Purwokerto.
Materi 3
Penentuan Biaya Pesanan
Ria Manurung, S.E., M.S.i., Ak., CA
TOPIK PEMBAHASAN
Penentuan Harga Pesanan
Akuntansi Biaya Bahan
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
PENENTUAN BIAYA PESANAN
Pembelian Bahan
Contoh 3-1 : Jurnal Pembelian Bahan
Pada 3 Maret 2013, Perusahaan Kinanti membeli bahan baku utama dan penolong pabrik seharga
Rp140.000 secara kredit untuk memenuhi ketiga pesanan tersebut. Akun yang digunakan untuk
mencatat persediaan bahan baku dan penolong hanya satu yaitu akun Bahan. Perusahaan Kinanti
mencatat persediaan bahan menggunakan metode perpetual. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut
adalah sebagai berikut.
Bahan Rp140.000
Utang Dagang Rp140.000
Pencatatan administrasi bahan dilakukan dengan cara membuat kartu pembantu bahan untuk setiap
jenis bahan yang dibeli. Kumpulan kartu bahan terebut dapat difungsikan sebagai buku pembantu
bahan sekaligus merupakan catatan untuk pengelolaan persediaan bahan dengan metode perpetual.
AKUNTANSI BIAYA BAHAN
Penggunaan Bahan
Contoh 3-2 : Jurnal Penggunaan Bahan Baku untuk Produksi
Contoh berikut masih menggunakan data Perusahaan Kinanti. Tanggal 10 Maret
2013 bagian produksi meminta bahan baku sebesar Rp125.000. Bahan baku ini
akan digunakan untuk pesanan nomor 501 sebesar Rp50.000, pesanan nomor
502 sebesar Rp30.000, dan pesanan nomor 503 sebesar Rp45.000. Penggunaan
bahan baku ini selanjutnya akan dicatat ke dalam akun Barang Dalam Proses
dengan jurnal sebagai berikut.
Sabtu, 19 Maret 2013, gaji dan upah karyawan dibayarkan secara tunai. Transaksi ini
akan dijurnal sebgaia berikut.
Sebagai contoh, selama Maret 2013, diketahui bahwa pesanan nomor 501 menggunakan 5.000 jam
kerja mesin, pesanan nomor 502 menggunakan 4.000 jam kerja mesin, dan pesanan nomor 503
menggunakan 6.000 jam kerja mesin. Biaya overhead pabrik akan dibebankan ke pesanan nomor 501
sebesar Rp25.000 (Rp5 x 5.000 jam kerja mesin); ke pesanan 502 Rp20.000 (Rp5 x 4.000 jam kerja
mesin); ke pesanan 503 Rp30.000 (Rp5 x 6.000 jam kerja mesin).
Pembebanan ini akan dipasang ke setiap masing – masing pesanan. Total seluruh biaya
overhead pabrik yang dibebankan ke seluruh pesanan Rp75.000.
Barang Dalam Proses Rp75.000
Biaya overhead Pabrik Dibebankan Rp75.000
Peraga 3.6. Bagan Alir Biaya Overhead Pabrik
Latihan 3.1.
PT Melati berproduksi atas dasar pesanan. Berikut ini yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengerjakan berbagai
pesanan pada bulan April 2013.
• Membeli bahan secara kredit dengan harga sebesar Rp40.000.000, termin 2/10, n/30.
• Menggunakna bahan untuk proses produksi sebagai berikut.
Bahan baku Rp30.000.000
Bahan penolong Rp6.000.000
Jumlah dipakai Rp36.000.000
• Mengembalikan bahan yang tidak jadi dipakai ke gudang bahan sebagai berikut.
Bahan baku Rp800.000
Bahan penolong Rp200.000
Jumlah tdk jadi dipakai Rp1.000.000
• Mencatat utang gaji dan upah seluruh karyawan bulan April sebesar Rp38.600.000
• Mendistribusikan gaji dan upah bulan April sebagai berikut.
Tenaga kerja langsung 60%
Tenaga kerja tidak langsung 15%
Gaji penjualan 10%
Gaji Administrasi 15%
100%
• Biaya overhead pabrik yang terjadi, selain bahan penolong dan tenaga kerja tidak langsung, sebesar
Rp10.500.000. Jumlah tersebut terdiri atas depresiasi mesin Rp3.000.000 dan sisanya masih terutang.
Latihan 3.1. (Lanjutan)
• Biaya overhead pabrik dibebankan ke produksi dengan tarif 60% dari biaya tenaga kerja langsung
• Sebuah pesanan sudah selesai diproduksi dan di transfer ke gudang. Kartu biaya pesanan tersebut
menunjukkan data sebagai berikut:
Bahan baku Rp24.000.000
Tenaga kerja langsung Rp19.500.000
overhead pabrik dibebankan Rp11.700.000
Jumlah Rp55.200.000
• Pesanan yang sudah selesai dikerjakan pada nomor 8 dikirim ke pemesan bersama dengan faktur
tagihan sebesar Rp85.000.000. Termin pembayaran 2/10, n/50
Diminta:
3. Berikut ini adalah gaji dan upah karyawan produksi yang terjadi selama sebulan.
Nama Keterangan
Beni Bekerja selama 30 jam, upah per jam sebesar Rp10.000 (20 jam untuk pesanan U-10 dan 10 jam untuk
pesanan K-5)
Adi Bekerja selama 50 jam, upah per jam sebesar Rp15.000 (30 jam untuk pesanan U-10 dan 20 jam untuk
pesanan K-5)
Dito Bekerja sebagai mandor dan menerima gaji tetap per bulan sebesar Rp1.000.000
Latihan 3.2. (Lanjutan)
4. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi selain bahan penolong dan tenaga kerja tidak
langsung adalah sebagai berikut.
Biaya Listrik Rp500 (dibayar tunai)
Depresiasi mesin cetak Rp1.500.000
Biaya sewa mesin fotokopi Rp800.000 (awal tahun membayar sewa diperlakukan sebagai sewa dibayar di
muka)
5. Membebankan biaya overhead pabrik dengan tarif sebesar 150% dari biaya tenaga kerja langsung
kepada masing – masing pesanan.
6. Pesanan nomor U-10 selesai dikerjakan dan diambil pemesan. Pemesan membayar secara tunai.
7. Pesanan nomor K-5 selesai dikerjakan tetapi belum diambil oleh pemesan.
Diminta:
a. Buatlah jurnal yang diperlukan untuk setiap transaksi yang terjadi
b. Buatlah kartu biaya pesanan U-10
Latihan 3.3.
Perusahaan Gemilang memproduksi mainan. Tanggal 1 Maret 2013, Gemilang mempunyai akun
dengan saldo sebagai berikut.
Akun Barang Dalam Proses di dukung dengan kartu pesanan sebagai berikut.
Pemesanan Nomor Jenis Barang Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Pabrik
Langsung
24 250 boneka Rp5.500.000 Rp2.500.000 Rp2.000.000
Selama bulan Maret, transaksi yang terjadi sebagai berikut.
1. Membeli bahan sebesar Rp5.000.000 secara tunai
2. Biaya tenaga kerja tidak langsung sebesar Rp1.500.000 sedangkan tenaga kerja langsung dirinci
sebagai berikut. Pesanan Nomor Jumlah
23 Rp3.000.000
24 Rp2.900.000
Latihan 3.3. (Lanjutan)
3. Bahan yang digunakan untuk kegiatan produksi sebesar Rp9.000.000 dengan rincian sebagai
berikut.
Pesanan Nomor Jumlah
23 40%
24 50%
Bahan Penolong 10%
4. Mengembalikan bahan dari bagian produksi ke gudang sebesar Rp1.000.000 yang terdiri atas bahan
penolong sebesar Rp250.000 dan bahan baku sebesar Rp750.000 (Pesanan No.24)
5. Biaya overhead pabrik
Biaya asuransi yang terjadi selain bahan
pabrik penolong dan tenaga kerja dirinci sebagai berikut.
Rp750.000
Depresiasi pabrik Rp600.000
Listrik Rp400.000
Biaya lain – lain belum dibayar Rp250.000
Rp2.000.000
6. Biaya overhead dibebankan dengan menggunakan tarif 60% dari biaya tenaga kerja langsung yang
terjadi di bulan Maret.
7. Pesanan no. 24 sudah selesai kemudian di transfer ke gudang
Latihan 3.3. (Lanjutan)
8. Pesanan no. 23 dikirimkan ke pemesan. Pemesan membayar tunai sebesar Rp17.500.000
9. Pesanan no. 24 diambil pemesan dengan harga jual sebesar 125% dari biaya produksi. Pemesan
belum membayar.
10. Penerimaan kas dari piutang dagang selama bulan Maret sebesar Rp25.000.000
Diminta: