Anda di halaman 1dari 8

MODUL PEMBELAJARAN

AKUNTANSI BIAYA

DISUSUN OLEH :

Dr. Sri Sundari, S.E.,M.Si Ak, CA.

DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
MODUL 8

Penghitungan Harga Pokok Berdasarkan Pesanan


==================================================
==
Pengantar
Modul pembelajaran ini membahas mengenai penghitungan
harga pokok produk berdasarkan pesanan dan karakteristiknya serta
metode penentuan harga pokok pesanan. Selain itu membahas
mengenai pencatatannya. Setelah mengikuti perkulihan, peserta
diharapkan mampu untuk memahami dan menjelaskan tujuan utama
sistem perhitungan harga pokok produk pesanan dan karateristiknya,
juga metode penentuan harga pokok pesanan.

Kegiatan Belajar 8
A. Deskripsi Singkat
Pada bagian ini, peserta kuliah akan mempelajari tentang definisi
dan karakteristik penghitungan harga pokok pesanan, serta manfaat
nya. Selain itu akan membahas metode penentuan harga pokok
pesanan dan kartu harga pokok setiap produk pesanan

B. Relevansi
Salah satu Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dalam mata
kuliah Akuntansi Biaya adalah mahasiswa mampu menjelaskan
metode penghitungan harga pokok produk berdasarkan pesanan.
Materi yang dibahas dalam modul ini sepenuhnya untuk memenuhi
2
capaian tersebut. Kemampuan menjelaskan ini bermakna bahwa
mahasiswa mampu untuk menguraikan pemahaman mengenai
metode penghitungan harga pokok produk berdasarkan pesanan dan
pencatatan biaya-biaya yang berkaitan dengan harga pokok pesasan
tersebut.

C. Pembelajaran
1. Uraian
Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan, memulai
kegiatan produksinya setelah menerima order dari pembeli, Masing-
masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya
secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara
individual. Contoh perusahaan yang menggunakan penghitungan harga
pokok pesanan misalnya perusahaan percetakan.

Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan


Pengumpulan biaya produksi dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh
karakteristik kegiatan produksi perusahaan tersebut. Perusahaan yang
produksinya berdasarkan pesanan mengolah bahan baku menjadi produk
jadi berdasarkan pesanan dari luar atau dari dalam perusahaan.
Karakteristik usaha perusahaan tersebut adalah:
a. Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus. Jika
pesanan yang satu selesai dikerjakan, proses produksi dihentikan,
dan mulai dengan pesanan berikutnya.

3
b. Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh
pemesan.
c. Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk
persediaan gudang.

Metode pengumpulan biaya produksi dengan metode harga pokok


pesanan digunakan dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan
pesanan memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya
secara individual.
b. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya
dengan produk menjadi dua golongan, yaitu biaya produksi
langsung (biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung)
dan biaya produksi tidak langsung (biaya overhead pabrik).
c. Biaya produksi langsung ditentukan berdasarkan biaya yang
sesungguhnya terjadi, sedangkan BOP berdasarkan tarif yang
ditentukan dimuka.
d. Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk
yang dihasilkan.

Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Pesanan


1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
3. Memantau realisasi biaya produksi
4
4. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan
5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk
dalam proses yang disajikan dalam neraca.

Kartu Harga pokok


Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting (seperti informasi
tentang tanggal di pesan, tanggal selesai di produksi, unit yang dipesan,
harga jual) dalam metode harga pokok pesanan, karena berfungsi sebagai
rekening pembantu, yang digunakan untuk mengumpulkan biaya
produksi tiap pesanan produk. Biaya produksi tersebut terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Referensi:
Ralph S. Polimeni, Frank J. Fabozzi, and Arthur H. Adelberg, 1991,
Cost Accounting, Concepts and Applications For Managerial Decision
Making, Third Edition. McGraw-Hill, Singapore (RFA).
Horngren T. Charles, Foster George and Datar M. Srikant, 2000, Cost
Accounting, A Manajerial Emphasis. Tenth Edition, Prentice Hall
International Inc, New Jersey, USA
William K. Carter, 2006, Cost Accounting, Fourteenth (14th) Edition,
Thomson Custom Solution

Latihan Soal dan Jawaban

Perusahaan mebeul menerima pesanan meja dan kursi dengan nilai Rp


12.000.000 sebagai Job 85.

(1) Untuk kebutuhan tersebut perusahaan melakukan pembelian bahan


baku Rp 10.000.000 dan bahan penolong Rp 1.000.000 dan bahan yang
terpakai adalah untuk bahan baku sebesar Rp 2.500.000 dan bahan
penolong Rp 110.000
5
Jurnal # 1 (pembelian bahan)

Persediaan bahan baku Rp 10.000.000


Persediaan bahan penolong Rp 1.000.000
Kas / utang dagang Rp 11.000.000

Jurnal # 2 (pemakaian bahan)

Barang dalam proses-BB Rp 2.500.000


BOP 110.000
Persediaan bahan baku Rp 2.500.000
Persediaan bahan penolong 110.000

(2) Biaya tenaga kerja yang dibutuhkan:

Tenaga kerja langsung-Job 73 Rp 300.000


Tenaga kerja langsung-Job 85 3.500.000
Tenaga kerja tidak langsung 1.000.000
Total biaya tenaga kerja $ 4.800.000

Jurnal # 3 (pencatatan biaya tenaga kerja)


Barang dalam proses –TKL -Job 73 Rp 300.000
Barang dalam proses –TKL – Job 85 3.500.000
BOP 1.000.000
Utang gaji dan upah Rp 4.800.000

(3) BOP sesungguhnya terjadi pada akhir periode selain bahan


penolong dan biaya tenaga kerja tidak langsung adalah Rp 2.000.000

Jurnal # 4(Pencatatan BOP sesungguhnya)

BOP sesungguhnya Rp 2.000.000


Rekening yang dikredit Rp 2.000.000

(4) BOP yang dibebankan pada produk ditetapkan dengan tariff 75 %


dari biaya tenaga kerja langsung.
6
Jurnal # 5(Pembebanan BOP dalam produk)

Barang dalam proses –BOP-Job 85 Rp 2.625.000


(75% x 3.500.000)
BOP Dibebankan Rp 2.625.000

(5) Pesanan selesai dan diserahkan ke pelanggan dengan


pembayaran 20 hari kemudian.

Jurnal #6(produk selesai dan pengiriman produk)

Produk Jadi Rp 8.625.000


Barang dalam proses Rp 8.625.000

Piutang dagang Rp 12.000.000


Harga pokok penjualan 8.625.000
Produk jadi Rp 8.625.000
Penjualan 12.000.000

D. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Bila Anda merasa telah menjawab Tes Formatif dengan baik,


bandingkanlah jawaban Anda tersebut dengan Rambu-rambu
jawaban yang disediakan. Bila setelah dihitung ternyata Anda
telah mencapai tingkat penguasaan sama atau lebih besar dari
80%, Anda dipersilakan untuk meneruskan ke kegiatan belajar
berikutnya.

Untuk mengetahui persentase penguasaan materi pada kegaitan


belajar 1 ini, anda cukup menghitung menggunakan rumus berikut:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑆𝑜𝑎𝑙 (𝑎𝑡𝑎𝑢 9) X 100 = %

7
E. Penilaian Kegiatan Belajar
Peserta mampu membuat makalah kelompok dan mapping materi.
Kriteria penilaiannya adalah ketepatan menjelaskan dan meringkas
materi auditing dan profesi akuntan publik, dengan skor penilaian
sebagai berikut:

10 = tepat meringkas dan menjelaskan materi

5 = hanya meringkas

Anda mungkin juga menyukai