Tujuan audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat apakah
laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara wajar, sesuai dengan prinsip
akuntansi berlaku umum. Laporan keuangan merupakan kumpulan rekening-rekening
tertentu yang disajikan dengan cara tertentu pula. Untuk memberikan pendapat tentang
laporan keuangan secara keseluruhan, auditor harus memeriksa seluruh rekening yang
membentuk laporan keuangan yang bersangkutan.
1
penjualan, penerimaan kas, dan penghapusan piutang merupakan empat kelompok
transaksi yang menyebabkan bertambahnya piutang usaha, sehingga keempat kelompok
transaksi tersebut ditempatkan dalam satu siklus yang disebut siklus pendapatan.
1) Penjualan
2) Penerimaan kas
3) Retur dan potongan penjualan
4) Penghapusan piutang tak tertaggih
5) Penaksiran kerugian piutang
b) Siklus Pembelian dan Pembayaran
2
c) Siklus Persediaan dan Penggudangan
Audit atas siklus Persediaan dan Penggudangan dapat dibagi menjadi beberapa
aktivitas:
1) Utang wesel
2) Utang kontrak
3) Utag hipotik
4) Hutang obligasi
5) Beban bunga
6) Utang bunga
7) Laba ditahan disisihkan
8) Saham dibeli kembali
3
9) Dividen diumumkan
10) Kas di bank
11) Modal saham (biasa dan preferen)
12) Agio saham
13) Modal sumbangan
14) Laba ditahan
15) Utang dividen
16) Modal pemilik (perseorangan)
17) Modal sekutu (persekutuan)
f) Siklus kas
Kelima siklus diatas dapat mempengaruhi siklus kas baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Siklus transaksi merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu
audit. Dalam banyak hal, auditor memperlakukan setiap siklus secara terpisah salama
audit berlangsung. Meskipun auditor perlu secara cermat mengaitkan siklus-siklus
berbeda dalam waktu yang berbeda-beda, namun auditor harus memperlakukan siklus-
siklus sedikit agak independen untuk dapat melaksanakan audit yang kompleks secara
efekktif.
4
REFERENSI
Auditing, Edisi II 2014, AI. Haryono Jusup, M. B. A., Ak. , Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi
http://tamalatea.blogspot.co.id/2011/04/hubungan-antar-siklus.html