Anda di halaman 1dari 43

OTHER ASSURANCE

SERVICES

Beti
Sukaena Harfianah
Andy Syarifuddin
TUJUAN PEMBELAJARAN 2

Memahami
Tujuan tingkat assurance
Pembelajaran 1 dan persyaratan
bukti untuk Jasa
review dan
kompilasi

JASA ASSURANCE LAINNYA


Jasa Review dan Kompilasi
Standar untuk kompilasi dan review laporan
keuangan disebut Statement on Standards for
Accounting and Review Services (SSARS).C
Hubungan Antara Pengumpulan Bukti Dan Keyakinan Yang Diperolah
DISARANKAN UNTUK DI
REVIEW
Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan
praktik dari industri klien

Memperoleh pengetahuan tentang klien

Mengajukan pertanyaan kepada manajemen

Melakukan prosedur analitis

Memperoleh suatu representasi


Tiga
Bentuk Laporan Review
Paragraf pertama
Paragraf kedua
serupa dengan 6
aspek
menyatakan
laporan audit bahwa
suatu
kecualireview
untuk
terutama terdiri dari
referensinya
dari
Paragraf
pengajuan ketiga
terhadap jasa
mengekspresikan
pertanyaan dan
review dan
assurance bukan
terbatas
prosedur analitis,

bentuk audit.intinya
dalam
pada bentuk
assurance negatif
memiliki lingkup
bahwa,

lapora
yang lebih sedikit
“sepengetahuan
dari suatu audit, dan
kami
tidak tidak ada yang
ada opini
JASA ASSURANCE LAINNYA
modifikasi material
diekspresikan.
Jasa Kompilasi
Suatu jasa dimana akuntan menyiapkan laporan keuangan
dan menyajikannya kepada klien atau pihak ketiga tanpa
menyediakan assurance akuntan publik mengenai laporan
tersebut.

JASA ASSURANCE LAINNYA


PERSYARATAN DALAM
• Menetapkan pemahaman dengan klien mengenai jenis dan batasan dari
PENUGASAN KOMPILASI
jasa yang akan disediakan dan deskripsi dari laporan jika laporan
diterbitkan.
• Memiliki pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktik
industri klien.
• Mengetahui klien mencakup sifat dari transaksi bisnisnya, catatan
akuntansi, dan isi dari laporan keuangan.
• Mengajukan pertanyaan untuk menentukan apakah informasi klien
memuaskan.
• Membaca laporan keuangan yang dikompilasi dan waspada akan adanya
perhitungan yang nyata atau kesalahan dalam aritmatika dengan
Bentuk Laporan Kompilasi 9
Kompilasi
BENTUK ap
yang
LAPORA menghilangk
N an hampir
KOMPIL semua
pengungkapa
Kompilasi
ASI n
JASA ASSURANCE DAN NON ASSURANCE LAINNYA
TUJUAN PEMBELAJARAN 10

Tujuan Menjelaskan penugasan khusus untuk


Pembelajaran 2 mereview informasi keuangan
interim untuk perusahaan publik

JASA ASSURANCE LAINNYA


Review Informasi Laporan Keuangan Interim Untuk
Perusahaan Publik 11
Syarat untuk penugasan jasa kaji ulang,
dimana auditor harus :
Memperoleh pengetahuan
mengenai prinsip-prinsip
Memperoleh pengetahuan
akuntansi dari industri klien.
mengenaipertanyaan
Mengajukan klien
kepada manajemen
Melaksanakan prosedur
analitis surat
Memperoleh
representasi
JASA ASSURANCE DAN NON ASSURANCE
TUJUAN PEMBELAJARAN 12

Tujuan
Membedakan antara standar
Pembelajaran 3 AICPA dan standar auditing
dan mengetahui jenis
penugasan yang sesuai
masing-masing standar.

JASA ASSURANCE DAN NON ASSURANCE


PERBANDINGAN STANDAR ASTETASI DAN SATRANDAR
AUDIT YANG BERLAKU UMUM 13

JASA ASSURANCE DAN NON ASSURANCE


PERBANDINGAN STANDAR ASTETASI DAN SARANDAR
AUDIT YANG BERLAKU UMUM 14

JASA ASSURANCE DAN NON ASSURANCE


PERBANDINGAN STANDAR ASTETASI DAN SARANDAR
AUDIT YANG BERLAKU UMUM 15

JASA ASSURANCE DAN NON ASSURANCE


Jenis Penugasan dan Laporan yang berhubungan 16
JENIS TINGKAT BENTUK
JUMLAH BUKTI DISTRIBUSI
PENUGASAN KEYAKINAN KESIMPULAN

PEMERIKSAAN LUAS TINGGI POSITIF UMUM

KAJI ULANG SIGNIFIKANSI SEDANG NEGATIF UMUM

PROSEDUR
YANG BERVARIASI BERVARIASI TEMUAN TERBATAS
DISEPAKATI

JASA ASSURANCE DAN NON ASSURANCE


TUJUAN PEMBELAJARAN 17

Tujuan Memahami
Pembelajaran 4 sifat dari jasa
assurance
WebTrust

JASA ASSURANCE DAN NON ASSURANCE


Jasa Webtrust merupakan suatu
jasa spesifik yang dikembangkan
di bawah prinsip dan kriteria

Jasa
Trust service yang lebih luas
yang secara bersama diterbitkan
oleh AICPA dan CICA. Ketika

WebTrust
melaksanakan Jasa Assurance
WebTrust kantor akuntan publik
mengukur apakah Situs Web
perusahaan sesuai dengan Lima
prinsip Trust Service.
publik
mengukur
apakah Situs Jasa
Web
WebTrust
perusahaan
5Laporan Keuangan Prospektif
▪ Laporan keuangan prospektif
mengacu pada prediksi atau
ekspektasi laporan keuangan selama
beberapa periode di masa depan
(laporan laba-rugi) atau pada suatu
tanggal di masa depan (neraca).
Contohnya adalah prediksi
manajemen atas laporan laba-rugi dan
neraca satu tahun di masa depan.

20
Standar atestasi AICPA mendefinisikan
dua jenias umum laporan keuangan
prospektif:
Peramalan (forecasts) adalah laporan keuangan
prospektif yang menyajikan posisi keuangan
entitas yang diharapkan, hasil operasi, dan arus
kas, pada pengetahuan dan keyakinan terbaik
dari pihak yang bertanggung jawab. Bank
biasanya mensyaratkan informasi ini sebagai
bagian dari permohonan pinjaman.
Proyeksi (projections) adalah laporan keuangan
prospektif yang menyajikan posisi keuangan
entitas, , hasil operasi, dan arus kas, pada
pengetahuan dan keyakinan terbaik dari pihak
yang bertanggung jawab, berdasarkan satu atau
lebih asumsi Hipotesis. 21
Penggunaan Laporan Keuangan Prospektif

Laporan keuangan prospektif dipersiapkan untuk salah satu


dari dua pengguna laporan:
General (umum) Limited (terbatas)
Laporan penggunaan Laporan penggunaan
disusun untuk digunakan disusun semata-mata untuk
oleh pihak ketiga, seperti pihak ketiga dengan siapa
masuknya perkiraan pihak yang bertanggung
keuangan dalam jawab berhadapan langsung,
perkiraan untuk seperti masuknya proyeksi
penjualan obligasi keuangan dalam dokumen
rumah sakit. aplikasi pinjaman bank.

22
Jenis Peramalan

Standar atestasi AICPA melarang kantor akuntan

“ publik melaksanakan review atas suatu peramalan


dan proyeksi, karena jasa review mengimplikasikan
bahwa akuntan publik dapat “dipuaskan secara
moderat” baik mengenai ketepatan perhitungan
dari proyeksi maupun asumsi dimana proyeksi
didasarkan.

23
Jenis Peramalan
Untuk menghindari kebingungan antar pemakai, AICPA
menciptakan standar atestasi yang lebih spesifik, yang
menggambarkan jenis penugasan berikut untuk laporan
keuangan prospektif:
 Suatu penugasan pemeriksaan dimana akuntan publik
memperoleh kepuasan mengenai kelengkapan maupun
kewajaran dari semua asumsi.
 Suatu penugasan kompilasi dimana akuntan publik
terutama terlibat dengan ketepatan perhitungan dari
laporan dan bukan kewajaran dari asumsi.
 Penugasan prosedur yang disepakati dimana akuntan
publik dan semua pemakai dari laporan menyetujui
prosedur atestasi terbatas dan spesifik.
▪ 24
Pemeriksaan laporan keuangan
prospektif
Untuk pemeriksaan peramalan dan proyeksi, ada
empat unsur:

Mengevaluasi Mengevaluasi Mengevaluasi Menerbitkan


persiapan dukungan yang penyajian dari laporan
laporan mendasari laporan keuangan pemeriksaan.
keuangan asumsi prospektif
prospektif. mengenai
kesesuaian
dengan penyajian
AICPA

25
Laporan CPA pada
pemeriksaan keuangan mirip Pernyataan
bahwa hasilnya
dengan laporan audit standar mungkin tidak
untuk dokumen keuangan akan tercapai.
negara yang telah diaudit
kecuali untuk perbedaan kata-
kata karena pelabelan yang
unik dari laporan keuangan
prospektif dan masuknya Perbedaan
laporan oleh CPA tentang ini
tiga perbedaan utama: Pernyataan bahwa CPA
Tanggal laporan
tidak bertanggung jawab
pemeriksaan (karena
untuk memperbarui laporan
laporan ini adalah
untuk kejadian dan perkiraan, tanggal
keadaan yang terjadi neraca diperkirakan
setelah tanggal laporan setelah tanggal laporan).

26
Penugasan Prosedur yang
6 Disepakati (Agreed Upon
Procedures Engagements)
Agreed upon Procedures Engagements adalah Ketika auditor dan manajemen
atau pengguna pihak ketiga setuju bahwa audit akan dibatasi pada prosedur
audit spesifik tertentu
SAS 75 dalam standar audit Dalam agreed upon procedures
dan SSAE 10 dalam standar engagement di bawah standar
atestasi adalah standar atestasi, CPA mungkin menghitung
profesional utama menuju tingkat pengembalian internal,
agreed upon procedure risiko beta untuk mengukur
engagements. volatilitas, dan informasi yang
Keduanya disebut standar relevan yang menarik bagi investor
cermin, karena keserupaan untuk reksa dana. Untuk
mereka, akan tetapi SAS keterlibatan dibawah standar
membahas item laporan auditing, CPA mungkin tidak
keuangan, sementara SSAE disepakati prosedur pada akun
membahas persoalan non penjualan kotor untuk perjanjian
laporan keuangan. sewa.

28
Audit atau Penugasan
7 Assurance Terbatas
Lain

29
Unsur, akun, atau Terdapat
Auditor sering diminta untuk
itemduakhusus
perbedaan utama antara
mengaudit dan mengeluarkan audit elemen, akun, atau item khusus
laporan tentang aspek-aspek dengan audit laporan keuangan yang
tertentu dari laporan keuangan lengkap:
Kantor akuntan pada umumnya Materialitas didefinisikan dalam istilah
melakukan audit untuk elemen, elemen, akun, atau item yang sedang
akun, atau item khusus. Jenis diaudit dan bukan untuk laporan
audit ini lebih menyerupai audit keseluruhan.
biasa atas laporan keuangan Standar pertama dari pelaporan di
kecuali jika hal tersebut bawah standar auditing yang diterima
diterapkan pada laporan secara umum tidak dapat diterapkan
keuangan yang kurang lengkap. karena penyajian dari elemen, akun,
atau item bukan merupakan suatu
laporan keuangan yang disiapkan sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima umum.
30
Surat ketaatan utang dan laporan yang serupa
Auditor mungkin menerbitkan laporan mengenai ketaatan utang dan penugasan yang serupa
sebagai laporan terpisah atau, dengan menambahkan sebuah paragraph setelah paragraph
opini, sebagai bagian dari laporan yang mengekpresikan opini mereka atas laporan
keuangan.
Dalam kedua kasus tersebut, auditor harus mengamati persoalan berikut dalam penugasan
semacam itu:
▪ Auditor harus memiliki kualifikasi untuk mengevaluasi apakah klien telah memenuhi
provisi dalam penugasan.
▪ Auditor sebaiknya menyediakan surat ketaatan utang hanya untuk seorang klien untuk
siapa auditor melakukan audit untuk laporan keuangan keseluruhan.
▪ Opini auditor merupakan suatu assurance negatif, menyatakan bahwa tidak ada yang
menarik auditor yang akan mengarahkan auditor untuk merasa yakin terdapat
ketidaktaatan.
31
INTERNAL AND
GOVERNMENT
AL AUDITING
AND
OPERATIONAL
AUDITING
Beti (Chapter 26)
Sukaena Harfianah
Andy Syarifuddin
AUDIT KEUANGAN INTERNAL

Audit internal adalah aktivitas konsultasi dan


Definisi ini mencerminkan perubahan peran auditor
assurance yang objektif dan independen yang
internal. Mereka diharapkan memberikan nilai
dirancang untuk menambah nilai dan
kepada organisasi melalui peningkatan efektivitas
memperbaiki operasi organisasi. Hal tersebut
operasional, sementara juga melakukan tanggung
membantu organisasi untuk mencapai tujuan
jawab tradisional, seperti:
mereka dengan melakukan pendekatan yang
• Meninjau keandalan dan integritas informasi
sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi
• Memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan
dan dan meningkatkan efektivitas dari
peraturan
manajemen risiko, pengendalian, dan proses
• Pengamanan aset
pengaturan.
Tujuan auditor internal yang jauh lebih luas dari tujuan auditor eksternal, memberikan
fleksibilitas bagi auditor internal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan mereka.

33
INSTITUT AUDITOR INTERNAL
Pedoman professional untuk auditor internal disediakan oleh Institute of
Internal Auditors (IIA), suatu organisasi yang serupa dengan AICPA yang
menetapkan standar praktik dan etika, menyediakan pendidikan, dan
mendorong profesionalisme untuk 120.000 anggotanya di seluruh dunia.
INSTITUT AUDITOR INTERNAL
Prinsip Etika dan Kode Etika dari Institute of Internal Auditor

35
HUBUNGAN AUDITOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

Auditor internal bertanggung jawab


kepada manajemen dan dewan direksi,
sedangkan auditor eksternal bertanggung
jawab kepada pemakai laporan keuangan
yang mengandalkan auditor untuk
menambah kredibilitas laporan
keuangannya.

36
HUBUNGAN AUDITOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
Persamaan auditor internal dan eksternal: Auditor eksternal pada umumnya
▪ Keduanya harus kompeten sebagai auditor dan mempertimbangkan auditor internal
tetap objektif dalam melaksanakan perkerjaan dan sebagai partner yang efektif jika auditor
melaporkan hasil mereka. internal:
▪ Keduanya mengikuti metodologi yang serupa ▪ Independen dari unit operasi yang
dalam melaksanakan audit mereka, termasuk sedang dievaluasi.
perencanaan dan pelaksanaan pengujian ▪ Kompeten dan terlatih dengan baik.
pengendalian dan pengujian substantive. ▪ Telah melaksanakan pengujian audit
▪ Keduanya mempertimbangkan resiko dan yang relevan terhadap pengendalian
materialitas dalam memutuskan seberapa luasnya internal dan laporan keuangan.
pengujian mereka serta dalam mengevaluasi
hasilnya

37
Govermental Financial Auditing

Sumber utama literatur yang berpengaruh mengenai kinerja audit pemerintah yaitu
Standar Audit Pemerintah yang disebut dengan “Standar Buku Kuning”
yang dikeluarkan oleh GAO (General Accounting Office).
Buku kuning dikeluarkan tahun 1972 dengan revisi berikutnya tahun 1981, dan 1994.
Audit Keuangan menurut Buku Kuning meliputi audit laporan keuangan unit
pemerintah, kontrak-kontrak dan bantuan pemerintah, Pengendalian Intern,
kecurangan dan ketidaktaatan terhadap hukum dan perundang-undangan
lainnya.
Beberapa tambahan dan Modifikasi yang penting tentang SAK pada Buku Kuning
diantaranya mengenai Materialitas dan signifikansi, Pengendalian Kualitas,
Audit Ketaatan, Pelaporan, dan Berkas Audit
38
Govermental Financial Auditing
Audit Tunggal
Tahun 1980 setiap lembaga pendanaan pemerintahan Federal memiliki ketentuan
audit sendiri. Akibatnya, penerima dana Pemerintah federal menerima audit
ganda.
Tahun 1984 Undang-undang Audit Tunggal dibuat guna memenuhi ketentuan audit
bagi seluruh lembaga pemerintah Federal.

Tahun 1990 Undang-undang tersebut diperluas kelembaga pendidikan tinggi dan


Organisasi Nirlaba oleh Manajemen dan Anggaran (OMB, Office of
Management and Budget) melalui penerbitan edaran OMB A-133.

Tahun 1996 adanya Amandemen ketentuan khusus yg meliputi: Adanya kenaikan


39 Ambang-batas, Cakupan menurut UU akan audit tunggal diperluas, dan
mengenai Pendekatan atas dasar resiko
Operational Auditing

Audit operasional pada umumnya dipahami sebagai penyelesaian atas


masalah efisiensi dan afektifitas, karena pengujian terhadap efektifitas
pengendalian intern oleh auditor intern meupakan bagian dari audit
operasional jika tujuannya adalah membantu perusahaan menjalankan
kegiatan usahanya supaya lebih efektif dan efisien.
Tiga perbedaan audit utama antar audit operasional dan audit keuangan:
1. Tujuan audit,
2. Distribusi laporan, dan
3. Dimasukannya bidang non-keuangan kedalam bidang audit
operasional.
40
Operational Auditing

3 hal penting dalam menyusun struktur pengendalian Intern yang baik:


1. Keandalan pelaporan laporan keuangan,
2. Efesiensi dan efektifitas operasional, dan
3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang sudah diterapkan.
Tujuan utama evaluasi pengendalian intern atas laporan keuangan yaitu
menentukan pengujian audit substantif yang diperlukan dan juga
membuat rekomendasi operasional ke manajemen.
Tujuan utama Auditor Keuangan adalah mengurangi konfirmasi piutang atau
pengujian substantif lainnya.
41
3 kategori luas audit operasional:
1. Penugasan Fungsional,
2. Organisasional, dan
3. Khusus.
Audit Kinerja mencakup:
• Audit ekonomi dan audit efisiensi,
• Audit Program
2 Kualitas yang penting bagi auditor :
1. Independensi
2. Kompetensi
3 tahap dalam audit operasional:
3. Perencanaan,
4. Pengumpulan dan Evaluasi Bahan Bukti, dan
5. Pelaporan dan Tindak Lanjut

42
THANK YOU
Sukaena Harfianah Beti Andy Syarifuddin

Anda mungkin juga menyukai