Latihan
1.Jelaskan tentang Subjek dan Non Subjek PPh Pasal 21 ?
TIPE A
Pilihan ganda jawaban benar sudah pasti hanya ada satu dari lima pilihan yang tersedia.
TIPE B
TIPE C
Di jenis soal ini, kamu akan dihadapkan dengan empat buah pernyataan, yang terdiri dari
pernyataan (1), (2), (3), dan (4). Dari empat pernyataan tersebut, kamu harus mengetahui mana saja
pernyataan yang benar, dengan waktu sesingkat-singkatnya. Berikut contoh soal benar salah,
beserta pembahasannya:
Pilihlah :
A. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar
B. Jika jawaban (1) dan (3) benar
C. Jika jawaban (2) dan (4) benar
D. Jika jawaban (4) benar.
E. Jika semua jawaban (1), (2), (3) dan (4) benar
Test Pemahaman 5
Soal Tipe A
1. Siswati merupakan karyawati PT.Segoro Anakan. Siswati menikah dengan Siswanto yang
bekerja sebagai karyawan pada perusahaan yang sama. Siswati memiliki NPWP sendiri
sesuai ketentuan UU KUP. Atas kondisi diatas maka status PTKP yang sesuai dengan
ketentuan perpajakan adalah
A. Bagi karyawati tersebut PTKP adalah untuk dirinya sendiri
B. Bagi karyawati tersebut PTKP adalah untuk dirinya sendiri ditambah PTKP untuk
tanggungan keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya
C. Bagi karyawati tersebut PTKP adalah untuk dirinya sendiri ditambah PTKP untuk status
kawin dan tanggungan keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya
D. Tidak berhak memasukkan PTKP dalam perhitungan PPh Pasal 21
E. Bagi karyawati tersebut PTKP adalah untuk dirinya sendiri ditambah PTKP untuk status
kawin
2. Gunawan (belum memiliki NPWP), menikah dengan satu anak, bekerja sebagai pegawai
tetap pada perusahaan PT.Gemilang jaya. Menerima gaji yang dibayar mingguan sebesar
Rp.1.500.000,-. PPh pasal 21 terutang setiap minggu adalah
A. Rp. 3.750,- B. Rp. 15.000,- C. Rp. 180.000,- D. Rp. 150.000,- E. Rp. 3.125,-
3. Zakaria (WPOP yang terdaftar di KPP Kebun Jeruk) pada tahun 2017 bekerja pada
perusahaan PT.Jaya Abadi dengan memperoleh gaji sebulan Rp.7.000.000, dan membayar
iuran pensiun sebesar Rp.100.000,-. Zakaria sudah menikah tetapi belum mempunyai anak.
PPh Pasal 21 perbulan adalah
A. Rp.915.000,-
B. Rp. 76.250,-
C. Rp. 19.062,-
D. Rp.975.000,-
E. Rp. 83.700,-
4. Untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan laba perusahaan, PT.Syawal
memberhentikan seorang karyawan pada bulan desember 2016. Karyawan sudah memiliki
NPWP dan membayarkan pesangon kepada karyawan tersebut sesuai peraturan tenaga
kerja yang berlaku sebesar Rp.550.000.000,-. PPh pasal 21 atas pesangon tersebut adalah
sebesar
A. Rp.137.500.000,-
B. Rp. 75.000.000,-
C. Rp. 80.000.000,-
D. Rp. 72.500.000,-
E. Rp. 70.000.000,-
5. Karyawan dan karyawati menerima penghasilan dari pemberi kerja berupa kas dan non
kas. Atas penghasilan berupa natura dan atau kenimatan lainnya dengan nama dan dalam
bentuk apapun merupakan objek PPh Pasal 21, kecuali
A. Diberikan oleh bukan wajib pajak
B. Diberikan oleh wajib pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final
C. Diberikan oleh wajib pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan berdasarkan norma
penghitungan khusus
D. Diberikan oleh wajib pajak yang usahanya dibidang jasa perhotelan
E. Diberikan oleh wajib pajak UMKM yang menggunakan tarif Pajak penghasilan 1%.
Soal Kasus
PT.Demi masa (DMD), perusahaan yang bergerak dibidang distributor mesin beralamat di
Jl.Semangka No.31 Jakarta (NPWP :02.123.456.8-123.000), No telepon 021-9865432 dan
terdaftar di KPP Pratama Jakarta Matraman. Selama tahun 2010 mempunyai 8 pegawai
tetap, dimana 5 pegawai diantaranya berpenghasilan dibawah PTKP dengan total
penghasilan bruto Rp.200.000.000,-. Selain itu perusahaan juga membayarkan honor atau
imbalan lainnya kepada 4 orang selain pegawai tetap. Dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan pegawai tetap perusahaan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan dan
BPJS Kesehatan sebagai berikut:
No Program Jamsostek Premi Keterangan
1 Jaminan Kesehatan 1% dari gaji pokok Dibayar Pegawai
2 Jaminan Kesehatan 4% dari gaji pokok Ditanggung Perusahaan
3 Jaminan Kecelakaan Kerja 0,25% dari gaji pokok Ditanggung Perusahaan
4 Jaminan Kematian 0,3% dari gaji pokok Ditanggung Perusahaan
5 Jaminan Hari Tua 3,7% dari gaji pokok Ditanggung Perusahaan
6 Jaminan Hari Tua 2% dari gaji pokok Dibayar Pegawai
Informasi pembayaran gaji, honor, komisi dan lain lain selama tahun 2016 sebagai berikut :
A. Pegawai Tetap
1. Iskandar (direktur) NPWP : 07.234.765.2-001.000. status menikah dan menanggung
2(dua) anak kandung dan 1(satu) keponakan. Beralamat di Jl.Berliku No.17 Jakarta.
Penghasilan yang diterma selama Januari s.d Desember 2016. Dalam rupiah.
Gaji Pokok Rp.240.000.000,-
Tunjangan Jabatan Rp. 18.000.000,-
Tunjangan Makan Rp. 12.000.000,-
Tunjangan TransportRp. 12.000.000,-
THR Rp. 20.000.000,-
2. Anggoro (Manager) NPWP : 07.432.567.7-002.000, status menikah dengan menanggung
2 (dua) anak kandung yang salah satunya lahir pada 3 januari 2016. Beralamat di Jl.Jambu
No.54 Jakarta. Penghasilan yang diterima selama Januari s.d sept 2016 sbb. Dalam rupiah.
Gaji Pokok Rp.135.000.000,-
Tunjangan Jabatan Rp. 10.125.000,-
Tunjangan Makan Rp. 5.400.000,-
Tunjangan TransportRp. 5.400.000,-
THR Rp. 15.000.000,-
3.Prapto (Staff) NPWP: 06.259.123.8-004.000, status belum menikah dan menanggung
seorang ayah (purnawirawan TNI). Beralamat di Jl.Rambutan No.56 Jakarta. Penghasilan
yang diterima selama Januari s.d Des 2016 sbb. Dalam rupiah.
Gaji Pokok Rp. 48.000.000,-
Tunjangan Jabatan Rp. 1.800.000,-
Tunjangan Makan Rp. 1.200.000,-
Tunjangan TransportRp. 2.500.000,-
THR Rp. 4.000.000,-
Nama:kalfani Nathanael
NIM:7203550021
Jawaban
Soal Latihan
1. Jelaskan tentang Subjek dan Non Subjek PPh Pasal 21 ?
Jawaban :
Subjek PPh Pasal 21 adalah wajib pajak yang dipotong PPh Pasal 21 adalah orang pribadi yang
merupakan :
Pegawai
Penerima uang pesangon, pensiun atau uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan hari
tua atau jaminan orang tua termasuk ahli warisnya
Bukan pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubugan dengan pekerjaan, jasa
atau kegiatan seperti konsultan, pengacara, dokter, arsitek, pemain musik, olahragawan, peneliti,
agen iklan, distributor MLM dll.
Anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai pegawai tetap pada
perusahaan yang sama
Mantan pegawai dan
Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan dari kegiatan tersebut
Non Subjek PPh Pasal 21 :
Pejabat pewakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing dan orang- orang yang
diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka, dengan
syarat bukan warga negara indonesia dan di indonesia tidak menerima atau memperoleh
penghasilan lain di luar jabatan atau pekerjaannya tersebut, serta negara yang bersangkutan
memberikan perlakuan timbal balik.
Pejabat perwakilan organisasi internasional yang telah ditetapkan oleh menteri keuangan dengan
syarat bukan warga negara indonesia dan tidak menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain
untuk memperoleh penghasilan dari indonesia.
Berdasarkan Pasal 17 Ayat 1 UU PPh, perhitungan tarif pajak pribadi menggunakan tarif progresif sebagai
berikut :
Pajak penghasilan yang harus dipotong bagi wajib pajak yang memiliki NPWP adalah :
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp 200.000.000 = Rp 30.000.000
25% x Rp 25.000.000 = Rp 6.250.000 (+)
Jumlah = Rp 38.750.000
Pajak penghasilan yang harus dipotong jika wajib pajak tidak memiliki NPWP adalah 20% lebih tinggi
yaitu :
Jumlah = R p 4 6.500.000
R u m u s P e rh itu n g a n P P h 2 1 O ra n g P rib a d i
P e n g h a s ila n B ru to (g a ji d a n tu n ja n g a n ) xxxx x
Iu ra n B P J S /p re m i a s u ra n s i y g d ib a y a r p e ru s a h a a n xxxx x
J a m in a n K e c e la k a a n K e rja xxxx x
J a m in a n K e m a tia n xxxx x
J a m in a n K e s e h a ta n xxxx x
T u n ja n g a n P P h 2 1 y a n g d ib a y a rk a n p e ru s a h a a n xxxx x (+ )
J u m la h xxxxx
D ik u ra n g i
B ia y a ja b a ta n (in g a t n ila i m a x im a ln y a ) xxxxx
Soal Tipe A
1.Siswati merupakan karyawati PT.Segoro Anakan. Siswati menikah dengan Siswanto yang bekerja sebagai
karyawan pada perusahaan yang sama. Siswati memiliki NPWP sendiri sesuai ketentuan UU KUP. Atas
kondisi diatas maka status PTKP yang sesuai dengan ketentuan perpajakan adalah
C. Bagi karyawati tersebut PTKP adalah untuk dirinya sendiri ditambah PTKP untuk status kawin dan
tanggungan keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya
E. Bagi karyawati tersebut PTKP adalah untuk dirinya sendiri ditambah PTKP untuk status kawin
2.Gunawan (belum memiliki NPWP), menikah dengan satu anak, bekerja sebagai pegawai tetap pada
perusahaan PT.Gemilang jaya. Menerima gaji yang dibayar mingguan sebesar Rp.1.500.000,-. PPh pasal 21
terutang setiap minggu adalah
A. Rp. 3.750,-
B. Rp. 15.000,-
C. Rp. 180.000,-
D. Rp. 150.000,-
E. Rp. 3.125,-
Jawab :
Pengurangan:
Rp5.700.000
PTKP
- WP Sendiri Rp15.840.000
Rp18.480.000
3.Zakaria (WPOP yang terdaftar di KPP Kebun Jeruk) pada tahun 2017 bekerja padaperusahaan PT.Jaya
Abadi dengan memperoleh gaji sebulan Rp.7.000.000, dan membayar iuran pensiun sebesar Rp.100.000,-.
Zakaria sudah menikah tetapi belum mempunyai anak. PPh Pasal 21 perbulan adalah
A. Rp.915.000,-
B. Rp. 76.250,-
C. Rp. 19.062,-
D. Rp.975.000,-
E. Rp. 83.750,-
Jawab :
Pengurangan:
Rp450.000 (-)
PTKP Setahun:
Rp58.500.000
4. Untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan laba perusahaan, PT.Syawal memberhentikan seorang
karyawan pada bulan desember 2016. Karyawan sudah memiliki NPWP dan membayarkan pesangon kepada
karyawan tersebut sesuai peraturan tenaga kerja yang berlaku sebesar Rp.550.000.000,-. PPh pasal 21 atas
pesangon tersebut adalah sebesar
A. Rp.137.500.000,-
B. Rp. 75.000.000,-
C. Rp. 80.000.000,-
D. Rp. 72.500.000,-
E. Rp. 70.000.000,-
Jawab :
0%xRp50.000.000=0
5%xRp100.000.000=Rp5.000.000
15%xRp400.000.000=Rp60.000.000
5. Karyawan dan karyawati menerima penghasilan dari pemberi kerja berupa kas dan non kas. Atas
penghasilan berupa natura dan atau kenimatan lainnya dengan nama dan dalam bentuk
B. Diberikan oleh wajib pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final
C. Diberikan oleh wajib pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan berdasarkan norma penghitungan
khusus
E. Diberikan oleh wajib pajak UMKM yang menggunakan tarif Pajak penghasilan 1%.
Soal Kasus
PEGAWAI TETAP
THR Rp20.000.000
Pengurangan:
Rp20.260.000
PTKP
Rp72.000.000
Rp10.607.000÷12 Rp883.916
Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dari Januari s.d Desember 2016
THR Rp15.000.000
Pengurangan:
Rp11.313.750
PTKP
Rp4.673.062÷12 Rp389.421
9x Rp4.673.062 Rp42.057.558
THR Rp4.000.000
Pengurangan:
Rp1.699.000
PTKP
Rp58.500.000
Rp550.000-Rp150.000 Rp400.000
PPh Pasal 21
5%xRp400.000 Rp20.000(Harian)
PTKP
5X(Rp54.000.000÷360) Rp750.000
PPh Pasal 21
5%xRp200.000 Rp10.000
4xRp20.000 Rp80.000
PTKP
Rp992.500:12 Rp82.708
PPh sebulan
Rp30.000:12 Rp2.500
PENGISIAN SPT
Data Perusahaan
NPWP : 02.123.456.8-123.000
Telp : 021-9865432
2. Pegawai Tetap
Des Anton Pegawai Upah Harian bekerja selama 5 hari Sebesar Rp550.000,Belum
2016 ber NPWP.
Des Dr. Andrean Honor atas pemeriksaan Kesehatan sebesar Rp20.000.000, NPWP :
2016 07.521.571.3-001.000.