KOMUNIKAS! ANTARBAHASA sp
Komunikasi bisnis antarbudaya dinyatakan sebagai proses
komunikasi yang berlangsung diantara orang - orang yang
berbeda budayanya dan berlangsung hampir setiap waktu.
Menurut L. A. Samovar & R. E. Porter (1972) merumuskan
bahwa komunikasi yang terjadi ketika orang - orang yg terlibat
dalam komunikasi tsb melibatkan latar belakang pengalaman
budaya yg berbeda dan menunjukkan nilai - nilai yg dianut
oleh kelompoknya.
KECERDASAN BUDAYA +
Menurut Bobikova & Kotelnikov (2006) kecerdasan budaya
merupakan kemampuan untuk berkembang secara personal
melalui belajar kesinambungan & pemahaman terhadap
keragaman warisan budaya, kearfan dar lalar belakang budaya
berbeda.
Pada suatu organisasi bisnis akan ada orang - orang dari
berbagai macam budaya, keadaan seperti ini menuntut kita untuk
melakukan komunikasi antar budaya.
MELAKUKAN KOMUNIKASI &
ANTARBUDAYA
Saran menjadi komunikator antarbudaya menurut Lee
+ hendaknya ingat bahwa budaya kita senditi sebenarnya
memberikan kerangka perilaku & keyakinan yg bisa diterima
+ hendaknya menyadari perlaku & preferensi kita
didasarkan pada budaya & bukanlah ‘yang paling benar’ dan
hanya satu - satunya
+ hendaknya peka terhadap rentang perilaku verbal &
nonverbal
+ hendaknya terbuka terhadap pandangan & cara orang lain
berperilaku
+ hendaknya ingat bahwa tidak ada bahasa tubuh yang
universal.
Pearse (1988: 1-2) mengutip hasil peneltian Albert Mehrabian
~ komunikasi verbal 7%
nada svara & bunyi- bunyi 38%
= pesan nonverbal 55%
Hasil penelitian lain:
~ komunikasi verbal 35%
~ komunikasi nonverbal 65%
Para pakar bahasa tubuh sepakat bahwa banyak perlaky
nonverbal dan makna perilaku nonverbal itu dtentukan oleh
budaya (Pearse, 1988 3)
Bisa kita simpukan bahwa hal terpenting yg peru
cikembangkan adalah kesadaran adanya perbedaan dalam
berkomunikasi
Gaya berkomunikasi berkaitan dengan apa
dan bagaimana kita berkomunikasi, seperti
bagaimana kita memilih kata, intonasi &
logat bahasa.
Edward T. Hall (mulyana, 2005 : 130)
mengklarifikasi 2 gaya berkomunikasi yaitu
komunikasi konteks tinggi & komunikasi
konteks rendah (contoh tabel 3.2 modul 3 :
3.15)a
1.Mengembangkan pengertian yang mendasar tentang
keragaman budaya
2.Keterbukaan terhadap perspektif yang berbeda
3. Bisa menerima & menyesuaikan dengan berbagai komunikasi
4.Memiliki keterampilan menyimak & bertanya yang efektif.
Sejalan dengan perkembangan jaman membuat mobilitas
sosial semakin meninggi interaksi antarbudaya merupakan
bagian dari pengalaman hidup sehari - hari maka kontak
komunikasi antarbudaya sering terjadi. Dalam suatu
organisasi selalu ada tim yg berasal dari berbagai etnis.
Oleh sebab itu tim antarbudaya menjadi fenomena yang
biasa kita jumpai dalam berbagai kegiatan.