5.
Memahami berbagai tujuan dan tanggung jawab audit Memecahkan laporan keuangan ke dalam siklus Mengetahui asersi manajemen tentang akun-akun Mengetahui berbagai tujuan audit umum atas berbagai akun dan kelas transaksi Mengetahui berbagai tujuan audit spesifik atas berbagai akun dan kelas transaksi
Kesalahan Penyajian Material versus Nonmaterial Kesalahan umumnya dianggap material bila gabungan berbagai kekeliruan yang belum terkoreksi dan kecurangan dalam laporan keuangan dapat mengubah atau mempengaruhi berbagai keputusan pengguna laporan keuangan. Tingkat Keyakinan yang memadai Tingkat keyakinan yang memadai tidak didefinisikan dalam literatur tertentu, tetapi diasumsikan memiliki tingkatan yang lebih rendah daripada kepastian atau keyakinan mutlak sehingga memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada tingkat keyakinan yang rendah.
Kekeliruan versus kecurangan Suatu kekeliruan (error) adalah kesalahan penyajian atas laporan keuangan tidak disengaja. Sementara kecurangan(fraud) merupakan kesalahan penyajian yang disengaja. Contoh kekeliruan adalah kesalahan perhitungan harga kali kuantitas pada faktur penjualan serta telah salah melihat bahan baku yang terlalu lama dalam menentukan nilai terendah antara harga perolehan atau harga pasar untuk menilai persediaan. Sedangkan kecurangan dapat dibedakan antara
Kecurangan yang berasal dari kecurangan pelaporan keuangan versus penggelapan aktiva. Kecurangan pelaporan keuangan merugikan para pengguna laporan dengan menyediakan bagi mereka informasi keuangan yang tidak benar bagi proses pembuatan keputusan mereka. Secara umum kecurangan pelaporan keuangan dilakukan oleh pihak manajemen, kadangkala tanpa sepengetahuan karyawan.
Aktiva dicuri serta pencurian tersebut ditutupi dengan mencatatkan nilai aktiva yang lebih tinggi. Contohnya uang kas yang diperoleh dari pelanggan atas nama pelanggan tersebut tidak dikreditkan. Aktiva dicuri serta pencurian tersebut ditutupi dengan menurunkan nilai pendapatan yang sebenarnya diperoleh atau dengan meninggalkan nilai pengeluaran dari yang sebenarnya dikeluarkan. Contohnya uang kas yang diperoleh dari penjualan dicuri, serta transaksi tersebut tidak pernah dicatatkan. Aktiva dicuri tetapi penggelapan tersebut berhasil ditemukan.
Cara umum untuk memilah-milah audit adalah dengan tetap mempertahankan kedekatan dari berbagai jenis atau kelas transaksi dan saldo akun yang saling terkait pada segmen yang sama. Cara ini disebut sebagai Pendekatan siklus (Cycle Approach)
Siklus transaksi memgang peranan penting dalam pelaksanaan suatu audit. Pada umumnya para auditor akan memberlakukan setiap siklus tersebut secara terpisah selama berlangsungnya proses audit.
Tujuan audit yang terkait dengan transaksi (transaction-related audit objectives). Contoh: tujuan audit spesifik terkait transaksi penjualan, terkait transaksi retur serta potongan penjualan.
Tujuan audit yang terkait dengan saldo (balance-related audit objectives). Contoh: terdapat sejumlah tujuan audit spesifik yang terkait dengan saldo piutang dagang (A/R) dan terdapat sejumlah tujuan audit spesifik yang terkait dengan utang dagang (A/P)
Berbagai asersi manajemen diterapkan atau diekspresikan sebagai pernyataan manajemen tentang berbagai kelas transaksi dan berbagai akun yang terkait dengannya dalam laporan keuangan.
Asersi Manajemen
1.
2.
3.
4.
5.
Keberadaan atau Keterjadian (Occurrence) berkaitan dengan apakah aktiva, kewajiban, serta modal yang tercantum dalam neraca memang benar-benar ada pada tanggal neraca. Kelengkapan (Completeness) menyatakan bahwa seluruh transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah disajikan seluruhnya. Penilaian atau Alokasi (Valuation or Allocation) berkaitan dengan apakah nilai-nilai yang tersaji pada akun aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban dalam laporan keuangan merupakan nilai yang tepat. Hak dan Kewajiban (Rights and Obligations) membahas tentang apakah pada waktu tertentu, aktiva merupakan hak perusahaan dan pasiva meurpakan kewajiban perusahaan. Penyajian dan Pengungkapan (Presentation and Disclosure) apakah berbagai komponen dalam laporan keuangan telah digabungkan atau dipisahkan, diuraikan, dan diungkapkan dengan tepat.
Tujuan-tujuan audit yang terkait dengan transaksi ini dimaksudkan untuk menjadi kerangka kerja yang dapat membantu auditor mengumpulkan bukti audit yang cukup kompeten sebagaimana yang ditetapkan dalam standar pekerjaan lapangan serta memutuskan jumlah bukti audit yang tepat yg harus dikumpulkan bagi berbagai kelas transaksi yang terdapat dalam suatu lingkup penugasan
Completeness
Accuracy
Classification
Timing
Terdapat dua perbedaan antara tujuan audit yang terkait dengan saldo dengan tujuan yang terkait transaksi: 1. Sebagaimana yang ditujukan dalam istilah yang dipergunakan, tujuan audit yang terkait dengan transaksi diterapkan pada berbagai kelas transaksi seperti berbagai transaksi penjualan dan transaksi pengeluaran kas. 2. Tujuan audit atas saldo-saldo akun lebih banyak daripada tujuan audit atas kelaskelas transaksi.
Completeness
Accuracy
Cutoff
Detail tie-in
Nilai yg tercantum dalam daftar klien telah diklasifikasikan dgn Tepat. Berbagai transaksi yg terjadi di sekitar tanggal neraca telah dicatatkan pd periode yg tepat. Berbagai rincian dlm saldo akun sesuai dgn nilai-nilai pd master file yg terkait, tercakup dalam nilai total saldo akun, dan sesua dgn nilai total dlm buku besar.
Phase II
Occurrence
Occurrence
Transaksi penjualan yang tercatat memang dikapalkan bagi para pelanggan yg nyata
Berbagai transaksi penjualan yang terjadi telah dicatat Transaksi penjualan tercatat sesuai dgn jmlh brg yang dikapalkan serta telah dicatat dan dibuatkan faktur yg benar
Completeness Accuracy
Completeness Accuracy
Accuracy
Berbagai transaksi penjualan telah dicantumkan dlm master file yg tepat dan telah diikhtisarkan dgn benar Transaksi penjualan telah diikhtisarkan dengan benar
Classification
Cutoff
Classification
Timing
General Balance- Specific Balance-related Audit related Audit Objectives Applied to Inventory Objectives
Existence Completeness
Existence
Completeness Seemua persediaan yg dimiliki tlh dihitung dan dicantumkan dalam ikhtisar persediaan
General Balance- Specific Balance-related Audit related Audit Objectives Applied to Inventory Objectives
Accuracy
Kuantitas persediaan yg terdapat dalam cttan yg terus menerus diperbaharui klien, memang sesuai dgn item-item yg dimiliki secara fisik Harga-harga yg digunakan untuk menilai persediaan secara material memang benar Perkalian thp kuantitas adalah benar & perincian persediaan tlh dicatat dgn benar
General Balance- Specific Balance-related Audit related Audit Objectives Applied to Inventory Objectives
Classification Persediaan telah diklasifikasikan dgn tepat sbg raw materials, work in process, & finished goods Cutoff Cutooff pembelian pd akhir tahun telah dilakukan dgn tepat Cutoff penjualan pd akhir tahun telah dilakukan dgn tepat
General Balance- Specific Balance-related Audit related Audit Objectives Applied to Inventory Objectives
Detail tie-in Total nilai item persediaan tlh sesuai dgn nilai yg tertera dlm buku besar Realizable Berbagai persediaan tlh dicatat dlm value bntk nilai bersih yg dpt direalisasi
Rights and obligations Rights and Perusahaan memiliki hak atas semua obligations persediaan yg tercantum dlm daftar Persediaan tdk dijaminkan sbg agunan
Kesimpulan
Auditor mengumpulkan sejumlah bukti untuk memperoleh keyakinan bahwa setiap tujuan audit telah terpuaskan. Ilustrasi atas pemenuhan tujuan akurasi bagi berbagai transaksi penjualan dan piutang dagang menunjukkan bahwa auditor dapat memperoleh keyakinan tersebut melalui pengumpulan bukti-bukti audit.
Terima kasih