Anda di halaman 1dari 5

MODUL 10

AKUNTANSI

Kegiatan Belajar 1 : Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen memiliki persamaan dan perbedaan dengan akuntansi keuangan. Pertama
setiap bidang akuntansi selalu berkaitan dengan peristiwa ekonomik dari suatu bisnis.
Perbedaan utama antara akuntansi manajemen dengan akuntan keuanagn dapat diikhtisarkan
sebagai berikut:
A. FUNGSI MANAJEMEN
Aktivitas dan tanggung jawab manajemen dapat dikelompokkan menjadi tiga fungsi:
1. Perencanaan.
Mengharuskan manajer melihat ke depan dan menentukan tujuan dan sasaran. Tujuan
dari beberapa perusahaan:
 Memaksimalkan laba
 Memperoleh laba yang memuaskan
 Mempertahankan pangsa pasar
 Mempertahankan komitmen untuk melindungi lingkungan
 Memberi sumbangan ke program sosial, dan sebagainya.
Kunci dari tujuan manajemen adalah menambah nilai (value) pada perusahaan
yang dikendalikan.
2. Pengarahan & Motivasi.
Terkait dengan pengoordinasian berbagai aktivitas dan sumber daya manusia
sehingga dapat memperlancar kegiatan yang berjalan.

3. Pengendalian.
Adalah proses untuk menjaga agar kegiatan bisnis tetap pada jalur yang sesuai dengan
perencanaan. Dalam kegiatan, manajer menentukan apakah tujuan yang direncanakan
sudah dapat dicapai.

B. KONSEP MANAJEMEN BIAYA


Untuk melaksanakan ketiga fungsi manajemen, maka diperlukan informasi yang relevan
dan dapat dipercaya, sebagai berikut:
1. Biaya Produksi.
Perusahaan harus mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, proses ini memerlukan
berbagai macam biaya yaitu biaya produksi.
Jenis Biaya Produksi:
a. Biaya Bahan Langsung (Direct Material Cost)
Bahan yang akan diproses secara langsung menjadi barang jadiBahn baku adalah
bahan dasar atau suku cadang dalam proses produksi.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Laborcost)
Diperluka tenaga kerja manusia yang mempunyai peranan secara langsung dalam
proses mengubah bahan-bahan menjadi produk jadi. Tenaga kerja di pabrik yang
secara langsung menangani proses produksi.
c. Biaya Overhead Pabrik.
Diperlukam peranan dari peralatan produksi berupa gedung pabrik, mesin-mesin
pabrik dan alat-alat perlengakapan pabrik lainnya.
2. Biaya Produksi dan Biaya Periode.
 Biaya produk adalah biaya yang diperlukan dan menjadi bagian yang integral
dari produk jadi. Pada saat terjadinya, biaya produk dicatat sebagai sediaan.
 Biaya Periode (period cost) adalah biaya yang ditandingkan dengan
pendapatan untuk priode waktu tertentu. Biaya ini tidak termasuk sebagai
bagian dari biaya produk yang dijual.

C. BIAYA PRODUKSI DALAM LAPORAN KEUANGAN


1. Laba Rugi.
Dalam sistem laporan berkala, laporan laba rugi dari perusahaan dagang dan
perusahaan manufaktur berbeda pada bagian harga pokok penjualan

Perbedaan perhitungan harga pokok penjualan antara perusahaan dagang


dengan perusahaan manufaktur:

Contoh harga pokok penjualan dari laporan laba rugi perusahaan dagang dan
perusahaan manufaktur:

2. Laporan Harga Pokok Produksi.


Adalah laporan yang menggambarkan jumlah seluruh biaya produksi untuk produk
atau barang jadi selama satu tahun periode akuntansi tertentu, umumnya untuk
periode satu bulan atau satu tahun.
3. Laporan Laba Rugi.
Laporan laba rugi untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pabrik pada
dasarnya tidak berbeda dengan usaha dalam bidang perdagangan

4. Neraca.
 Neraca pada perusahaan dagang menunjukkan satu jenis persediaan saja yaitu
persediaan barang dagangan.
 Neraca pada pearusahaan manufaktur menyajikan tiga jenis persediaan yaitu:
1) Persediaan Bahan Baku
2) Persediaan Barang Dalam Proses
3) Persediaan Barang Jadi.

Kegiatan Belajar 2 : Sistem Akuntansi Biaya Pesanan


Akuntansi biaya adalah akuntansi yang digunakan untuk mencatat biaya – biaya yang
berhubungan dengan kegiatan proses produksi dengan cara yang tepat.
A. SISTEM AKUNTANSI BIAYA PESANAN
Sistem akuntansi biaya pesanan adalah sistem akuntansi yang digunakan dalam
perusahaan manufaktur yang melakukan kegiatan produksi atau dasar pesanan. Barang
yang di produksi bermacam – macam tergantung kepada permintaan pesanan.

Akun – akun yang diperlukan dalam sistem akuntansi untuk kegiatan produksi sebagai
berikut:
1. Persediaan Bahan.
2. Akun Upah atau Gaji.
3. Akun Biaya Overhead.
4. Akun Barang dalam Proses.
5. Akun Persediaan Produk atau Barang.
6. Akun – akun Pesanan.
Prosedur akuntansi kegiatan proses produksi untuk mencatat biaya – biaya produksi
secara terinci, satu per satu, untuk setiap unsur biaya produksi adalah sebagai berikut:
1. Bahan – Bahan.
Prosedur akuntansi pengadaan bahan, baik bahan baku maupun bahan habis pakai
produksi lainnya, dimulai dengan mengadakan pesanan pembelian kepada rekanan
atau pemasok.
Akuntansi pada bahan ini, menggunakan metode pencatatan perpetual atau mutasi
persediaan bahan secara terus – menerus, artinya setiap ada mutasi atau perubahan
tambahan atau kurang segera dicatat.
2. Upah atau Gaji.
Prosedur ini mempunyai dua tujuan pokok:
 Untuk menentukan berapa besar upah atau gaji yang harus dibayarkan kepada
tenaga kerja untuk satu periode tertentu.
 Membagi atau mengalokasikan jumlah upah atau gaji kepada biaya overhead
pabrik (untuk tenaga kerja tidak langsung) dan barang dalam proses (tenaga
kerja langsung).

3. Overhead Pabrik.
Biaya ini meliputi berbagai jenis biaya yaitu tenaga kerja tidak langsung (lihat upah
atau gaji), depresiasi gedung dan peralatan pabrik (listrik, air, bahan bakar, pajak
bumi dan bangunan pabrik, asuransi kebakaran bangunan dan mesin pabrik, dan
sebeagainya).
Karena biaya overhead pabrik merupakan unsur biaya produksi, maka jumlah biaya
overhead pabrik ini harus dibebankan atau dialokasikan ke akun barang dalam proses
(kartu pesanan).

B. BARANG DALA M PROSES DAN KARTU BIAYA PESANAN.


 Akun barang dalam proses adalah akun induk.
 Kartu biaya pesanan merupakan buku pembantu.

1. Produk Jadi.
Apabila produk jadi telah siap diserahkan ke gudang, maka prosedur yang harus
dilaksanakan adalah bagian produksi membuat bon penyerahan produk jadi (berita
acara penyerahan barang) kepada bagian gudang.

2. Produk Jadi dan Harga Pokok Penjualan.


Tujuan akhir perusahaan usaha pabrik yang memproduksi barang ialah untuk dapat
memasarkan atau menjual barang tersebut. Dari hasil penjualan barang, perusahaan
akan memperoleh laba usaha.

Anda mungkin juga menyukai