Anda di halaman 1dari 2

III.

HUBUNGAN ANTARSIKLUS

Gambar di atas menunjukkan hubungan antarsiklus yang tidak mempunyai awal atau
akhir, kecuali pada awal pendirian dan pembubaran perusahaan. Aktivitas perusahaan
dimulai dengan perolehan modal yang biasanya dalam bentuk kas. Dalam perusahaan
manufaktur, kas digunakan untuk membeli bahan baku, aktiva tetap, dan barang serta jasa
lain guna menghasilkan persediaan barang jadi (siklus pengeluaran). Produksi dan
penggajian sebenarnya serupa sifatnya dengan siklus pengeluaran, tetapi fungsinya cukup
berbeda sehingga diperlakukan sebagai siklus tersendiri (siklus produksi dan personalia).
Kemudian, persediaan barang jadi dijual, diikuti dengan penagihan dan pengumpulan kas
(siklus pendapatan). Kas yang diterima digunakan untuk membayar dividen dan bunga, serta
untuk memulai lagi siklus berikutnya. Dalam perusahaan jasa, terjadi hubungan antarsiklus
yang hampir sama dengan perusahaan manufaktur, tetapi dalam perusahaan jasa tidak
dijumpai persediaan dan mungkin tidak ada penagihan piutang.
Siklus transaksi merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu audit.
Dalam banyak hal, auditor memperlakukan setiap siklus secara terpisah selama audit
berlangsung. Meskipun auditor perlu secara cermat mengaitkan siklus-siklus berbeda pada
waktu yang berbeda, namun auditor harus memperlakukan siklus-siklus sedikit independen
untuk dapat melaksanakan audit yang kompleks secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai