Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

TEORI AKUNTANSI

OLEH:

ALDA NATASYA ELFARIANI

(216602042)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI

JURUSAN AKUNTANSI

TAHUN AJARAN

2023
TEORI AKUNTANSI

1. DEFINISI TEORI AKUNTANSI

TEORI MENURUT WIKIPEDIA


Teori (serapan dari bahasa Belanda: theorie) adalah serangkaian bagian atau variabel,
definisi dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan
sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel, dengan
maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori
sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai
“menentukan” bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan pernyataan hubungan
dapat saling berhubungan.

TEORI MENURUT KBBI


Teori adalah:
1. pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan
argumentasi
2. penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu
pasti, logika, metodologi, argumentasi
3. asas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan
4. pendapat, cara, dan aturan untuk melakukan sesuatu

2. APA ITU TEORI?


Secara umum, teori (theory) adalah sebuah sistem konsep yang mengindikasikan
adanya hubungan di antara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami
sebuah fenomena.

3. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI SECARA KESELERUHAN


ilmu akuntansi ditemukan pertama kali oleh matematikawan, Luca Pacioli pada tahun
1494. Ia merilis buku berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica Proportioni
etPropotionallia.

1. Sejarah lahirnya praktik akuntansi


Ketika manusia mengenal nilai mata uang sebagai alat tukar, transaksi bisnis pun
mulai menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Disinilah praktik akuntansi
diterapkan, salah satunya di kerajaan Mesir.
Seorang manajer mencatat transaksi harian di calamos reed (sejenis kulit).
Asistennya dengan efisien menggunakan sistem akuntansi yang ia buat sehingga
dapat mengelola angkutan barang-barang di toko yang melewati sungai Nil.

Di tahun 3200 sebelum masehi (SM) muncul dua teknik akuntansi di waktu yang
sama. Pertama, teknik koin sejenis dengan bentuk tertentu disimpan dan ditandai
lalu dimasukkan ke amplop. Kedua, teknik yang sejenis dengan token untuk
disimpan dalam bentuk lebih besar dan beragam jenis.

Dikutip dari buku Teori Akuntansi (2005), pada tahun 4000 SM ditemukan
catatan serupa akuntansi pada reruntuhan tembok bangunaan peradaban
Babilonia. Catatan lainnya ditemukan pada sisa peninggalan peradaban Yunani
Kuno dan Roma Kuno.

Hanya saja di periode ini catatan yang ditemukan dan teknik praktik nya belum
bisa sepenuhnya disebut sebagai ilmu akuntansi.

2. Sejarah system pencatatan akuntansi


Periode ini ditandai dengan dicetuskannya sistem pembukuan oleh Luca Pacioli.
Ilmuwan asal Italia itu mengawali sejarah akuntansi dengan membuat catatan
akuntansi dengan dua kegiatan yang sering dilakukan bangsawan saat itu.

Kegiatan mencatat penarikan biaya sewa hingga pajak


Kegiatan mencatat perjalanan perdagangan per sekali jalan
Dua kegiatan itu ia catat secara teratur dan berkelanjutan sehingga melahirkan
sistem pembukuan berpasangan (double entry). Menurutnya, tujuan pembukuan
dan pencatatan akuntansi adalah memberikan informasi tepat untuk pedagang
terkait aset yang dimiliki serta kewajiban yang mesti dipenuhi.
3. Perkembangan ilmu akuntansi
Di akhir abad ke-15, pengaruh Romawi dalam aktivitas perdagangan menurun.
Pusat perdagangan bergeser ke Portugis, Spanyol dan Belanda. Kondisi ini
berakibat pada perkembangan sistem akuntansi di dunia.

Sejak saat itu, laporan laba rugi diterapkan per tahun untuk mengembangkan
sistem penyusunan neraca dengan rutin pada jangka waktu tertentu. Di Eropa,
pada tahun 1776 terjadi revolusi industri yang membawa dampak positif pada
perkembangan akuntansi.
Selain laporan laba rugi dan neraca, muncul konsep akuntansi biaya. Kemudian
perkembangannya merambat ke Amerika Serikat. Di tahun 1930, New York
Stock Exchange dan American Institute of Certified Public Account menetapkan
prinsip akuntansi untuk perusahaan yang sahamnya terdaftar di bursa saham.

4. BAGAIMANA SEJARAH AKUNTANSI DI INDONESIA


Berdasarkan bukti yang tercantum dalam pembukuan Amphioen Societeit, sejarah
akuntansi di Indonesia berawal di Jakarta pada tahun 1747. Setelah UU Tanam
Paksa dihapus pada tahun 1870, perkembangan akuntansi di Indonesia melesat.

Hal tersebut menyebabkan pengusaha Belanda menanam modal di Indonesia dan


menerapkan sistem pembukuan ala Luca Pacioli. Di tahun 1907, sistem
pemeriksaan (auditing) diperkenalkan dalam negeri guna mengontrol pembukuan
perusahaan.

Di masa penjajahan Jepang, penerapan akuntansi di Indonesia tidak berubah


secara signifikan. Baru setelah merdeka, pendidikan akuntansi dalam negeri
pertama kali hadir di Universitas Indonesia pada Fakultas Ekonomi tahun 1952.

Perkembangan akuntansi berlanjut dengan berdirinya organisasi profesi pada 23


Desember 1957 bernama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Selain itu, iklim
investasi Indonesia semakin baik sejak terbitnya UU Penanaman Modal Asing di
tahun 1967 dan UU Penanaman Modal dalam Negeri di tahun 1968.

Praktik akuntansi di Indonesia selama ini mengalami dualisme sistem akuntansi.


Sebagian perusahaan menerapkan sistem akuntansi Belanda, beberapa lainnya
menerapkan sistem akuntansi Amerika.

Dualisme akuntansi ini membawa pengaruh ke dunia pendidikan. Namun pada


lokakarya "Pendidikan Akuntansi di Indonesia" yang diselenggarakan Pusat
Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mencapai
kesepakatan bersama bahwa sistem pendidikan akuntansi di Indonesia
menggunakan sistem Amerika.

Akuntansi sering dianggap sebagai disiplin ilmu modern, faktanya


perkembangannya sudah dimulai sejak ratusan abad lalu. Bahkan ketika manusia
mulai mengenai uang sebagai alat tukar, aktivitas perdagangan muncul, momen
itulah dimana sejarah akuntansi berawal.
5. SEJARAH TERKAIT IAI

Pada waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi, yaitu Dr.
Abutari sedangkan Prof. Soemardjo lulus pendidikan akuntan di negeri Belanda pada
tahun 1956.

Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan dalam negeri adalah Basuki Siddharta,


Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go TIe Siem, mereka lulus pertengahan
tahun 1957. Keempat akuntan ini bersama dengan Prof. Soemardjo mengambil
prakarsa mendirikan perkumpulan akuntan untuk bangsa Indonesia saja. Alasannya,
mereka tidak mungkin menjadi anggota NIVA (Nederlands Institute Van
Accountants) dan berpendapat tidak mungkin kedua lembaga itu akan memikirkan
perkembangan dan pembinaan akuntan Indonesia.

Hari Kamis, 17 Oktober 1957, kelima akuntan tadi mengadakan pertemuan di aula
Universitas Indonesia (UI) dan bersepakat untuk mendirikan perkumpulan akuntan
Indonesia. Karena pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh semua akuntan yang ada
maka diputuskan membentuk Panita Persiapan Pendirian Perkumpulan Akuntan
Indonesia. Panitia diminta untuk menghubungi akuntan lainnya untuk menyatakan
pendapat mereka. Dalam hal itu Prof. Soemardjo duduk sebagai ketua, Fo Tie
Siem sebagai penulis, Basuki Siddharta sebagai bendahara sedangkan Hendar
Darmawan dan Tan Tong Djoe sebagai komisaris. Surat yang dikirimkan Panitia
kepada 6 akuntan lainnya memperoleh jawaban setuju.

Perkumpulan yang akhirnya diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) akhirnya


berdiri pada 23 Desember 1957, yaitu pada pertemuan ketiga yang diadakan di aula
UI pada pukul 19.30 WIB.

6. BAGAIMANA PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Perkembangan standar akuntansi Indonesia dapat dikatakan dimulai pada zaman


penjajahan belanda hingga merdeka pada tahun 1945 sampai dengan saat ini yang
menuju konvergensi dengan IFRS. Dalam perkembangan standar akuntansi tersebut,
Indonesia banyak melalui serangkaian perubahan dan beberapa pedoman penerapan
mulai dari menggunakan standar dari bangsa belanda hingga sekarang telah
menggunakan standar akuntansi internasional. Dalam tahap menuju kepada
penerapan standar internasional, seperti telah dijelaskan di atas, Indonesia banyak
melalui dan menggunakan beberapa pedoman atau standar keuangan. Berikut akan
penulis jelaskan perkembangan akuntansi diindonesia mulai dari masa penjajahan lalu
dengan menggunakan beberapa penyesuaian penerapan standar pada tahun-tahun
selanjutnya hingga penerapan standar internasional:
1. Di Indonesia selama dalam penjajahan Belanda, tidak ada standar Akuntansi
yang dipakai. Indonesia memakai standar (Sound Business Practices) gaya
Belanda. Dan Indonesia masih menggunakan standar gaya belanda ini hingga
merdeka di tahun 1945 hingga tahun 1955.
2. Sampai Tahun 1955, Indonesia sudah mulai meninggalkan gaya belanda dan
mulai beralih ke standar akuntansi amerika, tetapi Indonesia belum mempunyai
undang – undang resmi / peraturan tentang standar keuangan.
3. Tahun 1974, tonggak sejarah awal Indonesia mengikuti standar Akuntansi
Amerika yang dibuat oleh IAI yang disebut dengan Prinsip Akuntansi di
Indonesia (PAI). Tetapi Indonesia dengan PAI nya belum memiliki undang-
undang yang mengatur tentang standar tersebut.
4. Pada Tahun 1984 : Prinsip Akuntansi di Indonesia ditetapkan menjadi standar
Akuntansi dan di terbitkan UU PAI.
5. Akhir Tahun 1984 : Standar Akuntansi di Indonesia mengikuti standar yang
bersumber dari IASC (International Accounting Standart Committee)
6. Sejak Tahun. 1994 : IAI sudah committed mengikuti IASC / IFRS.
7. Tahun 2008 : diharapkan perbedaan PSAK dengan IFRS akan dapat diselesaikan.
Dan Indonesia mulai mengacu pada standar IFRS atau dengan kata lain, Indonesia
mulai mengadopsi standar internasional IFRS.
8. 8. Tahun 2012 Indonesia secara penuh mengadopsi/konvergensi standar
internasional IFRS.

Adanya perubahan lingkungan global yang semakin menyatukan hampir seluruh


negara di dunia dalam komunitas tunggal, yang dijembatani perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi yang semakin murah, menuntut adanya transparansi di
segala bidang. Standar akuntansi keuangan yang berkualitas merupakan salah satu
prasarana penting untuk mewujudkan transparasi tersebut. Standar akuntansi
keuangan dapat diibaratkan sebagai sebuah cermin, di mana cermin yang baik akan
mampu menggambarkan kondisi praktis bisnis yang sebenarnya. Oleh karena itu,
pengembangan standar akuntansi keuangan yang baik, sangat relevan dan mutlak
diperlukan pada masa sekarang ini

7. APAKAH LUCA PACIOLI ITU PENEMU UTAMA AKUNTANSI KALAU IYA


PAPARKAN KALAU TIDAK JUGA PAPARKAN?
Menurut saya LUCA PACIOLI merupakan bapak akuntansi tapi bukan sebagai
penemu utama akuntansi
akuntansi pertama kali di temukan oleh bangsa babilonia pada zaman mesir kuno
tepatnya pada tahun 2920 SM. Pada masa itu, orang-orang Mesir Kuno
menggunakan metode pencatatan untuk membantu dalam melakukan perdagangan
keluar daerah mereka. Ketika pertama kali menemukan akuntansi, mereka
melakukan pencatatan di lembaran daun. Hal ini dapat dibuktikan dari adanya
data sejarah tentang pembukuan yang ditulis menggunakan bahasa Arab. Bangsa
Mesir Kuno melakukan perhitungan laba atau rugi dengan cara menghitung
barang yang mereka bawa saat berlayar dan barang yang dibawa lagi setelah
selesai berlayar .

Era Babilonia Berdasarkan penelitian, bangsa Babilonia melakukan pencatatan


pada lempengan tanah liat yang disebut tablet. Tablet-tablet inilah yang berisi
catatan informasi tentang akuntansi, seperti di antaranya: Jumlah uang dan barang
yang diterima Nama orang yang memberikan Nama orang yang menerima
Tanggal transaksi Selain itu, ada juga tablet yang mencatat arus keluar serta
tablet laba. Adapun isi dari tablet laba adalah sebagai berikut. Apa laba yang
diterima Siapa orang yang menerima laba Alasan-alasan menerima laba Tanggal
menerima laba

Munculnya ilmu akuntansi Setelah berabad-abad lamanya, pada 1494, seorang


matematikawan Italia bernama Luca Pacioli menerbitkan buku berjudul Summa
de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia yang di dalamnya terdapat
sistem pembukuan berpasangan. Isi buku itulah yang menjadi cikal bakal
munculnya ilmu akuntansi. Tidak lama setelah buku itu dipublikasikan, ilmu
akuntansi mulai diterapkan di Italia, sebelum akhirnya menyebar ke berbagai
belahan dunia. Oleh karena itu, Luca Pacioli disebut Bapak Akuntansi Dunia. 

Anda mungkin juga menyukai