Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 2

Nama Mahasiswa : Della Kris Dwi Firnanda Sumber Materi:


NIM : 043833167
Prodi : Manajemen C
Nama Mata Kuliah : EKMA 4315/ Akuntansi Biaya
Pokok Bahasan : Job Order Costing dan Process Costing Modul 3,4
Tutor Pengembang : Alberta Esti H, SE, MM, Ak Akuntansi Biaya: I
Soal Made Narsa,
Masa Tutorial : 2022.2 Universitas Terbuka
Jumlah Soal :5
Skor Maksimal : 100
KOMPETENSI KHUSUS
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung pembebanan biaya menggunakan job
order costing
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung pembebanan biaya menggunakan
process order costing

1. Jelaskan perbedaan karakteristik job order costing dan process costing system!
2. Sebutkan masalah akuntansi dalam metode akumulasi kos berdasarkan pesanan
3. Jelaskan mengenai konsep unit ekuivalen serta jelaskan berbagai metode dalam
menghitung unit ekuivalen
4. Berikut ini adalah data produk yang diproses di Departemen 1 selama bulan mei :
PDP awal -
Unit selesai 5.000
PDP akhir (tingkat penyelesaian 60%) 3.000
Kos produksi total Rp 100.000.000
Berdasarkan data tersebut, hitunglah : a) Jumlah unit ekuivalen
b) Kos unit produk selesai
c) Kos unit PDP akhir
Tutor
Alberta Esti H, SE, MM,Ak,CA

Jawaban:

1. ● Karakteristik Job Costing (Job Order Costing)


Terdapat beberapa karakteristik perusahaan yang menggunakan job costing di antaranya,
1. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesanan.
2. Biaya produksi digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menjadi
biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.
3. Biaya produksi langsung terdiri biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai beban pokok produksi pesanan
tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi.
5. Beban pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan
cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan
jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.
● Sedangkan Karakteristik Process Costing di Perusahaan Manufaktur diantaranya 》

Memiliki sistem produksi yang sifatnya berjalan terus menerus atau biasa disebut
intermitten
》Bagaimana produk yang dihasilkan, yakni berupa produksi massal dan bersifat seragam

atau homogen

》Dilihat dari tujuan produksinya, yakni bertujuan untuk membentuk persediaan atau

inventory.

2. Akumulasi Kos Pesanan Akumulasi biaya pesanan adalah suatu metode yang digunakan
dalam pengumpulan harga pokok suatu produk, dimana biaya dikumpulkan untuk setiap
pesanan atau kontrak atau jasa terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisah
sesuai identitasnya. Akumulasi biaya pesanan ini dapat diterapkan pada perusahaan
yang menggunakan proses produksi secara terputus-putus, seperti pekerjaan konstruksi,
bengkel, percetakan, catering makanan, mebel,dll.
Masalah akuntansi dalam metode akumulasi kos berdasarkan pesanan berkaitan dengan:
• Akuntansi untuk bahan baku mencakup pencatatan baik pada saat pembelian maupun
pada saat pemakaian.
• Akuntansi untuk tenaga kerja mencakup pencatatan pada saat terjadinya distribusi dan
pada saat pembayaran.
• Akuntansi untuk cost overhead pabrik mencakup pencatatan pada saat pembebanan
(didahului menghitung tarif) saat pencatatan overhead akrual dan pada saat
menghitung dan menutup di akhir periode.
• Akuntansi untuk penyelesaian pesanan.
• Akuntansi untuk penjualan menjaga pencatatan pada saat penyerahan barang dan pada
saat pengakuan pendapatan.

3. Suatu unit ekuivalen adalah Jumlah dari suatu sumber daya (seperti bahan baku, tenaga
kerja atau overhead yang diperlukan untuk menyelesaikan produk tersebut, jumlah total
bahan baku yang digunakan untuk menyelesaikan suatu unit produk (3 unit fisik × 1/3
selesai = 1 unit ekuivalen untuk bahan baku).
● Menentukan unit ekuivalen produksi: setelah biaya bahan baku, Tenaga Kerja dan
overhead telah diakumulasi pada setiap Departemen produksi, pengeluaran dari
Departemen harus ditentukan agar biaya per unit produk dapat dihitung titik dalam
harga pokok proses, unit ekuivalen dapat ditentukan dengan rumus seperti berikut:
Untuk metode rata-rata maka unit ekuivalen = unit selesai + persentase penyelesaian
akhir × unit BDP akhir, Sedangkan unit metode FIFO maka unit ekuivalen = unit selesai
+ tingkat penyelesaian akhir × unit BDP akhir - tingkat penyelesaian awal × unit BDP
awal.
Biaya per unit = (biaya bdp awal + biaya periode berjalan) : unit ekuivalen.

4. Diketahui :
Persediaan dalam proses (PDP) awal = -
Unit selesai 5.000 PDP akhir(tingkat penyelesaian 60%) 3.000
Kos produksi total Rp 100.000.000

Ditanya:
A) jumlah unit ekuivalen
B) kos unit produk selesai
C) kos unit PDP akhir

Jawab:
A). Jumlah unit ekuivalen unit ekuivalen = unit selesai + (PDB
akhir × tingkat penyelesaian)
= 5.000 + (3.000 * 60%)
= 5.000 + 1.800
= 6.800
B). Kos unit produk selesai
Mencari kos per unit
Kos produk total/unit ekuivalen
= 100.000.000/6.800
= 14.705
》Selanjutnya mencari kos unit untuk produk selesai
Kos untuk produk selesai = kos unit × unit selesai
= 14.705 * 5.000
= 73.525.000

C). Kos unit PDB akhir kos unit × (PDP


akhir × tingkat penyelesaian)
= 14.705 * 3000 * 60%)
= 14.705 * 1.800
= 26.469.000

Anda mungkin juga menyukai