Kelompok 7 :
Materi ke-6
Siklus transaksi merupakan cara yang penting untuk menata audit. Pada umumnya,
para auditor akan memperlakukan setiap siklus tersebut secara terpisah selama proses
auditing meskipun auditor harus mempertimbangkan keterkaitan diantara siklus-
siklus itu, mereka biasanya memperlakukan siklus itu secara independen sampai ke
batas praktis dalam rangka mengelola audit yang rumit secara efektif.
Untuk setiap kelas transaksi, beberapa tujuan audit yang harus dipenuhi sebelum
auditor dapat menyimpulkan bahwa transaksi-transaksi tersebut telah dicatat dengan
tepat. Tujuan ini disebut sebagai tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi.
Demikian pula, beberapa tujuan audit harus dipenuhi untuk setiap saldo akun yang
disebut sebagai tujuan audit yang berkaitan dengan saldo. Kategori ketiga tujuan audit
berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan,
yang disebut tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan.
Asersi Manajemen
Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi mengikuti dan berhubungan erat
dengan asersi manajemen tentang kelas transaksi ada perbedaan antara tujuan audit
umum yang berkaitan dengan transaksi dan tujuan audit khusus yang berkaitan
dengan transaksi bagi setiap kelas transaksi.
Keterjadian-Transaksi Yang Dicatat Memang Ada.
Kelengkapan-Transaksi Yang Terjadi Telah Dicatat.
Keakuratan-Transaksi Yang Dicatat Dinyatakan Pada Jumlah Yang Benar.
Postingan Dan Pengikhtisaran-Transaksi Yang Dicatat Dimasukkan Ke Dalam
File Induk Dan Ikhtisarkan Dengan Benar.
Klasifikasi-Transaksi Yang Dicatat Dalam Jurnal Klien Telah
Diklasifikasikan Secara Tepat
Penetapan Waktu-Transaksi Yang Dicatat Pada Tanggal Yang Benar.
Ada dua perbedaan antara tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dan tujuan
audit yang berkaitan dengan transaksi. Pertama, seperti yang tersirat dalam
istilahnya, tujuan audit yang berkaitan dengan saldo diterapkan pada saldo akun
seperti piutang usaha dan persediaan kemabukan kelas transaksi seperti transaksi
penjualan dan pembelian persediaan. Kedua ada delapan tujuan audit yang
berkaitan dengan saldo dibandingkan dengan enam tujuan audit yang berkaitan
dengan transaksi.