Anda di halaman 1dari 19

Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan

Pesanan (Job Order Costing)


Pengumpulan Biaya Produksi
• Job Order Costing
• Hybrid Costing
• Process Costing
• Backflush Costing
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan
• Biaya dihitung berdasarkan pesanan yang sesuai
dengan klasifikasi yang diminta pelanggan.
• Digunakan pada perusahaan yang mengolah produk
secara heterogen.
• Perhitungan biaya produksi menggunakan normal
costing.
• Sifat produksi terputus (intermiten) tergantung kepada
pesanan.
• Biaya produksi dihitung menggunakan harga pokok
pesanan.
PT X
Jalan Apel 3
Padang
Kartu Harga Pokok Pesanan
Nama Pelanggan: Tuan A No. pesanan: 1
Alamat: Jln Biru Padang Nama Produk: Kursi kuliah
Harga jual per unit: Rp. 900.000 Tanggal dipesan: 1 Maret 2020
Jumlah dipesan: 100 unit Tanggal dikerjakan: 5 Maret 2020
Tanggal selesai: 23 Juni 2020

(Jumlah dalam ribuan rupiah)


Bahan Baku Tenaga Kerja langsung BOP dibebankan
No. No. Jumlah
Permintaan Jumlah Kartu Tarif Jumlah Jam Tarif Jumlah
Bahan Jam Kerja Kerja
1 6,000 6 1,000 6,000 6 500 3,000
2 4,000 8 1,000 8,000 8 500 4,000
3 10,000 10 1,000 10,000 10 500 5,000
24,000 12,000
Ikhtisar Biaya:
Bahan Baku 20,000,000
Tenaga Kerja langsung 24,000,000
Overhead Pabrik 12,000,000
Total biaya produksi 56,000,000
Harga pokok/unit: 56.000.000/100 = 560.000
Fungsi kartu harga pokok pesanan
1. Rekening pembantu untuk mengumpulkan
biaya per pesanan (dilakukan secara
elektronik/manual)
2. Kartu kontrol penyelesaian pesanan
3. Pembebanan biaya dan harga jual yang
sesuai karena setiap pesanan diperlakukan
secara unik.
METODE HARGA POKOK PESANAN
Masalah Akuntansi Job Order Costing

• 1. Pembelian bahan
• 2. Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik.
• 3. Pengakuan biaya overhead pabrik.
• 4. Penggunaan bahan
• 5. Distribusi beban gaji tenaga kerja.
• 6. Pembebanan estimasi biaya overhead.
• 7. Penyelesaian pesanan.
• 8. Penjualan produk
Akuntansi untuk pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku dicatat dengan perpetual inventory


system
Contoh:
Rayburn Company menerima pengiriman sebesar
$25.000 untuk bahan yang dibeli pada tanggal 5
Januari.

• Ayat Jurnalnya adalah sebagai berikut:


Persediaan Bahan Baku $25.000
Hutang Dagang $25.000
Penggunaan Bahan Baku
Contoh:
Sejumlah $31.000 Materials diminta di bulan
Januari di Rayburn Company, terdiri atas $2.510
untuk pesanan produk A, $24.070 untuk pesanan
produk B, dan $4.420 untuk pesanan produk C.
Jurnal ikhtisarnya adalah:
Barang dalam proses produk A $31.000
Persediaan Bahan Baku $31.000
Penggunaan material pembantu/tambahan

Indirect material atau supplies senilai $6000


dikeluarkan dari gudang selama bulan Januari
oleh Rayburn Company.
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
BOP $6.000
Persediaan Bahan Baku $6.000
Akuntansi Tenaga Kerja
Untuk setiap periode pembayaran gaji, kewajiban untuk
gaji dan pembayaran lain dijurnal dan diposting ke buku
besar umum.

Contoh:
Rayburn Company membayar pekerja pabrik hanya
sebulan sekali. Beban gaji pabrik sebesar $ 31.000 dihitung
dan dicatat pada tanggal 31 Januari (dan akan dibayar di
awal Februari).

Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:


Biaya Gaji dan Upah $31.000
Hutang Gaji $ 31.000
Distribusi biaya tenaga kerja
Kartu jam kerja langsung di Rayburn Company untuk bulan Januari totalnya
sebesar $ 1.568 untuk pesanan produk A, $22.832 untuk pesanan produk B, dan
$2.600 untuk pesanan produk C
Tenaga tidak langsung totalnya sebesar $4.000. Rayburn Company mencatat baik
tenaga kerja langsung maupun tidak langsung menggunakan ayat jurnal bulanan:
Jurnalnya:
Barang Dalam Proses Produk A $ 1.568
Barang Dalam Proses Produk B $ 22.832
Barang Dalam Proses Produk C $ 2.600
Biaya Gaji dan upah $ 27.000

Biaya Overhead Pabrik ssgnya $4.000


Biaya Gaji dan upah $ 4.000
Akuntansi BOP
• Overhead pabrik terdiri atas semua biaya yang
tidak dapat ditelusuri langsung ke pesanan,
tetapi terjadi dalam proses produksi (diluar
pemasaran dan administrasi).
• Pembebanan ke pesanan berdasarkan
penetapan biaya yang ditetapkan di muka
(pre-determined cost)
BOP sesungguhnya
• Beberapa biaya overhead aktual, seperti bahan baku tidak langsung dan tenaga
kerja tidak langsung, dicatat pada saat terjadinya atau melalui ayat jurnal
periodik.

Contoh:
Rayburn Company menghitung penyusutan pabrik sebesar $4.929 dan asuransi
pabrik yang sudah jatuh tempo sebesar $516.

Ayat jurnal untuk biaya tsb sbb:


Biaya Overhead Pabrik ssgnya $4.929
Akm penyusutan Mesin $4.929

Biaya Overhead Pabrik ssgnya $516


Asuransi dibayar dimuka $516
Biaya dibebankan
Sifatnya pre-determined cost.

 Jumlah yang dibebankan adalah sesuai dengan proporsi


dari suatu aktivitas. Aktivitas yang dipilih disebut dasar
alokasi.
 Dasar alokasi yaitu aktivitas yang tampaknya paling
memicu terjadinya biaya overhead.

Rumus:
Tarif Overhead = Total overhead/Total dasar alokasi
Jurnal mencatat pembebanan BOP
Barang Dalam Proses Produk A x
Barang Dalam Proses Produk B x
Barang Dalam Proses Produk C x
BOP dibebankan x
Jurnal penutup untuk BOP dibebankan dengan BOP
ssgnya.
BOP dibebankanx
BOP sesungguhnya x
(atau sebaliknya)
Akuntansi Produk Jadi
• Saat pesanan diselesaikan, kartu biaya pesanan
dipindahkan dari kategori “dalam proses ke pekerjaan yang
sudah selesai”
• Saat pesanan diselesaikan untuk mengisi persediaan
barang jadi, kuantitas dan biayanya dicatat pada kartu
barang jadi
• Suatu pesanan untuk pelanggan tertentu dapat dikirimkan
langsung saat pesanan sudah diselesaikan sehingga tidak
pernah dibukukan sebagai persediaan barang jadi,
penjualan dan harga pokok penjualan dicatat saat pesanan
ditransfer dari barang dalam proses
Jurnal
Produk untuk mengisi persediaan barang jadi:
Persediaan produk jadi B x
Persediaan produk jadi C x
x
Persediaan BDP Produk B x
Persediaan BDP Produk C x
Produk ditransfer langsung ke pemesan:
HP Penjualan x
Persediaan BDP A x
Piutang dagang x
Penjualan x

Anda mungkin juga menyukai