Anda di halaman 1dari 5

Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi

Perencanaan adalah suatu cara sebuah organisasi dalam menetapkan tujuan dan
sasaran organisasi. Perencanaan meliputi :
1. Aktivitas yang sifatnya strategik
2. Aktivitas yang sifatnya taktis
3. Aktivitas yang sifatnya operasional
Peran akuntansi menajemen dalam perencanaan adalah memberikan
informasi historis dan prospektif. Informasi historis memberikan informasi tentang
bagaimana masa lalu organisasi, apakah semua tujuan dan sasaran organisasi
tercapai atau tidak. Sedangkan informasi prospektif lebih memberikan informasi
tentang rencana masa depan, sehingga bisa memberikan motivasi untuk
peningkatan kinerja. Proses perencanaan meliputi:
1.Pengembangan sistem perencanaan
2.Penerapan tujuan
3.Pemilihan alat yang paling tepat untuk memonitor perkembangan pencapaian
tujuan
Selain itu, globalisasi juga menyebabkan semakin tingginya ketidakpastian.
Negara satu dengan negara lain seakan-akan sudah tidak ada batas. Peristiwa-
peristiwa di suau negara akan dengan cepat diketahui oleh negara lain. Oleh karena
itu akuntansi sebagai alat perencanaan memiliki peran yang sangat penting dalam
menentukan arah organisasi.
Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan dapat dibedakan menjadi 3 kelompok
yaitu:
1. Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc
2. Informasi kuantitatif atau kualitatif
3. Informasi disampaikan melalui saluran formal atau informal
Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi
Pengendalian adalah suatu bentuk pengawasan untuk menjamin bahwa
strategi untuk mencapai tujuan organisasi dijalankan secara ekonomis, efisian dan
efektif.
Pola pengendalian organisasi tergatung pada jenis dan karakteristik
organisasi. Organisasi sektor publik yang sifatnya tiak mengejar laba serta adanya
pengaruh politik yang besar, maka alat pengendaliannya berupa peraturan birokrasi.
Akuntansi manajemen memiliki peran utama dalam pengendalian organisasi yang
mengkuantifikasi keseluruhan kinerja terutama dalam ukuran moneter. Informasi
akuntansi, umumnya dinyatakan dalam bentuk ukuran finansial, sehingga
memungkinkan pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit organisasi yang
akhirnya membentuk gambaran kinerja organisasi secara keseluruhan.
Informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan (financial control)
berbeda dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organsiasi. Pengendalian
keuangan terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam organisasi,
khusunya memastikan likuiditas dan solvabilitas organisasi. Pengendalian

1
organisasi terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem
organisasi secara keseluruhan. Pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin
bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah
ditetapkan. Pengendalian organisasi membutuhkan informasi yang lebih luas
dibandingkan pengendalian keuangan.
Proses Perencanaan Dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik
Perencanaan dan pengendalian adalah dua hal yang perlu dipertimbangkan
bersama-sama. Pengendalian tanpa perencanaan tidak akan berarti karena tidak ada
tindak lanjut untuk mengidentifikasi apakah rencana organisasi telah dicapai.
Perencanaan tanpa pengendalian juga tidak akan berarti karena tidak ada target atau
rencana yang digunakan sebagai pembanding.
Jones and Pendlebury (1996) membagi proses perencanaan dan
pengendalian manajerial pada organisasi sektor publik menjadi lima tahap yaitu:
1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar.
2. Perencanaan operasional
3. Penganggaran
4. Pengendalian dan pengukuran
5. Pelaporan, analisis, dan umpan balik
Perencanaan tujuan dan sasaran dasar merupakan langkah utama dalam
perencanaan. Dengan adanya tujuan dan sasaran dasar organisasi maka akan
diketahui dengan jelas organisasi harus dibawa ke arah mana dan tujuan apa yang
harus dicapai. Perencanaan operasional memberikan rincian tentang kegiatan apa
yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Penganggaran membantu
organisai untuk mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana publik secara
ekonomis, efisien, efektif, adil, dan merata.
Pengendalian dan pengukuran merupakan cara dalam mengawasi
pelaksanaan kegiatan dalam organisasi untuk meminimalisir dan mendeteksi
adanya kecurangan. Pelaporan merupakan bentuk penyampaian hasil dari seluruh
kegiatan yang telah dilaksanakan. Analisis diperlukan untuk mengetahui apakah
laporan tersebut sudah sesuia dengan keadaan organisaai ataukah ada praktek
manipulasi. Umpan balik berperan penting untuk evaluasi kinerja organisasi.
Dengan adanya umpan balik maka akan membantu organisasi dalam memperbaiki
kekurangan-kekurangan.
Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sector public adalah
memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Dalam organisasi
sector public, perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan strategic,
sedangkan pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control).
Peran akuntansi manajemen dalam organisasi sector public :
1. Perencanaan strategik;
2. Pemberian informasi biaya;

2
3. Penilaian investasi;
4. Penganggaran;
5. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan
(charging for service); dan
6. Penilaian kerja
1. Perencanaan Strategik
Pada tahap perencanaan strategik, manajemen organisasi membuat
alternative-alternatif program yang dapat mendukung strategi organisasi, yang telah
diseleksi dan dipilih program yang sesuai dengan skala prioritas dan sumber daya
yang dimiliki. Peran akuntansi manajemen adalah memberikan informasi untuk
menentukan berapa biaya program (cost of program) dan berapa biaya suatu
aktivitas (cost of actifity), sehingga manager dapat menentukan berapa anggaran
yang dibutuhkan berkaitan dengan sumberdaya yang dimiliki.
2. Pemberian Informasi Biaya
Biaya (cost) dalam konteks organisasi sector public dapat dikategorikan
menjadi tiga kelompok, yaitu :
o Biaya input, adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan
pelayanan. Bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.
o Biaya output, adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantar produk hingga
sampai ke tangan pelanggan.
o Biaya proses, yang dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi, biaya diukur
dengan mempertimbangkan fungsi organisasi.
Akuntansi manajemen sektor publik memiliki peran yang strategis dalam
perencanaan finansial terkait dengan identifikasi biaya-biaya yang terjadi. Dalam
hal ini akuntansi manajemen sector public membutuhkan cost accounting untuk
pengambilan keputusan biaya serta untuk memberikan informasi mengenai
pengeluaran pulik yang dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal
untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Proses penentuan biaya meliputi lima aktifitas, yaitu :
a. Cost finding : pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan
untuk menghasilkan produk atau jasa pelayanan
b. Cost recording : dilakukan setelah cost finding berhasil yang meliputi kegiatan
pencatatan data kedalam system akuntansi organisasi
c. Cost analyzing : melakukan analisis biaya yang telah di catat, yaitu
mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan volume kegiatan.
Manajemen organisasi harus dapat menentukan pemicu biya agar dapat dilakukan
strategi efisiensi biaya.
d. Strategic cost reduction : melakukan strategi penghematan biaya agar
tercapaivalue for money. Karakteristik pendekatan strategi dalam pengurangan
biaya adalah sbb :
- Berjangka panjang

3
- Berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dan
berfokus pada peayanan masyarakat
- Manajemen harus bersifat proaktif dalam penghematan biaya
- Keseriusan pada manajemen puncak
e. Cost reporting : memberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan
dalam bentuk internal report yang kemudian diagregasikan ke dalam satu laporan
yang akan disampaikan kepada pihak eksternal.
3.Penilaian Investasi
Dalam hal ini akuntansi manajemen berperan untuk menilai kelayakan
investasi secara ekonomi dan finansial, misalkan saja dalam mengidentifikasi biaya,
risiko, dan manfaat atau keuntungan dari suatu investasi. Dalam penilaian suatu
investasi, faktor yang harus diperhatikan oleh akuntan manajemen adalah tingkat
diskonto, tingkat inflasi, tingkat risiko dan ketidakpastian dan sumber pendanaan
untuk investasi yang akan dilakukan.
Penilaian investasi dalam organisasi public dilakukan dengan menggunakan
analisis biaya manfaat (cost benefit analysis). Tetapi analisis ini terkadang sulit
untuk dilakukan, sehinggan untuk memudahkan kemudian menggunakan anailis
efektifitas biaya (cost-effectiveness analysis). Analisis efektifitas biaya ini
menekankan seberapa besar dampak yang dicapai dari suatu proyek atau investasi
dengan biaya tertentu.
4 Penganggaran
Akuntansi manajemen sangat erat hubungannya dengan penganggaran.
Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya anggaran public
yang efektif. Terkait dengan tiga fungsi anggaran, yaitu sebagai alat alokasi sumber
daya public, alat distribusi, dan stabilisasi, maka akuntansi manajemen merupakan
alat yang vital untuk mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana public
secara ekonomis, efisien, efektif, adail, dan merata. Untuk mencapai hal tersebut
harus didukung dengan manajemen sumber daya manusia yang handal.
5. Penentuan Biaya Pelayanan (Cost of Service) dan Penentuan Tarif
Pelayanan (Charging for Services)
Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang
dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dengan tarif yang akan
dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan public, termasuk menghitung subsidi
yang diberikan. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif
pelayanan (charging for service) merupakan satu rangkaian yang keduanya sama-
sama membutuhkan informasi akuntansi. Dengan informasi akuntansi manajemen,
sumber-sumber inefisiensi di organisasi dapat dideteksi dan dihilangkan.
6.Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan
efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam tahap
ini, akuntansi manajemen berperan dalam pembuatan indikator kinerja kunci (key

4
performance indicator) dan satuan ukur untuk masing-masing aktifitas yang
dilakukan.
Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Organisasi memelukan system pengendalian manajemen untuk memberikan
jaminan dilaksanakannya strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga
tujuan organisasi dapat dicapai. Pengendalian manajemen meliputi beberapa
aktifitas, yaitu :
(1) perencanaan;
(2) koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi;
(3) komunikasi informasi;
(4) pengambilan keputusan;
(5) memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan
organisasi;
(6) pengendalian, dan
(7) penilaian kinerja.
Kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dapat
terjadi karena adanya kelemahan atau kegagalan pada salah satu atau beberapa
tahap dalam proses pengendalian manajemen. System pengendalian manajemen
sector public berfokus pada bagaimana melaksanakan strategi organisasi secara
efektif dan efisien serta didukung dengan perangkat lain berupa struktur organisasi
yang sesuai dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen
sumber daya manusia, dan lingkungan yang mendukung.
Tipe Pengendalian Manajemen
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Pengendalian preventif (preventive control). Dalam tahap ini pengendalian
manajemen terkait dengan perumusan strategi dan perencanaan strategic yang
dijabarkan dalam bentuk program-program.
2. Pengendalian operasional (operational control). Dalam tahap ini pengendalian
manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan
melalui alat berupa anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan
perencanaan dengan pengendalian.
3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis
evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai