Sebuah studi mendalam tentang teori akuntansi dilakukan untuk melihat ke dalam praktik
akuntansi yang ada, bagaimana mereka berkembang dan modifikasi atau melakukan
penambahan yang mungkin dilakukan terhadap ilmu akuntansi dari waktu ke waktu.
Prinsip akuntansi ini berfungsi sebagai kerangka untuk pelaporan dan laporan keuangan
yang akurat.
Versi-versi inilah yang sejatinya mulai dikenal dengan istilah kontinental di Belanda
dan Anglo Saxon 2 di Amerika. Ini terjadi kira-kira pada abad ke 19.
Teori ini mulai berkembang pesat di awal abad 20, yang mana di kala itu, Amerika
Serikat sudah mengenal komputer, yang membuat pengaplikasian akuntansi menjadi
lebih mudah. Tak hanya itu, penambahan teori di dalam pembukuan tersebut juga
semakin diperkuat.
Maka dari itu, saat ini, bisa ditemukan teori akuntansi sebagai disiplin ilmu
pengelolaan keuangan yang kompleks dan seakan final. Karena segala bentuk
pengelolaan finansial dari yang tradisional hingga kontemporer ada di sana.Inilah
sejarah munculnya akuntansi di dunia. Pertanyaannya adalah bagaimana sejarah
munculnya akuntansi di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini
akan kami jelaskan narasinya.
Negara yang dianggap pertama kali mengenalkan konsep akuntasi di Indonesia adalah
Belanda, Portugis dan Spanyol. Menurut kabarnya negara-negara ini mendapatkan
pengetahuan tersebut dari Romawi di abad sebelumnya.
Namun teori ini masih dilaksanakan secara parsial saja. Bahkan dianggap teori
akuntansi yang dipakai tidak terlalu utuh dan jelas. Baru pada tahun 1870 akuntansi
mulai dijalankan dengan lebih serius pasca dihapuskannya PP Tanam Paksa.
Ketika peraturan tersebut dihapuskan, maka banyak sekali investor asing terutama
Belanda yang menanamkan modalnya Di Indonesia. Maka dari itu, demi keteraturan
finansial, teori akuntansi pun mulai digunakan di tanah air.
Pada tanggal 17 Oktober 1957 Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI resmi didirikan di
aula Universitas Indonesia untuk mewadahi dan membimbing perkembangan akuntansi
serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan.
Sekalipun demikian dalam perkembangannya, mulai banyak universitas lain yang juga
mengampu disiplin ilmu akuntansi. Baik kampus negeri maupun yang masih berstatus
perguruan tinggi swasta.
Menurut sejarahnya gelar pertama kali ini dimasukkan ke dalam regulasi pada tanggal
23 Desember 1957. Ini termaktub di dalam UU nomor 34 tahun 1954. Yang mana
regulasi ini berfungsi untuk mengatur pemberian gelar akuntan kepada sarjana akuntansi
maupun para ahli sejenis.
Perlu diketahui di kala itu, yang menurunkan regulasi tersebut bukan pemerintah,
melainkan Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI. Organisasi inilah yang dalam
perkembangan selanjutnya berhasil menjaga semua aturan akuntansi di Indonesia tetap
dilakukan dan dijaga entitas keilmuannya.
Bahkan dalam perkembangannya, organisasi ini juga membuka 2 organisasi baru yang
disebut Seksi Akuntan Publik. Ini dibuat pada tahun 1978. Sedangkan organisasi yang
kedua adalah Seksi Akuntan Pendidik yang dirilis pada tahun 1980.
Itulah penjelasan singkat tentang bagaimana sejarah akuntasi baik di dunia maupun di
Indonesia. Semoga bisa menjadi tambahan pengetahuan untuk Anda, sehingga semakin
tertarik untuk mempelajarinya.
Apalagi ilmu yang satu ini, tidak hanya harus dipahami oleh kalangan ahli dan pebisnis
saja. Tetapi seluruh masyarakat harus tetap mengetahuinya minimal dasar-dasarnya
saja.
Metode yang satu ini dianggap sebagai salah satu metode yang menggunakan seni dalam
akuntansi dan tidak dapat dirumuskan. Metode tersebut bersifat membahas dan juga
mendeskripsikan serta menganalisis praktek yang ada dalam sebuah perusahaan saat ini.
Metode yang satu ini digunakan dengan cara melakukan pengamatan terhadap reaksi
sebuah pengguna laporan keuangan terhadap output akuntansi yang telah disusun dari
beberapa sumber dan juga standar serta prinsip dan pedoman. Hal tersebut menjadikan
metode ini sering dianggap sebagai behavioral accounting.
4. Metode Positive
Metode yang digunakan untuk sebuah teori tentang Akuntansi yang lainnya yaitu metode
positif. Hal ini digunakan untuk sebuah ilmiah yang diterima baik umum maupun yang
sedang berlaku. Ada beberapa pendapat yang mengemukakan bahwa metode ini sering
digunakan namun tidak ada dalam teori.
Metode perumusan bisa disebut sebagai sebuah kombinasi dari beberapa pendekatan
metode yang ada bintik. Dari beberapa teori tersebut sebenarnya menggambarkan kondisi
yang kondisi yang sesuai dengan perusahaan, sehingga mampu dimanfaatkan dalam
beberapa praktek.