Anda di halaman 1dari 9

 Definisi tentang SIA

 Tujuan & Manfaat SIA


 Komponen SIA

 Peranan SIA
 Sistem adalah sekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang
berulang kali atau yang secara rutin terjadi.

 Informasi adalah data yang berguna yang diolah


sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk
mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik
informasi yang harus memenuhi syarat relevan, tepat
waktu, akurat dan lengkap.

 Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang


memproses data dan transaksi guna menghasilkan
informasi yang bermafaat untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
 Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi
dalam bukunya “Sistem Akuntansi”, Edisi ke-3, Jakarta,
Salemba Empat, 2001 menyatakan bahwa: “Sistem
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen
guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”

 Menurut Nugroho Widjajanto dalam bukunya “Sistem


Informasi Akuntansi”, Jakarta, Erlangga, 2001,
menyatakan bahwa : “Sistem informasi akuntansi adalah
susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer
dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara
erat yang didesain untuk mentransformasikan data
keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan
manajemen.” 
 Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah
sebuah sistem informasi yang menangani
segala sesuatu yang berkenaan dengan
Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya
adalah sebuah sistem informasi.

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah


organisasi antara lain :
 Mengumpulkan dan menyimpan data tentang
aktivitas dan transaksi.
 Memproses data menjadi informasi yang
dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
 Melakukan kontrol secara tepat terhadap
aset organisasi.
 Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi
keuangan.
 Memproses data keuangan menjadi informasi
dalam pengambilan keputusan manajemen
mengenai perencanaan dan pengendalian usaha.
 Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan
perusahaan.
 Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja
keuangan.
 Penyajian data keuangan yang sistematis dan
akurat dalam periode akuntansi yang tepat.
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat
waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama
pada value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya
produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan
keputusan
menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
 Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
 Transaksi merupakan objek dari sistem informasi
akuntansi sebagai masukan, lalu diproses sehingga
menghasilkan informasi
 Prosedur adalah langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam melakukan transaksi atau kegiatan
perusahaan.
 Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan
sebagai sarana pencatatan pada saat transaksi
 Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang
digunakan dalam melakukan pencatatan pada
sistem informasi yang bersangkutan.
 SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem
dan standarisasi keuangan yang baru, dan
dibutuhkan waktu untuk pelatihan dan
penerapannya.
 Dibutuhkan software accounting dan perangkat
komputer yang menunjang tingkat keamanan dan
kerahasiaan data keuangan 100%
Melalui penerapan sistem informasi akuntansi
diharapkan data yang disajikan tepat waktu dan
akurat, validasi dan terotorisasi dengan baik,
serta sesuai dengan Prosedur Keuangan dan
Akuntansi yang baku atau PSAK yang berlaku
umum. 

Anda mungkin juga menyukai