Anda di halaman 1dari 13

BAB 13

SOAL LATIHAN DAN PILIHAN GANDA

SOAL LATIHAN :

1. Jelaskan defenisi biaya standar!


Jawab :

Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya
yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk
membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efi-siensi dan faktor-
faktor lain tertentu.

2. Sebut dan jelaskan berbagai jenis standar !


Jawab :

Standar dapat digolongkan atas dasar tingkat keketatan atau kelonggaran sbb :

 Standar Teoritis
 Rata-rata Biaya Waktu yang Lalu
 Standar Normal
 Pelaksanaan Terbaik yang Dapat Dicapai ( Attainable High Performance)

 Standar Teoritis

Asumsi yang mendasari standar teoritis ini adalah bahwa standar merupakan
tingkat yang paling efisien yang dapat dicapai oleh para pelaksana. Kebaikanstandar ini
adalah dapat digunakan dalam jangka waktu yang relative lama. Tetapi pelaksanaan
yang sempurna yang dapat dicapai oleh orang atau mesin jarang dapat dipakai sehingga
standar ini sering menimbulkan frustasi. Standar ini sekarang jarang digunakan.

 Rata-rata Biaya Waktu yang Lalu

Ditentukan dengan menghitung rata-rata biaya periode yang telah lampau, standar
ini cenderung merupakan standar yang longgar. Rata-rata biaya yang lalu dapat
mengandung biaya-biaya yang tidak efisien, yang seharusnyatidak boleh dimasukan
sebagai unsur biaya standar.

 Standar Normal
Didasarkan atas taksiran biaya dimasa yang akan datang dibawahasumsi
keadaan ekonomi dan kegiatan yang normal. Standar normal berguna bagimanajemen
dalam perencanaan kegiatan jangka panjang dan dalam pengambilankeputusan yang
bersifat jangka panjang.

 Pelaksanaan Terbaik yang Dapat Dicapai ( Attainable High Performance)

Standar jenis ini banyak digunakan dan merupakan kriteria yang paling baik
untuk penilaian pelaksanaan. Standar ini didasarkan pada tingkat pelaksanaan terbaik
yang dapat dicapaidengan memperhitungkan ketidakefisienan kegiatan yang tidak
dapat dihindari terjadinya.

3. Jelaskan cara penentuan standar untuk tiap elemen biaya produksi!


Jawab :

Cara penentuan standar untuk tiap elemen biaya produksi, yaitu :

1. Biaya Bahan Baku Standar

Biaya bahan baku standar terdiri dari:

a) Masukan fisik yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah keluaran fisik


tertentu,atau lebih dikenal dengan nama kuantitas standar.
b) Harga per satuan masukan fisik tersebut, atau disebut pula harga standar.

Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan menggunakan:

a) Penyelidikan teknis.

b) Analisis catatan masa lalu dalam bentuk:

 Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku untuk produk atau pekerjaan


yangsama dalam periode tertentu di masa lalu.
 Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yang
paling baik dan yang paling buruk di masa lalu.
 Menghtiung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yang
paling baik.
2. Biaya Tenaga Kerja Standar
Seperti halnya dengan biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja standar
terdiridari dua unsur: jam tenaga kerja standard an tarif upah standar. Syarat mutlakk
berlakunya jam tenaga kerja standar adalah:

a) Tata letak pabrik ( plant layout ) yang efisien dengan peralatan yang modern
sehingga dapat dilakukan produksi yang maksimum dengan biaya yang
minimum.
b) Pengembangan staf perencanaan produksi,routing , scheduling dan dispatching ,
agar supaya aliran proses produksi lancar, tanpa terjadi penundaan dan
kesimpangsiuran.

c) Pemebelian bahan baku direncanakan dengan baik, sehingga tersedia pada


saatdibutuhkan untuk produksi.

d) Standardisasi kerja karyawan dan metode-metode kerja dengan instruksi-


instruksi danlatihan yang cukup bagi karyawan, sehingga proses produksi dapat
dilaksanakan di bawahkondisi yang paling baik.

3. Biaya Overhead Pabrik Standar

Penentuan standar biaya overhead pabrik lebih kompleks karena terdiri dari
beberapa elemen biaya. Untuk menentukan standar biaya overhead pabrik perlu
diadakan analitis terhadap pengalaman masa lalu, perkiraan kondisi ekonomi, dan data-
data lain yang relevan.

Standar biaya overhead pabrik biasanya dipisahkan ke dalam biaya variabel dan
biaya tetap. Standar biaya overhead pabrik dihitung dengan dasar tertentu, misalnya:
jam kerja langsung, jam mesin atau biaya tenaga kerja langsung dan lain-lain.

4. Akuntansi biaya standar dibagi menjadi dua: Metode ganda dan metode tunggal.
Jelaskan perbedaan diantara keduanya!
Jawab :

Akuntansi biaya standar secara garis besar dapat dibagi menjadi dua yaitu ada
metode tunggal atau single plan dan metode ganda atau partial.

Dalam metode tunggal rekening barang dalam proses di debit dengan biaya
standar dan dikredit dengan biaya standar atau dengan kata lain rekening barang dalam
proses di debit dan kredit dengan angka tunggal yaitu angka standar dalam sistem ini
penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar dihitung pada saat masukkan
dipakai dalam proses produksi.
Sedangkan dalam metode ganda rekening barang dalam proses dicatat angka
ganda, sebelah debit diisi dengan biaya sesungguhnya dan sebelah kredit diisi dengan
biaya standar. Dalam metode ini penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar
dihitung pada akhir periode akuntansi.

5. Jelaskan perlakuan terhadap selisih biaya sesungguhnya dan biaya standar!


Jawab :

Biaya produksi diperlukan adanya suatu pengendalian atau suatu tolak ukur.
Salah satu tolok ukur yang dapat digunakan adalah biaya standar. Dengan adanya
biaya standar, perusahaan dapat membandingkan biaya yang sesungguhnya dengan
biaya yang distandarkan untuk mengetahui suatu penyimpangan didalam
pembiayaan. Dari penyimpangan yang terjadi dapat diketahui apakah biaya produksi
efisien dan efektif atau tidak. Penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar
disebut dengan selisih (variance). Selisih biaya sesungguhnya dengan biaya standar
dianalisis, dan dari analisis ini diselidiki penyebab terjadinya penyimpangan, kemudian
dicari jalan untuk mengatasi terjadinya selisih yang merugikan.

6. PT. Oki menngunakan sistem biaya standar. Data biaya standar untuk
menghasilkan 20.000 kg produk X adalah sebagai berikut :

Bahan baku A 10.000 liter @ Rp. 130 Rp. 1.300.000


Bahan baku B 15.000 liter @ Rp. 80 1.200.000
25.000 liter Rp. 2.500.000

Biaya tenaga kerja 40 jam @Rp450 Rp.18.000


Biaya overhead pabrik 40 jam @ Rp500 Rp. 20.000

Catatan akuntansi perusahaan tersebut bulan Oktober 20X1 menunjukkan


pemakaian bahan baku sesungguhnya, biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya, dan
biaya overhead pabrik sesungguhnya selama bulan tersebut sebagai berikut :

Bahan baku A 10.750 liter @ Rp. 135


Bahan baku B 16.250 liter @ Rp. 78
27.000 liter

Atas dasar data tersebut diatas dihitung lah:


a. Selisih komposisi bahan baku
b. Selisih hasil:
Biaya bahan baku
biaya tenaga kerja
biaya overhead pabrik

Jawab :

a. Selisih komposisi bahan baku


St = (Hst × Kst) - (Hs × Ks)
= (Rp 130 × 10.000 liter) - (Rp 135 × 10.750 liter)
= Rp 1.300.000 - Rp 1.451.250
= -(Rp 151.250) uncroporable / rugi

b. Selisih hasil
St = (hst × kst) - (hs × ks)
= (Rp 80 × 15.000 liter) - (Rp 78 × 16.250 liter)
= Rp 1.200.000 - Rp 1.267.500
= -(67.500) uncroporable / rugi

7. Data berikut ini yang diambilkan dari catatan PT Rimendi tahun 20X2

Unit produk yang dihasilkan 15.000 unit

Kuantitas standar bahan baku 3 kg bahan baku per unit produk jadi

Kuantitas bahan baku yang sesungguhnya

dipakai dalam produksi 50.000 kg

Bahan baku yang dibeli dalam tahun 20X2 60.000 kg

Harga standar bahan baku per kg Rp. 125

Harga beli seluruhnya bahan baku per kg Rp. 110

Jam kerja langsung standar 2 jam per unit produk jadi

Jumlah jam kerja sesungguhnya tahun 20X2 30.250 jam

Tarif upah standar per jam Rp. 420

Tarif upah sesungguhnya per jam Rp. 450

Diminta :

1) Lakukan analisis selisih biaya produksi langsung dengan berbagai metode


berikut ini:

o Metode 2 selisih
o Metode 3 selisih
2) Buatlah jurnal untuk mencatat biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung dengan menggunakan metode tunggal

Jawab :

A. Analisis selisih biaya produksi langsung

Biaya Bahan Baku

1) Model dua selisih

 Selisih harga biaya bahan baku

(Hst-Hs) x KS

(Rp 125-Rp 110) x 50.000 kg = Rp 750.000 L

 Selisih Kuantitas Biaya Bahan Baku

(Kst-Ks) x –Hst

(45.000-50.000) x Rp 125 = Rp 625.000 R

Total selisih biaya bahan baku = Rp 125.000 L

2) Model tiga selisih

 Selisih harga biaya bahan baku

(Hst-Hs) x KS

(Rp 125-Rp 110) x 50.000 kg = Rp 750.000 L

 Selisih kuantitatif biaya bahan baku

(Kst-KS) – Hst

(45.000-50.000) x Rp 125 = Rp 625.000 R

 Selisih harga/ kuantitas biaya bahan baku = 0

Total selisih biaya bahan baku = Rp 125.000 L

Biaya Tenaga Kerja

Model dua selisih

 Selisih tarif upah

(TUSt-TUS) – JKS
(Rp 420 x Rp 450) x 30.250 jam = 907.500 L

 Selisih efisiensi upah

(JKSt – JKS) X TUSt

(30.000 jam – 30.250 jam) x Rp 420 = 105.000 R +

Total selisih biaya tenaga kerja langsung = 1.012.500

Model tiga selisih

 Selisih tariff upah

(TUSt-TUS) x JKst

(Rp 420 – Rp 450) x 30.000 jam = 900.000 R

 Selisih efisiensi upah

(JKst – JKs) x TUS

(30.000 jam – 30.250 jam) x Rp 450 = 112.500 R

 Selisih harga/efisiensi upah = 0

Total selisih biaya tenaga kerja langsung = 1.012.500 R

B. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dengan
menggunakan metode tunggal.

 Selisih harga pembelian bahan baku :

Harga pembelian standar ( 60.000 kg x 125 ) = 7.500.000

Harga pembelian sesungguhnya ( 60.000 kg x 110 ) = 6.600.000

Selisih harga pembelian bahan baku = 900.000 L

 Selisih pemakaian bahan baku :

Pemakaian standar ( 15,000 x 125 x 3kg) = 5.625.000

Pemakaian sesungguhnya ( 50.000kg x 125 ) = 6.250.000

Selisih pemakaian bahan baku = 625.000 R

 Selisih harga bahan baku yang dipakai:

Kuantitas bahan baku yang dipakai sesungguhnya


pada harga standar ( 50.000kg x 125 ) = 6.250.000

Kuantitas bahan baku yang dipakai sesungguhnya

pada harga sesungguhnya ( 50.000kg x 110 ) = 5.500.000

Selisih harga bahan baku yang dipakai = 750.000 L

JURNAL :

1. Selisih bahan baku dicatat padasaat bahan baku dibeli

Persediaan bahan baku 7.500.000

Utang dagang 6.600.000

Selisih harga pembelian bahan baku 900.000

(mencatat pembelian bahan baku )

Barang dalam proses-bahan baku 5.625.000

Selisih pemakaian bahan baku 625.000

Persediaan bahan baku 6.250.000

(mencatat pemakaian bahan baku )

2. Selisih bahan baku dicatat padasaat bahan baku dipakai

Persediaan bahan baku 6.600.000

Utang dagang 6.600.000

(mencatat pembelian bahan baku)

Barang dalam proses 5.635.000

Selisih kuantitas bahan baku 625.000

Persediaan bahan baku 5.500.000

Selisih harga bahan baku yang dipakai 750.000

(untuk mencatat pemakaian bahan baku)

3. Selisih bahan baku dicatat padasaat bahan baku dibeli dan dipakai

Persediaan bahan baku 7.500.000

Utang dagang 6.600.000

Selisih harga pembelian bahan baku 900.000


(mencatat pembelian bahan baku )

Barang dalam proses-bahan baku 5.625.000

Selisih pemakaian bahan baku 625.000

Persediaan bahan baku 6.250.000

(mencatat pemakaian bahan baku )

Selisih harga pembelian bahan baku 750.000

Selisih harga bahan baku yang dipakai 750.000

(mencatat selisih harga pembelian bahan baku yang melekat pada bahan baku yang
dipakai dalam produksi)

Jurnal mencatat biaya tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung standar ( 15.000 x 2 jam x 420) =12.600.000

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya ( 30.250 x 450 ) = 13.612.500

Selisih biaya tenaga kerja langsung = 1.012.500 R

JURNAL :

Barang dalam proses 12.600.000

Selisih efisiensi upah 105.000

Selisih tariff upah 907.000

Gaji dan upah 13.612.500

(untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung)

SOAL PILIHAN GANDA :

1. Informasi mengenai biaya overhead pabrik PT Eliona dalam bulan Januari 20X1
adalah sebagai berikut:

Biaya overhead tetap yang dianggarkan Rp.75.000

Tarif standar biaya overhead pabrik tetap per jam tenaga kerja langsung Rp3

Tarif standar biaya overhead pabrik variabel per jam tenaga kerja langsung Rp6

Jumlah jam tenaga kerja langsung standar yang digunakan


untuk menghasilkan produksi sesungguhnya 24.000 jam

Biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi Rp220.000

Jika perusahaan menggunakan anggaran fleksibel dan analisis dua selisih, maka
selisih volume biaya overhead pabrik dalam bulan Januari 20X1 adalah

Jawab : C. Rp. 400R

2. Informasi mengenai biaya bahan baku PT Oki adalah sebagai berikut:

Harga standar per unit Rp 3,60

Jumlah bahan baku yang sesungguhnya dibeli 1.600 unit

Jumlah bahan baku yang sesungguhnya dipakai dalam produksi 1.450 unit

Selisih harga Pembelian bahan baku(material purchase price variance) Rp 240(L)

Harga per unit sesungguhnya bahan baku adalah:

Jawab : C. Rp. 3,45

3. Selisih apakah yang akan timbul jika jumlah baku yang sesungguhnya digunakan
melebihi jumlah bahan baku yang dipakai menurut standar biaya bahan baku
sesungguhnya lebih rendah dari biaya bahan baku menurut standar?

Selisih Efisiensi Selisih Harga

Jawab : A. Rugi Laba

4. PT X menggunakan sistem biaya standar. Informasi mengenai biaya tenaga kerja


langsung bulan September 20X2 adalah sebagai berikut:

Tarif upah standar Rp 6.000 per jam

Tarif upah sesungguhnya 6.100 per jam

Jam tenaga kerja langsung standar untuk mengerjakan

produksi sesungguhnya 1.500 jam

Selisih efisiensi upah (rugi) Rp. 600.000

Jumlah jam kerja sesungguhnya dalam bulan September 20X2 adalah

Jawab : B. 1.400 jam

Data berikut ini disediakan untuk mengerjakan soal nomor 5 dan 6.


PT. Eliona menggunakan sistem biaya standar. Dalam bulan Januari 20X1, perusahaan

mencatat informasi berikut ini :

a. Membeli 8.500 kg bahan baku.

b. Menggunakan 8.000 kg bahan baku untuk produksi.

c. Menggunakan 825 jam tenaga kerja langsung untuk produksi

d. Memproduksi 1.500 unit produk jadi.

e. Biaya standar per unit produk adalah sebagai berikut :

Kuantitas Standar Harga Standar


Bahan baku 5 kg Rp. 4
Tenga kerja langsung 0,50 jam Rp. 10

Total selisih biaya bahan baku dalam bulan januari 20X1 adalah Rp. 4.850,
sedangkan total selisih biaya tenaga kerja langsung adalah Rp. 915.

5. Total harga sesungguhnya bahan baku yang dibeli dalam bulan Januari 20X1
adalah:
Jawab : D. Tidak ada jawaban yang benar
6. Tarif upah sesungguhnya per jam tenaga kerja langsung dalam bulan Januari
20X1 adalah:
Jawab : D. Tidak ada jawaban yang benar
7. Jika kuantitas standar melebihi kuantitas sesungguhnya bahan baku yang
dipakai dan harga per unit sesungguhnya lebih rendah daripada harga per unit
standar, maka selisih yang timbul adalah:

Selisih pemakaian bahan baku Selisih harga pembelian


Jawab : A. Laba Laba
8. Departemen manakah yang biasanya dimintai pertanggungjawaban mengenai
terjadinya selisih harga bahan baku?
Jawab : B. Bagian pembelian
9. Tarif upah sesungguhnya biaya tenaga kerja langsung adalah
Jawab : B .( Rp3,80)
10. Tarif upah standar tenaga kerja langsung adalah
Jawab : C. Rp.4,00

Data berikut ini disediakan untuk mengerjakan soal nomor 11 dan 12.

PT. Y menggunakan sistem biaya standar. Informasi mengenai biaya bahan


baku untuk pesanan R701 dalam bulan Oktober 20X1 adalah sebagai berikut :
Harga standar per kg Rp.1,60
Harga sesungguhnya per kg Rp.1,55
Kuantitas sesungguhnya yang di beli 2.000 kg
Kuantitas sesungguhnya yang digunakan 1.900 kg
Kuantitas standar yang digunakan 1.800 kg

11. Selisih harga pembelian (material purchase price variance) bulan Oktober 20X1
adalah
Jawab : A. Rp.100 L

12. Selisih efisiensi bahan baku untuk produk R701 yang terjadi dalam bulan
Oktober 20X2 adalah
Jawab : D. Tidak ada jawaban yang benar

Data berikut disediakan untuk menjawab soal nomor 13 s/d 18


Suatu perusahaan mabel menggunakan sistem biaya standar. Biaya standar per unit
produk
adalah :
Bahan baku, 100 cm @ Rp.150 per 1.000 cm Rp.15
Upah langsung, 4 jam @ Rp,2,50 perjam 10
overheadpabrik:
tetap: 30% upaah langsung Rp.3
variabel: 60% upah langsung 6
9
Total biaya standar per unit produk Rp.34
Anggaran fleksibel bulanan biaya overhead pabrik sebagai berikut :
Tingkat kegiatan (jam kerja langsung) Anggaran
5.200 Rp.10.800
4.800 10.200
4.400 9.600
4.000 (kapasitas normal) 9.000
3.600 8.400

Biaya produksi per unit yang sesungguhnya untuk bulan November 20X1 sebagai
berikut :
Bahan baku, 110 cm @ Rp.120 per 1.000 Rp.13,20
upah langsung, 4 1 / 4 jam @ Rp.2,60 per jam 11,05
overhead pabrik, Rp.10.560 : 1.200 unit 8,80
Total Rp.33,05

13. Selisih kuantitas bahan baku adalah


Jawab : D. Tidak ada jawaban yang benar
14. Selisih harga bahan baku adalah
Jawab : D. Tidak ada jawaban yang benar
15. Selisih efisiensi tenaga kerja adalah
Jawab : D. Tidak ada jawaban yang benar
16. Selisih tarif upah adalah
Jawab : D. Tidak ada jawaban yang benar
17. Selisih terkendalikan biaya overhead pabrik adalah
Jawab : D. Tidak ada jawaban yang benar
18. Selisih biaya overhead pabrik adalah
Jawab : D. Tidak ada jawaban yang benar

Anda mungkin juga menyukai