OLEH:
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya hanturkkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul”Bahaya Narkoba Pada Generasi Muda Di Kota Kendari”untuk
memenuhi tugas bahasa Indonesia.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................2
1.4 Manfaat............................................................................................2
BAB IV PENUTUP.....................................................................................17
4.1 Kesimpulan....................................................................................17
4.2 Saran..............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian narkoba menurut Jackobus (2005). Narkoba adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman dan bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa dan dapat menimbulkan ketergantungan.
3
Pengertian narkoba menurut Wresniwiro (1999). Narkoba adalah zat atau
obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan, karena zat-zat
tersebut bekerja mempengaruhi saraf sentral.
Pengertian narkoba menurut Ikin A.Ghani, Narkoba adalah berasal dari kata
Narkon yang berasal dari bahasa yunani yang artinya beku dan kaku. Dalam ilmu
kedokteran juga dikenal istilah Narcoseatau Narcicis yang berarti membiuskan.
4
2.2 Jenis-Jenis Narkoba
Golongan I
Golongan II
Golongan III
5
Golongan II: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan
dalan terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Amphetamine.
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh
psikoaktif diluar narkotika meliputi:Minuman Alkohol,mengandung etanol etil
alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi
bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika
digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat
pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia.
6
mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Dalam upaya penanggulangan
Narkoba di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja,
harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering
2. Kokain
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju. Cara
pemakainnya: membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus
diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup
dengan menggunakan penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama
dengan tembakau. Penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka
pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek pemakain kokain: pemakai akan
merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri, dan dapat
menghilangkan rasa sakit dan lelah.
3. Kanabis
7
santai, rasa gembira berlebihan (euphoria), sering berfantasi/menghayal, aktif
berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan
tenggorokan.
4. Amphetamine
Nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang berbentuk
bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara penggunaan: dengan cara
dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air. Ada 2 jenis
Amphetamine: MDMA (methylene dioxy methamphetamine) Nama jalanan: Inex,
xtc. Dikemas dalam bentuk tablet dan capsul.Metamphetamine ice, nama jalanan:
SHABU, SS, ice. Cara pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil
dan asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang
khusus (boong).
5. Lysergic Acid
6. Sedatif-hipnotik (benzodiazepin)
Termasuk golongan zat sedative (obat penenang) dan hipnotika (obat tidur).
Nama jalanan: Benzodiazepin: BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp. Cara pemakaian:
dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan lewat anus. Digunakan di bidang
medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami kecemasan, kejang, stress,
serta sebagai obat tidur.
8
7. Solvent/Inhalasi
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya: Aerosol,
Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin. Biasanya
digunakan dengan cara cobacoba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang
kurang mampu. Efek yang ditimbulkan: pusing, kepala berputar, halusinasi
ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan
mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada
sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati
dan ginjal.
Dampak Fisik:
9
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu
konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis
bisa menyebabkan kematian
10
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik
akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat
(tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa
keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik
dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk
membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan
gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan
itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong
menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba
yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih gawat
lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan
HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba
melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang
sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS.
Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
11
yang lebih kongkret yang dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan
pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau
mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin
Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan
narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba.
Ada tiga tingkat intervensi, yaitu :
12
c.Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan
dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara
3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase
sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu
mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya
berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan,
mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
13
BAB III
PEMBAHASAN
14
Narkotika jenis sinte. Barang bukti shabu yang berhasil diamankan lebih besar
dibandingkan pada tahun 2020 yakni 526 paket shabu seberat 1783,17 gram serta
2 batang linting sinte seberat 0.44 gram dan 1 paket ganja seberat 1,34 gram.
15
Februari 2021 di Kecamatan Wua-wua dengan barang bukti 32 paket narkotika
jenis shabu-shabu seberat 1021 gram. Berdasarkan data kasus tindak pidana
narkotika yang terjadi di kota Kendari sebagaimana diuraikan di atas, kategori
perbuatan melawan hukum yang dilarang dalam Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika yang dilakukan adalah kategori perbuatan
memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I bukan
tanamandan kategori perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima,menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan
narkotika golongan I serta beberapa kategori perbuatan percobaan atau
permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika. Tidak mudah untuk
mengklasifikasikanpelaku berdasarkan kategori di atas. Apakah pelaku hanya
sebagai penjual, perantara,penerima, pemilik ataupun pemakai. Hal ini disebabkan
karena pelaku kadang jugasebagai penjual, perantara atau penyalahguna
sekaligus.Kasus tindak pidana narkotika yang terjadi di kota Kendari sebagaiman
diuraikan di atas, selain dilakukan oleh orang dewasa, juga terdapat beberapa
kasus yang dilakukan oleh anak. Selain itu, juga terdapat keterlibatan perempuan
dalam tindak pidana narkotika tersebut.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa narkoba adalah zat
berbahaya bagi tubuh yang dapat mengakibatkan kecanduan pada penggunanya
dan narkoba memiliki banyak jenis dan efek negatif sesuai dengan jenisnya.
Dampak negatif dari penggunaan narkoba adalah menurunnya kesehatan bahkan
kematian dan hilangnya kreatifitas dan potensi yang dimiliki oleh pemuda sebagai
generasi penerus.
4.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini
disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena
itu saran dan kritikan akan makalah dari pembaca sangat membantu dalam
penyempurnaan makalah ini.Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya
narkoba, mari kita isi waktu luang dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat
yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, maupun
mengikuti kegiatan berorhganisasi yang dapat mengembangkan kreativitas kita.
Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada
kedua orangtua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan
mereka. Dengan membahagiakan mereka tampa kita sadari kita telah membuka
pintu-pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan
datang.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ilmiah, J., Muhammadiyah, U., Jenis, K., Paku, T., Topografi, B., & Suaka, H.
(2021).Sang pencerah.variable X, 71–84.
Monica Damanik Kelas, R., Mia-, X., & Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Sma
Negeri, P. (2020).MAKALAH BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI
MUDA Disusun oleh. Tugas Penjas Narkoba Muhammad Farras Arif
Fadhila. (n.d.).