Anda di halaman 1dari 7

SAP 6

A. REKONSILIASI BANK
Rekonsiliasi bank merupakan proses penyesuaian informasi catatan kas
menurut sebuah perusahaan dan juga menurut bank. Bank diharuskan
mengirimkan laporan rekening koran yang berisikan informasi mengenai seluruh
transaksi baik pengambilan dari ATM atau tunai ataupun penyetoran uang dengan
berapapun jumlahnya oleh nasabah ataupun perusahaan yang melakukannya
selama waktu atau periode tertentu. Hal ini harus dilakukan bersamaan dengan
bukti cek untuk melengkapi buktinya. Lewat kedua bukti tersebut sebuah bank
bisa menunjukan hasil laporannya dan perusahaan dapat mengetahui apabila jika
diwaktu selanjutnya terjadi kesalahan yang menyebabkan perbedaan catatan
menurut bank ataupun perusahaan. Sehingga bukti ini bisa membantu sebuah
laporan yang menyebabkan perbedaan atau kesalahpahaman bisa diselesaikan
dengan baik dan benar.Penyusunan rekonsiliasi bank sangat diperlukan dalam
sebuah perusahaan karena beberapa alasan yaitu:
a. Untuk mengetahui jumlah selisih saldo kas dari laporan bank yang saldo
kasnya berbeda pada pembukuan perusahaan.
b. Untuk mengetahui sebab-sebab apa saja sehingga dapat terjadinya selisih
saldo kas pada catatan bank dan perusahaan.
c. Cara agar kita dapat mengetahui saldo kas yang sama (benar) akibat dari
perbedaan saldo kas yang terjadi karena perbedaan catatan antara catatan
bank dan perusahaan.

Hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara saldo menurut catatan kas dengan
saldo menurut laporan bank dapat digolongkan sebagai berikut:
1) Elemen-elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan
uang tetapi belum dicatat oleh bank. Contoh:
a. Setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belum
diterima oleh bank sampai bulan berikutnya (setoran dalam
perjalanan/deposit in transit).
b. Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan
sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjur
dibuat (setoran dalam perjalanan/deposit in transit).

1
c. Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank (cash on hand).
d. Non Sufficient Check (NSC) yaitu cek yang tidak cukup dananya
untuk diuangkan.
2) Elemen-elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi
belum dicatat oleh perusahaan. Contoh:
a. Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan, tetapi belum
dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro).
b. Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagai
penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya.
3) Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran
tetapi bank mencatatnya sebagai pengeluaran. Contoh:
a. Cek-cek yang beredar (outstanding cheque) yaitu cek yang sudah
dikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagai pengeluaran
kas tetapi oleh yang menerima belum diuangkan ke bank sehingga
bank belum mencatatnya sebagai pengeluaran.
b. Cek yang sudah ditulis dan sudah dicatat dalam jurnal pengeluaran
uang tetapi ceknya belum diserahkan kepada yang dibayar maka cek
tersebut belum merupakan pengeluaran oleh karena itu jurnal
pengeluaran kas harus dikoreksi pada akhir periode (cheque on hand).
4) Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi
belum dicatat oleh perusahaan. Contoh:
a. Cek dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong tetapi belum
dicatat oleh perusahaan.
b. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft (saldo kredit kas) tetapi
belum dicatat oleh perusahaan.
c. Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.

B. TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN REKONSILIASI BANK


Adapun tahap-tahapan rekonsiliasi bank adalah sebagai berikut:
1. Mulailah dengan saldo yang tercantum dalam laporan bank dan saldo yang
tercantum dalam rekening Kas perusahaan (disebut juga saldo per buku).

2
Kedua angka tersebut mungkin tidak sama karena adanya perbedaan saat
pembukuan.
2. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per bank, hal-hal yang tercantum
dalam pembukuan perusahaan tetapi tidak tercantum dalam laporan bank.
a. Tambahkan setoran dalam perjalanan pada saldo per bank. Setoran
dalam perjalanan dapat diketahui dengan cara membandingkan antara
setoran-setoran yang tercantum dalam laporan bank dengan catatan
penerimaan kas yang terdapat dalam pembukuan perusahaan atau slip
setoran ke bank (lihat juga rekonsiliasi bank bulan sebelumnya).
Setoran dalam perjalanan adalah setoran yang tercantum dalam
pembukuan perusahaan, tetapi tidak tercantum sebagai setoran
dalamlaporan bank pada bulan yang bersangkutan. Apabila pada bulan
yang lalu terdapat setoran dalam perjalanan, maka setoran tersebut
akan nampak dalam laporan bank bulan ini.
b. Kurangkan check dalam perjalanan dari saldo per bank. Check dalam
perjalanan dapat diketahui dengan cara membandingkan antara check-
check yang yang diuangkan di bank seperti tercantum dalam laporan
bank dengan check-check yang dikeluarkan pemsahaan seperti
tercantum dalam jumat pengeluaran kas atau register check (lihat juga
rekonsiliasi bank bulan sebelumnya). Check dalam perjalanan adalah
check yang telah dikeluarkan perusahaan tetapi tidak tercantum dalam
laporan bank. Pembandingan ini juga merupakan pengujian bahwa
semua check yang telah dibayar oleh bank merupakan check
perusahaan yang sah dan telah dicatat dengan benar, baik oleh bank
maupun oleh perusahaan.
3. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per buku, hal-hal yang tercantum
dalam laporan bank tetapi tidak tercatat dalam pembukuan perusahaan:
a. Tambahkan pada saldo per buku (a) penerimaan-penerimaan kas
langsung melalui bank dan (b) pendapatan bunga atas saldo giro.
Kedua hal tersebut akan dapat diketahui dengan cara membandingkan
antara setoran-setoran yang tercantum dalam laporan bank dengan
penerimaan kas yang terdapat dalam pembukuan perusahaan. Kadang-

3
kadang perusahaan belum mencatat kedua hal tersebut, sedangkan
bank sudah mencatatnya karena memo kredit dari bank belum
diterima perusahaan.
b. Kurangkan dari saldo per buku (a) biaya administrasi bank,
(b) biaya pencetakan check, dan (c) pengurangan lain yang telah
dilakukan oleh bank (misalnya pengurangan karena adanya
pengembalian check kosong atau check yang telah lewat waktu). Hal-
hal tersebut akan dapat diketahui dengan, cara membandingkan
pengurangan-pengurangan yang terdapat dalam laporan bank dengan
catatan perusahaan dalam jumal pengeluaran kas. Kadangkadang
halhal di atas belum dicatat perusahaan, sedangkan bank sudah
mencatatnya, karena memo debet dari bank belum diterima
perusahaan.
4. Hitunglah saldo per bank yang telah disesuaikan dan saldo per buku yang
telah disesuaikan. Kedua saldo yang telah disesuaikan tersebut harus sama.
5. Buatlah jurnal penyesuaian untuk setiap hal yang terdapat pada butir 3 di
atas, yaitu hal-hal yang tercantum pada sisi per buku (perusahaan) dalam
rekonsiliasi bank.
6. Perbaiki semua kesalahan yang terdapat dalam pembukuan perusahaan,
dan sampaikan pemberitahuan ke bank jika bank telah melakukan
kesalahan.

C. CONTOH PEMBUATAN REKONSILIASI BANK


PT Merbabu memiliki sebuah rekening giro pada Bank Sejahtera. Pada tanggal 30
April 2011, saldo rekening giro tersebut menurut pembukuan perusahaan
berjumlah Rp21.000.000, 00. Laporan Bank yang diterima menunjukan saldo giro
per 30 April 2011 berjumlah Rp14.070.000, 00. Setelah dilakukan pembandingan
antara laporan Bank dengan catatan perusahaan, ditemukan hal-hal berikut:
a) Setoran tanggal 30 April sebesar Rp 9.000.000,00 tidak tercantum dalam
laporan bank.
b) Check No. 104 yang ditarik perusahaan pada tanggal 28 April sebesar Rp
2.000.000,00 tidak tercantum pada laporan bank.

4
c) Transfer dari PT Merdeka (salah satu debitur perusahaan) yang dilakukan
langsung ke bank sebesar Rp 100.000,00 belum dicatat perusahaan.
d) Bunga bank bulan April Rp 30.000,00
e) Beban administrasi bank bulan April Rp 20.000,00
f) Check No 102 untuk membaya utang kepada CV Tirta sebesar Rp 480.000,00
telah dicatat perusahaan dengan jumlah Rp440.000,00
Diminta:
a. Buatlah laporan rekonsiliasi bank per 30 April 2011.
b. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.

Penyelesaian:
PT. MERBABU
Laporan Rekonsiliasi Bank
30 April 2011
Per Bank: Per Buku:
Saldo, 30 April……........Rp 14.070.000,00 Saldo, 30 April……... Rp 21.000.000,00
Ditambah: Ditambah:
a) Setoran dalam perjalanan, c) Penerimaan transfer dari
30 April……………….... 9.000.000,00 PT. Merdeka………….. 100.000,00
d) Pendapatan bunga bank… 30.000,00
Rp 23.070.000,00
Dikurangi: Dikurangi:
b) Check dalam perjalanan: e) Biaya Administrasi Bank
Check No 104….….……..2.000.000,00 Rp 20.000,00
f) Kesalahan Check No.102
Rp 40.000,00

(60.000, 00)
Saldo perbank stlh disesuaikan: Saldo per buku stlh disesuaikan:

Rp21.070.000, 00 Rp21.070.000, 00

5
Apr 30 Kas…………………………………………….. Rp 100.000,00
Piutang Usaha…………………………. Rp 100.000,00
(Untuk mencatat penerimaan pembayaran dari PT Merdeka)
30 Kas………………………............................. Rp 30.000,00
Pendapatan Bunga………………… Rp 30.000,00
(Untuk mencatat pendapatan bunga bulan April)
30 Beban Administrasi Bank………………… Rp 20.000,00
Kas…………………………………. Rp 20.000,00
(Beban administrasi bank bulan April)
30 Utang Usaha…………………………….... Rp 40.000,00
Kas…………………………………. Rp 40.000,00
(Untuk memperbaiki kesalahan pencatatan check No.102)

Catatan: Yang dijurnal hanya rekening perusahaan karena rekening bank bukan
wewenang kita untuk menjurnalnya.

D. IKHTISAR POS-POS YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAS


Kas dan ekuivalen kas meliputi media pertukaran dan instrumen yang
paling tepat dinegosiasikan. Jika suatu pos tidak dapat dikonversikan menjadi
uang logam atau uang kertas dengan segera, maka pos ini diklasifikasikan secara
terpisah sebagai investasi, piutang, atau beban dibayar dimuka.

6
Klasifikasi Pos-pos yang Berhubungan dengan Kas
Pos Klasifikasi Komentar
Kas Kas Jika tidak dibatasi, dapat
dilaporkan sebagai kas.
Jika dibatasi, diidentifikasi
dan diklasifikasi sebagai
aktiva lancer dan tidak lancer.
Kas kecil dan dana Kas Dilaporkan sebagai kas.
pertukaran
Surat berharga jangka Ekuivalen kas Inestasi dengan jatuh tempo
pendek kurang dari 3 bulan, digabung
dengan kas.
Surat berharga jangka Investasi sementara Investasi dengan jatuh tempo
pendek 3 hingga 12 bulan.
Cek mundur dan IOU Piutang Diasumsikan dapat tertagih.
Uang muka perjalanan Piutang Diasumsikan dapat tertagih
dari karyawan atau
dikurangkan dari gaji mereka.
Perangko ditangan Beban dibayar di muka Diklasifikasikan sebagai
persediaan perlengkapan
kantor.
Overdraft bank Kewajiban lancar Jika ada hak untuk
mengoffset, kurangi kas.
Saldo kompensasi Kas didefinisikan secara Diklasifikasikan sebagai
terpisah sebagai deposito aktiva lancer atau tidak lancar
yang disimpan sebagai dalam neraca.
saldo kompensasi
Diungkapkan secara terpisah
dalam catatan yang merinci
kesepakatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai