkat kesejahteraan penduduk negara tersebut juga meningkat.
Disinilah peranan pendapatan nasional bagi perekonomia makro
lingkup suatu negara diperlukan sebagai tolak ukur kesejahteraan
masyarakat.

TUGAS 3|PENGANTAR EKONOMI MAKRO 3


2. Penentu dalam penyusunan kebijakan
Pendapatan nasional berperan dalam menentukan dan
menyusun kebijakan yang dianggap perlu sebagai stimulus dalam
menjaga keseimbangan ekonomi negara. Dalam menentukan
kebijakan itu sendiri perlunya data atau nilai pendapatan nasional
yang digunakan sebagai dasar pertimbangan perumusan dan
pengambilan kebijakan-kebijakan pada bidang tertentu.

Sebagai contoh di sektor industri pemerintah bisa menentukan


kebijakan harga pasar, pemakaian bahan impor, prosedur
penggunaan bahan kimia dalam produksi. Sedangkan dari sektor
pertanian misalnya disusun kebijakan seperti pengadaan pangan,
industri pupuk, pengairan dan sebagainya. Selain itu pemerintah
juga bisa menetapkan kebijakan di luar sektor industri sebagai
penunjang dalam peningkatan pendapatan nasional.

3. Tolak ukur manfaat dalam hubungan internasional


Hubungan ekonomi internasional yang berlangsung antara dua
anegra atau lebih dapat dianalisis melalui pendapatan nasional
negara masing – masing sebagai alat ukur untuk mengetahui
apakah hubungan atau kerja sama yang dijalin suatu negara
memberi manfaat dan keuntungan bagi masing-masing negara
atau tidak. Manfaat ini dapat dilihat melalui pembandingan neraca
pembayaran internasional dengan neraca pendapatan nasional.
Melalui hubungan ekonomi internasional yang dijalin oleh suatu
negara, menjadikan negara yang terlibat hubungan ekonomi
internasiolnal untuk mempelajari dan mengembangkan teknik
produksi negaranya yang lebih baik dan cara-cara mengelola dan
memimpin perekonomian yang lebih modern serta hubungan
ekonomi internasional dapat suatu pedoman atau contoh negara

TUGAS 3|PENGANTAR EKONOMI MAKRO 4


yang bersangkutan untuk menaikkan tingkat produktivitasnya dan
mempercepat peningkatan produksi nasionalnya.

4. Pembanding intensitas perekonomian suatu

Peningkat kegiatan perekonomian yang terjadi dalam suatu


masyarakat pada sebuah negara dapat dianalisa melalui nilai
pendapatan nasional yang dimiliki negara tersebut. Dalam artian
apabila nilai pendapatan nasional mengalami peningkatan dalam
kurun waktu tertentu, maka peningkatan nilai tersebut merupakan
sebuah indikasi kegiatan perekonomian penduduk suatu negara
meningkat.
Sebaliknya, apabila dalam analisa yang dilakukan terjadi
penurunan dalam nilai pendapatan nasionalnya, berarti telah terjadi
penurunan dalam aktivitas ekonomi negara yang bersangkutan.
Pendapatan nasional juga berperan untuk membandingkan
bagaimana kegiatan ekonomi yang terjadi dalam masyarakat dari
tahun ke tahun, disinilah pentingnya analisa pendapatan nasional
untuk mengetahui perbandingan keadaan ekonomi yang meningkat
atau tidak.

5. Penentu struktur ekonomi

Pendapatan nasional berperan untuk mengetahui


struktur perekonomian suatu negara. Struktur ekonomi pada suatu
negara dapat dilihat dari sektor-sektor ekonomi yang memberikan
kontribusi besar terhadap pendapatan nasional suatu negara.
Suatu negara dikatakan agraris apabila penyumbang utama
jumlah nilai pendapatan nasional dari seluruh sektor perekonomian
yang ada adalah pertanian, di mana sektor lain hanya
menyumbang sebagian kecilnya. Atau suatu negara dikatakan
golongan negara industri apabila nilai atau indeks pendapatan
nasional lebih cenderung terhadap sektor – sektor di bidang industri
dibanding dengan sektor lainnya

TUGAS 3|PENGANTAR EKONOMI MAKRO 5


D. Macam – macam pendapatan nasional
1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestik Product)
Produk domestik bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa
yang diperoleh dari unit-unit produksi didalam batas wilayah suatu
Negara (domestik) selama satu periode.Dalam menghitung GDP
jumlah pasar, yang harus diperhatikan adalah jangan sampai ada
perhitngan ganda atau double accounting. Konsep GDP meliputi barang
dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara pada suatu neara, baik di
luar negeri mapun dalam negeri.
Contoh:
Suatu negara mempunyai pendapatan nasional sebagai berikut ini :

 Konsumsi masyarakat Rp 80.000.000


 Pendapatan laba usaha Rp 30.000.000
 Pengeluaran negara Rp 400.000.000
 Pendapatan sewa Rp 20.000.000
 Pengeluaran investasi Rp 70.000.000
 Ekspor Rp 40.000.000
 Impor Rp 30.000.000
Hitunglah GDP dari negara tersebut?
Jawab :
GDP = C + I + G + (X – M)
GDP = 80.000.000 + 70.000.000 + 400.000.000 + (40.000.000 –
30.000.000)
GDP = 550.000.000 + 10.000.000
GDP = 560.000.000
Jadi besarnya GDP atau PDB dari negara tersebut yakni Rp
560.000.000

2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)


Produk nasional bruto atau PNB meliputi nilai produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalamsuatu negara
(nasional) selama 1 periode.Dalam menghitung besarnya GNP
berdasarkan harga pasar, yang harus diperhatikan yaitu jangan
sampai ada perhitunganganda. Dalam GNP ini, hasil produksi barang
dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada didalam
negeri maupun diluarnegeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi
perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
Contoh:

TUGAS 3|PENGANTAR EKONOMI MAKRO 6


GDP (Miliar rupiah) negara A sebesar 6.500.900, pendapatan
penduduk negara A yang ada di negara B sebesar 200.500, dan
pendapatan penduduk asing di negara A sebesar 325.800
Maka jumlah GNP adalah:
GNP = GDP + Pendapatan netto dari luar negeri
= 6.500.900 + (200.500 –325.800)
= 6.500.900 –125.300
= 6.375.600

3. Produk Nasional Netto (Net National Product)


Produk Nasional Netto (NNP) adalah jumlah GNP yang dikurangi
dengan barang modal sebagai penggantian. Penyusutanbagi peralatan
yang digunakan untuk memproduksi barangdalam proses produksi
umumnya bersifattafsiran, sehingga dapat menimbulkan kesalahan
meskipun relatif kecil.Penyusutan adalah berkurang barang yang sudah
lama karena pemakaian.
Contoh:
Penyusutan alat di perusahaan A sebesar 11.400, maka
jumlah NNP adalah:
NNP = GNP –penyusutan
= 6.375.600 –11.400
= 6.364.200
4. Pendapatan Nasional Netto (Net National Income)
Pendapatan Nasional Netto (NNI) adalah pendapatan yang
dihitung darijumlah balas jasa yang diterima oleh rakyatsebagai
pemilik faktor produksi. Besarnya NNI bisa didapatdari NNP dikurangi
dengan pajak tidak langsungdan subsidi. Pajak tidak langsung
yaitupajak yang beratnya dapat digeserkan kepada pihak lain, contoh
pajak penjualan, pajak impor, bea ekspor, dan cukai-cukai.Sedangkan
subsidi adalah bantuan dari pemerintah kepada masyarakat.
Contoh:
Pajak penjualan barang sebesar 125.000, dan subsidi
sebesar 30.000, maka jumlah NNI adalah:
NNI = NNP–Pajak tidak langsung + Subsidi
=6.364.200 –125.000 + 30.000
= 6.269.200

TUGAS 3|PENGANTAR EKONOMI MAKRO 7


5. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)
Pendapatan perseorangan adalah jumlah pendapatanyang diterima
oleh setiap pendudukdalam masyarakat termasuk pendapatan yang
didapatkantanpa memberikan suatu kegiatan yang lainnya.Pendapatan
perseorangan dapat diperhitungkan dari NNI dikurangi dengan :
1) Pajak Perseroan, yaitu pajak yang dibayar oleh setiap badan
usaha kepada pemerintah.
2) Laba yang tidak dibagi, yaitu jumlah laba yang tetap ditahan
didalam perusahaan untuk tujuan tertentu, contohuntuk
keperluan memperluas wilayahperusahaan.

3) Iuran pensiun yaitu iuran yang dikumpulkan olehsetiap tenaga


kerja dan perusahaan dengan tujuan untuk
dikembalikansetelah tenaga kerja tersebut mencapai umur
tertentu dan tidak lagi bekerja.

4) Asuransi yaitu perjanjian antara dua pihak, dimana pihak satu


harus wajib membayar iuran atau yang lainnya, dan pihak yang
lain harus memberikan jaminan penuh kepada pembayar iuran
tersebut.

Dalam pendapatan perseorangan termasuk juga pembayaran


transfer (transfer payment). Transfer payment adalah pembayaran-
pembayaran di negara-negara yang dibayarkan kepada orang-orang
tertentu, dan pembayaran tersebut bukan merupakan balas jasa atas
keikutsertaannya dalam proses produksi tahun sekarang, melainkan
sebagai balas jasa untuk tahun-tahun sebelumnya, atau juga bisa
penerimaanyang bukanbalas jasa proses produksi pada tahun tertentu,
tetapidiambil dari sebagian pendapatan Nasional tahun yang lalu,
contoh pembayaran dana untuk orang yang pensiun, tunjangan sosial
untuk para pengangguran, tunjangan untuk bekas para pejuang, dan
tambahanutang pemerintah dan sebagainya.
Contoh:
Transfer payment sebesar 30.000, pajak perseroan 25.000, laba
ditahan 41.500, iuran pensuin 23.800, asuransi sebesar 50.000.
aka jumlah PI adalah:
PI = NNI + Transfer Payment –(iuran sosial + asuransi +
laba ditahan + pajak perseroan)
= 6.269.200 + 30.000 –(23.800 + 50.000 + 41.500 + 25.000)
= 6.269.200 + 30.000 –140.300
= 6.439.500

TUGAS 3|PENGANTAR EKONOMI MAKRO 8


6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable
Income)adalah pendapatan yang siap untuk dibelanjakan atau
dimanfaatkan. Disposable incomediperoleh dari personal income
setelah dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung adalah
pajak yang beratnya tidak bisadialihkan kepada pihak lain atau
langsung ditanggung jawab oleh wajib pajak. Contoh pajak dari
pendapatan.
Contoh:
Pajak pendapatan sebesar 132.900, maka jumlah DI adalah:
DI = PI – pajak langsung
= 6.439.500 –132.900
= 6.306.600

TUGAS 3|PENGANTAR EKONOMI MAKRO 9


PENUTUP

Pendapatan ekonomi memilik cakupan yang luas yang mana bukan


hanya membahas menegenai pendapatan masyarakat secara makro yang
dinilai dari total produksi barang dan jasa dalam kurun waktu satu tahun,
akan tetapi pembahasan yang begitu luas mulai dari manfaat dan tujuan
untuk mengetahui tentang susunan dalam perekonomian suatu
negara, dapat membandingkan kondisi perekonomian antar daerah
atau antar provinsi, dan juga dapat membandingkan kondisi
perekonomian negara satu dengan negara lainnya.Membandingkan
kemajuan perekonomian Negara dari waktu ke waktu. Yang memiliki
peranan penting sebagai alat ukur kesejahteraan masyarakat, sebagai
pedoman pembuatan kebijakan hingga sebagai alat untuk menganalisis
hasil dari hubungan ekonomi internasional.

Pendapatan nasional memiliki beberapa macam bentuk untuk


mengukur dan menganalisis pendapatan nasional yaitu seperti Produk
Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP), Produk Nasional Bruto
(Gross National Product/GNP), Produk Nasional Netto (Net National
Product/NNP), Pendapatan Nasional Netto (Net National Income/NNI),
Pendapatan Perseorangan (Personal Income), dan Pendapatan yang Siap
Dibelanjakan (Disposable Income). Ke enam macam bentuk pendapatan
nasional memiliki bentuk perhitungan sendiri untuk menetukan
pendapatan nasional sesuai dengan transaksi atau perilaku ekonomi yang
terjadi

Setelah adanya pemahaman yang mendasar mengenai


pendapatan nasional, tujuan dan manfaat, peranan pendapatan nasional
bagi perekonomian makro negara, serta jenis – jenis pendapatan nasional
sebagai suatu pedoman untuk mencari, menemukan dan menciptakan
stimulus ekonomi yang efisien dan efektif bagi keseimbangan
perekonomian suatu negara maka secara tidak langsung kita telah
memiliki pedoman untuk merespon dinamika perilaku ekonomi di
masyarakat.

1
TUGAS 3|PENGANTAR EKONOMI MAKRO
0
DAFTAR PUSTAKA

Dumairy, Syamsul Hadi, Muhammad. 2018.“ Model Perhitungan


Pendapatan Nasional dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Surakarta: Jurnal
CMES volume XI Nomor 2.
Ani, RA. 2012. “Peningkatan Kemampuan Belajar Pendapatan Nasional
Dengan Komik Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Mranggen”.
Demak: Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan Vol. VII, No. 1.
Abidin, Zaenal And Muhaemin, Abd And Salam, Abd (2020) Pengantar
Ekonomi Makro. Latinulu. ISBN 978-623-92478-3-6
Isna Zulfia (2022) “5 Peran Penting Pendapatan Nasional Bagi
Perekonomian Suatu Negara” IDNTimes Diakses dari
https://www.idntimes.com/science/discovery/isna-zulfia/peran-penting-
pendapatan-nasional-bagi-perekonomian-suatu-negara-c1c2?page=all
Wahyu Rini Mulyasari, S.Pd (2019) “ e-Modul Ekonomi XI” Direktorat
Pembinaa SMA – Kementrian pendidikan dan kebudayaan.

1
TUGAS 3|PENGANTAR EKONOMI MAKRO
1

Anda mungkin juga menyukai