Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SEJARAH AKUNTANSI

NAMA : AULIA NUR QORI’AH


KLS : D3 PERPAJAKAN (A)
NIM : A0D021018

Mengetahui Sejarah Akuntansi di Dunia dan Indonesia secara Lengkap


Sebelum mengetahui sejarah akuntansi Anda harus mengetahui terlebih dahulu tentang
pentingnya akuntansi. Akuntansi menjadi sebuah disiplin ilmu yang sangat penting untuk
diajarkan. Karena konsep-konsep keilmuannya sangat bagus, terutama yang terkait dengan
pengaturan-pengaturan keuangan. Tidak dinafikkan kalau dinamika ini merupakan unsur
terpenting dalam sendi-sendi kehidupan.

Logika sederhananya adalah apa jadinya dunia ini jika tidak ada uang. Sekalipun tujuan hidup
tidak semata-mata untuk uang. Apalagi di saat ini ketika sistem barter sudah tidak laku lagi
karena semuanya sudah bisa diukur dengan uang.

Karena situasi ini, maka keteraturan keuangan perlu untuk dijaga dan dilestarikan. Sama artinya
ilmu akuntansi juga perlu diajarkan kepada semua orang. Terutama untuk kalangan mahasiswa
maupun masyarakat dan pemilik bisnis yang memang memiliki kecenderungan secara langsung
berinteraksi dengan sistem pengelolaan keuangan.

Sejarah Akuntansi di Dunia

Penemu Pertama Teori Akuntansi di Dunia

Menurut sejarahnya ilmu akuntansi muncul pertama kali pada tahun 1494. Yang mana di kala itu
ada seorang matematikawan  bernama Luca Paciolo yang berhasil membukukan pencatatan
keuangan dengan model berpasangan.

Buku yang dicetak oleh matematikawan sekaligus pemuka agama ini diberi nama atau
judul Summa De Arithmetica Proportioni et Proportionita. Isi dari buku adalah metode
pembelajaran cara mengelola keuangan yang dibuat secara khusus untuk para usahawan di kala
itu.
Munculnya Sistem Pembukuan Berpasangan
Pada awal kemunculan akuntansi, masih belum diberi nama itu melainkan disebut dengan istilah
Sistem Pembukuan Berpasangan. Awal munculnya sistem ini ditemukan pertama kali di Eropa
Barat. Karena memang di sanalah si penemu pertama menyebarkannya sebagai pembelajaran
kepada pebisnis.

Namun beberapa waktu kemudian, sistem pembukuan berpasangan mulai dikenal di banyak
negara-negara besar yang lainnya. Bahkan negara sekelas Amerika Serikat juga
menggunakannya sekalipun dengan nama yang berbeda. Di Amerika sistem pembukuan disebut
sistem Anglo Saxon.

Perkembangan Sistem Pembukuan Berpasangan


Selain Amerika Serikat, Belanda juga mengadopsi ilmu pembukuan berpasangan. Negara ini
menamakannya Pembukuan Sistem Kontinental. Tentu pertanyaan sederhananya, mengapa
sistem pembukuan yang sama tetapi memiliki nama yang berbeda-beda?

Sesungguhnya sistem pembukuan berpasangan yang sudah menyebar di Eropa barat mengalami
perkembangan yang sangat signifikan. Terutama di jaman-jaman pertengahan, yang mana di kala
itu terjadi perpindahan progres perdagangan dari Venesia Italia ke Eropa barat. Bahkan Inggris
sempat menjadi pusat perdagangan di masa revolusi industri ini.

Karena eksodus para pedagang yang terbiasa melakukan pencatatan pembukuan, maka
pembukuan mulai berkembang sistem akuntansi yang beredar di Inggris di kala itu yaitu sistem
pembukuan berpasangan, yang nama inggris-nya sudah dijelaskan di atas. Karena perkembangan
inilah, maka muncul versi-versi baru dengan nama yang berbeda.

Versi-versi inilah yang sejatinya mulai dikenal dengan istilah kontinental di Belanda dan Anglo
Saxon 2 di Amerika. Ini terjadi kira-kira pada abad ke 19.

Munculnya Teori Accounting (Akuntansi)


Di abad ke 19, Amerika Serikat mempatenkan teori Anglo  Saxon 2 menjadi teori yang lebih
komprehensif yang disebut dengan istilah Teori accounting dan ini yang dianggap cikal bakal
lahirnya teori akuntasi modern.

Teori ini mulai berkembang pesat di awal abad 20, yang mana di kala itu, Amerika Serikat sudah
mengenal komputer, yang membuat pengaplikasian akuntansi menjadi lebih mudah. Tak hanya
itu, penambahan teori di dalam pembukuan tersebut juga semakin diperkuat.

Maka dari itu, saat ini, bisa ditemukan teori akuntansi sebagai disiplin ilmu pengelolaan
keuangan yang kompleks dan seakan final. Karena segala bentuk pengelolaan finansial dari yang
tradisional hingga kontemporer ada di sana.

Inilah sejarah munculnya akuntansi di dunia. Pertanyaannya adalah bagaimana sejarah


munculnya akuntansi di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini akan
kami jelaskan narasinya.
Sejarah Akuntansi di Indonesia
Sejarah akuntansi di Indonesia dinyatakan muncul pertama kali di abad 1642, yang mana di kala
itu, masyarakat tradisional sudah mengenal pencatatan keuangan termasuk kalkulasi laba rugi.
Kemampuan ini dibawa oleh pedagang-pedagang dari luar negeri yang memang menjajakan
barang dagangannya di Indonesia.

Negara  yang dianggap pertama kali mengenalkan konsep akuntasi di Indonesia adalah Belanda,
Portugis dan Spanyol. Menurut kabarnya negara-negara ini mendapatkan pengetahuan tersebut
dari Romawi di abad sebelumnya.

Akuntansi Mulai Diterapkan Di Indonesia


Sekalipun sudah lama masyarakat mengenal sistem pencatatan keuangan, karena banyak belajar
dari pedagang, tetapi ilmu ini benar-benar diterapkan pada tahun 1642. Bahkan dari bukti-bukti
sejarah yang ditemukan, ternyata akuntansi pertama kali digunakan di Indonesia pada tahun
1747.

Namun teori ini masih dilaksanakan secara parsial saja. Bahkan dianggap teori akuntansi yang
dipakai tidak terlalu utuh dan jelas. Baru pada tahun 1870 akuntansi mulai dijalankan dengan
lebih serius pasca dihapuskannya PP Tanam Paksa.

Ketika peraturan tersebut dihapuskan, maka banyak sekali investor asing terutama Belanda yang
menanamkan modalnya Di Indonesia. Maka dari itu, demi keteraturan finansial, teori akuntansi
pun mulai digunakan di tanah air.
Perkembangan Akuntansi Di Indonesia
Sejak saat itu, teori akuntansi mulai berkembang di Indonesia. Bahkan pada tahun 1952,
perguruan tinggi mulai mengajarkannya kepada mahasiswa. Yang mana di kala itu masih satu
universitas yang mengampu yaitu Universitas Indonesia.

Pada tanggal 17 Oktober 1957 Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI resmi didirikan di aula
Universitas Indonesia untuk mewadahi dan membimbing perkembangan akuntansi serta
mempertinggi mutu pendidikan akuntan.

Sekalipun demikian dalam perkembangannya, mulai banyak universitas lain yang juga
mengampu disiplin ilmu akuntansi. Baik kampus negeri maupun yang masih berstatus perguruan
tinggi swasta.

Sejarah Pemberian Gelar Akuntan di Indonesia


Sudah dijelaskan di atas, kalau perkembangan ilmu akuntasi di Indonesia sudah semakin pesat.
Bahkan beberapa kampus sudah mulai mengajarkannya saat ini dan dipelopori oleh Universitas
Indonesia (UI). Pertanyaannya adalah kapan gelar akuntan pertama disematkan pada personal?

Menurut sejarahnya gelar pertama kali ini dimasukkan ke dalam regulasi pada tanggal 23
Desember 1957. Ini termaktub di dalam UU nomor 34 tahun 1954. Yang mana regulasi ini
berfungsi untuk mengatur pemberian gelar akuntan kepada sarjana akuntansi maupun para ahli
sejenis.

Perlu diketahui di kala itu, yang menurunkan regulasi tersebut bukan pemerintah, melainkan
Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI. Organisasi inilah yang dalam perkembangan selanjutnya
berhasil menjaga semua aturan akuntansi di Indonesia tetap dilakukan dan dijaga entitas
keilmuannya.

Bahkan dalam perkembangannya, organisasi ini juga membuka 2 organisasi baru yang disebut
Seksi Akuntan Publik. Ini dibuat pada tahun 1978. Sedangkan organisasi yang kedua adalah
Seksi Akuntan Pendidik yang dirilis pada tahun 1980.

Itulah penjelasan singkat tentang bagaimana sejarah akuntasi baik di dunia maupun di Indonesia.
Semoga bisa menjadi tambahan pengetahuan untuk Anda, sehingga semakin tertarik untuk
mempelajarinya.

Apalagi ilmu yang satu ini, tidak hanya harus dipahami oleh kalangan ahli dan pebisnis saja.
Tetapi seluruh masyarakat harus tetap mengetahuinya minimal dasar-dasarnya saja.
Akuntansi di Masa Sekarang
Seiring berjalannya zaman, teknologi juga sangat berpengaruh pada sejarah akuntansi. Dimulai
dari software akuntansi berbasis desktop terlebih dahulu membantu banyak pemiliki bisnis untuk
mengelola pembukuan melalui komputer atau laptop.

Namun dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan mobilitas manusia yang tidak
terbatas. Para pemiliki bisnis memerlukan sistem pembukuan yang bisa digunakan kapan saja
dan dimana saja, atas dasar inilah software akuntansi berbasis cloud hadir.

Keunggulan software akuntansi berbasis cloud jika dibanding dengan berbasis desktop selain
bisa digunkan kapan saja dan dimana saja, adalah harga yang murah, tanpa instalasi, dan
program yang Anda gunakan selalu diperbarui tanpa biaya tambahan.

Anda mungkin juga menyukai