Anda di halaman 1dari 4

The financial planning process

Perencanaan keuangan adalah aspek yang penting bagi operasi perusahaan


mengingat
perencanaan ini menyediakan road maps sebagai pemandung, pengkordinasian
dan
pengkontrolan kegiatan perusahaan untuk mencapai target yang telah
ditetapkan. Dua
aspek penting dari perencanaan keuangan adalah cash planning dan profit
planning. Cash
planing termasuk perisapaan untuk cash budget dari perusahaan. profit planning
termasuk
didalamnya adalah persiapan pelaporan performa perusahaan.
Cash planning : Cash Budget
The cash budget, or cash forecast adalah laporan perusahaan yang memuat
perencanaan
inflow dan outflow dari kas. Laporan ini digunakan oleh perusahaan untuk
mengestimasi
kas yang dibutuhkan dalam jangka pendek, dengan fokus perhatian pembayaran
yang
dilakukan untuk kas surplus atau kas kurang

Mengingat cash planning berfokus pada peramalan arus kas, profit planning
mempercayakan konsep akrrual untuk memproyeksikan laba perusahaan dan
laporan
keuangan secara keseluruhan. Pemegang saham, kreditor dan manajemen
perusahaan
dapat memberikan perhatian lebih kepada pro forma statement yang merupakan
proyeksi Dua input yang dibutuhkan untuk menyusun pro forma statements
adalah (1) laporan
keuangan periode terdahulu, dan (2) peramalan penjualan untuk tahun
mendatang.
Berbagai variasi asumsi harus dibuat.
atau peramalan income statements dan balance sheets
Financial planning process dimulai dengan long – term atau strategic, financial
plans.
Disini, financial planning berfungsi sebagai pemandu dalam pembuatan formulasi
untuk
short term atau operating, plans dan budgets. Pada umumnya, short term dan
budget
adalah pengimplementasian dari long – term strategic objective.

Long – term (strategic) financial plans


Long – term (strategic) financial plant adalah perenacanaan untuk perlakuan
terhadap
keuangan perusahaan dan untuk mengantisipasi dampak dari perlakuan ini untuk
lebih dari

satu periode, dimana biasanya memiliki rentang waktu 2 sampai 10 tahun.


Rencana
strategis 5 tahunan, dimana akan direvisi saat terdapat informasi yang bersifat
penting dan
signifikan telah tersedia. Secara umum, perusahaan seperti ini biasanya memiliki
subjek
dengan tingkat yang tinggi dari ketidak pastian operasional, relatif memiliki
production
cycle yang pendek, atau kedua diantaranya.
Long – term financial plans adalah bagian yang terintegrasi dengan strategi
tersebut, along
with production and marketing plans, guides the firm toward strategic goals.
Rencana
jangka panjang ini mempertimbangkan permintaan pengeluaran untuk fixed
assets,
research and development activites, marketing dan proses pembangunan produk,
struktur
modal, dan sumber utama dari pendanaan.
Short – term (operating) financial plans
Shor – term (operating) financial plans secara spesifik menyediakan short – term
kegiatan
keuangan dan untuk mengantisipasi akibat dari kegiatan ini. Perencanaan ini
sering
digunakan untuk jangka waktu 1 hingga 2 periode. Input kunci untuk short – term
plans
adalah ramalan penjualan dan variasi bentuk dari kegiatan operasional dan data
keuangan.
Key outputs didalamnya termasuk jumlah dana operasi, cash budget and pro
forma
financila statements.
Rencana keuangan jangka pendek dimulai dengan perkiraan penjualan. Dari sini,
perusahaan membentuk rencana produksi yang didalamnya termasuk persiapan
waktu dan
estimasi bahan baku yang dibutuhkan. Dengan menggunakan perencanaan
produksi,
perusahaan dapat memperkirakan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, biaya
overhead
pabrik yang dikeluarkan dan beban operasi. Segera sesudah estimasi ini dibuat,
perusahaan
dapat mempersiapkan pro formas income statement dan cash budget. Dengan
input dasar
ini, perusahaan pada akhirnya dapat membangun pro forma balance sheet

Anda mungkin juga menyukai