Ke-3 elemen ini diakumulasikan untuk setiap pesanan dan dicatat di kartu biaya pesanan.
Kartu biaya pesanan berfungsi untuk perhitungan total biaya per pesanan dan biaya per unit.
Total biaya pesanan: penjumlahan semua biaya produk yang terjadi dan dibebanka ke pesanan tersebut
Biaya per unit: dihitung dengan cara membagi total biaya produk perpesanan degan jumlah unit yang
dihasilkan
• Pembayaran gaji dan upah secara tunai bias saja berbeda waktunya
dengan saat pencatatan untuk gaji dan upah
• Jika terjadi perbedaan waktu pencatatan dan pembayaran, akun Gaji
dan Upah akan di debit dan akun Utang Gaji akan dikredit.
• Akun Gaji dan Upah merupakan akun sementara samapai dengan gaji
dan upah didistribusikan berdasarkan golongan biayanya.
contoh
• Perusahaan Kinanti membayar gaji dan upah • Sabtu 19 Maret 2013, gaji dan upah karyawan
secara mingguan tiap hari Sabtu. Tanggal 18 dibayarkan secara tunai. Transaksi akan
maret 2013, perusahaan Kinanti mencatat gaji dijurnal sebagai berikut:
dan upah karyawan pabrik yang terutang
sebesar Rp 500.000 maka transaksi ini akan
dijurnal sebagario berikut: • Utang Gaji dan Upah Rp 500.000
Kas Rp 500.000
• Gaji dan Upah Rp 500.000
Utang Gaji dan Upah Rp 500.000
PENDISTRIBUSIAN BIAYA TENAGA
KERJA
• Pendistribusian biaya tenaga kerja dilakukan berdasarkan golongan
biaya
• Biaya tenaga kerja langsung akan dibebankan ke akun Barang Dalam
Proses dan dicatat pada kartu biaya pesanan. Sumber penentuan:
kartu jam kerja
• Biaya tenaga kerja tidak langsung akan dibebankan ke akun Biaya
Overhead Pabrik sesungguhnya.
contoh
• Tanggal 21 Maret 2013, diperoleh data dari kartu jam kerja bahwa pesanan nomor
501 menggunakan biaya tenaga kerja sebesar Rp 225.000, nomor 502 sebesar Rp
150.000 dan nomor 503 sebesar Rp 75.000. biaya tenaga kerja tidak langsung
diketahui berjumlah sebesar Rp 50.000. transaksi ini akan dicatat sebagai berikut;