NIM : A0D021018
PARODI :D3_PERPAJAKAN
Apa itu pendapatan nasional? Pendapatan nasional dapat dipahami sebagai pendapatan rata-rata yang
diterima seluruh rumah tangga keluarga (RTK) pada suatu negara selama satu tahun. Secara konsep,
pendapatan nasional dapat dibedakan menjadi dua, yakni Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk
Nasional Bruto (PNB). Meski sekilas tampak mirip, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup
signifikan. PDB mengukur jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dari unit-unit produksi di dalam
lingkup domestik atau batas wilayah negara selama satu tahun. Pendapatan nasional ini
memperhitungkan pendapatan masyarakat dalam negeri ditambah pendapatan asing yang berada di
dalam negeri. Sementara PNB mengukur jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
negara baik yang tinggal di dalam maupun di luar negeri selama satu tahun. Jadi, PNB memperhitungkan
pendapatan seluruh masyarakat baik yang berada di dalam maupun luar negeri.
Pendapatan nasional memang tidak bisa lepas dari PDB yang menggambarkan kekuatan ekonomi
sebuah negara. Untuk mengetahui pendapatan nasional dan GDP lebih lanjut berikut pengertian,
komponen, dan rumus cara menghitungnya.
Konsep pendapatan nasional dicetuskan Sir William Petty dari Inggris pada 1665 yang bersamaan
dengan lahirnya political arithmetic. Sir Petty menulis tentang metode menghitung populasi dan social
income. Teori ini kemudian ditentang karena tidak menyertakan perubahan sumber daya, populasi, dan
kondisi lain yang mempengaruhi pendapatan.
Pengertian pendapatan nasional pada akhirnya berubah seiring perkembangan zaman. Saat ini,
pengertian pendapatan nasional adalah semua produk barang dan jasa yang dihasilkan sepanjang tahun.
Pengertian ini ditulis Alfred Marshall dalam Principles of Economics. Pendapatan nasional dipengaruhi
berbagai hal dalam makro ekonomi misal perusahaan, keluarga, administrasi negara, dan faktor lainnya.
Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi dan mengukur Perubahan yang Terjadi
Setelah melakukan perhitungan pendapatan nasional, maka pemerintah suatu negara akan langsung
tahu bagaimana tingkat kemakmuran rakyatnya. Ini tentu akan membantu pemerintahan negara
tersebut, terutama saat melakukan evaluasi nanti. Adapun evaluasi yang dilakukan biasanya
menyangkut kebijakan ekonomi yang sudah mereka lakukan selama ini.
Tak sampai di situ, perhitungan pendapatan nasional juga membantu pemerintah melihat perubahan
yang terjadi di negaranya, terutama di sektor ekonomi. Hasil perhitungan pendapatan nasional akan
menunjukan grafik perubahan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu. Itulah mengapa pemerintah
bisa melihat perubahan ekonomi di negaranya dengan mudah.
Membantu Dalam Proses Membandingkan Kinerja Ekonomi di Pelbagai Sektor dan Daerah
Perhitungan pendapatan nasional tidak dilakukan di satu sektor ekonomi saja. Perhitungan pendapatan
nasional pasti selalu dilakukan untuk semua sektor ekonomi suatu negara. Hal itu sangat mempermudah
dalam melihat sekaligus membandingkan kinerja ekonomi sektor-sektor tersebut. Dengan begitu, kita
pun dapat mengetahui sektor ekonomi mana yang lebih maju, dan begitu pula sebaliknya.
Selain pada sektor ekonomi negara, perhitungan pendapatan nasional juga berlaku pada pelbagai
daerah di negara tersebut. Dengan adanya perhitungan pendapatan nasional di daerah-daerah,
pemerintah negara tersebut dapat membandingkan setiap daerah tersebut dari kinerjanya. Dari situ,
akan didapati mana daerah yang lebih baik atau maju kinerja ekonominya; mana daerah yang kinerja
ekonominya stagnan; dan mana daerah yang kinerja ekonominya justru merosot.
Membantu Pemerintah dan Negara Mengetahui Pertumbuhan Ekonomi yang Mereka Alami Tiap
Tahunnya
Perhitungan pendapatan nasional selalu dilakukan tiap tahun. Hal itu secara tidak langsung akan
membantu pemerintah mengetahui seperti apa pertumbuhan ekonomi negaranya tiap tahun, apakah
menanjak, stagnan, atau malah terpuruk.
Mengetahui pertumbuhan ekonomi tiap tahun akan membantu pemerintah mengevaluasi kebijakan
ekonominya selama ini. Selain itu, pemerintah juga jadi lebih mampu membuat kebijakan baru untuk
memperbaiki pertumbuhan ekonomi mereka.
Pendapatan nasional tidak dapat dihitung begitu saja, mengingat pendapatan yang hendak dihitung
skalanya sudah menyentuh tingkat nasional. Perlu ada sejumlah cara agar pendapatan tersebut bisa
dihitung dan diketahui hasilnya. Menghitung pendapatan secara nasional sendiri dihitung dengan
menggunakan sejumlah konsep dalam pendapatan nasional itu sendiri. Adapun sejumlah konsep
tersebut adalah adalah:
Konsep pendapatan nasional ini menekankan perhitungan pendapatan bruto penduduk asli di negara
asalnya, yang ditambah pendapatan bruto penduduk asing di negara penduduk asli tersebut. Dalam
konteks negara Indonesia, konsep GDP diartikan sebagai hasil penjumlahan antara pendapatan bruto
WNI di Indonesia dengan pendapatan bruto WNA di Indonesia.
Pendapatan bruto yang dihitung di sini adalah pendapatan yang diperoleh selama setahun terakhir.
Adapun WNA dalam perhitungan ini bisa siapa saja. Entah itu individu, atau perusahaan asing yang
berdiri di Indonesia.
Kalau dirumuskan, maka bentuk metode sekaligus cara menghitung pendapatan negara ini adalah:
GDP= Pendapatan WNI di Dalam Negeri (Indonesia) + Pendapatan WNA di Dalam Negeri (Indonesia)
1. Metode produksi
Dalam metode ini, pendapatan nasional adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan
semua sektor perekonomian negara. Rumus cara menghitung pendapatan nasional metode produksi
adalah:
Y = (Unit 1 x Harga 1) + Nilai tambah (Unit 2 x Harga 2) +m.. Nilai tambah (Unit n x Harga n)
2. Metode pendapatan
Pendapatan nasional dalam metode ini adalah jumlah pendapatan yang diterima semua sektor
perekonomian negara durasi tertentu, misal satu tahun. Rumus cara menghitung pendapatan nasional
metode pendapatan adalah:
3. Metode pengeluaran
Untuk metode pengeluaran, pendapatan nasional adalah jumlah pengeluaran yang telah dipakai seluruh
sektor perekonomian. Rumus cara menghitung pendapatan nasional metode pengeluaran adalah:
Y=C+I+G