Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Khoirun Nisa’

Kelas : N – Akuntansi Biaya

NIM : 042011333008

Resume Week 5

Materi : PROCESS COSTING

Pengertian

 Metode harga pokok proses (process costing) adalah metode perhitungan harga pokok
yang didasarkan pada pengumpulan biaya-biaya produksi dalam suatu periode tertentu
(satu bulan, satu semester, dll), dibagi dengan jumlah unit produksi periode yang
bersangkutan.
 Tujuan dari metode harga pokok proses adalah menentukan harga pokok atau biaya per
unit yaitu dengan membagi biaya pada suatu periode tertentu dengan jumlah produk yang
dihasilkan pada periode tersebut.

Karakteristik

- Kegiatan produksi bertujuan mengisi persediaan, disebut juga berproduksi massa,


sehingga : Bentuk produk tidak tergantung pada pembeli & umumnya bersifat homogen
dan sifat produksi adalah kontinyu .
- Biaya produksi dikumpulkan secara periodik per departemen produksi atau pusat biaya
(cost center).
- Adanya istilah produksi ekuivalen atau unit ekuivalen, yaitu unit yang disamakan dengan
satuan produk jadi (selesai) untuk kepentingan perhitungan barang dalam proses.
- Biaya-biaya produksi dicatat dalam akun “Barang Dalam Proses (BDP)” , dalam istilah
Inggrisnya “Work in process”.
- Setiap akhir periode dibuat laporan harga pokok produksi per departemen produksi (cost
center).
- Pada umumnya produk jadi departemen satu menjadi bahan baku departemen berikutnya
sampai barang selesai.

Perusahaan yang Lebih Cocok Menggunakan Process Costing adalah Perusahaan


yang :

1. Pelanggan tidak bisa memesan produk sesuai keinginan penuh mereka


2. Lini produksinya sudah fix/jelas
3. Produknya homogen (keragaman sifatnya terbatas)
4. Contoh : Perusahaan jas yang factory made
Aliran Produksi Secara Fisik

1. Aliran Produk Berurutan (Sequential Product Flow)

2. Aliran Produk Pararle (Parallel Product Flow)

3. Aliran Produk Selektif (Selective Product Flow)

Akuntansi untuk Biaya Bahan Baku, Tenaga Kerja dan overhead Pabrik
1. Biaya Bahan Baku
Ayat jurnal untuk mencatat pengeluaran bahan baku ke kedua departemen adalah sebagai
berikut :

Barang dalam proses – Departemen Pemotongan


Barang dalam proses – Departemen Perakitab
Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja


Ayat jurnal yang sesuai untuk mencatat pembebanan tenaga kerja adalah sebagai berikut :

Barang dalam proses – Departemen Pemotongan


Barang dalam proses – Departemen Perakitan
Beban Gaji

3. Biaya Overhead Pabrik


Jurnal dicatat di buku besar sebagai berikut :

Pengendali Overhead Pabrik


Utang Usaha (pajak,listrik, dan lain-lain)
Akumulasi Penyusutan Mesin
Asuransi Dibayar Dimuka
Bahan Baku (untuk bahan baku tidak langsung)
Beban Gaji (untuk tenaga kerja tidak langsung)

Ayat jurnal berikut mengilustrasikan pembebanan overhead pabrik ke kedua Dept. ,


dengan asumsi bahwa akun terpisah digunakan untuk overhead yang dibebankan

Barang dalam proses – Dept. Pemotongan


Barang dalam proses – Dept. Perakitan
Overhead Pabrik

4. Mengkombinasikan Biaya Tenaga Keja & Biaya Overhead Pabrik

Anda mungkin juga menyukai