ALAM RIFAI
NIM : A031181303
A. FLEXIBLE BUDGET
Flexible budget adalah laporan yang menunjukkan estimasi besarnya revenue dan cost
yang seharusnya, pada tingkat actual aktivitas tertentu selama periode.
Flexible Budget dapat dipakai sebagai alat perencanaaan laba dengan lebih baik yaitu
melalui analisa hubungan biaya-volume-laba,
Flexible Budget dapat digunakan untuk menganalisis penyimpangan biaya dengan
lebih baik. Flexible budget dapat diterapkan dalam semua fungsi perusahaan
(Produksi, Penjualan dan Administratif) dan lebih sering digunakan dalam Pusat
tanggungjawab pada fungsi produksi, karena :
Operasional cenderung berulang
Terdapat pengeluaran heterogen yang sangat besar
Keluaran atau aktivitas dapat diukur secara realisitis Penyusunan flekxible
budget ditandai oleh kesadaraan manajemen.
2. Kelemahan Static Planning Budget
Static Planning Budget adalah anggaran yang disiapkan hanya untuk suatu level
aktivitas tertentu yang direncanakan. Kelemahan menggunakan static budget adalah
munculnya kesulitan dalam menilai kinerja aktivitas apabila aktivitas aktual berbeda dengan
aktivitas yang direncanakan. Untuk dapat menilai aktivitas aktual dengan dengan lebih baik,
anggaran harus dibuat fleksibel.
Flexibel budget memberikan rencana detail untuk mengontrol biaya, terutama
overhead untuk beberapa level aktivitas dalam range yang relevan bagi perusahaan, flexibel
1
budget dapat memberikan dasar yang lebih baik dalam membandingkan actual cost dan
expected cost pada jumlah aktivitas aktual .
Diman q adalah jumlah tiket yang terjual. Dalam hal lain, laporan kinerja untukSeattle Opera
dan laporan organisasi nirlaba lainnya akan sama dengan kinerja
2
5. Laporan Kinerja Dalam Pusat Biaya
Laporan Kinerja sering kali dibuat untuk organisasi yang tidak mempunyai sumber
pendapatan dari luar. Secara khusus, dalam organisasi besar, laporan kinerja dibuat di setiap
departemen dari luar. Secara Khusus, dalam organisasi besar, laporan kinerja dibuat disetiap
departemen termasuk departemen yang tidak menjual apa pun ke pihak luar. Sebagai contoh,
laporan kinerja yang biasanya dibuat oleh departemen produksi di perusahaan manufaktur.
Laporan tersebut seharusnya dibuat menggunakan prinsip yang sama dengan yang telah kita
diskusikan dan harus terlihat seperti laporan kinerja dengan pengecualian bahwa revenue dan
net income operation, tidak akan muncul dalam laporan, Oleh karena Manajer didepartemen
tersebut bertanggung jawab untuk cost, bukan revenue, maka departemen ini sering disebut
cost center.
Kesalahan paling umum dalam membuat laporan kinerja adalah mengasumsikan secara implisit
bahwa semua fixed cost akan selalu tetap atau mengasumsikan secara implicit bahwa semua variable
cost akan selalu berubah. Asumsi yang salah tersebut menyababkan ketidak akuratan dan varian yang
salah.
3
DAFTAR PUSTAKA
Garrison., dkk.2012 .,Manajerial Accounting buku 1 Edisi 14. Jakarta: Salemba Empat
http://tugasdanbelajar.blogspot.com/2013/04/akuntansi-manajemen-perbedaan-antara.html