Diperlakukan
Diperlakukan
sebagai
sebagai unsur
tambahan HP
BOP
BB
Dihitung
Perbandingan Perbandingan
berdasarkan
kuantitas harga faktur
tarif
Contoh:
Perusahaan membeli tiga macam bahan baku dengan harga Rp500.000
dan biaya angkut yang dibayarkan adalah Rp300.000. Jika kuantitas
masing-masing bahan baku A = 400kg, B=350kg dan C=50kg, hitung
alokasi biayanya!
Jawab:
Contoh:
Perusahaan membeli tiga macam bahan baku dengan harga masing-
masing A=Rp250.000, B=Rp225.000, dan C=Rp125.000 dan biaya angkut
yang dibayarkan adalah Rp30.000. Alokasikan biaya angkut tersebut
atas dasar perbandingan harga faktur!
Jawab:
Tarif pembagian biaya angkut= 30.000 : 600.000 = 0,05
Contoh:
Alokasikan berdasarkan tarif apabila biaya angkut yang diperkirakan
akan dikeluarkan pada tahun 2018 adalah Rp2.500.000 dengan jumlah
bahan baku yang diangkut sebesar 50.000kg dengan rincian
A=25.000kg@Rp200, B=15.000kg@Rp300, dan C=10.000kg@Rp400.
Jawab:
Tarif biaya angkut= 2.500.000 : 50.000 = Rp50 per kg
FIFO
• Perpetual & Fisik
MOVING LIFO
AVERAGE • Perpetual & Fisik
• Perpetual
Hasil penjualan sisa bahan dapat diperlakukan sebagai:
2 xRUxCO
EOQ
CUxCC
2 x2.400 unit x$20 $96.000
EOQ 800unit
$0.75 x20% $0.15
I + QD = LTQ + SSQ
Keterangan:
I = Saldo persediaan yang ada.
QD = Jumlah yang akan diterima (sebelum
I habis) dari pesanan yang
sebelumnya sudah dilakukan,
transfer bahan baku dan retur ke
gudang.
LTQ = Jumlah yang akan digunakan selama
waktu tunggu, yang setara dengan
waktu tunggu normal.
SSQ = Jumlah persediaan pengaman
• Penggunaan Mingguan dari item persediaan tersebut: 175 unit
• Waktu tunggu normal : 4 minggu, max. 9 minggu.
• Persediaan awal : 2.800 unit
• Titik pemesanan = 1.575 unit
.
Bagian Akuntansi Biaya, mencatat:
• Pembuatan jurnal distribusi atas
buaya gaji dan upah
• Memasukkan perincian biaya gaji
dan upah pada setiap pesanan,
proses, kegiatan / departemen