Anda di halaman 1dari 45

20.

Audit of the payroll and


personnel cycle

21. Audit of the inventory and


warehousing cycle

BETI

ANDY SYARIFUDDIN

SUKAENA HARFIANAH
Presentasi AUDIT
AUDIT OF THE PAYROLL &
PERSONAL CYCLE
Audit Terhadap Siklus Penggajian dan Personalia
Andy Syarifuddin
Learning Objectives
Audit Terhadap Siklus Penggajian dan Personalia
Tujuan pembelajaran pada chapter ini adalah:

Akun dan Transaksi


01 Mengidentifikasi akun dan transaksi Prosedur Analisis
dalam siklus penggajian dan personalia 04 Merancang dan melaksanakan
prosedur analitis untuk siklus
Fungsi Bisnis penggajian dan personalia
02 Menguraikan fungsi bisnis dan
dokumen serta catatan terkait dalam Perform test
siklus penggajian dan personalia 05 Merancang dan melaksanakan
pengujian atas rincian saldo untuk
Internal Control akun-akun dalam siklus penggajian dan
03 Memahami pengendalian internal dan personalia
merancang serta melaksanakan
pengujian pengendalian dan pengujian
substantive atas transaksi untuk siklus
penggajian dan personalia
Akun dan Transaksi
Tujuan keseluruhan dalam audit penggajian dan personalia adalah:

Untuk mengevaluasi apakah saldo rekening dipengaruhi oleh siklus yang disajikan secara
wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku

Dalam sebagian besar system, akun gaji dan upah akrual


hanya akan digunakan pada akhir periode akuntansi
Akun dan Transaksi
Gaji, upah, bonus, dan komisi
yang masih harus dibayar Tenaga kerja langsung

Saldo awal
Pembayaran
Upah, gaji yang
diperoleh, dll
Saldo akhir

Kas di Bank

Potongan pjak penghasilan dan


Pembayaran Gaji
potongan pajak lainnnya
Pembayaran pajak
penghasilan Saldo awal
Pembayaran
Potongan gaji
Saldo akhir

Beban gaji yang masih harus


dibayar Biaya pajak daftar gaji

Saldo awal Pembayaran Saldo awal


Pembayaran
Beban pajak Upah, gaji yang
penghasilan diperoleh, dll
Saldo akhir Saldo akhir
Fungsi Bisnis
The payroll and personnel cycle….

Personnel
Begins
Hiring

Ends Payments

Siklus penggajian dan personalia dimulai dengan merekrut karyawan dan diakhiri dengan
membayar karyawan tersebut atas jasa yang mereka laksanakan dan pemotongan pajak oleh
pemerinntah serta institusi lain dan pajak gaji serta manfaat akrual.
Kelas transaksi, akun, fungsi, bisnis dan dokumen serta catatan terkait
untuk siklus penggajian dan personalia
Dokumen dan
Kelas Transaksi Akun Fungsi Bisnis
Catatan
Penggajian 1. Kas penggajian Personalia dan 1. Catatan
2. Semua akun kesempatan kerja personalia
beban gaji 2. Formulir otorisasi
3. Semua akun pengeluaran
pemotongan gaji 3. Formulir otorisasi
4. Semua akun gaji tingkat
akrual pembayaran

Pencatatan waktu 1. Kartu waktu


dan persiapan 2. Tiket waktu kerja
penggajian 3. File transaksi
penggajian
4. Jurnal atau daftar
penggajian
5. File induk
penggajian
Kelas transaksi, akun, fungsi, bisnis dan dokumen serta catatan terkait
untuk siklus penggajian dan personalia
Dokumen dan
Kelas Transaksi Akun Fungsi Bisnis
Catatan
Penggajian 1. Kas penggajian Pembayaran gaji 1. Cek gaji
2. Semua akun 2. Rekonsiliasi akun
beban gaji bank penggajian
3. Semua akun
pemotongan gaji
4. Semua akun gaji
akrual

Penyusunan SPT 1. Formulir w-2


pajak gaji dan 2. SPT pajak gaji
pembayaran pajak
Merancang Pengujian Pengendalian
Memahami pengendalian internal
• Penggajian dan kepegawaian

Mengestimasi risiko pengendalian


yang direncanakan
• Penggajian dan kepegawaian

Mengevaluasi biaya manfaat


atas pengujian pengendalian

Merancang pengujian pengendalian Prosedur audit


dan pengujian subtantif atas Besarnya sampel
transaksi untuk penggajian dan
kepegawaian agar memenuhi Unsur yang dipilih
transaksi terkait sasaran audit Penetapan waktu
Merancang Pengujian Pengendalian
a). Memahami Pengendalian Internal-Siklus Penggajian dan Personalia

Dengan menggunakan pengendalian kunci bagi siklus penggajian dan


personalia dapat ditentukan risiko pengendalian:

1) Pemisahan tugas yang memadai


 Fungsi penggajian harus independent dari departemen sumber
daya manusia
 Pemrosesan penggajian harus terpisah dari penyimpanan cek gaji
yang telah ditandatangani

2) Otorisasi yang tepat


Departemen sumber daya manusia yang boleh mengotorisasi untuk
menambah dan menghapus karyawan dari daftar penggajian
mengubah tingkat upah serta potongan.
Penyelia karyawan/supervisor hanya boleh mengotorisasi dalam hal
jumlah jam kerja setiap karyawan , terutama jam lembur
Merancang Pengujian Pengendalian

a). Memahami Pengendalian Internal-Siklus Penggajian dan Personalia

3) Dokumen dan Catatan yang Memadai


Catatan waktu harus memadai untuk mengakumulasikan biaya
penggajian menurut pekerjaan atau penugasan untuk pegawai tetap

4) Pengendalian fisik terhadap Aktiva dan Catatan


 Membatasi akses ke cek gaji yang belum ditandatangai
 Cek harus ditandatangani oleh yang bertanggung jawab
 Penggajian harus didistribusikan oleh pihak yang independent dari
fungsi penggajian dan pencatatan waktu
 Cek yang tidak dicairkan harus dikembalikan untuk disetor ulang
Merancang Pengujian Pengendalian

a). Memahami Pengendalian Internal-Siklus Penggajian dan Personalia

5) Pengecekan yang independent atas Kinerja

 Perhitungan penggajian harus diverifikasi secara independent

 Diperlukan pengendalian yang memadai untuk memverifikasi

pembebanan biaya yang tepat


Merancang Pengujian Pengendalian
b). Formulir Pembayaran Pajak Penggajian

1) Penyiapan formular pajak penggajian


 Mereview pengisian dari setidaknya satu jenis formular pajak
penggajian
 Merekonsiliasi informasi pada formular pajak dengan catatan
penggajian

2) Pembayaran pemotongan penggajian dan pemotongan lainnya secara


tepat waktu
Menguji pemenuhan kewajiban perpajakan klien
Merancang Pengujian Pengendalian
c). Persediaan dan pertimbangan kecurangan penggajian

1) Hubungan antara Penggajian dan penilaian persediaan

Jika tenaga kerja merupakan bagian yang material untuk


penilaian persediaan, maka harus ditekankan pada pengujian
pengendalian internal atas transaksi penggajian yang tepat

Menelusuri tiket pekerjaan atau bukti lain bahwa karyawan telah


melakukan pekerjaan:
 Menelusuri catatan waktu ke catatan biaya pekerjaan
 Menelusuri catatan biaya pekerjaan ke kartu waktu
Merancang Pengujian Pengendalian
c). Persediaan dan pertimbangan kecurangan penggajian

2) Pengujian atas karyawan yang tidak ada


a. Mendeteksi penggelapan : 
 membandingkan nama pada cek yang dibatalkan
dengan kartu waktu dan catatan lain
 memeriksa endorsement pada cek yang dibatalkan
 memeriksa cek yang dicatat sebagai tidak berlaku

b. Menguji karyawan yang tidak ada :


 Menelusuri tansaksi yang dicatat pada jurnal
penggajian dengan department SDM
 Memilih beberapa file karyawan yang berhenti guna
menguji apakah mereka ditangani dengan benar.
Merancang Pengujian Pengendalian
c). Persediaan dan pertimbangan kecurangan penggajian

2) Pengujian atas karyawan yang tidak ada


c. Permintaan pembayaran gaji kejutan kepada karyawan
 prosedur di mana semua karyawan harus
mengambil dan menandatangani cek-nya atau
catatan penggajian setoran langsung di depan
seorang penyelia dan auditor

 Setiap cek yang tidak diklaim harus diinvestigasi


secara eksentefi untuk menetukan apakah cek yang
tidak diklaim itu merupakan kecurangan atau
penipuan
Merancang Pengujian Pengendalian
c). Persediaan dan pertimbangan kecurangan penggajian

3) Pengujian atas kecurangan waktu

Merekonsiliasi total jam yang dibayar menurut catatan
penggajian dengan catatan kerja yang independen
Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo
Prosedur Analisis
Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo

Verifikasi akun kewajiban yg berkaitan dg penggajian disebut beban


penggajian akrual (accrued payroll expenses). 

Dua tujuan audit yangberkaitan dengan saldo utama dalam menguji kewajiban


penggajian adalah :
1) Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar (keakuratan).

2) Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode yang benar
(pisah batas).

“Perhatian utama dalam kedua tujuan itu adalah


untuk memastikan bahwa tidak ada kurang saji
atau akrual yang dihilangkan.”
Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo

Akun Kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan


personalia :
1) Jumlah Potongan dari Gaji Karyawan
2) Gaji dan Upah Akrual
3) Komisi Akrual
4) Bonus Akrual
5) Pembayaran Cuti Liburan, Cuti Sakit, atau Tunjangan
Akrual lainnya
6) Pajak Penggajian Akrual
Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo

Pengujian atas Rincian Saldo untuk Akun Beban, mencakup


tentang :
1) Kompensasi Pejabat
2) Komisi
3) Beban Pajak Penggajian
4) Total Penggajian
5) Tenaga Kerja Kontrak
Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo

Tujuan Penyajian dan Pengungkapan

a) Pengungkapan yang diperlukan untuk transaksi siklus


penggajian dan personalia tidaklah mendalam

b) Beberapa transaksi yang kompleks memerlukan


pengungkapan catatan kaki
AUDIT OF THE
INVENTORY &
WAREHOUSING CYCLE

Beti & Sukaena H


Fungsi-Fungsi Bisnis Dalam Siklus
Serta Dokumen Dan Pencatatan Terkait

1. Pemprosesan Pesanan Pembelian


Permintaan pembelian adalah formulir yang digunakan untuk meminta departemen pembelian untuk memesan persediaan. Permintaan
tersebut dapat dilakukan oleh personil ruang penyimpanan bahan baku yang diperlukan, dengan perangkat lunak komputer yang
terotomatisasi ketika bahan baku mencapai tingkat yang telah ditentukan terlebih dahulu, dengan pesanan yang dilakukan atas bahan
baku yang diminta untuk memenuhi pesanan pelanggan, atau melalui pesanan yang dilakukan atas dasar perhitungaan bahan baku
secara periodik
Fungsi-Fungsi Bisnis Dalam Siklus
Serta Dokumen Dan Pencatatan Terkait

2. Penerimaan Bahan Baku


Penerimaan bahan baku yang dipesan, melibatkan inspeksi atas bahan yang diterima menyangkut kuantitas dan kualitasnya.
Departemen penerimaan akan membuat laporan penerimaan yang menjadi bagian dari dokumentasi sebelum pembayaran
dilakukan. Setelah inspeksi, bahan itu dikirim ke ruang penyimpanan dan salinan dokumen penerimaan, atau pemebritahuan atau
notifikasi elektronik mengenai penerimaan barang, biasanya diserahkan ke bagian pembelian, ruang penyimpanan, dan utang usaha.
Pengendalian dan akuntabilitas merupakan hal penting unutk semua transfer tersebut.
Fungsi-Fungsi Bisnis Dalam Siklus
Serta Dokumen Dan Pencatatan Terkait

3. Penyimpanan Bahan Baku


Saat diterima bahan baku disimpan di bagain penyimpanan. Ketika departemen lain membutuhkan bahan baku untuk diproduksi, maka
personil yang bertanggungjawab menyerahkan surat permintaan atas pengadaan bahan baku, pesanan pekerjaan atau dokumen dan
notifikasi elektronik terkait yang mengindikasikan jenis dan jumlah bahan baku yang diperlukan. Dokumen permintaan tersebut
digunakan untuk memperbaruhi berkas utama persediaan perpetual dan mencatat perpindahan dari bahan baku ke akun barang dalam
proses
Fungsi-Fungsi Bisnis Dalam Siklus
Serta Dokumen Dan Pencatatan Terkait

4. Pemprosesan Barang
Departemen pengendalian produksi secara terpisah bertanggungjawab atas penentuan jenis dan jumlah produksi,
pengendalian bahan sisa,pengendalian kualitas,dan perlindungan fisik terhadap barang dalam proses serta
bertanggungjawab menelaah proses produksi yang berkomputerisasi dan laporan atas bahan sisa , sehingga akan
memberikan informasi bagi akuntansi un tuk pencatatan pengiriman bahan baku dan penentuan biaya produksi
Fungsi-Fungsi Bisnis Dalam Siklus
Serta Dokumen Dan Pencatatan Terkait

5. Penyimpanan Barang Jadi


Sata barang jadi selesai, barang disimpan untuk menunggu pengiriman. Perusahaan dengan pengendalian yang baik
akan menyimpan barang jadi dengan pengendalian fisik yang terpisah dan diwilayah yang terbatas. Pengendalian atas
barang jadi biasanya merupakan bagian dari siklus penjualan dan penagihan
Fungsi-Fungsi Bisnis Dalam Siklus
Serta Dokumen Dan Pencatatan Terkait

6. Pengiriman Barang Jadi


Pengiriman barang jadi merupakan bagian dari siklus penjualan dan penagihan. Pengiriman actual atas barang ke konsumen untukdibayarkan
dengan kas atau asset lainnya seperti piutang dagang akan menciptakan pertukaran asset-asset yang diperlukan dalam memenuhi kriteria
pengakuan pendapatan. Dalam transaksi penjualan, pengiriman barang jadi menjadi pemicu dalam pengakuan piutang dagang dan penjualan dalam
system akuntansi.pengiriman barang jadi harus diotorisasi menggunakan dokumen pengiriman yang disetujui.
Bagian Dari Audit Persediaan
Audit Atas Akuntansi Biaya

Adalah   pengendalian   yang   berhubungan   dengan   pemproses
anyang   mempenaruhi persediaan fisik dan penelusuran biaya
terkait dari saat bahan baku diminta hingga produk selesai dibuat
Pengendalian dan ditransfer ke penyimpanan.

Akuntansi Jadi pengendalian tersebut dapat dibagi ke dalam dua ketegori


luas
Biaya  1. Pengendalian   fisik   terhadap   bahan   baku,   barang   dalam
proses  dan  persediaan
barang jadi.
2. Pengendalian terhadap biaya terkait.
Audit Atas Akuntansi Biaya

Auditor harus memperhatikan empat


aspek dalam akuntansi biaya yaitu:
Pengujian  Pengendalian fisik atas persediaan
Akuntansi  Dokumentasi dan pencatatan dalam
Biaya pemindahan persediaan
 Berkas utama persediaan perpetual
 Pencatatan biaya unit
Substantive • Beberapa prosedur
Analytical analitis yang umum
dan kemungkinan
Procedures salah saji yang dapat
ditunjukan ketika
terjadi fluktuasi.

• Tabel 21-1
menunjukkan
beberapa prosedur
analitis umum dan
kemungkinan salah
saji yang dapat
diindikasikan ketika
fluktuasi terjadi
OBSERVASI ◦ Memahami industri dan bisnis klien merupakan
FISIK hal yang lebih penting bagi persediaan dari pada
PERSEDIAAN besarnya bidang audit lainnya.
◦ Ketika menilai risiko pengendalian, auditor
terutama memperhatikan pengendalian internal
terhadap catatan perpetual, pengendalian fisik,
perhitungan persediaan, serta penetapan harga
dan kompilasi persediaan.
“Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam observasi fisik yaitu:
Persyaratan Observasi Persediaan
Pengendalian terhadap Perhitungan Fisik
Keputusan Audit
Persyaratan Observasi Persediaan
Standar auditing mengharuskan auditor untuk menerima efektivitas metode
perhitungan persediaan klien dan ketergantungan yang dapat mereka
tempatkan pada representasi klien mengenai kuantitas serta kondisi fisik
persediaan. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, auditor harus:
◦ Hadir pada saat klien menghitung persediaannya untuk menentukan
saldo akhir tahun.
◦ Mengamati prosedur perhitungan klien.
◦ Mengajukan pertanyaan kepada personil klien mengenai prosedur
perhitungaannya.
◦ Melakukan pengujian atas perhitungan fisik independen mereka sendiri.
Pengendalian terhadap Perhitungan Fisik
Pengendalian yang memadai terhadap perhitungan fisik persediaan
klien meliputi instruksi klien yang benar untuk melakukan
perhitungan fisik, supervisi oleh personil perusahaan yang
bertanggung jawab, verifikasi internal yang independen atas
perhitungan yang dilakukan oleh personel klien lainnya,
rekonsiliasi independen antara perhitungan fisik dengan file induk
persediaan perpetual, dan pengendalian klien yang memadai
terhadap lembar perhitungan atau tag yang digunakan untuk
mencatat perhitungan persediaan.
Keputusan Audit
Keputusan audit atas pengamatan fisik persediaan sama dengan yang dilakukan
pada area audit lainnya.
Keputusan ini mencangkup dengan prosedur audit berupa
 Penetapan waktu dilaksanakannya prosedur,
 Penentuan jumlah sampel
 Pemilihan sampel untuk diuji
Ketika mengamati klien menghitung persediaan, auditor harus berhati-hati :
◦ Mengamati perhitungan item-item yang paling signifikan dan sampel
representatif dari item persediaan yang umum.
◦ Menyelidiki item yang mungkin telah usang atau rusak.
◦ Membahas dengan manajemen menyangkut alasan mengeluarkan setiap item
yang material.
Pengujian Atas Pengamatan Fisik
1. Bagian terpenting dalam pengamatan persediaan adalah menentukan apakah
perhitungan fisik yang dilakukan sesuai dengan intruksi klien. Agar dapat
dilakukan secara efektif, maka auditor perlu hadir pada saat perhitungan
dilakukan.
2. Saat karyawan yang menghitung tidak menjalankan intruksi, auditor harus
menghubungi penyelia personil tersebut agar menyelesaikan persoalan ini atau
memodofikasi prosedur pengamatan. Misalnya, jika prosedur mengharuskan
satu tim menghitung persediaan dan tim kedua menghitung kembali untuk
menguji akurasinya, maka auditor harus menginformasikan kepada manajemen
jika kedua tim ini bekerja bersama-sama.
◦ Auditor harus memverifikasi bahwa perhitungan fisik atau
AUDIT kuantitas catatan perpetual sudah diberi harga dan
PENETAPAN dikompilasi dengan benar.
HARGA DAN ◦ Pengujian harga persediaan mencakup semua pengujian
KOMPILASI atas harga per unit klien untuk menentukan apakah hal itu
sudah benar.
◦ Pengujian kompilasi persediaan termasuk menguji ikhtisar
perhitungan persediaan klien, menghitung kembali harga
dikalikan dengan kuantitas, menfooting ikhtisar persediaan,
dan menelusuri total ke buku besar umum.
Terdapat hal perlu diperhatikan antara lain
AUDIT
1. Pengendalian penetapan harga kompilasi: pengendalian internal yang
PENETAPAN memadai bahwa klien menggunakan biaya yang masuk akal untuk
HARGA DAN menilai persediaan sangat penting.

KOMPILASI 2. Prosedur penetapan harga kompilasi: menggunakan daftar tujuan audit


dan pengujian terkait untuk penetapan harga serta kompilasi, kecuali
pisah batas karena dilakukan pada bagian penjualan
3. Penilaian persediaan: terdapat tiga permasalahan yang dihadapai dalam
penilaian persediaan yaitu metode yang digunakan harus sesuai dengan
PABU, penerapan metode harus konsisten dari tahun ke tahun, biaya
persediaan versus nilai pasar harus dipertimbangkan.
Metode untuk memverifikasi penetapan harga persediaan
AUDIT tergantung pada hal berikut:
PENETAPAN
◦ Penetapan harga persediaan yang dibeli
HARGA DAN
◦ Penetapan harga persediaan yang dibuat
KOMPILASI
◦ Harga pokok atau harga pasar 
INTEGRASI Terdapat serangkaian pengujian yang terintegrasi atas siklus
PENGUJIAN persediaan dan pergudangan:
Pengujian siklus akuisisi dan pembayaran
Pengujian siklus penggajian dan personalia
Pengujian siklus penjualan dan penagihan
Pengujian akuntansi biaya
Persediaan fisik, penetapan harga dan kompilasi
TERIMAKASIH
ANDY SYARIFUDDIN

BETY

SUKAENA HARFIANAH

Anda mungkin juga menyukai