Anda di halaman 1dari 15

Dosen Pengampu :

Dr. Novita Weningtyas Respati SE. M.SI, Ak, CA

Audit siklus penggajian dan


personalia
KELOMPOK 5
• Athiyyah Fachdina (1910313220068)
• Fitri Ayu Andila (1910313320047)
• Muhammad Ferian Pasha (1910313110005)
• Muhammad Alif Syahbana (1910313210003)
• Nurhalimah (1910313220029)
• Safna Muzpa Balel (1910313320012)
Mind Map Materi
Audit siklus penggajian dan personalia
Perbedaan Antara Siklus Fungsi-Fungsi Bisnis Dalam Siklus Metodologi
Penggajian dan Personalia Dengan dan Dokumen Serta Catatan yang Untuk Perancangan
Siklus – Siklus Lainnya Bersangkutan Pengujian Rinci Saldo

1 3 5

2 4 6
Akun-Akun Dan Transaksi-Transaksi
Dalam Siklus Penggajian
Metodologi Perancangan
Pengujian Pengendalian dan
Kesimpulan
dan Personalia Pengujian Substantif Transaksi
Perbedaan antara Siklus Penggajian
dan Personalia dengan Siklus–siklus Lainnya

1
Dalam penggajian hanya
terdapat
satu golongan transaksi

2
Transaksi biasanya jauh lebih signifikan
daripada saldo akun neraca yang bersangkutan.

Pengendalian internal atas penggajian pada umumnya

3 efektif pada hampir semua perusahaan, bahkan pada


perusahaan kecil sekalipun.
Akun–akun dan
Transaksi–transaksi
dalam Siklus Penggajian dan
Personalia
• Karyawan
Flowchart Penggajian Karyawan membuat data diri yang dirangkap menjadi 1,
lembar pertama dikirim ke PSDM/HCD, lembar kedua
sebagai dasar melakukan presensi yang diserahkan ke
PSDM/HCD. Setelah diproses, slip gaji yang telah
divalidasi oleh Pimpinan di serahkan bersama dengan
uang/gaji oleh PSDM/HCD.

• PSDM/HCD
Setelah menerima data karyawan dan hasil presensi,
PSDM/HCD merekap presensi, rekapan tersebut
diberikan ke bagian keuangan. PSDM/HCD merupakan
bagian yang memberikan slip gaji yang telah divalidasi
beserta dengan uang.

• Bagian Keuangan
Rekap presensi yang diterima dari PSDM/HCD, oleh
Bagian keuangan dibuat slip gaji yang dirangkap 3,
lembar pertama sebagai dasar bagian keuangan
membuat laporan penggajian, lembar kedua sebagai
arsip, dan lembar ketiga diserahkan ke Manajer.

• Pimpinan
Setelah menerima slip gaji dari keuangan, manajer
memvalidasi sehingga menjadi slip gaji yang telah
divalidasi menjadi 2 rangkap, lembar pertama sebagai
arsip, lembar kedua diberikan ke PSDM/HCD yang
nantinya akan diserahkan ke karyawan. Manajer juga
menerima laporan penggajian dari bagian keuangan.
Flowchart Lembur • Manajer
Manajer menyiapkan form lembur yang diberikan ke customer.
Manajer menerima slip gaji lembur 2 rangkap dari bagian
keuangan yang divalidasi sehingga menjadi slip gaji lembur yang
telah divalidasi yang dikembalikan ke bagian keuangan sebanyak
2 rangkap. Manajer menerima Laporan penggajian lembur
karyawan yang divalidasi lalu dijadikan arsip.

• Bagian Keuangan
Rekap lembur yang diterima dari PSDM/HCD diproses menjadi
slip gaji lembur 3 rangkap. Slip 1 dan 2 diberikan ke Manajer,
sedangkan lembar ketiga sebagai arsip. Slip gaji lembur yang
telah divalidasi, lembar pertama sebagai dasar pembuatan
laporan penggajian lembur karyawan, sedagkan lembar kedua
diberikan ke karyawan beserta dengan uang.

• PSDM/HCD
Menerima form lembur karyawan yang telah diisi oleh
karyawan, lalu merekapnya sehingga menghasilkan rekap
lembur rangkap 2, lembar pertama untuk bagian keuangan,
lembar kedua sebagai arsip.

• Karyawan
Karyawan menerima form data lembur dari Manajer, lalu diisi
dan lembar pertama diberikan ke PSDM/HCD sedangkan lembar
kedua sebagai arsip. Setelah diproses, karyawan menerima slip
gaji lembur yang telah divalidasi beserta uang dari Bagian
Keuangan.
Fungsi-fungsi bisnis dalam siklus dan
dokumen serta catatan yang bersangkutan
GOLONGAN AKUN-AKUN FUNGSI BISNIS DOKUMEN DAN CATATAN
TRANSAKSI
Penggajian Kas-Gaji Sumber Daya  Catatan tentang sumber daya manusia
• Semua akun biaya yang berhubungan Manusia  Formulir potongan wajib
dengan imbal jasa tenaga kerja,  Surat Keputusan penetapan tarif
Potongan atas pendapatan kotor
tenaga kerja dan ketenagakerjaan
Pencatatan waktu dan  Catatan waktu kerja
pembuatan daftar gaji  Kartu waktu per job
 File transaksi penggajian
 Jurnal penggajian
 Master file penggajian

Pembayaran Gaji  Bukti transfer atau check


 Rekonsiliasi bank akun gaji
Pembuatan bukti  Bukti pembayaran PPh karyawan
potong PPh karyawan
dan pembayaran PPh
karyawan
Metodologi Untuk Perancangan Pengujian
Pengendalian Dan Pengujian Substantif Transaksi
SIKLUS INI DIGUNAKAN untuk
memahami pengendalian internal, menilai risiko
pengendalian direncanakan, menentukan luasnya
pengujian pengendalian, dan merancang pengujian
pengendalian dan pengujian substantif transaksi
untuk memenuhi tujuan audit transaksi.
Memahami Pengendalian Internal
Siklus Penggajian Dan Personalia
Dengan menggunakan pendekatan seperti pengendalian internal, pengujian pengendalian,
dan pengujian substantif golongan transaksi. Terdapat beberapa pengendalian-pengendalian
kunci untuk siklus penggajian dan personalia untuk penilaian risiko pengendalian yaitu :

Pemisahan tugas
Pemisahan tugas Dokumen dan
Dokumen dan catatan
catatan
yang memadai
yang memadai yang memadai
yang memadai
Pengecekanindependen
Pengecekanindependen
atas pelaksanaan
atas pelaksanaan kerja
kerja
Pengawasan fisik
Pengawasan fisik atas
atas
Pengotorisasian yang
Pengotorisasian yang tepat
tepat
aset dan
aset dan catatan
catatan
Pemotongan Pajak Pph 21 dan
pembayarannya ke kas negara
Pada banyak perusahaan, pajak penghasilan karyawan dan pemotongan lain
merupakan pos yang penting, karena jumlahnya seringkali material dan adanya
potensi tidak membayar pajak tepat waktu.

1 Pemotongan Pajak Pph 21

21. Pembayaran Pajak Penghasilan Karyawan dan Potongan Lain Tepat Waktu

Pertimbangan persediaan dan kecurangan


penggajian
Auditor sering memperluas prosedur audit atas penggajian.
Karena auditor khawatir dengan kemungkinan terjadinya
kecurangan transaksi penggajian.
1. Hubungan antara Penggajian dengan Penilaian Persediaan
2. Pengujian atas Tenaga Kerja Fiktif
3. Pengujian atas Kecurangan dalam Jam Kerja
Metodologi Untuk Perancangan
Pengujian Rinci Saldo
• Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi penggajian
• Pada kebanyakan perusahaan, pengidentifikasian risiko bisnis klien
yang berpengaruh terhadap penggajian jarang dilakukan. Namun
demikian, risiko bisnis klen bisa terjadi pada perusahaan yang
memberi kompensasi yang kompleks pada para karyawannya, seperti
adanya bonus dan opsi saham serta kompensasi lain.
SEBAGAI CONTOH, banyak perusahaan teknologi dan perusahaan
lainnya memberi banyak opsi saham sebagai bagian dari paket
kompensasi untuk para pejabat kunci di perusahaan yang secara
signifikan berdampak pada beban gaji dan ekuitas pemegang saham.
• Menetapkan materialitas pelaksanaan dan menilai risiko inheren
Banyak perusahaan memiliki transaksi penggajian dalam jumlah
besar, bahkan dengan jumlah rupiah yang besar pula. Disamping
kemungkinan terjadinya kecurangan, risiko inheren kecurangan
penggajian timbul karena sebagian besar trransaksi menyangkut
kas. Karena itu, auditor sering memandang penting tujuan audit
keterjadian.
Melaksanakan Prosedur Analitis
PROSEDUR ANALITIS KEMUNGKINAN KESALAHAN PENYAJIAN
Membandingkan saldo akun beban tenaga kerja Kesalahan penyajian akun beban tenaga kerja
dengan tahun sebelumnya
Membandingkan persentase beban tenaga kerja Kesalahan penyajian beban tenaga kerja langsung dan persediaan
langsung terhadap penjualan dengan tahun-tahun
sebelumnya
Membandingkan persentase beban komisi terhadap Kesalahan penyajian beban komisi dan utang beban komisi
penjualan dengan tahun-tahun sebelumnya
Membandingkan persentase beban pajak penghasilan Kesalahan beban pajak penghasilan karyawan dan utang pajak
karyawan terhadap beban gaji dan upah dengan penghasilan karyawan
tahun-tahun sebelumnya
Membandingkan utang pajak pengahsilan karyawan Kesalahan penyajian utang pajak penghasilan karyawan dengan
dengan tahun sebelumnya beban pajak penghasilan karyawan
Perancangan dan pelaksanaan pengujian
rinci saldo untuk akun utang dan beban
Ada 2 TUJUAN UTAMA audit saldo dalam pengujian utang-utang yang
berkaitan dengan penggajian, yaitu:

utang beban gaji dan utang-utang lain yang berkaitan dengan penggajian
1 telah ditetapkan dalam jumlah yang benar (ketelitian)

Transkasi-transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat


2 pada periode yang tepat (pisah batas)

Jumlah-Jumlah yang Dipotongkan dari Penghasilan Karyawan


1. Utang Beban Gaji dan Upah 6. Beban Pajak Penghasilan Karyawan
2. Utang Beban Komisi 7. Total gaji/upah
3. Utang Bonus 8.Total gaji/upah
4. Pengujian Rinci Saldo untuk Akun-akun Beban 9.Tenaga Kerja Kontrak
5. Kompensasi untuk para staf 10.Tujuan penyajian dan Pengungkapan
KESIMPULAN
Siklus jasa personalia meliputi semua kejadian dan kegiatan yang berkaitan
dengan kompensasi eksekutif dan tenaga kerja. Kompensasi tersebut meliputi
gaji, upah per jam, dan insentif lembur (upah lembur), komisi, bonus, dan
berbagai bentuk tunjangan karyawan.
Risiko bawaan asersi penilaian atau alokasi pada siklus jasa personalia mungkin
saja tinggi karena adanya kompleksitas perhitungan biaya gaji dan upah
misalnya besarnya volume, perhitungan gaji dan upah berdasar satuan jumlah
produk yang dihasilkan maupun jumlah jam kerja, serta penentuan jumlah gaji
berikut bonus dan kompensasi yang berdasar prestasi karyawan. Saldo utang
gaji akhir tahun sering tidak material.

Anda mungkin juga menyukai